• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN

F. Metode Penulisan

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) istilah dalam bahasa inggris adalah Classroom Action Research (CAR) dilihat dari namanya sudah menunjukkan isi yang terkandung di dalamnya, yaitu sebuah kegiatan yang dilakukan di dalam kelas. Penelitian Tindakan kelas (PTK) yaitu suatu penelitian yang meningkatkan pendidikan dengan melakukan perubahan kearah

perbaikan terhadap hasil pendidikan dan pembelajaran

(Suharsimi,2009: 105). Penelitian Tindakan kelas (PTK) memiliki empat tahap dalam tiap siklusnya yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan reflekesi. Penelitian. Tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian keaktifan dan hasil belajar siswa pada materi akhlak dengan deberlakuakan suatu tindakan model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI).

Menurut Rapoport dalam Hopkins (1993), mendefinisikan penelitian tindakan kelas adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan, mengamati, dan merefleksikan tindakan melalui beberapa siklus secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu proses pembelajaran di kelas. Tahap-tahap

penelitian dalam masing-masing tindakan terjadi secara berulang yang akhirnya menghasilkan beberapa tindakan dalam penelitian tindakan kelas. Tahap-tahap tersebut membentuk spiral. (Kunandar, 2008: 46).

Sebelum melaksanakan tindakan pada siklus, peneliti mengadakan survei awal untuk mengetahui kondisi awal siswa dalam proses pembelajaran. Dalam survei awal ini diketahui bahwa siswa kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran materi inflasi, hal ini berdampak pada hasil nilai siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM). Dari segi guru dalam menyampaikan materi pembelajaran guru hanya menggunakan model ceramah, dan hal ini menyebabkan siswa merasa bosen dan malas saat mengikuti pelajaran. Untuk mengatasi hal tersebut maka peneliti dan guru secara bersama-sama menganalisis segala kelemahan yang muncul kemudian mencari solusi tersebut dalam analisis berikutnya.

Tindakan penelitian yang bersifat spiral tersebut dengan jelas digambarkan oleh Hopkins (1985) sebagai berikut (Mansur Muslich, 2012: 43):

Penjelasan gambar di atas adalah sebagai berikut : a. Pra Siklus

Sebelum melakukan penelitian, penulis melakukan observasi pada tanggal 25 November 2017 terhadap proses belajar mengajar (PBM) yang dilakukan oleh Ibu Dewi Irmayanti Kustatiningrum S.Ag selaku pengampu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan memakai metode konvensional, yakni ceramah, dilanjutkan tanya jawab dan di akhiri proses belajar mengajar. Guru melakukan tes pilihan ganda untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami dan menyerap materi pelajaran.

Disamping itu, peneliti juga melakukan observasi untuk mengetahui situasi, minat, sikap dan antusias siswa dan observasi terhadap guru pengampu selama proses belajar mengajar. Dimana hasil dari penelitian tersebut menjelaskan bahwa 65% minat siswa dalam belajar PAI masih sangat minim, dengan dibuktikannya dari nilai ulangan harian dimana masih dibawak KKM. Sehingga dari

hasil tes dan observasi tersebut, peneliti mendapatkan data untuk dijadikan pertimbangan untuk melakukan rencana penelitian. b. Siklus I

Prosedur kerja dalam PTK ini direncanakan dalambentuk siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan kegiatan,

yaitu: menyusun rencana tindakan, melaksanakan

tindakan,melakukan pengamatan, dan melakukan refleksi. Tahap kegiatan yang akan dilaksanakan pada siklus satu adalah sebagai berikut:

1) Tahap I : Perencanaan Tindakan

Tahapan ini berupa menyusun rancangan tindakan yang dijelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut akan dilakukan. Untuk memperlancar tindakan, peneliti bersama guru mempersiapkan instrumen pembelajaran berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan juga mempersiapkan instrumen penelitian yang digunakan sebagai alat pengumpul data.

2) Tahap II : Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan ini berupa pelaksanaan RPP yang telah dibuat. Dengan gambaran umum sebagai berikut:

(1) Guru brsama peserta didik melakukan do’a bersama untuk mengawalipembelajaran. (2) Absensi untuk mengetahui kehadiran siswa (3) Apresiasi.

b) Kegiatan Inti (30 menit)

(1) Guru menjelaskan prosedur mengenai cara

belajar dengan strategi group investigation kepada siswa.

(2) Guru membagi siswa menjadi kelompok secara

hetrogen yang beranggotakan 6 siswa.

(3) Guru membagi topik diskusi setelah

menyajikan studi kasus tentang menitih hidup dengan kemuliaan dengan pembagian berbeda pada setiap kelompok.

(4) Guru mengarahkan siswa untuk mendiskusikan

materi dengan menggali informasi dari berbagai sumber, internet maupun buku. (5) Guru mengarahkan untuk diskusi dikelas dan

mempresentasikan hasil temuannya setelah diskusi selesai

c) Kegiatan Akhir

(1) Guru memberi penguatan materi dan

pertemuan ini dan memberikan informasi tentang apa yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.

(2) Guru mengadakan post test untuk mengukur pemahaman siswa.

(3) Guru memotivasi siswa untuk belajar.

(4) Menutup kegiatan pembelajaran dengan

berdo’a bersama.

3) Tahap III: Pengamatan

Pengamatan dilakukan bersama dengan waktu

pembelajaran, pengamatan yang dilakukan adalah

mengamati setiap tindakan meliputi: keaktifan siswa, karakter siswa, interaksi siswa dengan guru, interaksi siswa dengan siswa, interaksi siswa dengan bahan ajar atau semua fakta yang ada selama proses pembelajaran, dan kesesuaian guru dalam melaksanakan perencanaan pembelajaran. 4) Tahap IV: Refleksi

Guru menjelaskan dan menyimpulkan pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan berdasarkan hasil pengamatan, meliputi: kesesuaian antara pelaksanaan dan rencana pembelajaran yang dibuat, kekurangan yang ada selama proses pembelajaran, kemajuan yang telah dicapai siswa, dan rencana tindakan pembelajaran selanjutnya.

c. Siklus II

Siklus ini merupakan perbaikan dari siklus I. Siklus II dilakukan dengan maksud untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang terdapat pada siklus I. Tahapan pada siklus ini sama dengan siklus I, hanya saja pada siklus II ditekankan pada perbaikan jika indikator belum tercapai maka akan dilakukan siklus selanjutnya hingga indikator yang diharapkan tercapai.

Keempat tahap dalam penelitian tindakan tersebut adalah unsur untuk membentuk sebuah siklus, yaitu satu putaran kegiatan beruntun, yang kembali kelangkah semula. Jadi satu siklus adalah dari tahap penyusunan rancangan samapai dengan refleksi, yang tidak lain adalah evaluasi.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian tindakan kelas ini meliputi:

a. Siswa kelas X Akutansi SMK PGRI 2 Salatiga Tahun pelajaran 2017/2018 yang terdiri dari 28 siswa, 2 siswa laki-laki dan 26 siswa perempuan.

b. Peneliti dalam penelitian tindakan kelas ini digunakan kolaborasi antara Ibu Dewi Irmayanti Kustatiningrum S.Ag selaku guru PAI dengan peneliti, sehingga penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua orang peneliti sekaligus. Dimana guru PAI berperan dalam mengaplikasikan Metode group investigation dalam pembelajaran.

Sedangkan peneliti mengamati dan membantu jalannya proses pembelaaran dengan Metode Group Investigation.

c. Waktu dan tempat penelitian 1) Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada Semester II tahun pelajaran 2017/2018, di mana siklus I dan siklus II akan dilaksanakan tanggal 11 Februari 2018 sampai dengan tanggal 16 Maret 2018. 2) Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di SMK PGRI 2 Salatiga Jl. Nakula Sadewa Mangunsari, Sidomukti, Kota Salatiga, Jawa Tengah 50722.

3. Langkah-langkah Penelitian

Dalam David A. Jacobsen (2009: 236) mengumukakan bahwa terdapat enam langkah dalam pelaksanaan pembelajaran dengan strategi investigasi kelompok, yakni:

a. Pemilihan topic, Siswa memilih topik untuk di selidiki dalam satu bidang umum

b. Perencanaan kooperatif, Siswa, dengan bantuan guru,

merencanakan bagaimana mengumpulkan data dan aktivitas pembelajaran lain, seperti penelusuran secara online (internet) dan offline (perpustakaan)

c. Penerapan. Siswa melaksanakan rencana yang telah mereka buat, dengan menggunakan strategi pembelajaran dan sumber data-sumber data yang berbeda.

d. Analisis dan sintesis. Siswa menganalisis dan mengolah informasi yang telah mereka kumpulkan untuk dipresentasikan pada kelompok lain.

e. Penyajian hasil akhir. Siswa membagi dan mendiskusikan informasi yang telah mereka kumpulkan

f. Evaluasi. Siswa membandingkan penemuan-penemuan dan

perspektif-perspektif dan mendiskusikan persamaan dan

perbedaannya,

Sedangkan dalam Robert E. Slavin (2008:218), mengemukakan bahwa di dalam model Group Investigation memiliki enam langkah pembelajaran, yaitu:

a. Mengidentifikasi topik dan mengatur murid kedalam kelompok

b. Merencanakan tugas yang akan dipelajari c. Melaksanakan investigasi,

d. Menyiapkan laporan akhir,

e. Mempresentasikan laporan akhir

f. Evaluasi

Dalam penelitian ini, langkah-langkah yang dipakai pada tipe Group Investigation siswa kelas SMK PGRI 2 Salatiga, menggunakan langkah-langkah Slavin, yaitu:

a. Identfikasi topic dan pembagian kelompok

Pembahasan materi pembelajaran Menitih Hidup dengan Kemuliaan dilakukan pada tahap awal pelaksanaan pembelajaran. Pembahasan materi bertujuan agar siswa mempunyai gambaran yang jelas tentang materi yang akan didiskusikan. Sebelum menjelaskan materi pembelajaran, guru terlebih dahulu menjelaskan tujuan pembelajaran dalam materi Menitih Hidup dengan Kemuliaan. kemudian guru menjelaskan materi Menitih Hidup dengan Kemuliaan dan menerangkan secara garis besar dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI).

Selajnjutnya adalah pembentukan kelompok dan pembagian topic, pembagian kelompok ini disesuaikan secara heterogen mungkin baik di dasarkan pada nilai atau prestasi yang ditunjukkan pada materi pembelajaran PAI. Dalam pembentukan kelompok, guru membagi kelas menjadi enam kelompok dengan anggota masing-masing kelompok berjumlah lima orang siswa.

b. Perencanaan Tugas

Guru menjelaskan kepada siswa terkait tentang tugas yang diberikan terhadap setiap kelompok. Perencanaan tugas dilakukan setelah guru menyajikan studi kasus tentang materi Menitih Hidup dengan Kemuliaan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) serta siswa kelas X-B duduk

berkelompok sesuai dengan pembagian kelompok yang telah ditetapkan.

c. Melakukan Investigation/ Diskusi

Dalam pekerjaan topik diskusi materi Menitih Hidup dengan Kemuliaan, siswa kelas X Akutansi harus mengerjakan dengan diskusi kelompok. Mereka harus saling berbagi pengetahuan dan

pengalaman antara anggota kelompoknya, berbagi dan

menyimpulkan informasi, saling membantu untuk mencapai tujuan bersama serta saling menghargai pendapat anggota kelompok yang lain. Sedangkan peran guru hanya sebagai fasilitator dimana guru akan membantu siswa jika mereka bener-bener membutuhkan bantuan.

d. Menyiapkan Laporan

Setelah melakukan diskusi, setiap kelompok membuat hasil dari diskusi tersebut dengan di tulis di dalam selembar kertas. e. Pembahasan Hasil Diskusi/ Presentasi

Pembahasan hasil diskusi ini, guru memberikan kesempatan kepada semua kelompok untuk membacakan hasil dari diskusi kelompok mereka di depan kelas dan kelompok lain mendengarkan, memberika tanggapan, maupun memberikan sanggahan. Diakhir diskusi guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan kesimpulan dari materi yang dipelajari yaitu Menitih

pembelajaran dengan penarikan kesimpulan yang dilakukan dalam kedua siklus tersebut.

f. Evaluasi

Setelah siswa bekerjaa dalam kelompok perlu diadakan evaluasi test, kemudian hasil dari evaluasi test itu diberi skor sebagai acuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Test evaluasi (evaluasi test) diberikan disetiap siklus untuk mengetahui kemampuan siswa setelah dilakukan tindakan pembelajaran dengan menggunakan Group Investigation (GI) dan untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam melaksanakan pembelajaran materi Menitih Hidup dengan Kemuliaan. dalam mengerjakan test evaluasi diwajibkan untuk mengerjakan secara individual.

4. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan informasi atau data yang akan dibutuhkan dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Lembar Pengamatan

Digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran Akhlak dengan metode group investigation. Lembar observasi adalah lembar pengamatan yang harus diisi oleh observer. Lembar observasi berisi tentang kegiatan guru dan aktifitas siswa dalam pembelajaran. Dalam penelitian ini

ada beberapa aspek yang menjadi bahan pengamatan peneliti diantaranya: lembar skala yang digunakan adalah skala penilaian untuk mengukur penilaian guru pengampu mata pelajaran pendidikan agama islam kelas X SMK PGRI 2 Salatiga dan skala penilaian untuk mengukur tingkat partisipasi, sikap minat dan perhatian siswa.

Tabel. 1.1

Lembar Observasi Kinerja Guru

No Indikator

Skor

B S B C K

4 3 2 1

1 Guru menyiapkan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2 Menyiapkan buku pembelajaran

3 Membuat lembar observasi

4 Membuat lembar kerja belajar anak

5 Kemampuan Guru Menyiapkan

Kelas

6 Kemampuan Guru memberikan

Motivasi

7 Kemampuan Guru dalam

8 Kemampuan Guru membuka proses pembelajaran

9 Kemampuan Guru dalam

menjelaskan materi

10

Kemampuan Guru dalam

menerapkan metode pembelajaran yaitu Group Investigation

11 Kemampuan Guru dalam

membimbing anak

12

Kemampuan Guru memotivasi anak dalam KBM dengan

menggunakan metode pembelajaran Group Investigation

13 Kemampuan Guru menumbuhkan

partisipasi anak

14 Kemampuan Guru melaksanakan

pembelajaran

15 Kemampuan Guru berkomunikasi

dengan anak

16 Kemampuan Guru membuat

kesimpulan hasil belajar

17 Kemampuan Guru melaksanakan

evaluasi

18 Kemampuan Guru menutup

pembelajaran Jumlah

Tabel. 1. 2.

No. Aspek Pengamatan

Skor

B C K

1. Siswa menjawab salam dengan semangat

2. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru

3. Siswa memahami pembelajaran dengan

menggunakan metode group investigation

4. Siswa semangat mengikuti pembelajaran PAI

5. Siswa aktif saat diskusi berlangsung

6. Siswa menanggapi tanggapan dan sanggahan

dari kelompok lain

7. Siswa memberikan umpan balik dari penjelasan

guru

8. Siswa berani mengajukan pertanyaan kepada

guru

9. Siswa menjawab salam penutup

Jumlah Rata-rata

b. Lembar Soal Tes

Tes dalam hal ini adalah tes prestasi belajar yang digunakan untuk mengukur penguasaan dan pemahaman siswa terhadap materi sebagai hasil dari proses belajar dalam penelitian ini. Tes yang digunakan adalah tes Essay (menjelaskan) dan tes obyektif yang

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan bahan tertulis atau benda dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu. Dokumen-dokumen yang dihimpun dipilih yang sesuai dengan tujuan dan fokus masalah (Sukmadinanta, 2012: 222). Digunakan untuk penguatan data misalnya gambaran umum SMK PGRI 2 Salatiga, sejarah berdirinya, struktur organisasi, kegiatan-kegiatan yang diadakan disekolah, sarana maupun fasilitasyang dimiliki, dan buku nilai.

5. Pengumpulan Data

a. Teknik Observasi

Observasi diartikan sebagai pengamatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek peneliti (S. Margono, 2009: 158). Pengamatan dan pencatatan dilakukan peneliti secara langsung dimana peneliti berada bersama obyek yang diselidiki dan ikut berpartisipasi dalam situasi yang sedang terjadi.

b. Teknik Pengukuran

Teknik pengukuran dimaksud mengumpulkan data yang bersifat kuantitatif yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah mendapatkan materi melalui metode group investigation, dan mengumpulkan data untuk mengukur sifat nilai-nilaidan minat baik guru pengampu maupun siswa.

Cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis seperti arsip-arsip dan juga buku tentang pendapat, teori, dalil, atau hukum-hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian (S. Margono, 2009: 181)

Dokumentasi dapat berupa foto, daftar nilai siswa, lembar tugas siswa, hasil tes siswa, susunan daftar guru, sarana dan prasarana sekolah, keadaan siswa dan struktur organisasi sekolah.

6. Analisis Data

Data yang terkumpul lewat pengumpulan data dengan menggunakan instrumen yang dipakai menghasilkan data mentah dan masih harus diolah dan dianalisis lebih lanjut untuk menjawab masalah yang diangkat dalam penelitian ini.

a. Penilaian tugas dan tes

Penilaian melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut. Sehingga diperoleh rata-rata dengan rumus sebagai berikut:

π‘₯ =βˆ‘βˆ‘π‘₯𝑛

π‘₯ = π‘›π‘–π‘™π‘Žπ‘– π‘Ÿπ‘Žπ‘‘π‘Ž βˆ’ π‘Ÿπ‘Žπ‘‘π‘Ž βˆ‘π‘₯= π‘—π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘ π‘’π‘šπ‘’π‘Ž π‘›π‘–π‘™π‘Žπ‘– π‘ π‘–π‘ π‘€π‘Ž

b. Penilaian untuk ketuntasan belajar

Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu individual dan klasikan, berdasarkan petunjuk Teknik penilaian dalam KTSP seorang siswa dikatakan telah tuntas belajar secara individual jika mencapai KKM dari mata pelajaran yang ditentukan, dalam hal ini mata pelajaran PAI yaitu 75. Selanjutnya kelas tersebut dinyatakan tuntas belajar secara klasikal apabila jumlah siswa yang mendapatkan nilai 75 ke atas 80% atau lebih. Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut:

γ€±=βˆ‘ π‘ π‘–π‘ π‘€π‘Ž π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘‘π‘’π‘›π‘‘π‘Žπ‘  π‘π‘’π‘™π‘Žπ‘—π‘Žπ‘Ÿ

βˆ‘ π‘—π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘ π‘–π‘ π‘€π‘Ž 𝑋 100%

Ketuntasan belajar secara klasikal akan digunakan untuk menentukan banyaknya siklus penelitian, khususnya dalam penelitian ini akan dilaksanakan beberapa siklus sampai ketuntasan belajar secara klasikal mencapai 85%.

Dokumen terkait