• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR LAMPIRAN

Taman 1 dapat didefinisikan sebagai tempat yang menyenangkan atau kawasan yang ditanami berbagai macam tumbuhan sebagai tempat untuk

4.5. Rancangan Penelitian

4.5.2. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah:

a. Observasi yaitu pengumpulan data melalui kunjungan dan penilaian langsung ke lapangan terhadap kondisi biofisik kawasan perluasan TNGGP dan kondisi sosial ekonomi wilayah.

b. Survei yaitu pengumpulan data dengan menggunakan dua pendekatan yaitu :

 Wawancara yaitu dengan menggunakan bantuan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan. Bentuk daftar pertanyaan yaitu tertutup dan terbuka

Tabel 2 Variabel yang diamati, jenis dan sumber data

No. Aspek Variabel Atribut (data) Sumber

1. Biofisik atau ekologis kawasan restorasi a. Keragaman jenis vegetasi

b. Keragaman jenis asli yg beradaptasi pada kwsn tegakn eksot (pinus)

c. Tingkat kebutuhan restorasi

d. Tipe penutupan lahan

dan alokasi penggunaannya

e. Kesesuaian lahan

1)Jenis Veg,Asli 2)Topografi &Tanah 3)Ketinggian Tempat dari

permukaan laut 4)Iklim&Ekologis 5)Praktek atau Model

Restorasi

a)Hasil survai

analisis vegetasi b)Hasil analisis citra

landsat

c)Peta-peta tematik kawasan restorasi d)Data iklim dan

kondisi ekologis e)Data pelaksanaan kegiatan restorasi 2. Sosial- ekonomi a. Kesejahteraan, b. Kebutuhan c. Sikap masyarakat thd isu konservasi, d. Kepentingan dan Pengaruh 1) pendapatan, 2) kesehatan, 3) pendidikan, 4) pekerjaan,

5) jarak rumah ke lahan garapan,

6) beban ketergantungan keluarga,

7) kependudukan

a)Hasil survai sosial- ekonomi, b)Data sekunder kondisi sosial- ekonomi masyarakat. 3. Relasional pemanfa- atan SDA a. Karakteristik benefit, b. Mekanisme dan

proses relasi sosial antar komponen bundles of powers, c. Tingkat ketergantungan pada SDA, d. Kebutuhan, kepentingan, pengaruh, interaksi, dan keterlibatan stakeholder e. Rambu-rambu larangan dalam kegiatan pengelolaan kawasan konservasi dan praktik restorasi.

1.Jenis flora dan fauna yg dibudidayakan dan dimanfaatakan

2.Luas lahan garapan 3.Cara transaksi 4.Stakeholder kunci

5.Sikap masyarakat thd isu konservasi

6.Ketentuan tentang macam kegiatan yang tidak boleh

dilakukan dalam pengelolaan kawasan konservasi atau dalam praktik restorasi.

7.Informasi kelembagaan dan praktik restorasi yang sedang berlangsung, termasuk didalamnya data pemanfaatan lahan pada kawasan restorasi.

a)Hasil survai sosial- ekonomi

(khususnya data kelembagaan lokal) b)Data sekunder, dan c)Dokumen peraturan (Undang-undang dan Peraturan Pemerintah serta peraturan turunannya).

Nb.: Data primer diperoleh melalui pengamatan langsung di lapangan (observasi) maupun melalui

survai.

Data sekunder diperoleh melalui publikasi hasil-hasil penelitian sebelumnya dan melalui

serta semi-terbuka. Wawancara dilakukan dengan pihak (responden dan pakar) yang terlibat langsung dan tidak langsung dalam kegiatan restorasi yaitu para pemangku kepentingan (stakeholders) secara individual.

 Wawancara Mendalam yaitu wawancara yang dilakukan pada responden dan pakar dengan menggunakan arahan daftar pertanyaan (terbuka) yang berisikan kajian khusus mengenai permasalahan restorasi biodiversitas dan alternatif solusi pemecahannya.

Metode pengumpulan data tertuang dalam Tabel 3. Penilaian tingkat sikap masyarakat terhadap usaha pelestarian alam atau isu konservasi meliputi:

1) Pemanfaatan potensi SDA yang terkandung di dalam kawasan berupa pemanenan HHBK dan penggunaan lahan hutan untuk usaha tani.

2) Kesadaran hukum masyarakat meliputi pemahaman jenis tindakan illegal dan dukungan adanya sangsi bagi pelanggar terkait dengan pemanfaatan potensi sumberdaya hutan dan penggunaan sumberdaya lahan.

3) Pengetahuan dan kesadaran konservasi meliputi pentingnya konservasi dan pemahaman jenis tindakan kontra konservasi.

4) Partisipasi dan dukungan pada kegiatan atau usaha konservasi

5) Realitas akses masyarakat terhadap SDA terkait kepentingan akses, usaha pertahankan akses dan pemindahan hak akses garapan pada petani lain 6) Praktek-praktek usaha tani ramah lingkungan / tindakan sesuai konservasi 7) Realitas kepentingan ekonomi/konservasi melalui pilihan pengembangan

jenis tanaman dan komposisinya.

Metode Penentuan Resort PTN dan Desa Sampel

Penentuan wilayah sampel (sebanyak 6 Resort PTN dan 6 desa sampel ) dilakukan dengan metode cluster sampling dengan pertimbangan keterwakilan karakteristik wilayah penelitian, dimana populasi (kawasan perluasan TNGGP) dibagi menjadi beberapa cluster berdasarkan bidang PTN, jenis lahan garapan, komoditas pertanian, dan jenis tegakan hutan atau tutupan lahan hutan termasuk vegetasi eksotik antropogonik. Resort PTN GGP dan Desa yang terpilih sebagai sampel tertuang dalam Tabel 4.

Metode Penentuan Sampel Blok Lokasi Kegiatan dan Responden

Penentuan sampel blok lokasi kegiatan restorasi dalam desa sampel terpilih dan responden petani penggarap dilakukan dengan metode purposive sampling berdasarkan pertimbangan jumlah petani penggarap, luas blok garapan, dan jenis kegiatan restorasi. Penentuan lokasi blok garapan sebagai sampel diutamakan blok-blok yang didalamnya terdapat kegiatan penggarapan lahan oleh masyarakat eks program PHBM-Perum Perhutani.

Responden dalam penelitian ini bersumber dari masyarakat petani penggarap lahan yang ada di dalam kawasan perluasan TNGGP khususnya petani eks program PHBM-Perum Perhutani dan stakeholder lain. Responden masyarakat petani penggarap lahan ditetapkan sebanyak 10 orang responden per sampel blok lokasi kegiatan restorasi yang terpilih. Dengan demikian diperoleh

45 Tabel 3 Metode pengumpulan data

No. Tahapan Pengumpulan Data

Metoda Sasaran Alat Keterangan

1 Penentuan jenis data dan sumber data

Kajian permasalahan restorasi biodiversitas, dan kajian dokumen, serta hasil penelitian terkait.

1)Kawasan perluasan atau biofisik,

2)Stakeholders,

3)Instansi terkait kegiatan restorasi.

Data-data Primer Data-data Sekunder 2 Teknik pengumpulan data observasi 1) Biofisik

2) Kondisi sosial-ekonomi

Peralatan sampling (vegetasi & sosial-ekonomi) Survai dengan pendekatan:

1) wawancara

2) wawancara mendalam

Stakeholder langsung (responden masyarakat petani penggarap lahan)

Kuesioner Wawancara

terbuka,tertutup, dan semi terbuka

Stakeholder langsung dan tidak langsung yang terkait dengan kegiatan restorasi.

Panduan wawancara Wawancara terbuka 3 Penentuan sampel desa*1) Purposive sampling berdasarkan:

1)Karakteristik wilayah, 2)Jenis dan intensitas gangguan

masyarakat,

3)Tingkat ancaman vegetasi eksotik antropogenik,

4)Luas lahan garapan dan jumlah petani penggarap lahan

Desa-desa di dalam dan di sekitar kawasan restorasi atau kawasan konservasi

1) Peta tematik kawasan restorasi

2) Data pelaksanaan kegiatan restorasi

Total 6 Resort PTN atau 6 Desa Sampel yang terbagi kedalam 2 Resort dan 2 Desa per Bidang Wilatyah PTN

4 Penentuan sampel

responden petani penggarap lahan (stakeholder

masyarakat )

Purposive sampling berdasarkan:

*1)

1) Karakteristik penutupan lahan (di bawah tegakan hutan, alang2, rawa)

2) Jenis lahan garapan (kebun,tegalan,sawah) 3) Jenis komoditas

(tanaman musiman: sayuran, padi, palawija, kacang2an dll; dan tanaman tahunan: kopi, pisang, singkong)

Masyarakat yang terlibat dalam kegiatan restorasi khususnya petani ex PHBM- Perum Perhutani.

1) Peta tematik kawasan restorasi

2) Data pelaksanaan kegiatan restorasi

Total 60 responden petani penggarap lahan yang terbagi kedalam10 orang petani penggarap per sampel blok lokasi kegiatan atau per desa sampel

46 sebanyak 6 sampel blok lokasi kegiatan dengan total 60 orang responden petani penggarap lahan.

Pemilihan petani penggarap yang ditetapkan sebagai responden dengan pertimbangan keterwakilan karakteristik penutupan atau jenis lahan garapan (lahan garapan di bawah tegakan hutan atau kebun, padang alang-alang atau tegalan, rawa atau sawah), jenis komoditas yang diusahakan petani penggarap yaitu tanaman musiman (sayur mayur, padi, palawija, kacang-kacangan, dll) dan tanaman tahunan (kopi, pisang, singkong, dll). Sebaran Wilayah Sampel dan Jumlah Responden Petani tertuang dalam Tabel 4.

Tabel 4 Sebaran wilayah sampel, pertimbangan klasterisasi, dan jumlah responden petani penggarap

NO. RESORT DESA JENIS

LHN GRP LUAS (Ha) JUMLAH PETANI (KK) KOMO- DITAS TUTUPAN LAHAN JUM- LAH BLOK JUM- LAH RESPON DEN PTN WILAYAH I CIANJUR 1 GUNUNG PUTRI

Sukatani Tegal 120.81 353 Sayuran dataran tggi

Alang-alang 4 10 2 SARONG-

GE

Ciputri Kebun 104.02 271 Sayuran dataran tggi Eukaliptus 3 10 PTN WILAYAH II SELABINTANA 3 PASIR- HANTAP Ginanjar Kebun, sawah 143.01 289 singkong, pisang, jagung, buncis, padi Damar, rasamala, alang-alang, kaliandra 14 10

4 NAGRAK Cihanjawar Kebun, sawah 229.08 674 Singkong, padi, buncis Damar, kaya, songka 10 10 PTN WIL III BOGOR

5 BODO-