• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

D. Metode Pengumpulan Data

Ada beberapa metode pengumpulan data dimana satu dan yang lain mempunyai fungsi yang berbeda dan dapat digunakan secara tepat sesuai dengan tujuan penelitian dan jenis data yang akan digali. (Suharsimi Arikunto, 2010:192), menjelaskan sebagai berikut:

Apabila kita katakan bahwa untuk memperoleh data kita gunakan metode wawancara,maka didalam melaksanakan pekerjaan wawancara ini,pewawancara menggunakan alat bantu. Secara minimal alat bantu tersebut berupa ancer-ancer pertanyaan yang akan ditanyakan sebagai catatan,serta alat tulis untuk menuliskan jawaban yang diterima. Ancer- ancer ini disebut pedoman wawancara (interview guide). Oleh karena pedoman wawancara ini merupakan alat bantu, maka disebut juga instrumen pengumpulan data.

Berdasar pendapat tersebut, maka penelitian ini menggunakan metode antara lain observasi atau pengamatan,wawancara atau interview,dan dokumentasi dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Observasi

“Observasi disebut pula dengan pengamatan meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu obyek dengan menggunakan seluruh panca indra” (Suharsimi Arikunto,2010:199). Observasi adalah instrumen lain yang sering dijumpai dalam penelitian pendidikan. Dalam penelitian kuantitatif, instrumen observasi lebih sering digunakan sebagai alat pelengkap instrumen lain, termasuk kuesioner dan wawancara. Dalam observasi ini peneliti lebih banyak menggunakan salah satu dari panca indranya yaitu indra penglihatan. Instrumen observasi akan lebih efektif jika informasi yang hendak diambil berupa kondisi atau fakta alami,

tingkah laku dan hasil kerja responden dalam situasi alami. Sebaliknya, instrumen observasi mempunyai keterbatasan dalam menggali informasi yang berupa pendapat atau persepsi dari subjek yang diteliti. Untuk memaksimalkan hasil observasi, peneliti menggunakan alat bantu yang sesuai dengan kondisi lapangan. Di antara alat bantu observasi tersebut misalnya termasuk buku catatan dan check list yang berisi objek yang perlu mendapat perhatian lebih dalam pengamatan. Alat lain yang juga penting yaitu kamera, film proyektor, dan sebagainya. Karena banyaknya alat bantu observasi, maka peneliti dapat memilih yang tepat dan dapat memaksimalkan pengambilan data di lapangan, Metode observasi dalam penelitian ini adalah observasi partisipasi. Observasi partisipasi ini merupakan teknik pengumpulan data yang melibatkan interaksi antara peneliti dengan informan dalam suatu latar penelitian selama pengumpulan data berlangsung,secara sistimatis tanpa menampakkan peneliti sebagai seorang peneliti. Pada posisi ini kehadiran peneliti dalam menjalankan tugasnya di tengah-tengah kegiatan responden diketahui secara terbuka, sehingga antara responden dengan peneliti terjadi hubungan atau interaksi secara wajar.

Teknik wawancara ini banyak digunakan dalam penelitian pendidikan karena mempunyai beberapa keunggulan yang mungkin tidak dimiliki oleh instrumen penelitian lainnya. Beberapa keunggulan itu adalah Penelitian memperoleh rerata jawaban yang relatif tinggi dari responden,Peneliti dapat membantu menjelaskan lebih, jika ternyata

responden mengalami kesulitan menjawab yang diakibatkan ketidakjelasan pertanyaan, Peneliti dapat mengontrol jawaban responden secara lebih teliti dengan mengamati reaksi atau tingkah laku yang diakibatkan oleh pertanyaan dalam proses wawancara.Pencatatan data dilakukan setelah

observasi atau wawancara selesai. Observasi dalam penelitiaan ini

digunakan untuk mengenali data mengenai partisipasi masyarakat dalam kontek pelaksanaan Program Paket B di PKBM Ngudi Makmur.

2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan

dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang

mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang

memberi jawaban atas pertanyaan (Moleong,2012:186).

Esterberg yang dikutip oleh (Sugiyono,2010:317), “mendefinisikan wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam

suatu topik tertentu.” Wawancara berfungsi untuk pengambilan data di

lapangan adalah menggunakan teknik wawancara. Pada teknik ini peneliti datang berhadapan muka secara langsung dengan responden atau subjek yang diteliti dan menanyakan sesuatu yang telah direncanakan kepada responden. Hasilnya dicatat sebagai informasi penting dalam penelitian. Pada wawancara ini dimungkinkan peneliti dengan responden melakukan tanya jawab secara interaktif maupun secara sepihak saja misalnya dari peneliti saja.

Maksud digunakan Metode ini adalah untuk memperoleh keterangan atau data yang diperlukan untuk tujuan penelitian. Data yang digali melalui wawancara ini berkaitan dengan pendapat atau pertanyaan dari sumber data. Metode wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tersetruktur. “ Wawancara tersetruktur adalah pewawancara menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan” (Moleong,2012:190). Wawancara terstruktur yaitu wawancara di mana peneliti ketika melaksanakan tatap muka dengan responden menggunakan pedoman wawancara yang telah disiapkan lebih dahulu. Penggunaan pedoman secara terstruktur ini penting bagi peneliti agar mereka dapat menekankan pada hasil informasi yang telah direncanakan dalam wawancara.

Wawancara diadakan dalam bentuk percakapan antara interviewer

dengan interviewee Seperti dirumuskan dalam panduan wawancara.

Metode ini digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data primer mengenai bentuk partisipasi masyarakat terhadap pelaksanaan Program Paket B di PKBM Ngudi Makmur Kecamatan Pengasih Kulon Progo. Wawancara digunakan untuk menggali data secara mendalam sebagai kelengkapan untuk memproleh makna dari informasi yang dikumpulkan melalui pengmatan. Wawancara dalam penelitian ini dengan tanya jawab kepada peserta didik, tutor, pengelola ,kepala dukuh sebagai tokoh masyarakat informan yang dianggap mengerti dan mengetahaui permasalahnnya. Wawancara dengan tujuan untuk mengumpulan data

tentang partisifasi masyarakat dalam membantu keberhasilan Program Paket B yang dilaksanakan oleh PKBM Ngudi Makmur. Adapun permasalahan yang ditanyakan oleh peneliti, diantaranya: Proses partisipasi masyarakat dan hasil yang dicapai dalam keberhasilan program Paket B tersebut.

3.Dokumentasi

Dokumentasi merupakan metode yang digunakan untuk

mengungkapkan data-data yang bersifat kongkrit dokumenter atau tertulis,terpampang ataupun dapat dibaca. Obyek yang diperhatikan dalam memperoleh informasi,memperhatikan tiga macam sumber yaitu: tulisan,tempat,dan kertas atau orang.

Menurut Guba dan Lincoln dalam (Lexy J.Moleong,2012:216), “dokumen adalah setiap bahan tertulis ataupun film.” Menurut Suharsimi Arikunto (2010:274), “metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya.”

Cara lain untuk memperoleh data dari responden adalah menggunakan teknik dokumentasi. Pada teknik ini, peneliti dimungkinkan memperoleh informasi dari bermacam-macam sumber tertulis atau dokumen yang ada pada responden atau tempat, di mana responden bertempat tinggal atau melakukan kegiatan sehari-harinya.

Sumber dokumen yang ada pada umumnya dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu dokumentasi resmi, termasuk surat keputusan, surat

instruksi, dan surat bukti kegiatan yang dikeluarkan oleh kantor atau organisasi yang bersangkutan dan sumber dokumentasi tidak resmi yang mungkin berupa surat nota, surat pribadi yang memberikan informasi kuat terhadap suatu kejadian. Di samping itu dalam penelitian pendidikan, dokumentasi yang ada juga dapat dibedakan menjadi dokumen primer, sekunder, dan tersier yang mempunyai nilai keaslian atau autentisitas berbeda-beda. Dokumen primer biasanya mempunyai nilai dan bobot lebih jika dibanding dokumen sekunder. Sebaliknya dokumen sekunder juga mempunyai nilai dan bobot lebih jika dibandingkan dengan dokumen tersier, dan seterusnya. Peneliti sebaiknya memanfaatkan kedua sumber dokumentasi tersebut secara intensif, agar mereka dapat memperoleh informasi secara maksimal, yang dapat menggambarkan kondisi subjek atau objek yang diteliti dengan benar. Dalam penelitian ini dokumentasi digunakan untuk menggungkap data-data mengenai hasil partisipasi dimasyarakat dalam keberhasilan Program Paket B di PKBM.

Tabel 1.

Teknik Pengumpulan Data

No Aspek Sumber Data Teknik Pengumpulan

Data 1. 2. 3. Bentuk partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program paket B Pelaksanaan Program Paket B

Faktor pendukung dan pengahambat

Pengelola dan Tokoh masyarakat sekitar PKBM

Pengelola,Pendidik dan Peserta didik Pengelola PKBM Tokoh masyarakat Wawancara,Observasi, Dokumentasi Wawancara,Observasi, Dokumentasi Wawancara,Observasi, Dokumentasi

Dokumen terkait