BAB III METODE PENELITIAN
3.4 Metode Pengumpulan Data
Suatu penelitian didukung oleh data yang akurat untuk menunjang agar dapat mencapai tujuan penelitian yang optimal. Yang dilakukan pada tahap ini adalah mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian. Berdasarkan cara untuk memperoleh data penelitian, data dibagi menjadi dua jenis yaitu data primer dan data sekunder.
3.4.1 Data Primer
Data primer adalah data yang didapat dari penelitian secara langsung dengan cara menanyakan ke sumber yang memberikan informasi. Pengumpulan data primer bisa dilakukan dengan beberapa macam cara antara lain :
1. Pengamatan (observasi)
Yaitu pengumpulan data pada waktu penelitian dengan melakukan pengamatan langsung pada obyek untuk mendapatkan gambaran dan keadaan yang sebenarnya.
2. Wawancara (interview)
Yaitu pengambilan data waktu penelitian dengan melakukan system Tanya jawab langsung dengan orang-orang yang memiliki hubungan dengan masalah yang diteliti yaitu pada bagian logistik, bagian rancang bangun, bagian produksi dan bagian penjualan.
3. Daftar Pertanyaan (angket/kuisioner)
Yaitu pengumpulan data melalui kuisioner/penyebaran kepada responden, dalam hal ini pihak manajemen perusahaan yang terlibat secara langsung terhadap obyek yang bersangkutan dan masalah yang dikaji.
Pengumpulan data dengan kuisioner perlu memperhatikan beberapa hal yaitu :
Karena responden menuangkan pendapat secara tertulis, kuisioner tidak
sesuai untuk mengumpulkan data yang bersifat sensitive.
Penggunaan kuisioner tepat apabila responden mempunyai pengetahuan
yang memadai dan kemampuan yang cukup. 3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang tidak secara langsung diperoleh dari sumber pertama dan telah tersusun dalam bentuk dokumen-dokumen tertulis. Didalam penelitian ini yang termasuk dalam data sekunder adalah pengambilan data kuantitatif tentang supply chain langsung dari PT. Smart Advertising. Disini diambil data-data mengenai kemampuan yang dimiliki oleh PT. Smart
Advertising berdasarkan parameter-parameter fleksibilitas Supply Chain yang
telah ditentukan terlebih dahulu, untuk beberapa parameter yang tidak bisa langsung diperoleh maka dilakukan proses perhitungan dari data-data yang
berhubungan untuk memperoleh nilai-nilai parameter yang dimaksud. Data-data ini mengenai kemampuan yang dimiliki oleh PT. Smart Advertising ini ditujukan kepada kepala bagian logistik, bagian rancang bangun, bagian produksi dan bagian penjualan yang bersangkutan dengan dimensi fleksibilitas Supply Chain.
3.5Metode Pengolahan Data
Data yang telah digunakan kemudian diolah sesuai dengan literatur yang digunakan yaitu dengan melakukan pengukuran fleksibilitas supply chain melalui
empat dimensi yaitu delivery system, production system, product design, dan
supplier system. Hasil pengolahan data tersebut dianalisis untuk mengetahui parameter-parameter mana yang memerlukan perbaikan dan parameter mana yang dipertahankan. Adapun langkah-langkah pengolahan data adalah :
3.5.1 Pengujian Kuisioner
Data yang masuk dari hasil kuisioner akan diuji dahulu kevalidan dan reliabilitasnya. Adapun pengujian kevalidan dan reliabilitas diterangkan sebagai berikut :
3.5.1.1Uji Validitas
Suatu kuisioner dikatakan valid (sah) jika pertanyaandalam kuisioner tersebut telah tepat atau apakah pertanyaan-pertanyaan dalam kuisioner tersebut mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur dalam kuisioner tersebut. Uji validitas dilakukan setelah penyebaran kuisioner diuji dengan rumus korelasi produk momen :
r =
] ) Y ( Y N ][ ) X ( X N [( ) Y )( X ( XY N 2 2 2 2 3.5.1.2 Uji Reliabilitassuatu kuisioner dikatakan reliable jika jawaban dari seseorang responden terhadap pertanyaan-pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu, maka dengan uji ini diketahui apakah suatu alat ukur dalam hal ini kuisioner konsisten atau tidak. Jika tidak maka perlu membuat kuisioner baru.
2 1 2 11 1 ) 1 ( b k kr
3.5.2 Pembobotan Keempat Dimensi dan Parameter-parameter Fleksibilitas Supply Chain
Teknik pembobotan yang digunakan untuk mengetahui tingkat kepentingan dan peranan dari tiap dimensi dan tiap parameter-parameter fleksibilitas supply chain adalah Analytical Hierarchy Process (AHP).
Adapun urutan penyelesaian pembobotan dengan menggunakan metode AHP adalah sebagai berikut :
1. Menyusun matrik perbandingan berpasangan
2. Menyusun perbandingan hasil normalisasi
3. Uji konsistensi, dengan menghitung : a.Prioritas
maks
=
b. Consistency Index (CI) CI =
1
n n maks c. Consistency Ratio (CR) CR = RICI , matrik konsisten jika CR < 0.10
3.5.3 Perhitungan Gap
Penilaian fleksibilitas suatu supply chain dilakukan berdasarkan :
1. Perhitungan gap yang merupakan suatu supply chain dilakukan berdasarkan
pasangan pernyataan untuk kebutuhan (requiremqnt) dan kemampuan
(capability) untuk tiap parameter fleksibilitas.
Jika hasil pengurangan positif maka menunjukkan bahwa perlu untuk dilakukan perbaikan terhadap elemen fleksibilitas yang bersangkutan, sedangkan bila hasil pengurangannya negatif menunjukkan sebaliknya.
2. Dilakukan perhitungan gap yang sudah mempunyai bobot dengan mengalikan
gap yang diperoleh masing-masing dengan bobot dari tiap-tiap parameter tersebut. Dimana semakin besar nilai gap terbobot suatu kriteria, berarti semakin perlu dilakukan perbaikan terhadap kriteria tersebut.
3.5.4 Pemetaan (Mapping) Parameter-parameter Fleksibilitas
Pemetaan parameter-parameter fleksibilitas dilakukan berdasarkan nilai gap terbobotnya kedalam 4 kuadran model penilaian fleksibilitas supply chain. 4 model penilaian fleksibilitas supply chain :
I. Watched Condition
II. Unmatched Condition Over Design System III. Matched Condition
IV. Unmatched Condition Flexibilityis too low
Dimana kondisi I dan III adalah kenyataan yang menunjukkan keadaan seimbang yakni antara kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki akan fleksibilitas sebanding. Kondisi II dan IV menggambarkan keadaan yang bermasalah dan memerlukan penanganan.
3.5.5 Metode Analisa Data
Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan, kemudian dianalisis dari dimensi fleksibilitas Supply Chain yaitu delivery system, production system, product design dan supplier system untuk mengetahui parameter-parameter mana yang memerlukan perbaikan dan parameter mana yang dipertahankan. Analisis data dilakukan dari hasil pemetaan parameter-parameter fleksibilitas kedalam empat kuadran model penilain fleksibilitas Supply Chain.
DAFTAR PUSTAKA
Beamon, B.M., 1999, Measuring Supply Chain Performance, International
Journal of Operation and Production Management, Vol. 19 No. 3 PP 275 – 292.
Chopra, Sunil, Meindl, 2001, Supply Chain Management Strategy Planning and
Operation, Prentice – Hall Upper Saddle River, New Jersey.
Groover, M. D. (2000), Automation, Production Systems, and Computer Integrated manufacturing, Prentice-Hall, Upper Sadlle RIVER, New Jersey
Indrajit, R. E dan Richardus D (2002), “Konsep Manajemen Supply Chain : Cara
Baru Memandang Mata Rantai Penyediaan Barang”. PT. Gramedia Widiasrana Indonesia.
Pujawan, I Nyoman (2002), “ A Conceptual Framework and Case Study For
Assesing Suppy Chain Flexibility” Proceedings 7th Asia Pacific
Decissions Sciences Conference, Bangkok.
Pujawan, I Nyoman (2005), “Supply Chain Management”, Penerbit Guna Widya, Surabaya
Saaty, T.L., (1993), “Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin : Proses
Hirarki Untuk Pengambilan Keputusan Dalam Situasi Yang Kompleks”, PT. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta.
Zabidi, Yasrin, 2001, Supply Chain Management : Teknik Terbaru dalam
Mengelola Aliran Material/Produk dan Informasi dalam Memenangkan Persaingan.
Zhang, Q., Vonderembse, M. A., Lim, J. (2003). Manufacturing flexibility ; defining and analyzing relationships among competence, capability, and customer satisfaction, Journal of operations management, 173-191
Pada bab ini dilakukan pengumpulan data – data yang dilakukan untuk menentukan masukan sekaligus dilakukan pengolahan data yang relevan dengan permasalahan yang akan dipecahkan, sebelum dapat diketahui fleksibilitas yang bagaimana yang sesuai dengan perusahaan, terlebih dahulu kita menentukan parameter – parameter fleksibilitas Supply Chain yang ada di PT. Smart Advertising, kemudian setiap parameter diamati, bagaimana kemampuan, kebutuhan dan target yang diinginkan setelah itu dibandingkan mana yang lebih penting sesuai dengan
bobot prioritasnya. Untuk menentukannya kita menggunakan program Expert Choice
sebagai pembantu/alat menganalisa.
4.1 Pengumpulan Data
Pengambilan data pada tahap ini dilakukan dengan melakukan penyebaran kuisioner dan wawancara kepada pihak – pihak yang mengetahui dengan pasti keadaan keseluruhan Supply Chain perusahaan dan dapat merepresentasikankeadaan yang sebenarnya.
Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi beberapa langkah yang akan dijelaskan urutan – urutannya sebagai berikut :
diperhatikan adalah aspek – aspek dalam Supply Chain itu sendiri yang dimulai dari Supplier sampai dengan akhirnya penerimaan produk/jasa oleh konsumen, aspek – aspek fleksibilitas Supply Chain ini dapat diwakili oleh 4 dimensi yaitu : Supplier System, Product Design, Production System dan Delivery System. Masing – masing dimensi ini kemudian dipecahkan lagi menjadi parameter – parameter fleksibilitas Supply Chain yang lebih tajam dan lebih dapat menggambarkan kondisi Fleksibilitas Supply Chain dari perusahaan yang sedang diteliti.
Satu hal yang perlu diingat bahwa tidak semua parameter – parameter fleksibilitas supply chain selalu sesuai untuk kondisi suatu supply chain, karena pada
dasarnya setiap supply chain mempunyai karakteristik tersendiri yang berbeda
dengan supply chain yang lainnya, sehingga apabila suatu parameter fleksibilitas supply chain cocok untuk kondisi supply chain suatu perusahaan belum tentu parameter – parameter tersebut cocok untuk kondisi supply chain perusahaan lainnya. Parameter – parameter fleksibilitas supply chain dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.1 Parameter Fleksibilitas Supply Chain SUPPLIER SYSTEM
Backup supplyer
(Berkaitan dengan banyaknya jumlah supplier yang dimiliki oleh perusahaan selsin supplier utama)
Delivery various lost
(berkaitan dengan jumlah barang yang dapat dikirim oleh pihak supplier dalam rangka memenuhi permintaan dari perusahaan)
Delivery urgen request
(kemampuan yang dimiliki supplier untuk memenuhi permintaan dari pihak perusahaan diluar permintaan reguler/permintaan yang mendesak)
Easy to run supplier scheduling system
(berkaitan dengan kemudahan menjalankan system penjadwalan)
Supplier lead time
(berkaitan dengan jangka waktu yang dijanjikan oleh pihak supplier antara permintaan yang diberikan sampai dengan barang yang diterima oleh pihak perusahaan)
PRODUCT DESIGN Product various different design
(kemampuan yang dipunyai untuk memproduksi jenis produk dalam dalam jumlah banyak dan cepat dalam sekali proyek perancangan produk)
Test materials quicky
(berhubungan dengan kemampuan yang dipunyai yang dapat mendukung perancangan design produk baru dengan beragam rancangan, terutama dalam hal material )
Confirm ability of supplier to supply materials needed to support new product
(kemampuan yang berkaitan dengan pengadaan material yang dibutuhkan untuk desain produk baru yang dilakukan, apabila produk yang yang dibuat memerlukan material yang lain dibandingkan dengan yang selama ini digunakan, maka akan diperlukan adanya pengadaan material, baik itu melalui supplier yang sudah ada maupun melelui cara pencarian supplier baru)
Autonomy in deciding the design to choose
(berkaitan dengan prosedur yang harus dilakukan untuk memutuskan design produk baru yang akan dikeluarkan)
PRODUCTION SYSTEM Produce various different product
(berhubungan dengan kemampuan untuk memproduksi dalam banyak jenis)
Produce various differenct routing
(berkaitan dengan kemampuan memproduksi dengan urutan proses yang berbeda)
Produce flexible quqntity
(berkaitan dengan jumlah minimum dan maksimum produk yang dapat diproduksi tanpa menambah biaya mesin produk yang ada)
Produce or revise production plans/schedule quickly
(berhubungan dengan perencanaan dan penjadwalan mengenai informasi permintaan produksi cepat)
(berkaitan dengan kapasitas produksi yang ada pada perusahaan untuk melakukan produksi saat ini)
Component user
(berkaitan dengan kemampuan penggunaan komponen yang sama dalam jenis produk yang dihasilkan)
DELIVERY SYSTEM Delivery flexible quantity
(kemampuan pengiriman jumlah produk sesuai dengan permintaan )
Satisfy urgent delivery system
(kemampuan dalam memenuhi permintaan dari konsumen yang mendesak/dalam hal waktu)
Use multy modal delivery request
(berhubungan dengan alat transportasi yang digunakan oleh perusahaan untuk melakukan pengiriman permintaan)
Transmit delivery request/information easily and quickly
(berkenaan dengan system yang ada di perusahaan dalam hal yang penerimaan dan pengolahan informasi mengenai permintaan dengan mudah)
Satisfy one request more than one warehouse/ distributor
(berhubungan dengan pemenuhan permintaan yang berasal lebih dari satu distributor)
Produce or revise delivery plans/schedule quickly
(berhubungan dengan perencanaan dan penjadwalan mengenai semua informasi permintaan pengirimandari konsumen)
Variety product in one delivery
(berhubungan dengan pengkombinasian produk berbeda dalam satu macam alat angkut)
Sumber : “ A Conceptual Framework For Assesing Supply Chain Fleksibility", Pujawan,I Nyoman (2002), Proceeding 7th Asia Pacific Decissions Sciences Conference, Bangkok
Seperti yang telah disebutkan pada bagian atas bahwa tidak semua parameter
penilaian Fleksibilitas Supply Chain ini digunakan untuk menilai. Penggunaannya
disesuaikan dengan kondisi riil yang terjadi pada perusahaan yang menjadi objek penelitian.
Tabel 4.2 Parameter-Parameter Fleksibilitas Supply Chain
Di PT. Smart Advertising
No Parameter-parameter
1. Supplier System
Backup supplyer
(Berkaitan dengan banyaknya jumlah supplier yang dimiliki oleh perusahaan selsin supplier utama)
Delivery various lost
(berkaitan dengan jumlah barang yang dapat dikirim oleh pihak supplier dalam rangka memenuhi permintaan dari perusahaan)
Delivery urgen request
(kemampuan yang dimiliki supplier untuk memenuhi permintaan dari pihak perusahaan diluar permintaan reguler/permintaan yang mendesak)
Use multy modaltransportation system
(berkaitan dengan alat transportasi yang digunakan oleh pihak supplier untuk melakukan pengiriman pesanan yang dating dari perusahaan, dilihat dari jenis dan juga dari segi system yakni system pengolahan yang digunakan)
Easy to run supplier scheduling system
(berkaitan dengan kemudahan menjalankan system penjadwalan)
2. Product Design
Product various different design
(kemampuan yang dipunyai untuk memproduksi jenis produk dalam dalam jumlah banyak dan cepat dalam sekali proyek perancangan produk)
Test materials quicky
(berhubungan dengan kemampuan yang dipunyai yang dapat mendukung perancangan design produk baru dengan beragam rancangan, terutama dalam hal material )
Confirm ability of supplier to supply materials needed to support new product (kemampuan yang berkaitan dengan pengadaan material yang dibutuhkan untuk desain produk baru yang dilakukan, apabila produk yang yang dibuat memerlukan material yang lain dibandingkan dengan yang selama ini digunakan, maka akan diperlukan adanya pengadaan material, baik itu melalui supplier yang sudah ada maupun melelui cara pencarian supplier baru)
Produce various different product
(berhubungan dengan kemampuan untuk memproduksi dalam banyak jenis) Produce various differenct routing
(berkaitan dengan kemampuan memproduksi dengan urutan proses yang berbeda)
Produce or revise production plans/schedule quickly
(berhubungan dengan perencanaan dan penjadwalan mengenai informasi permintaan produksi cepat)
Capacity utilization
(berkaitan dengan kapasitas produksi yang ada pada perusahaan untuk melakukan produksi saat ini)
Component user
(berkaitan dengan kemampuan penggunaan komponen yang sama dalam jenis produk yang dihasilkan)
4. Delivery System
Delivery flexible quantity
(kemampuan pengiriman jumlah produk sesuai dengan permintaan ) Satisfy urgent delivery system
(kemampuan dalam memenuhi permintaan dari konsumen yang mendesak/dalam hal waktu)
Use multy modal delivery request
(berhubungan dengan alat transportasi yang digunakan oleh perusahaan untuk melakukan pengiriman permintaan)
Transmit delivery request/information easily and quickly
(berkenaan dengan system yang ada di perusahaan dalam hal yang penerimaan dan pengolahan informasi mengenai permintaan dengan mudah)
Satisfy one request more than one warehouse/ distributor
(berhubungan dengan pemenuhan permintaan yang berasal lebih dari satu distributor)
Produce or revise delivery plans/schedule quickly
(berhubungan dengan perencanaan dan penjadwalan mengenai semua informasi permintaan pengirimandari konsumen)
4.1.2. Definisi Tiap – Tiap Parameter Yang Terpilih
Untuk mempermudah responden yang dimintai keterlibatannya maka dalam penelitian ini sebelumnya dilakukan pendefinisian pada parameter – parameter yang
terpilih sebagai parameter – parameter Fleksibilitas Supply Chain PT. Smart
Advertising, adapun definisi dari tiap parameter dapat dilihat sebagai berikut : A. Dimensi Supplier System
Dimensi fleksibilitas Supply Chain Supplier System berhubungan dengan
sistem supply yang berlangsung di PT. Smart Advertising. Selanjutnya dimensi ini diturunkan lagi menjadi parameter – parameter sebagai berikut :
A.1 Backup supplyer
Adalah kemampuan perusahaan yang berhubuhngan dengan banyaknya jumlah supplier yang dimiliki oleh PT. Smart Advertising, selain supplier utama. Parameter ini akan semakin fleksibel apabila jumlah supplier yang dimiliki semakin banyak.
A.2 Delivery various lost
Jumlah barang yang dapat dikirim oleh supplier dalam memenuhi permintaan perusahaan. Sebelum melakukan pengiriman ke perusahaan, suplier yang dimiliki PT. Smart Advertising memiliki persediaan produk yang dibutuhkan perusahaan sewaktu-waktu untuk memenuhi permintaan konsumen. Secara teknis dan ekonomis mampu mengirim beberapa produk dalam sekali pengiriman dari pemasok ke perusahaan.
yang baik.
A.4 Use multy modaltransportation system
Adalah kemampuan perusahaan yang berkaitan dengan alat transportasi yang digunakan oleh pihak supplier untuk melakukan pengiriman pesanan yang datang dari perusahaan, dilihat dari segi jenis dan juga dari segi sistem pengelolaan yang digunakan. Memiliki bermacam – macam model transportasi untuk pengiriman produk ke pemasok. Parameter ini akan semakin fleksibel apabila jenis dan sistem pengelolaan yang digunakan supplier perusahaan tidak mengalami kesulitan dengan peralatan transportasi.
A.5 Easy to run supplier scheduling system
Sebagian besar pemasok mampu memproduksi produk dalam jumlah yang besar dalam waktu yang relative singkat dan menjalankan system penjadwalan yang mudah. Dimana pemasok menyediakan bahan baku yang dibutuhkan sesuai pesanan dari perusahaan dengan mudah dan cepat, bisa melalui telepon.
B. Dimensi Product Design
Dimensi fleksibilitas Supply Chain Product Design berhubungan dengan
kemampuan yang dimiliki PT. Smart Advertising. untuk membuat variasi produk dan melakukan perencanaan terhadap adanya produk baru. Selanjutnya dimensi ini diturunkan lagi menjadi parameter – parameter sebagai berikut :
memiliki software dan sumber daya lain untuk mempermudah membuat, memodifikasi, dan mensimulasi desain, disamping itu perusahaan juga menerima file mentah. Misalnya dari PT. X memberikan file mentah ke PT. Smart Advertising lalu di buat design terlebih dahulu dan di setujui oleh PT. X, baru file tadi di cetak.
B.2 Test materials quicky
Adalah kemampuan perusahaan yang berkaitan dengan kemampuan yang dapat mendukung perancangan desain produk baru dengan beragam rancangan, terutama dalam hal material. Dalam hal ini, tim pengembangan produk memiliki kemampuan mengembangkan beragam produk dengan tipe dan spesifikasi yang berbeda, sehingga barang yang dihasilkan oleh perusahaan beragam rancangan. Perusahaan juga menerima file mentah sesuai permintaan konsumen.
B.3 Confirm ability of supplier to supply materials needed to support new product
Adalah Kemampuan perusahaan yang berkaitan dengan pengadaan material yang
dibutuhkan untuk desain produk baru yang dilakukan, apabila produk yang yang dibuat memerlukan material yang lain, maka akan diperlukan adanya pengadaan material, Karena tiap supplier kadang memiliki satu jenis barang saja. Jadi ketika desain baru membutuhkan material baru, perusahaan mudah untuk mendapatkan konfirmasi kemampuan pemasok untuk memasok material baru.
lebih besar ada jaringan untuk mempermudah berkomunikasi, tentang ide, desain dokumen, dsb
C. Dimensi Production System
Dimensi fleksibilitas Supply Chain Production System berhubungan dengan
sistem produksi yang berlangsung di PT. Smart Advertising. Selanjutnya dimensi ini diturunkan lagi menjadi parameter-parameter sebagai berikut :
C.1 Produce various different product
Adalah kemampuan perusahaan dalam memproduksi barang yang dihasilkan lebih dari satu macam produk.
C.2 Produce various differenct routing
Adalah kemampuan perusahaan dalam memproduksi barang dengan urutan yang berbeda . Mesin adalah serbaguna sehingga dapat mengolah tugas/pekerjaan yang berbeda pula, dimana disesuaikan dengan produk yang dihasilkan, karena setiap produk yang dihasilkanada yang menggunakan mesin outdoor dan mesin indoor . C.3 Produce or revise production plans/schedule quickly
Adalah kemampuan perusahaan dalam sistem perencanaan produksi mampu merubah jadwal produksi yang sudah ada. Perusahaan semaksimal mungkin
menyediakan barang sesuai permintaan konsumen, kecuali ada permintaan yag urgen
permintaan konsumen yang tinggi dengan dilengkapi mesin – mesin yang ada. C.5 Component user
Adalah kemampuan perusahaan dalam menggunakan komponen yang sama dalam jenis produk yang dihasilkan, dan mesin-mesin yang digunakan juga sama pula.
D. Dimensi Delivery System
Berhubungan dengan sistem pengiriman yang dipunyai oleh PT. Smart Advertising. Dimensi ini dipecahkan lagi menjadi parameter – parameter Fleksibilitas, adapun parameter – parameternya dapat dilihat sebagai berikut :
D.1 Delivery flexible quantity
Adalah kemampuan yang dimiliki perusahaan dalam melakukan pengiriman produk ke konsumen, walaupun dalam jumlah yang kecil sesuai permintaan konsumen.
D.2 Satisfy urgent delivery system
Adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi permintaan konsumen yang mendesak. Jika ada permintaan mendadak, lalu kondisi memungkinkan langsung dikerjakan kalaupun mendesak perusahaan memiliki alternative dengan melakukan rolling dengan cara lembur. Selain itu perusahaan juga dapat mengirimkan produk dengan memilih model transportasi yang lebih cepat
produk ke pelanggan.
D.4 Transmit delivery request/information easily and quicky
Adalah kemampuan perusahaan dalam memberikan informasi pengiriman dengan mudah kepada konsumen dengan mudah dan cepat, misalnya melalui telepon. D.5 Satisfy one request more than one warehouse/ distributor
Adalah kemampuan perusahaan yang berhubungan dengan pemenuhan permintaan yang datang dari lebih daripada 1 warehaouse/distributor, berguna untuk memuaskan pelanggan. Parameter ini akan fleksibel apabila perusahaan dapat memenuhi permintaan dari banyak distributor.
D.6 Produce or revise delivery plans/schedule quickly
Adalah kemampuan perusahaan yang berhubungan dengan perencanaan dan
penjadwalan mengenai semua informasi permintaan pengiriman yang masuk dari konsumen. Perusahaan merancang jadwal pengiriman lebih awal, sehingga pelanggan dapat mengubah jumlah, tipe, dan/atau tanggal jatuh tempo pengiriman dalam periode yang singkat dan PT. Smart Advertising terlebih dahulu membicarakan dengan konsumen.
D.7 Variety product in one delivery
Adalah kemampuan perusahaan dimana secara teknis dan ekonomis mampu pengkombinasian produk berbeda dalam satu macam alat angkut.mengirim. Misalnya, produk FIF seperti produk sablon baju, kalender, mug, dsb dapat dikirim dalam satu mobil dengan produk yang berbeda.
Smart Advertising didapatkan data penilaian rata – rata untuk masing – masing dimensi sebagai berikut :
Penilaian Tingkat Fleksibilitas Dimensi Utama
Tabel 4.3 Data Penilaian rata – rata Penilaian Tingkat Fleksibilitas Dimensi Utama
SS PD PS DS
SS 3.2 2.7 2.9
PD 2.4 2.7
PS 2.6
DS
Sumber data : Angka yang didapat dilihat dari lampiran F Keterangan :
SS : Supplier System
PD : Product Design
PS : Production System
DS : Delivery System
Hubungan yang terkait antara :
SS – PD : Dalam memproduksi produk desain baru, apabila bahan baku tidak
tersedia dapat segera ditanggulangi karena adanya sistem suplier.
SS - PS : Sistem suplier sangat berhubungan dengan sistem produksi, dengan