• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.2 Metodelogi Penelitian

Terkait dengan Judul Kredibilitas Brand Ambassador “Bangtan Sonyeondan (BTS)” dan Brand Image “Tokopedia” Terhadap Minat Akses Aplikasi E-Commerce paradigma penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma positivisme. Paradigma positivisme didasarkan pada hypotetico- deductive method yang menguji suatu metode dalam penelitian yang melibatkan pengujian hipotesis. Peneliti menggunakan paradigma positivisme karena judul penelitian memiliki dua variabel yang terdapat hipotesis statistik yang harus diuji kebenarannya, data penelitiannya dianalisis secara kuantitatif dan data yang dikumpulkan menggunakan kuesioner berbasis angka – angka.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Menurut (Sugiyono, 2018 : 15) kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, dengan mengumpulkan data dan analisis bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan menggambarkan dan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Penelitian kuantitatif dimulai dengan kegiatan menjajaki permasalahanyang akan menjadi pusat perhatian peneliti.Jenis metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Menurut (Sugiyono, 2018 : 36) Metode survei adalah metode penelitian yang terjadi pada masa lampau

atau saat ini tentang keyakinan, pendapat, karakteristik, pelaku, hubungan variabel sosiologis dan psikologis dari sampel.

3.2.2 Klasfikasi dan Operasional Variabel

Pada penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti diantaranya veriabel bebas (independent variable) atau variabel X dan variabel tak bebas (dependent variable) atau variabel Y.Variabel bebas (independent variable) atau variabel X, yaitu : Kredibilitas brand ambassador dan brand image dan variabel tak bebas (dependent variable) atau variabel Y, yaitu Minat akses aplikasi e-commerce yang dilakukan oleh Komunitas BTS Army Amino Bandung.

3.2.2.1 Klasifikasi Variabel X dan Y

1. Variabel bebas (independent variable) atau variabel X, yaitu Kredibilitas brand ambassador “Bangtan Sonyeondan (BTS) dan brand image “Tokopedia”. Variabel X diukur dengan cara melihat :

a. Kredibilias brand ambassador (𝑿𝟏)

Kredibilitas adalah seperangkat persepsi komunikate (komunikan) tentang sifat – sifat komunikator (Jalaludin, 2012 : 257).

Pada sub variabel ini terdapat 3 indikator, yaitu:

Dimensi ke 1 yaitu : Expertise (Keahlian)

Keahlian (Expertise) adalah kesan yang dibentuk komunikator tentang kemampuan yang dimiliki komunikator dalam hubungannya dengan topik yang dibicarakan (Jalaludin, 2012 : 257).

Dimensi ke 2 yaitu : Trustworthiness (Kepercayaan)

komunikator yang berkaitan dengan watak dan kepribadiannya. Komunikator yang dapat dipercaya adalah komunikator yang dianggap jujur, tulus, bermoral, adil, sopan dan etis (Jalaludin, 2012 : 257). Sumber dapat dipercaya berarti dalam hal ini audience memiliki kepercayaan kepada apa yang komunikator katakan. Jika sumber itu seorang selebriti maka disini kemampuan selebriti untuk memberikan kepercayaan atau percaya diri pada konsumen.

Dimensi ke 3 yaitu : Attractiveness (Daya Tarik)

Daya tarik (Attractiveness) terdiri dari ciri yang menjadi daya tarik penampilan fisik dan daya tarik psikologis yang terdiri dari kesamaan (similarity), dikenal (familiarity) atau kesukaan (liking) (Jalaludin, 2012 : 257). Daya tarik meliputi sejumah karakteristik dan dapat dilihat khalayak dalam diri selebriti, seperti daya tarik fisik, kecerdasan, sifat kepribadian dan gaya hidup.

b. Brand Image (𝑿𝟐)

Brand image adalah sekumpulan persepsi dan kepercayaan yang dimiliki oleh pelanggan terhadap suatu brand yang direflesikan melalui asosiasi – asosiasi yang ada dalam ingatan pelanggan (Kotler dan Keller, 2012 : 768) Pada sub variabel ini terdapat 3 indikator, yaitu:

Dimensi ke 1 yaitu : Keunggulan Asosiasi Merek

Keunggulan asosiasi merek adalah keunggulan dari produk tersebut, dimana produk tersebut unggul dalam persaingan. Asosiasi merek dimana konsumen percaya bahwa atribut dan manfaat yang diberikan oleh merek dapat memenuhi atau memuaskan kebutuhan dan keinginan (Kotler dan Keller, 2012 : 347).

Dimensi ke 2 yaitu : Kekuatan Asosiasi Merek

Kekuatan asosiasi merek adalah tergantung bagaimana informasi masuk ke ingatan konsumen dan bagaimana proses bertahan sebagai bagian dari proses brand image. Ketika seseorang menguraikan arti informasi maka akan tercipta asosiasi yang semakin kuat terhadap produk (Kotler dan Keller, 2012 : 347). Dimensi ke 3 yaitu : Keunikan Asosiasi Merek

Keunikan asosiasi merek adalah keunikan – keunikan atau ciri khas yang dimiliki oleh produk. Oleh karena itu, pentingnya keunggulan dalam bersaing yang dapat dijadikan alasan bagi konsumen untuk memilih suatu merek tertentu (Kotler dan Keller, 2012 : 347)

2. Veriabel Tidak bebas (dependent variable) atau variabel Y, yaitu Minat Akses Aplikasi e-commerce pada komunitas BTS Army Amino Bandung.

Menurut (Slameto, 2012 : 180) minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya penerimaan akan hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar, semkain kuat hubungan tersebut, semakin besar minat yang di timbulkan.

Variabel Minat Akses yang diteliti adalah : Dimensi ke 1 yaitu : Minat Transaksional

Kecenderungan seseorang untuk memilih perusahaan yang dinginkan. Hal ini bermaksud konsumen memiliki minat untuk melakukan tindakan sesuai dengan yang di inginkan oleh konsumen (Sulistyari, 2012).

Dimensi ke 2 yaitu : Minat Referensial

masyarakat lain. Hal ini bermaksud konsumen yang telah memiliki minat ini, akan mengakses dan menyarankan orang terdekatnya untuk mengakses aplikasi yang sama (Sulistyari, 2012).

Dimensi ke 1 yaitu : Minat Preferensial

Minat yang menggambarkan perilaku dari seseorang yang memiliki prefrensi utama pada perusahaan tersebut. Prefrensi ini dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk prefrensinya. Apakah aplikasi tersebut telah cukup menjadi satu – satunya aplikasi e-commerce (Sulistyari, 2012).

Dimensi ke 1 yaitu : Minat Eksploratif

Minat yang menggambarkan perilaku dari seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk perusahaan yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat – sifat postif dari aplikasi e-commerce tersebut (Sulistyari, 2012).

3.2.2.2 Operasional Variabel X dan Y

Variabel X : Kredibilitas Brand Ambassador danBrand Image Tabel 3.1 Operasional Variabel

Variabel X Dimensi Indikator No

Item Kredibilitas Brand Ambassador (Jalaludin, 2012) Keahlian (Expertise)

- Pengetahuan dan keahlian brand ambassador

1-4 - Pengalaman danprestasi

sebagai brand ambassador 5-6 - Keterampilan dan kualitas

yang berkaitan dengan iklan

7-8

Kepercayaan (Trustworthines)

- Penyampaian pesan iklan dapat dipercaya 9 - Kejujuran Dalam Menyampaikan pesan iklan 10 - Memiliki Integritas 11 Daya tarik (Attractiveness) - Brand Ambassador

dikenal dan disukai audience

12-13

- Ketertarikan terhadap brand ambassador

14-15 - Kesamaan latar belakang

dengan brand ambassador

16-17 Brand Image (Kotler dan Keller, 2012) Keunggulan asosiasi merek

- Mudah dikenali brand image

18 - Kenyamanan berbelanja 19-20 - Tagline iklan Tokopedia

mudah diingat

21-22 Kekuatan asosiasi

merek

- Merek mudah diingat dan diucapkan

23-24 - Merek memiliki citra

dibenak konsumen dan kualitas produk yang baik

25-26

Keunikan asosiasi merek

- Merek memiliki promosi yang unik

27-28 - Memiliki atribut produk

yang unik

Variabel Y : Minat Akses Aplikasi E-commerce

Variabel Y Dimensi Indikator No

Item Minat Akses (Sulistyari, 2012) Minat transaksional - Keinginan Melakukan transaksi dan mengakses aplikasi

30-32

Minat referensial - Mereferensikan aplikasi e-commerce

33 - Mempromosikan aplikasi

e-commerce

34 Minat preferensial - Keinginan menjadikan

aplikasi pilihan utama

35-36 Minat eksploratif - Keinginan mencari

informasi di aplikasi

37-39

3.2.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang penting dan strategis, karena lewat kegiatan ini, sebuah penelitian bisa memperoleh data untuk diproses dan diolah menjadi sebuah kesimpulan penelitian. Menurut (Sugiyono, 2018 : 224) teknik pengumpulan data adalah cara atau langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian ini adalah mendapatkan data. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah :

a. Kuesioner (Angket)

Kuesioner adalah salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar diwilayah yang luas (Sugiyono, 2010 : 142).

b. Dokumentasi

Studi dokumen merupakan suatu catatan dari peristiwa yang sudah berlalu, dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya – karya monumental dari seseorang. Dalam penelitian ini, studi dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan mengumpulkan data melalui sumber – sumber tertulis (Sugiyono, 2010 : 329).

3.3 Populasi dan Sampel

Dokumen terkait