• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Terapi Ruqiyah Syar’iyyah

4. Metode terapi ruqyah syar’iyyah

Adapun metode dalam pengertiannya adalah “Jalan yang harus dilalui” untuk mencapai suatu tujuan, karena kata metode berasal dari kata “meta” yang berarti melalui dan “hedos” berarti jalan. Namun pengertian hakiki dari “metode” adalah segala sasaran yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.12

Dalam penerapan terapi ruqyah syar’iyyah terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh terapis dan pasien, baik sebelum dilakukannya terapi ruqyah syar’iyyah, syarat bagi seorang terapis, dan metode terapi ruqyah syar’iyyah yang mencakup bacaan-bacaan ruqyah.

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan sebelum pelaksanaan terapi ruqyah syar’iyyah, yaitu:13

a.Menyiapkan suasana yang kondusif untuk melakukan ruqyah.

11

Ibid., h. 263

12

Muhammad Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama, (Jakarta: PT. Golden Terayen Press), Cet. Ke-5, h.43.

13

16

b.Membersihkan tempat ruqyah dari pelanggaran-pelanggaran

syariat.

c.Memberikan Taushiyah kepada pasien dan keluarganya tentang

akidah sehingga menghilangkan ketegangan mereka.

d.Mendiagnosa kondisi pasien dengan mengajukan beberapa

pertanyaan untuk mengetahui gejalanya. e.Sunnah berwudhu bagi terapis dan pasien.

f. Wajib menutup aurat bagi wanita yang hendak di-ruqyah dan

menjaga semua kemungkinan auratnya akan terbuka saat pengobatan.

g.Tidak boleh me-ruqyah seorang wanita tanpa didampingi suami

atau mahram-nya dan tidak boleh menyentuhnya tanpa alas tangan (sarung tangan tebal).

h.Berdoa kepada Allah agar diberi pertolongan.

Sedangkan syarat bagi seorang terapis ruqyah syar’iyyah, yaitu:14 a.Beraqidah dengan aqidah salafus shalih, yaitu aqidah yang benar

dan bersih

b.Merealisasikan tauhid yang murni (tidak tercampur syirik) dalam ucapan dan perbuatan.

c.Berkeyakinan bahwa ayat-ayat dan doa-doa punya pengaruh

kesembuhan dengan izin Allah semata.

d.Menjauhi hal-hal yang diharamkan, karena itu merupakan pintu

setan untuk mengganggu dan menyerang manusia.

14

17

e.Melaksanakan dan mendukung berbagai bentuk ketaatan kepada

Allah dan Rasul-Nya.

f. Senantiasa memohon pertolongan dari Allah dan banyak berdzikir dengan dzikir yang sudah diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulallah.

Dalam pelaksanaan terapi ruqyah, terapis meletakkan tangannya dikepala pasien dengan membacakan ayat-ayat al-Qur’an secara tartil denagn suara yang dapat didengar oleh pasien dan keluarganya (jika didampingi), hal ini dilakukan agar jelas bahwa ayat-ayat yang dibacakan benar-benar ayat yang diambil dari al-Qur’an dan doa-doa yang diajarkan oleh Rasulullah bukan mantra yang mengandung syirik.

Adapun ayat-ayat yang menjadi bacaan ruqyah , yaitu:15 a.Isti’adzah

Yang merupakan permohonan berlindung kepada Allah dan juga merupakan sebuah anjuran sebelum membaca al-Qur’an, Allah SWT berfirman dalam surat an-Nahl ayat 28:

Artinya: “Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu

meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.” (Q.S. an-Nahl : 28)

b.Lafadz basmallah

Sebagaimana lafadz Isti’adzah, ada yang bersifat umum yaitu

dibaca ketika akan melakukan suatu pekerjaan dan khusus yaitu

15

18

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah

lagi Maha Penyayang.”

c.Surat al-Fatihah ayat 1-7

☺ ☺ ⌧ ⌧ ☺ ⌧ ☺ ⌧ ☺

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah

lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.(Q. S. al-Fatihah : 1-7 )

d.Surat al-Baqarah ayat 255, dan ayat 284-286.

⌫ ☺

19 ⌧ ☺ ☺ ⌧ ☺

Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)

melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar.” (Q. S. al-Baqarah : 255). ☺ ☺ ⌧ ☺ ☺ ⌧ ☺ ☺ ⌧ ⌧

20 ☺ ☺⌧ ☺ ☺ ☺ ⌧

Artinya: “Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehandaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Rasul telah beriman kepada al-Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan Kami taat." (mereka berdoa): "Ampunilah Kami Ya Tuhan Kami dan kepada Engkaulah tempat kembali." Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa): "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika Kami lupa atau Kami tersalah. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau bebankan kepada Kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada Kami apa yang tak sanggup Kami memikulnya. beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong Kami, Maka tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir.” (Q. S. al-Baqarah : 284-286)

e.Surat al-A’raf ayat 54-56

21 ☺ ☺ ⌧ ☺ ☺ ☺

Artinya: “Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah

menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Tuhan semesta alam. Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (Q. S. al-A’raf : 54-56)

f. Surat al-Mukminun ayat 115-118

☺ ☺ ⌧ ☺ ⌧

22

Artinya: “Maka Apakah kamu mengira, bahwa Sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada kami? Maka Maha Tinggi Allah, raja yang sebenarnya; tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan (yang mempunyai) 'Arsy yang mulia. Dan Barangsiapa menyembah Tuhan yang lain di samping Allah, Padahal tidak ada suatu dalilpun baginya tentang itu, Maka Sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung. Dan Katakanlah: "Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah pemberi rahmat yang paling baik.” (Q. S. al-Mukminun : 115-118)

g.Surat ash-Shaaffat ayat 1-10 ☺ ☺ ☺ ⌧ ☺ ☺ ⌧ ⌧ ⌧

Artinya: “Demi (rombongan) yang ber shaf-shaf dengan

sebenar-benarnya. Dan demi (rombongan) yang melarang dengan sebenar-benarnya (dari perbuatan-perbuatan maksiat). Dan demi (rombongan) yang membacakan pelajaran. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Esa. Tuhan langit dan bumi dan apa yang berada di antara keduanya dan Tuhan tempat-tempat terbit matahari. Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, Yaitu bintang-bintang. Dan telah memeliharanya (sebenar-benarnya) dari Setiap syaitan yang sangat durhaka.

23

Syaitan syaitan itu tidak dapat mendengar-dengarkan (pembicaraan) Para Malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru. Untuk mengusir mereka dan bagi mereka siksaan yang kekal. Akan tetapi Barangsiapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan); Maka ia dikejar oleh suluh api yang cemerlang” (Q. S. ash-Shaaffat : 1-10)

h.Surat ar-Rahman ayat 33-36

☺ ☺ ☺ ☺ ⌧ ☺

Artinya: “Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup

menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, Maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Kepada kamu, (jin dan manusia) dilepaskan nyala api dan cairan tembaga Maka kamu tidak dapat menyelamatkan diri (dari padanya). Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” (Q.S. ar-Rahman : 33-36)

i. Surat al-Hasyr ayat 21-25

24 ☺ ☺ ☺ ⌧ ☺ ☺ ☺ ☺ ⌧ ☺

Artinya: “Kalau Sekiranya Kami turunkan al-Quran ini kepada

sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir. Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, yang Maha Suci, yang Maha Sejahtera, yang Mengaruniakan Keamanan, yang Maha Memelihara, yang Maha perkasa, yang Maha Kuasa, yang memiliki segala Keagungan, Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dialah Allah yang Menciptakan, yang Mengadakan, yang membentuk Rupa, yang mempunyai asmaaul Husna. bertasbih kepadanya apa yang di langit dan bumi. dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Q. S. al-Hasyr : 21-25) j. Surat al-Ikhlas ☺

Artinya: “Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.” (Q. S. al-Ikhlas : 1-4)

k.Surat al-Falaq

25 ⌧ ⌧

Artinya: “Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan yang

menguasai subuh. Dari kejahatan makhluk-Nya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki.” (Q. S. al-Falaq : 1-5)

l. Surat an-Naas

Artinya: “Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang

memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. Dari (golongan) jin dan manusia.” (Q. S. an-Naas : 1-6)

Namun ada beberapa catatan yang harus dijelaskan berkenaan dengan ayat-ayat al-Qur’an yang digunakan untuk me-ruqyah, sebagai berikut:

a.Tidak boleh meyakini bahwa ayat-ayat ini saja yang boleh dipakai untuk ruqyah, tidak dengan ayat-ayat lain (artinya, jangan sampai ada sikap membeda-bedakan satu ayat dengan ayat yang lain. Semua ayat al-Qur’an berpotensi memberikan pengaruh kesembuhan dengan izin Allah SWT.

26

b. Pengaruh atau reaksi yang terjadi karena bacaan ayat-ayat ruqyah disebabkan kendungan ayat tersebut yang memuat (nilai-nilai) tauhid, keikhlasan, pengharapan pada rahmat dan surga-Nya serta rasa takut pada murka dan sansi-Nya.

c.Sebaiknya ayat-ayat ruqyah yang telah disebutkan atau ayat-ayat lainnya dibaca secara berurutan sebagaimana susunannya dalam al-Qur’an al-Karim.

d.Seorang terapi ruqyah harus melakukan variasi dengan memilih

ayat-ayat yang dibacakannya dengan tetap memastikan bacaanya pada ayat-ayat ruqyah yang telah direkomendasikan tanpa menanamkan keyakinan paa orang awam bahwa ini ayat ruqyah, sedang yang lainnya bukan.

e.Sebaiknya ruqyah itu dengan membacakan ayat-ayat yang ma’tsur dari Rasulullah.

f. Ayat-ayat ruqyah yang telah direkomendasikan oleh Rasulullah, hanya akan memberikan pengaruh atau reaksi jika dibacakan secara ikhlas dan terdengar oleh pasien yang diterapi. Bukan ditulis, lalu ditempel atau digantung sebagai jimat.16

Dokumen terkait