• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

9. Metode Perhitungan Depresiasi Garis Lurus

Metode garis lurus adalah metode depresiasi yang paling sederhana dan banyak digunakan. Dalam cara ini beban depresiasi yang paling sederhana dan banyak digunakan. Dalam cara ini beban depresiasi tiap periode jumlahnya sama (kecuali kalau ada penyesuain-penyesuaian). (Zaki Baridwan, 2015:308)

Metode ini mengasumsikan bahwa kegunaan aktiva pada setiap periode fisikal selalu sama. Metode ini merupakan metode yang sederhana dan mengabaikan produktivitas dan efisiensi, digunakan secara luas dan mudah dipahami. Nilai penyusutan dengan metode garis lurus diperoleh dengan cara mengurangi harga perolehan aktiva tetap dengan nilai residu, kemudian membagi dengan umur ekonomis aktiva tersebut.

Berikut rumus dalam proses perhitungan depresiasi dengan metode garis lurus :

Depresiasi = Harga Perolehan – Nilai Sisa Umur Ekonomis

Perhitungan depresiasi dengan garis lurus didasarkan pada anggapan sebagai berikut :

a. Kegunaan ekonomis dari suatu aset akan menurun secaar proporsional setiap periode

b. Biaya reparasi dan pemeliharaan tiap-tiap periode jumlahnya relatif tetap.

c. Kegunaan ekonomis berkurang karena lewatnya waktu d. Penggunaan (kapasitas) aset tiap-tiap periode relatif tetap

10. Depresiasi menurut UU Perpajakan No. 36 tahun 2009

Dalam menentukan depresiasi serta untuk mengetahui masa manfaat dan tarif depresiasi, perincian UU Pajak No. 36 tahun 2008 pasal 11 ditunjukkan dalam Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Tarif Penyusutan

Sumber : UU Perpajakan No.36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan Kelompok Harta Masa Tarif Penyusutan sebagaimana

Berwujud Manfaat dimaksud dalam

Ayat (1) Ayat (2) I. Bukan Bangunan Kelompok 1 4 tahun 25% 50% Kelompok 2 8 tahun 12,5% 25% Kelompok 3 16 tahun 6,25% 12,5% Kelompok 4 20 tahun 5% 10% II. Bangunan Permanen 20 tahun 5%

Berdasarkan keterangan dari masing-masing masa manfaat dan tarif depresiasi, berikut jenis-jenis aset yang dikelompokkan aset berwujud non bangunan sebagaimana telah tercantum dalam Keputusan Mentri Keuangan nmor 138/KMK.03/2002 dan Peraturan Mentri Keuangan nomor 96/PMK03/2009, sebagai berikut :

Tabel 2.2 Bukan Bangunan Kelompok 1

Tarif Penyusutan : 25% Masa Manfaat : 4 Tahun No Jenis Usaha Jenis Harta

Semua Jenis

a. Mebel dan peralatan dari kayu atau non rotan termasuk meja,bangku,

Usaha

kursi, lemari dan sejenisnya yang bukan bagian dari bangunan

b. Mesin kantor seperti mesin tik, mesin hitung, duplikator, mesin fotocopy,

1

mesin akunting/pembukuan, komputer, printer, scanner dan sejenisnya.

c. Perlengkapan lainnya seperti amplifier, tape/cassette , video recorder,

televisi, dan sejenisnya

d. Sepeda motor, sepeda dan becak. e. Alat perlengkapan khusus (tools) bagi industri jasa yang bersangkutan

f. Dies, jigs, dan mould.

g. Alat-alat komunikasi seperti pesawat telepon, faksimile, telepon selular dan sejenisnya

2 Pertanian, perkebunan,

alat yang digerakkan bukan dengan mesin seperti cangkul, peternakan,

Kehutanan perikanan, garu da lain-lain 3

Industri makanan dan minuman

mesin ringan yang dapat dipindah-pindahkan seperti huller, pemecah kulit, penyosoh, pengering, pallet.

4

Transportasi dan

pergudangan

mobil taksi, bus dan truk yang digunakan sebagai angkutan umum

5

industri semi

flash memory tester, writer machine, bipolar test syste, elimination (PE8-1),

Konduktor pose checker. 6 Jasa

persewaan

anchor, anchor chains,Polyester Rope, Steel buoys, Steel Wire Ropes, Mooring Accessoris. peralatan

tambat

air dalam

7 Jasa Base Station Controller telekomunikasi

Selular

Sumber : Peraturan Mentri Keuangan No 96 tahun 2009

Tabel 2.3 Bukan Bangunan Kelompok 2

Tarif Penyusutan : 12,5% Masa Manfaat : 8 Tahun

No Jenis Usaha Jenis Harta

Semua Jenis

a. Mebel dan peralatan dari logam termasuk meja, bangku, kursi, lemari dan

Usaha

sejenisnya yang bukan merupakan bagian dari bangunan. Alat pengatur udara

1 seperti AC, kipas angin dan sejenisnya.

b. Mobil, bus, truk, speed boat , dan sejenisnya

c. Container dan sejenisnya

2

pertanian, perkebunan,

a. Mesin pertanian/perkebunan seperti traktor dan mesin bajak, penggaruk,

kehutanan, dan penanaman, penebar benih dan sejenisnya Perikanan

b. Mesin yang mengolah atau menghasilkan atau memproduksi bahan atau barang pertani- an, perkebunan, peternakan, dan perikanan Industri makanan dan minuman

a. Mesin yang mengolah produk asal binatang, unggas dan perikanan, misalny pabrik susu pengalengan ikan

b. Mesin yangmengolah produk nabati, misalnya mesin minyak kelapa,

margarin, penggilingan kopi, kembang gula, mesin pengolah biji-bijian seperti

3 penggilingan beras, gandum, dan tapioka

c.Mesin yang menghasilkan atau

memproduksi minuman dan bahan-bahan minuman segala jenis

d. Mesin yang menghasilkan atau memproduksi bahan-bahan makanan

dan makanan segala jenis

4 industri mesin

a. Mesin yang menghasilkan atau

memproduksi mesin ringan (misalnya mesin

jahit, pompa air)

5

perkayuan, a. Mesin dan peralatan penebang kayu Kehutanan b. Mesin yang mengolah atau menghasilkan

atau memperoduksi bahan atau

barang kehutanan

6 Konstruksi peralatan yang dipergunakan seperti truk berat, dump truck, crane buldozer

Transportasi

a. Truk kerja untuk pengangkut dan bongkar muat , truk peron, dan sejenisnya

dan

pergudangan

b. Kapal penumpang, kapal barang, kapal khusus dibuat untuk pengangkutan barang

tertentu (misalnya gandum, batu-batuan, biji tambang dan sebagainya) teramasuk kapal pendingin, kapal tangki, kapal penangkap ikan dan sejenisnya yang mempunyai berat

sampai dengan 100 DWT

7

c. Kapal yang dibuat khusus untuk menghela atau mendorong kapal-kapal suar,

kapal pemadam kebakaran, kapal keruk, keran terapug dan sejenisnya yang mempunyai berat

sampai dengan 100 DWT

d. Perahu layar pakai atau tanpa motor yang mempunyai berat sampai dengan 250 DWT e. Kapal balon

f. Perangkat pesawat telepon 8

a. Perangkat pesawat telepon

b. Pesawat telegraf termasuk pesawat pengiriman dan penerima radio telegraf

9

Industri semu

auto frame loader, automatic logic handler, baking oven, ball shear tester,

Konduktor

bipolar test handler, celaning machine, curing oven, cutting press, dambar

cut machine, dicer, die bonder, die shear test, dynamic burn-in system oven,

dynamic test handler, eliminator (PGE-01), full mark, inserter remover machine

laser marker (FUM A-01), logic test system, marker(mark), memory test system,

molding, mounter, MPS automatic, MPS manual, O/S tester manual,pass oven

pose checker, re-form machine, SMD stocker , taping machine, tiebar cut press,

trimming/forming machine, wire bonder, wire pull tester.

10

Jasa persewaan spolling machine, metocean data collector peralatan

tambat

air dalam

11

Jasa persewaan mobile switching center, home location register, visitor location register,

telekomunikasi authentication centre, equipment identity register, intelligent network service

Selular control point, radio base station, transceiver unit, terminal SDH/Mini link,antena

Sumber : Peraturan Mentri Keuangan No 96 tahun 2009

Tabel 2.4 Bukan Bangunan Kelompok 3

Tarif Penyusutan : 6,25% Masa Manfaat : 16 Tahun

No Jenis Usaha Jenis Harta

1

Pertambangan selain minyak atau gas

mesin-mesin yang dipakai dalam bidang pertambangan, termasuk mesin-mesin, yang mengolah produk pelikan

2

permintalan, a. Mesin yang mengolah atau menghasilkan produk-produk tekstil

Pertenunan b. Mesin untuk yang preparation, bleaching, dyeing, printing, finishing, packaging

Pencelupan dan sejenisnya

3

Perkayuan

a. Mesin yang mengolah atau menghasilkan produk-produk kayu, barang-barang

dari jerami, rumput dan bahan anyaman lainnya

b. Mesin peralatan penggergajian kayu

4

industri kimia

a. Mesin peralatan yang mengolah atau menghasilkan produk indutri kimia

dan industri yang ada hubungannya dengan industri kimia (misalnya bahan kimia

anorganis, persenyawaan organis dan anorganis dan logam mulia, elemen radio

aktif, isotop, bahan kimia organis, produk farmasi, pupuk, obat celup, obat

pewarna, cat, pernis, minyak eteris dan resinoida-resinonida wangi-wangian,

obat kecantikan dan obat rias, sabun, detergent dan bahan organis pembersih

lainnya, zat albumina, perekat, bahan peledak, produk pirotehnik, korek api,

alloy piroforis, barang fotografi dan sinematografi

b. Mesin tang mebgolah atau menghasilkan produk industri lainnya (misalnya

damar tiruan, bahan plastik, ester, dan ester dari selulosa, karet sintetis, karet

tiruan, kulit samak, jangat, dan kulit mentah) 5 Industri mesin

mesin yang menghasilkan mesin menengah dan berat (misalnya mesin mobil, mesin

kapal) 6 Transportasi dan pergudangan

a. Kapal penumpang , kapal barang, kapal khusus dibuat untuk pengangkutan

barang-barang tertentu (misalnya gandum, batu-batuan, biji tambang dan seje-

nisnya) termasuk kapal pendingin dan kapal tangki, kapal penangkapan ikan,

dan sejenisnya, yang mempunyai berat diatas 100 DWT sampai dengan 1000 DWT

b. Kapal dibuat khusus untuk mengela atau mendorong kapal, kapal suar, kapal

pemadam kebarakaran, kapal keruk, keran terapung dan sejenisnya, yang mempu-

nyai berat di atas 100 DWT sampai dengan 1000 DWT

d. Perahu layar pakai atau tanpa motor yang mempunyai berat diatas 250 DWT

e. Pesawat terbang dan helikopter-helikopter segala jenis.

7

telekomunikasi

perangkat radio navigasi, radar dan kendali jarak jauh.

Sumber : Peraturan Mentri Keuangan No 96 tahun 2009

Tabel 2.5 Bukan Bangunan Kelompok 4

Tarif Penyusutan : 5% Masa Manfaat : 20 Tahun

No Jenis Usaha Jenis Harta

1 Konstruksi mesin berat untuk kontruksi

2

a. Lokomotif uap dan tender atas rel b. Lokomotif listrik atas rel , dijalankan dengan baterai atau dengan tenaga listrik dari sumber lain

c. Lokomotif atas rel lainnya

d. Kereta, gerbong penumpang dan barang, termasuk kontainer khusus dibuat

dan diperlengkapi untuk ditarik dengan satu alat atau beberapa alat pengangkutan Transportasi dan

e. Kapal penumpang, kapal barang, kapal khusu dibuat untuk pengangkutan

pergudangan barang-barang tertentu (misalnya gandum, biji tambang dan sejenisnya) termasuk

kapal pendingin dan kapal tangki, kapal penangkap ikan dan sejenisnya yang mem-

punyai berat diatas 100 DWT

f. Kapal dobuat khusus untuk menghela atau mendorong kapal, kapal suar, kapal

pemadam kebakaran, kapal keruk, keran-keran terapung dan sebagainya, yang

mempunyai berat diatas 1000 DWT

g. Dok-dok terapung

11. Bagan Alir (Flowchart)

Menurut Indrajani (2015:36), dalam skripsi Muniarti: Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan prosedur suatu program. Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.

12. Bagan Alir Dokumen (document flowchart)

Bagan Alir Dokumen (document flowchart) disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusantembusannya. Berikut simbol-simbol bagan alir dokumen yang biasanya digunakan, sebagai berikut :

Gambar 2.1 Simbol Input/Ouput Flowchart Sumber : http://bukubiruku.com

Gambar 2.2 Simbol Proses Flowchart Sumber : http://bukubiruku.com

Gambar 2.3 Simbol Simpanan Flowchart Sumber : http://bukubiruku.com

Gambar 2.4 Simbol Alur dan Simbol-simbol lain flowchart Sumber : http://bukubiruku.com

13. Sistem Informasi Pengelolaan Aset

Menurut Widjajanto (2008:2), “pengertian sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. Input merupakan penggerak atau pemberi tenaga dimana sistem itu

dioperasikan, output adalah hasil operasi. Dalam pengertian sederhana, output berarti yang menjadi tujuan, sasaran, atau target pengorganisasian suatu sistem. Sedangkan proses adalah aktivitas yang mengubah input menjadi output.”

Sedangkan Sistem Informasi Pengelolaan Aset adalah suatu sistem informasi yang dibangun untuk memberikan kemudahan kepada pengguna dalam mengelola aset-aset yang dimiliki pada sebuat instansi.

14. Relasi

“Relasi (relationship) adalah perekat yang menyatukan komponen-komponen yang berbeda dalam diagram E-R. Secara intuitif dapat dikatakan bahwa relasi adalah asosiasi dari satu atau lebih entitas yang bermakna bagi organisasi/ perusahaan.”

Adi Nugroho (2011:69)

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi yang terjadi antar dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa :

a. Satu ke satu (One to One) b. Satu ke banyak (One to Many) c. Banyak ke satu (Many to One) d. Banyak ke Banyak (Many to Many) 15. Normalisasi

Normalisasi merupakan salah satu cara pendekatan atau teknik yang digunakan dalam membangun desain lojik basis data relation dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar. Tujuan normalisasi adalah untuk menghasilkan struktur tabel yang normal atau baik. Teknik normalisasi adalah upaya agar desain lojik tabel-tabel berada dalam “normal form” (bentuk normal) yang dapat didefinisikan dengan menggunakan ketergantungan fungsi (functional dependency).

Normalisasi dapat dipahami sebagai tahapan-tahapan yang masing-masing berhubungan dengan bentuk normal. Bentuk normal adalah keadaan relasi yang dihasilkan dengan menerapkan aturan sederhana berkaitan dengan konsep kebergantungan fungsional pada relasi yang bersangkutan. Kita akan menggambarkannya secara garis besar sebagai berikut :

a. Bentuk Normal Pertama (1NF/ First Normal Form)

Bentuk normal pertama adalah suatu bentuk relasi dimana atribut bernilai banyak (multivalues attribute) telah dihilangkan sehingga kita akan menjumpai nilai tunggal (mungkin saja nilai null) pada perpotongan setiap baris dan kolom pada tabel.

b. Bentuk Normal Kedua (2NF/ Second Normal Form)

Suatu relasi berada dalam bentuk normal kedua (2NF) jika relasi tersebut berada dalam bentuk normal pertama (semua nilai atribut bernilai atomiik) dan setiap atribut bukan kunci bergantung penuh pada kunci primer. Maka tidak ada atribut bukan kunci yang bergantung pada sebagian (tetapi tidak seluruhnya) kunci primer. c. Bentuk Normal Ketiga (3NF/ Third Normal Form)

Relasi berada dalam bentuk normal ketiga (3NF) jika berada dalam bentuk normal kedua dan tidak dijumpai kebergantungan transitif. Kebergantungan transitif dalam suatu relasi adalah kebergantungan fungsional antara dua (atau lebih) atribut bukan kunci.

(Adi nugroho, 2011:199-201) 16. Database

Menurut Raharjo (2011:3), “Database adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.

Menurut Kustiyaningsih (2011:146), “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data

yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.

17. MySQL

MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relation Database Management System/RDMS) seperti halnya Oracle, PostgreSQL, Microsoft SQL. MySQL jangan sama diartikan dengan SQL ( Structure Query Language ) yang didefinisikan sebagai sintaks perintah-perintah tertentu dalam bahasa program yang digunakan untuk mengelola suatu database.

(Verawati, 2018 : 4) 18. Phpmyadmin

Menurut Prasetio (2012:53) “PhpMyadmin merupakan tools berbasis web yang berguna untuk mengelola database MySQL”.

Dengan menggunakan phpmyadmin ini akan sangat mempermudah dan mempersingkat kerja kita dalam mengelola database MySQL. Dengan adanya kelebihan yang dimilikinya mengakibatkan para pengguna awam tidak harus mampu untuk mengetahui perintah-perintah MySQL dalam pembuatan database dan tabel.

19. PHP

Menurut Kustiyaningsih (2011:114), “PHP (atau resminya PHP: Hypertext Preprocessor) adalah skrip bersifat server – side yang ditambahkan ke dalam HTML”. PHP atau kependekan dari Hypertext Preprocessor adalah salah satu bahasa pemrograman open source yang sangat cocok atau dikhususkan untuk pengembangan web dan dapat ditanamkan pada sebuah skripsi HTML. Bahasa PHP dapat dikatakan menggambarkan beberapa bahasa pemrograman seperti C, Java, dan Perl serta mudah untuk dipelajari.

Menurut Oktavian (2010:31), kode PHP mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu:

b. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.

c. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti: MySQL.

d. Merupakan software yang berdifat open source. e. Gratis untuk di-donwload dan digunakan.

f. Memiliki sifat multipaltform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti: Linux, Unix, Windows, dan lain-lain. 20. CSS

CSS merupakan kependekan dari Cascading Style Sheet. Sebuah website bisa terdiri dari berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus halaman. Dengan adanya CSS halaman website yang diubah formatnyan bisa dimpan secara langsung tanpa harus diperbaiki satu-persatu.

(Abdul Kadir, 2013:325) 21. Bootstrap

Bootstrap adalah paket aplikasi siap pakai untuk membuat front-end sebuah website. Bisa dikatakan, bootstrap adalah template desain web dengan fitur plus. Bootstrap diciptakan untuk mempermudah proses desain web bagi berbagai tingkat pengguna, mulai dari level pemula hingga yang sudah berpengalaman.

Dokumen terkait