• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam mengukur pengetahuan, sikap dan perilaku (evaluasi edukatif) dan evaluasi penyelenggaraan Program Pendidikan Konservasi Adopsi Pohon adalah metode penelitian sosial. Metode penelitian sosial yang luas penggunaannya adalah survei (Singarimbun dan Sofian 2011). Metode pengumpulan data meliputi studi pustaka, kuesioner, wawancara terstruktur dan pengamatan langsung di lapangan (Tabel 1).

Tabel 1 Jenis data dan metode pengumpulan data.

No Jenis Data Metode Pengumpulan Data

1 Karakteristik responden (umur, pendidikan dan mata pencaharian)

Kuesioner, Studi pustaka 2 Demografi Desa Ciputri Studi pustaka

3 Pengetahuan dan sikap responden Kuesioner 4 Perilaku responden Observasi 5 Program Pendidikan Konservasi

Adopsi Pohon (materi, metode penyampaian, kendala, kelebihan dan kekurangan, keterlibatan masyarakat, serta keberlanjutan program).

Wawancara menggunakan panduan wawancara, studi pustaka

3.3.1 Studi pustaka

Cara ini dilakukan terhadap data-data, teori-teori, dan referensi lain yang berkaitan dengan kajian yang diteliti dan didapatkan secara tertulis, yaitu hasil-hasil mengenai pendidikan konservasi serta teori-teori tentang evaluasi program pendidikan konservasi. Pustaka yang digunakan berupa: buku, laporan penelitian, monografi desa, dan dokumen-dokumen Program Pendidikan Konservasi Adopsi Pohon di Desa Ciputri. Data-data yang dikumpulkan antara lain:

1. Karakteristik masyarakat sasaran, meliputi: karakteristik pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat berkaitan dengan kawasan konservasi TNGGP.

2. Data demografi masyarakat Desa Ciputri: jumlah dan kepadatan penduduk, kondisi sosial, pendidikan dan mata pencaharian.

3. Kegiatan-kegiatan atau Program Pendidikan Konservasi Adopsi Pohon yang telah dilaksanakan oleh Taman Nasional Gunung Gede Pangrango di Desa Ciputri.

3.3.2 Kuesioner

Pada penelitian ini digunakan kuesioner tertutup yang bertujuan untuk mengumpulkan data mengenai tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat Desa Ciputri terhadap konservasi sumberdaya hutan dan ekosistemnya. Pengukuran pengetahuan dilakukan dengan menggunakan 20 pernyataan yang diberikan dua pilihan jawaban (Benar-Salah). Pengetahuan yang diukur meliputi pengertian pohon, pengertian hutan, manfaat hutan, manfaat pohon, fungsi taman nasional, manfaat taman nasional, dan status kawasan taman nasional.

Pengukuran sikap dilakukan dengan menggunakan Skala Likert dengan 10 pernyataan yang disusun berdasarkan tiga pilihan jawaban (setuju, netral dan tidak setuju). Sikap yang diukur adalah sikap yang berkaitan dengan konservasi, antara lain merasakan manfaat adanya kawasan konservasi, bersedia menjaga hutan, tidak merusak hutan, tidak mengambil sumberdaya hutan, dan tidak akan merubah hutan menjadi kebun.

Hasil uji validitas kuesioner dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson/Product Moment yang diolah menggunakan program SPSS 19.0

menunjukkan bahwa terdapat 11 pernyataan pengetahuan dengan kisaran nilai tidak terdefinisi – 0,286, dan sembilan pernyataan pengetahuan dengan kisaran nilai 0,351 – 0,808 (valid). Pernyataan sikap ada enam pernyataan yang memiliki kisaran nilai 0,083 – 0,253, dan empat pernyataan yang dinyatakan valid dengan kisaran nilai 0,609 – 0,828 (Lampiran 3). Setelah mempertimbangkan pernyataan tersebut penting dan merupakan pernyataan dasar mengenai pengetahuan dan sikap konservasi hutan maka pernyataan tetap dipertahankan untuk digunakan.

Hasil uji reliabilitas untuk pengetahuan sebesar 0,608 dan untuk sikap 0,621 (Lampiran 3). Menurut Idrus (2009) pernyataan dapat dikatakan reliabel bila nilai reliabilitas antara 0< α < 1. Dengan demikian, semua pernyataan pengetahuan dan sikap reliabel.

Penentuan responden pada penelitian ini menggunakan metode Stratified Random Sampling, yaitu penarikan sampel dalam populasi yang berstrata untuk mendapatkan peluang keterwakilan yang sama dengan jumlah responden yang berbeda dari setiap strata (Singarimbun dan Sofian 2011). Populasi masyarakat Desa Ciputri berjumlah 10.048 jiwa dan jumlah kepala keluarga (KK) 2.772. Program pendidikan konservasi diberikan taman nasional kepada kepala keluarga dari Desa Ciputri yaitu orang yang bertugas mencari nafkah di suatu keluarga tersebut. Kepala Keluarga yang mengikuti program pendidikan konservasi di Desa Ciputri sebanyak 200 KK, sedangkan masyarakat Desa Ciputri yang tidak mengikuti program pendidikan konservasi sebanyak 2572 KK. Pemilihan responden dalam penelitian ini menggunakan rumus Stratified Random Sampling dengan eror 10%, rumus sebagai berikut,

N (PQ) (N-1) B2/4+(PQ)

Dimana:

n = jumlah sampel Q = peluang salah (1-P) N = jumlah populasi B = tingkat kesalahan (10%) P = peluang benar (N/2772)

Jadi, jumlah sampel atau responden untuk survei menggunakan kuesioner untuk masyarakat Desa yang mengikuti program pendidikan konservasi sebesar

24 KK dan masyarakat Desa yang tidak mengikuti Program pendidikan konservasi sebesar 27 KK (Lampiran 1).

3.3.3 Wawancara menggunakan panduan wawancara

Pada penelitian ini wawancara dilakukan untuk memperoleh data dan informasi secara mendalam mengenai Program Pendidikan Konservasi Adopsi Pohon, meliputi materi pendidikan konservasi, bentuk dan metode penyampaian, kendala dan permasalahan yang dihadapi, kelebihan dan kekurangan, keterlibatan masyarakat dalam kegiatan pendidikan konservasi, serta keberlanjutan Program Pendidikan Konservasi Adopsi Pohon. Wawancara dilakukan terhadap key informant dalam penelitian program pendidikan konservasi di Desa Ciputri, yaitu pengelola Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, tokoh masyarakat, kepala desa, perwakilan masyarakat perambah hutan yang mengikuti program pendidikan konservasi.

3.3.4 Pengamatan langsung

Pengamatan langsung merupakan salah satu teknik untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini. Pengamatan langsung adalah pengumpulan data dengan cara mengamati dan mencatat secara langsung kegiatan yang dilakukan oleh objek penelitian (Hamidi 2008), yaitu masyarakat Desa Ciputri. Pengamatan ini dilakukan dengan mengamati kegiatan harian masyarakat Desa Ciputri dalam mengaplikasikan materi yang didapat dari pendidikan konservasi dan mengamati perilaku/tindakan masyarakat terhadap sumberdaya alam dan ekosistemnya. Data dan informasi yang akan diamati yaitu kegiatan masyarakat dalam mengadopsi pohon, serta kegiatan masyarakat dalam memanfaatkan kawasan dan sumberdaya hutan.

Penentuan responden yang akan diamati langsung yaitu dengan cara melihat skor yang dicapai oleh responden dalam kuesioner pengetahuan dan sikap responden, yaitu responden yang memiliki skor total pengetahuan dan sikap tertinggi, tengah, dan terendah, dari tiap kelompok responden, masing-masing satu orang. Jumlah responden yang akan diamati sebanyak enam orang. Pengamatan perilaku ini menggunakan observasi nonpartisipasi, yaitu pengamatan

yang dilakukan secara tersembunyi terhadap responden saat melaksanakan program (Wirawan 2011).

3.4 Analisis Data

Dokumen terkait