• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Praktikum .1 Waktu dan Lokasi.1 Waktu dan Lokasi

Dalam dokumen Laporan Akhir Teknik Irigasi dan Drainas (Halaman 50-60)

PENGENALAN PERANGKAT LUNAK KEBUTUHAN AIR IRIGASI

2. Mengenal software komputer untuk menghitung kebutuhan air irigasi beserta karateristiknya

3.5 Metode Praktikum .1 Waktu dan Lokasi.1 Waktu dan Lokasi

Pelaksanaan praktikum pengenalan perangkat lunak kebutuhan air irigasi

(CROPWAT) ini dilaksanakan di Laboratorium Teknik Sumber Daya Lahan dan

Air pada hari Sabtu tanggal 3 September 2016 pukul 6.30 WIB. 3.5.2 Alat dan Bahan

1. Seperangkat komputer dan aplikasi Cropwat 8.0; 2. Data klimatologi bulanan dan data tanaman. 3.5.3 Metoda Kerja

1. Berdasarkan praktikum yang sudah dilaksanakan dengan menggunakan

software Cropwat 8.0 untuk mengetahui laju evapotranspirasi dan menentukan

kebutuhan air tanaman dan air irigasi. Hal pertama yang dilakukan, klik kanan pada shortcut Cropwat 8.0 yang terdapat pada desktop, lalu klik Open.

Gambar 11. Print screen Langkah Kerja

2. Muncul window seperti gambar di atas, lalu pilih Climate/ETo dan input-kan data yang telah didapat. Data yang diperoleh dari sumber website weather base

pada stasiun Seminyak Bali Indonesia, dapat dilihat pada gambar di atas. Data yang diinputkan berupa temperatur minimum, temperatur maksimum, kelembaban, kecepatan angina, dan pancaran sinar matahari. Data output-nya berupa radiasi dan evapotranspirasi dalam mm/hari.

Gambar 12. Data Klimatologi

Sumber: Simulasi Data Softwarei Cropwat

3. Klik Rain, lalu input-kan data yang diperoleh. Data yang telah di input berupa curah hujan dan akan mengeluarkan nilai output curah hujan efektif. Total curah hujan sebesar 6740.0 mm dan hujan efektif sebesar 2153.4 mm.

Gambar 13. Tabel Montly Rain

4. Pilih Crop, lalu klik Open, lalu klik FAO. Pilih jenis tanaman yang akan di

input-kan, disini dipilih jenis tanaman Beans-DR.CRO. Jenis tanaman dry

beans yang ditanam pada tanggal 15 Oktober 2016 akan panen pada tanggal 1

Februari 2017. Dengan kedalaman akar mula-mula 0.30 m sampai 0.90 m. Data lengkapnya dapat dilihat pada gambar di bawah.

Gambar 14.Data Crop

Sumber: Simulasi Data Software Cropwat

5. Klik Soil lalu klik Open, dan pilih jenis tanah BLACK CLAY SOIL. SOI. Akan muncul data output seperti gambar di atas. Jenis tanah Black Clay Soil ini mempunyai nilai moisture sebesar 200 mm/meter, tingkat penyerapan maksimum hujan sebesar 30 mm/hari, dan dengan maksimum kedalaman tanah yang dapat ditembus akar 900 cm. Data lengkapnya dapat dilihat pada gambar di bawah.

Gambar 15. Data Soil

6. Klik CWR maka akan mucul data-data per dekade dalam bentuk tabel. Agar lebih jelasnya lalu klik Chart;

7. Pilih Schedule, lalu klik Chart.

3.6 Hasil dan Pembahasan 1. Tabel dan Grafik Crop Water Requirements

Gambar 16. Tabel dari Crop Water Requirements

Sumber: Simulasi Data Software Cropwat

Data ouput dari Crop Water Requirements yang dihasilkan untuk tanaman

dry beans berupa koofisien tanaman, evapotranspirasi, efisiensi curah hujan dan kebutuhan air irigasi selama masa tanam hingga pemanenan. Data pada bulan November dekade ke-2 menunjukkan nilai evapotranspirasi sebesar 62.0 mm/dekade dan efisiensi hujannya sebesar 70.2 mm/dekade sehingga tidak membutuhkan air irigasi karena air hujan yang turun sudah mencukupi. Berdasarkan data di atas besarnya nilai curah hujan sudah mencukupi air yang dibutuhkan tanaman.

Gambar 17. Grafik Crop Water Requirements

Sumber: Simulasi Data Software Cropwat

Grafik dari Crop Water Requirements menunjukkan terjadi evapotranspirasi selama masa tanam, dimulai pada decade ke-2 bulan Oktober dengan peningkatan yang cukup signifikan sampai decade ke-3 bulan Desember. Peningkatan evapotrasnpirasi ini dari 14.3 mm/dec sampai 62.0 mm/dec, dengan nilai selisih sebesar 47.7 mm/dec. Decade ke-1 bulan Januari proses evapotranspirasi mulai menurun dari 54.6 mm/dec hingga masa panen berlangsung yaitu decade ke-1 bulan Februari sebesar 1.6 mm/dec, dan pada masa panen tanaman membutuhkan air irigasi. Air irigasi ini dibutuhkan karena tanaman dry beans panen pada saat awal musim kemarau, jadi dibutuhkan air irigasi untuk membantu kebutuhan air pada dry beans ini.

2. Tabel dan Grafik Crop Irrigation Schedule

Gambar 18. Crop irrigation schedule

Sumber: Simulasi Data Software Cropwat

Data output dari schedule menunjukkan nilai yang diperoleh pada Actual Irrigation Requirement sebesar -681.0 mm. Nilai ini diperoleh dari efektif curah hujan yaitu sebesar 1139.7 mm dengan kebutuhan air yang dibutuhi tanaman yaitu sebesar 458.7 mm. Nilai ini menunjukkan bahwa efisiensi hujan yang turun mencukupi kebutuhkan air tanaman, bahkan berlebih. Hujan yang turun berkisar 41.2% sedangkan efisiensi irigasi 100%. Penampilan grafik Schedule bisa dilakukan dengan mengklik Chart.

Gambar 19. Grafik crop irrigation schedule

Sumber: Simulasi Data Software Cropwat

Grafik pada schedule menunjukkan penyimpanan air pada tanah black clay soil dengan hari setelah tanam pada tanaman dry bean. Tanah black clay soil

mengalami pengikisan kelembaban tanah paling besar pada hari ke-80 yaitu hampir mendekati 30 mm. Hari ke-0 sampai hari ke-50 jumlah air yang siap digunakan oleh tanaman terus meningkat dari 30 mm sampai 80 mm. Hari ke-50 sampai hari ke-90 jumlah air yang siap digunakan stabil pada 80 mm. Namun hari ke-90 sampai mendekati masa panen jumlah air yang siap digunakan meningkat, hampir mendekati 110 mm. Total air yang ada pada hari ke-0 sampai hari ke-50 terus meningkat dari 60-an mm sampai 180mm. Hari ke-50 sampai mendekati masa panen total air stabil pada 180 mm. Total air yang banyak ini membuat media tanam pada tanaman dry bean tidak mengalami kekeringan dan kebutha air tanamannya terpenuhi.

3.7 Penutup 3.7.1 Kesimpulan

Berdasarkan praktikum objek ini dapat diambil kesimpulan bahwa dengan menggunakan software CROPWAT 8.0 kita dapat menentukan laju evapotranspirasi dan kebutuha air pada tanaman yang akan ditanam. Aplikasi

CROPWAT 8.0 juga dapat menentukan waktu pemanenan pada tanaman yang akan ditanami sesuai dengan tanggal penanaman. Dengan menggunakan data meteorogi suatu wilayah, yang berupa temperatur maksimum, temperatur minimum, kelembaban, curah hujan, kecepatan angin dan sinar matahari akan menghasilakn ouput berupa radiasi sinar matahari, evapotranspirasi dan efisiensi curah hujan. Data meteorologi ini membantu dalam menentukan kebutuhan air pada tanaman yang akan ditanami pada wilayah tersebut. Aplikasi ini juga menunjukkan waktu pemberian air yang tepat agar tanaman tidak mengalami kekeringan. Data output yang diperoleh untuk tanaman dry beans dengan menggunakan tmedia tanam black clay soil menunjukkan nilai pada Actual Irrigation Requirement sebesar -681.0 mm. Nilai ini diperoleh dari efektif curah hujan yaitu sebesar 1139.7 mm dengan kebutuhan air yang dibutuhi tanaman yaitu sebesar 458.7 mm. Nilai ini menunjukkan bahwa efisiensi hujan yang turun mencukupi kebutuhkan air tanaman, bahkan berlebih. Hujan yang turun berkisar 41.2% sedangkan efisiensi irigasi 100%. Aplikasi ini bisa membantu para petani untuk menghasilkan produk pertanian yang lebih baik lagi.

3.7.2 Saran

Adapun saran untuk praktikan yang akan melakukan objek ini yaitu:

1. Praktikan sebaiknya memahami terlebih dahulu materi tentang aplikasi

CROPWAT 8.0;

2. Praktikan diharapkan untuk lebih aktif lagi saat melakukan praktikum objek ini; 3. Praktikum pada objek ini tidak membutuhkan waktu yang lama, maka dari itu praktikan tidak diperkenankan untuk membuat situasi labor tidak kondusif

karena akan mengganggu praktikan yang sedang melakukan praktikum objek lain;

4. Setelah melakukan praktikum objek ini diharapkan praktikan langsung mencari data meteorologi, dikarenakan data meteorologi yang lengkap menjadi salah satu data yang sulit untuk dicari;

5. Praktikan diharapkan tidak menduplikat data atau hasil pembahasan praktikum sebelumnya, karena jika menduplikat sama saja praktikan tidak memahami tentang objek yang dipraktikumkan.

BAB IV

PENENTUAN KEBUTUHAN AIR IRIGASI DAN KEBUTUHAN AIR

Dalam dokumen Laporan Akhir Teknik Irigasi dan Drainas (Halaman 50-60)

Dokumen terkait