• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS GARUT FAKULTAS ILMU KOMUNKASI PEMINATAN PUBLIC RELATIONS 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UNIVERSITAS GARUT FAKULTAS ILMU KOMUNKASI PEMINATAN PUBLIC RELATIONS 2020"

Copied!
189
0
0

Teks penuh

(1)

INFLUENCE OF CREDIBILITY OF BRAND AMBASSADOR “BANGTAN SONYEONDAN (BTS) AND BRAND IMAGE “TOKOPEDIA” ON ACCESS

INTEREST TO E-COMMERCE APPLICATION

(Descriptive Quantitative Study of The Army BTS Amino Community in Bandung)

Oleh : Novi Hidayati

24071116141

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menempuh Sidang Sarjana Program Srata Satu (S1) Fakultas Ilmu Komunikasi

Konsentrasi Public Relations

UNIVERSITAS GARUT

FAKULTAS ILMU KOMUNKASI

PEMINATAN PUBLIC RELATIONS

(2)

SONYEONDAN (BTS)” DAN BRAND IMAGE “TOKOPEDIA” TERHADAP MINAT AKSES APLIKASI E-COMMERCE

(Studi Deskriptif Kuantitatif Pada Komunitas BTS Army Amino Bandung )

Oleh : Novi Hidayati

24071116141 SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menempuh Sidang Sarjana Program Srata Satu (S1) Fakultas Ilmu Komunikasi

Konsentrasi Public Relations

Telah disetujui oleh Pembimbing pada tanggal ... Garut, .../.../...

Menyetujui,

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Dr. Novie Susanti Suseno S.E.A.k.M.Si Dr. Hanny Latifah S.Sos, M,M.Pd

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi

(3)

mendapatkan gelar akademik (Sarjana dan/atau Magister, di Universitas Garut/perguruan tinggi manapun).

2. Skripsi adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian penulis sendiri tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan dari pembimbing dan masukan dari penguji. 3. Pada skripsi tidak terdapat karya-karya atau pendapat yang telah ditulis atau

dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas mencantumkannya sebagai acuan dan menuliskannya sumber acuan tersebut dalam daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.

Garut, ..../.../...

Yang Membuat Pertanyaan Materi 6000 Novi Hidayati 24071116141

(4)

pengaruh kredibilitas brand Ambassador“Bangtan Sonyeondan (BTS)” dan Brand Image “Tokopedia” terhadap minat akses aplikasi e-Commerce. Populasi penelitian ini adalah Komunitas BTS Army Amino Bandung dengan jumlah sampel sebanyak 92 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling dengan jenis simple random sampling

Pendekatan yang digunakan peneliti adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis metode penelitian survei. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti kuesioner dan dokumentasi sedangkan teknik analisis data yang digunakan peneliti adalah Uji normalitas, pengujian regresi liner berganda dan koefisien determinasi dengan bantuan software SPSS versi 16.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan Kredibilitas Brand Ambassador“Bangtan Sonyeondan (BTS)” dan Brand Image “Tokopedia” berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Akses Aplikasi E-Commerce. Pemilihan brand ambassador dengan kredibilitas tinggi akan mempresentasikan brand image suatu produk untuk menarik dan meningkatkan rasa ketertarikan/ minat konsumen untuk mengakses aplikasi e-commerce.

Kata Kunci : Brand Ambassador, Brand Image, E-commerce, Kredibilitas, Minat Akses.

(5)

credibility of the Ambassador brand "Bangtan Sonyeondan (BTS)" and Brand Image "Tokopedia" on the interest in accessing e-Commerce applications. In this study, the population of this study is the Army Amino BTS Community Bandung with a sample size of 92 respondents. The sampling technique uses probability sampling with the type of simple random sampling.

The approach used by researchers is a quantitative approach to the type of survey research methods. Data collection techniques used were questionnaire and documentation researchers while the data analysis techniques used by researchers were the normality test, multiple linear regression testing, and the coefficient of determination with the help of SPSS version 16 software.

Based on the results of research conducted shows the credibility of the Brand Ambassador "Bangtan Sonyeondan (BTS)" and Brand Image "Tokopedia" have a positive and significant effect on the Interest of E-Commerce Application Access. The selection of brand ambassadors with high credibility will present the brand image of a product to attract and increase the sense of interest/interest of consumers to access e-commerce applications.

Keywords: Brand Ambassador, Brand Image, E-commerce, Credibility, Access Interest.

(6)

i

rahmat dan karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Kredibilitas Brand Ambassador “Bangtan Sonyeondan (BTS)” Dan Brand Image “Tokopedia” Terhadap Minat Akses Aplikasi E-Commerce” dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam proses penyusunan skripsi pada penelitian ini, peneliti mendapatkan begitu banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng, selaku Rektor Universitas Garut. 2. Prof. Dr. Hj. Ummu Salamah, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu

Komunikasi Universitas Garut.

3. Achmad Wildan K, S.Sos., MSI selaku PD I Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Garut.

4. Dr. Novie Susanti Suseno S.E.A.k.M.Si selaku Pembimbing Utama dan PD II Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Garut. untuk segenap waktu dan tenaga, pengarahan, bimbingan dan segala bantuan yang diberikan kepada peneliti selama penyusunan draft usulan penelitian ini.

5. Iis Zilfah Adnan, Dra, M.si selaku PD III Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Garut.

6. Dr. Zikri Fachrul, M.Si selaku ketua jurusan/kaprodi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Garut.

(7)

ii ini.

8. Segenap Tata Usaha dan Staff Akademik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Garut yang telah membantu mengurus berkas-berkas sampai penyusunan draf tusulan penelitian ini selesai.

9. Keluarga besar khususnya orang tua yang senantiasa memotivasi serta selalu mendo’akan peneliti selama ini dalam menyelesaikan draft usulan penelitian ini.

10. Admin dan Pengurus Komunitas BTS Army Amino Bandung.

11. Dan teman-teman satu perjuangan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Akhir kata, semoga penelitian ini dapat bermanfaat, baik bagi Fakultas Ilmu Komunikasi, serta pengembangan ilmu di masa depan. Peneliti menyadari bahwa skripsi penelitian ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu peneliti sangat terbuka terhadap kritik dan saran guna perbaikan di masa yang akan datang.

Garut, Februari 2020 Peneliti

(8)

iii ABSTRAK

ABSTRACK

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR BAGAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 11

1.3 Identifikasi Masalah ... 11

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 12

1.4.1 Maksud Penelitian ... 12

1.4.2 Tujuan Penelitian ... 12

1.5 Kegunaan Penelitian ... 13

1.5.1 Kegunaan Teoritis ... 13

1.5.2 Kegunaan Praktis ... 13

1.5.3 Kegunaan Bagi Peneliti Selanjutnya ... 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... 14

2.1 Kajian Pustaka ... 14

2.1.1 Tinjauan Hasil Penelitian Terdahulu ... 14

2.2 Kerangka Pemikiran ... 26

2.2.1 Kerangka Teoritis ... 26

2.2.1.1 Komunikasi ... 26

2.2.1.2 Teori Kredibilitas Sumber ... 28

(9)

iv 2.2.2.3 Kredibilitas ... 36 2.2.2.4 Brand Ambassador ... 38 2.2.2.5 Brand Image ... 42 2.2.2.6 Minat Akses ... 44 2.2.2.7 E-commerce ... 45

2.3 Bagan Kerangka Pemikiran ... 47

2.4 Hubungan Antar Variabel ... 48

2.5 Model Penelitian ... 50

2.6 Hipotesis Penelitian ... 51

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 52

3.1 Objek Penelitian ... 52

3.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 52

3.1.2 Gambaran Umum Subjek Penelitian ... 53

3.2 Metodelogi Penelitian ... 56

3.2.1 Disain Penelitian ... 56

3.2.2 Klasifikasi dan Operasional Variabel ... 57

3.2.2.1 Klasifikasi Variabel X dan Y ... 57

3.2.2.2 Operasional Variabel X dan Y ... 61

3.2.3 Teknik Pengumpulan Data ... 62

3.3 Populasi dan Sampel ... 63

3.3.1 Populasi ... 63

3.3.2 Sampel ... 64

3.4 Uji Validitas dan Realibilitas ... 65

3.4.1 Uji Validitas ... 65

3.4.2 Uji Reliabilitas ... 66

3.4.3 Pengujian Hipotesis ... 67

3.4.3.1 Uji-F-Test (Simultan) ... 68

(10)

v

3.5.3 Koefisien Determinasi ... 71

3.6 Tempat dan Jadwal Penelitian ... 72

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 73

4.1 Hasil Penelitian ... 73

4.1.1 Karakteristik dan Pengalaman Responden ... 73

4.1.2 Deskripsi Penelitian Tiap Variabel ... 75

4.1.3 Analisis Skor Data Variabel Penelitian ... 98

4.1.4 Uji Validitas ... 107

4.1.5 Uji Realibilitas ... 110

4.1.6 Pengujian Hipotesis ... 112

4.1.6.1 Uji-F-Test (Simultan) ... 112

4.1.6.2 Uji-T-Test (Parsial) ... 114

4.1.7 Teknik Analisis Data ... 116

4.1.7.1 Uji Normalitas ... 116

4.1.7.2 Pengujian Regresi Berganda ... 117

4.1.7.3 Uji Koefisien Determinasi ... 119

4.2 Pembahasan ... 120

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 131

5.1 Kesimpulan ... 131

5.2 Saran ... 130 DAFTAR PUSTAKA

(11)

vi

Tabel 2.2 Matriks Penelitian Terdahulu dalam Perspektif Kuantitatif II ... 21

Tabel 2.3 Matriks Penelitian Terdahulu dalam Perspektif Kuantitatif III ... 23

Tabel 2.4 Matriks Penelitian Terdahulu dalam Perspektif Kuantitatif IV ... 24

Tabel 3.1 Operasioanal Variabel ... 61

Tabel 3.2 Tingkat Reliabilitas ... 67

Tabel 3.3 Bobot Nilai Skala Likert ... 70

Tabel 3.4 Rencana Jadwal Penelitian ... 72

Tabel 4.1 BTS memiliki pengetahuan yang luas tentang dunia periklanan ... 76

Tabel 4.2 Melalui iklan TokopediaxBTS, saya memiliki pengetahuan tentang produk tokopedia ... 77

Tabel 4.3 BTS memiliki keahlian untuk menyampaikan pesan iklan, sehingga layak menjadi brand ambassador Tokopedia ... 77

Tabel 4.4 BTS mempunyai keahlian yang berhubungan dengan topik iklan Tokopedia ... 78

Tabel 4.5 BTS dipilih menjadi brand ambassador Tokopedia karena mempunyai pengalaman dan prestasi yang baik ... 78

Tabel 4.6 Prestasi yang dimiliki boyband BTS membuat masyarakat lebih mengenalnya ... 79

Tabel 4.7 BTS memiliki keterampilan berakting dalam membintangi iklan Tokopedia ... 79

Tabel 4.8 BTS mempunyai kualitas sehingga cocok menjadi brand ambassador Tokopedia ... 80

Tabel 4.9 Dalam menyampaikan pesan iklan Tokopedia, BTS dapat dipercaya sebagai brand ambassador sehingga memiliki nilai positif ... 80

Tabel 4.10 BTS terlihat jujur dalam menyampaikan pesan iklan Tokopedia .. 81

Tabel 4.11 BTS sebagai brand ambassador Tokopedia memiliki integritas yang tinggi ... 81 Tabel 4.12 BTS adalah boyband Korea selatan yang terkenal di seluruh dunia .82

(12)

vii

perhatian ... 83 Tabel 4.15 BTS memiliki daya tarik untuk mengajak konsumen mengakses aplikasi Tokopedia ... 83 Tabel 4.16 Saya mengakses aplikasi Tokopedia karena tertarik dengan BTS pada iklan Tokopediaxbts ... 84 Tabel 4.17 Saya mengakses aplikasi Tokopedia karena merasa memiliki

beberapa kesamaan kepribadian, gaya hidup dengan BTS ... 84 Tabel 4.18 Merek Tokopedia mudah dikenal ... 85 Tabel 4.19 Belanja di Tokopedia membuat saya nyaman dalam berbelanja ... 86 Tabel 4.20 Tokopedia selalu memberikan kenyaman kepada pelanggan saat berbelanja ... 86 Tabel 4.21 Tagline Iklan Tokopedia “Belanja??Tokopedia saja” mudah

diingat dibenak konsumen ... 87 Tabel 4.22 Tagline Iklan Tokopedia “Bebas Ongkir?Tokopedia saja”

mudah diingat dibenak konsumen ... 87 Tabel 4.23 Aplikasi e-commerce yang mudah di ingat adalah Tokopedia ... 88 Tabel 4.24 Aplikasi e-commerce tokopedia mudah diucapkan ... 88 Tabel 4.25 Aplikasi e-commerce Tokopedia memiliki citra (brand image) yang baik sebagai situs belanja online ... 89 Tabel 4.26 Tokopedia mempunyai kualitas produk yang baik ... 89 Tabel 4.27 Aplikasi e-commerce Tokopedia memiliki promosi yang unik seperti diskon, flash sale, gratis ongkir dan kampanye #1Everyday ... 90 Tabel 4.28 Saya bangga kepada Tokopedia, karena salah satu aplikasi

e-commerce yang menjadikan BTS sebagai brand ambassador .. 91 Tabel 4.29 Atribut – atribut produk Tokopedia unik sesuai kebutuhan

konsumen ... 91 Tabel 4.30 Saya sering bertransaksi mencari kebutuhan di aplikasi e-commerce Tokopedia ... 93

(13)

viii

Tabel 4.33 Saya mereferensikan aplikasi e-commerce Tokopedia kepada

Army lainnya ... 94

Tabel 4.34 Saya mempromosikan produk merchandise BTS di aplikasi commerce Tokopedia kepada Army lainnya ... 95

Tabel 4.35 Aplikasi e-commerce Tokopedia menjadi pilihan utama ketika saya ingin membeli kebutuhan ... 95

Tabel 4.36 Saya tidak ingin berpindah ke aplikasi lain selain aplikasi e-commerce Tokopedia ... 96

Tabel 4.37 Saya sering mencari informasi tentang BTS dengan mengakses di aplikasi e-commerce tokopedia ... 97

Tabel 4.38 Yang memotivasi saya tertarik untuk mengakses aplikasi e-commerce tokopedia karena brand ambassadornya tokopedia ... 97

Tabel 4.39 Saya sering mencari info terbaru dan promosi melalui aplikasi e-commerce tokopedia ... 98

Tabel 4.40 Kriteria penilaian ... 99

Tabel 4.41 Analisis Skor data variabel kredibilitas brand ambassador ... 100

Tabel 4. 42 Analisis Skor data variabel brand image ... 103

Tabel 4. 43 Analisis Skor data variabel Minat Akses ... 105

Tabel 4.44 Hasil Uji Validitas Kredibilitas brand ambassador (𝑋1) ... 108

Tabel 4.45 Hasil Uji Validitas brand image (𝑋2) ... 109

Tabel 4.46 Hasil Uji Validitas brand image (𝑋2) ... 110

Tabel 4. 47 Uji Reliabilitas Variabel kredibilitas brand ambassador ... 110

Tabel 4.48 Uji Reliabilitas Variabel brand image ... 111

Tabel 4. 49 Uji Reliabilitas Variabel Minat Akses ... 112

Tabel 4.50 Hasil Uji Koefisien Regresi Simultan (Uji F) ... 113

Tabel 4.51 Hasil Uji Koefisien Regresi Secara Parsial ... 115

(14)
(15)

x

Gambar 1.2 Chart Trending Topic Tokopedia ... 7

Gambar 1.3 Twitter Koreaboo ... 8

Gambar 1.4 Screenshot Komentar Fans BTS ... 9

Gambar 2.1 Model Penelitian ... 48

Gambar 3.1 Logo Perusahaan Tokopedia ... 53

Gambar 3.2 Logo Komunitas ... 53

Gambar 4.1 Persentase responden berdasarkan Jenis Kelamin ... 74

Gambar 4.2 Persentase responden berdasarkan Jenis Kelamin ... 74

Gambar 4.3 Persentase Pengalaman responden ... 75

(16)
(17)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Kebutuhan Manusia di zaman teknologi saat ini memang sulit untuk dihindari, terbukti dengan mudahnya mengakses informasi berbasis internet. Kini keberadaan internet menjadi salah satu penunjang yang sangat diandalkan oleh setiap kalangan. Dengan kemajuan teknologi, telah masuk ke berbagai bidang tidak terkecuali dengan digital ekonomi yang memungkinkan persaingan bisnis antar negara. Meningkatnya persaingan bisnis online yang berkembang saat ini, banyak perusahaan melakukan strategi pemasaran dengan tujuan memuaskan kebutuhan pelanggan. Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan untuk mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Menurut (Kotler dan Keller, 2012 : 25) konsep dari bauran pemasaran yang dilakukan oleh setiap pelaku usaha terdiri dari yaitu product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi). Dari ke empat bauran tersebut periklanan termasuk ke dalam bagian promosi penjualan yang digunakan pelaku bisnis untuk

memperkenalkan produknya, baik berupa barang atau jasa.

Iklan saat ini disebarkan melalui bantuan teknologi digital yang memiliki jangkauan luas untuk meraih penonton lebih besar. Perusahaan menggunakan iklan untuk berlomba lomba menarik perhatian calon konsumen. Media elektronik sebagai media yang paling banyak digunakan seperti halnya televisi masih mendominasi dan menjadi pilihan media yang cukup murah untuk di akses dikalangan masyarakat. Menurut (Morissan, 2010 : 18) iklan adalah salah satu

(18)

instrumen promosi yang penting, terutama bagi perusahaan yang ingin memproduksi barang atau jasanya untuk masyarakat luas. Ketika dalam proses pembuatan iklan, perusahaan dituntut kreatif karena dalam menjalankan proses periklanan, perusahaan harus bisa membujuk dan meningkatkan minat calon konsumen untuk membeli produk yang telah dirancang oleh perusahaan, sehingga akhirnya dapat memenuhi kebutuhan dari konsumen.

Komunikasi pemasaran pada tayangan iklan saat ini melibatkan beberapa unsur, seperti salah satu contohnya menggunakan popularitas artis yang sudah memiliki nilai jual yang tinggi. Hal ini, semata – mata bertujuan untuk meningkatkan dan memudahkan orang – orang memiliki kepentingan bisnis pemasaran. Salah satu strategi pemasaran yang saat ini biasanya dilakukan oleh sebuah perusahaan adalah menggunakan brand ambassador. Menurut Soehadi (Prawira, 2012) brand ambassador adalah seseorang yang dipilih baik itu dikalangan selebriti atau orang populer yang mempresentasikan potret atau citra terbaik suatu produk. Salah satu tujuan perusahaan menggunakan brand ambassador untuk mempengaruhi atau mengajak konsumen untuk menggunakan produk sehingga meningkatkan daya beli masyarakat. Akan tetapi, ketika pemilihan brand ambassador memiliki beberapa pertimbangan, diantaranya dari tingkat popularitas selebriti dan permasalahan apakah selebriti tersebut bisa mewakili karakter produk yang diiklankan yang diinginkan perusahaan dan pemilihan brand ambassador didasarkan pada pencitraan melalui selebritas yang terkenal (Royan, 2004 : 7). Salah satu karakterisitik brand ambassador adalah memiliki kredibilitas, dimana hal ini menjadi tingkatan konsumen melihat sumber

(19)

(ambassador) memiliki pengetahuan, keahlian atau pengalaman yang relevan dan sumber tersebut (ambassador) dapat dipercaya untuk memberikan informasi yang objektif dan tidak biasa (Lea-Greenwood, 2012 : 77)

Menurut (Jalaludin, 2012 : 257) kredibilitas adalah seperangkat persepsi komunikate (komunikan) tentang sifat – sifat yang dimiliki komunikator”. Seorang komunikator dikatakan sukses apabila berhasil menunjukkan source credibility maksudnya disini komunikator menjadi sumber kepercayaan bagi komunikan. Kredibilitas adalah nilai berupa kepercayaan dalam diri seorang selebrity yang meyakinkan konsumen mengenai produk yang sedang dipromosikan. Kredibilitas disini dimaksudkan kepada kemampuan yang dimiliki brand ambassador dalam memahami produk yang akan disampaikan kepada masyarakat tentang pesan-pesan yang diinginkan oleh perusahaan. Menurut (Jalaludin, 2012 : 257) komponen yang mempengaruhi terbentuknya kredibilitas yaitu : keahlian (Expertise), kepercayaan (Trustworthines), daya tarik (Attractiveness). Keahlian (Expertise) adalah kesan yang dibentuk komunikator tentang kemampuan yang dimiliki komunikator dalam hubungannya dengan topik yang dibicarakan (Jalaludin, 2012 : 257). Kepercayaan (Trustworthines) adalah kesan dari audience tentang komunikator yang berkaitan dengan watak dan kepribadiannya. Komunikator yang dapat dipercaya adalah komunikator yang dianggap jujur, tulus, bermoral, adil, sopan dan etis (Jalaludin, 2012 : 257). Daya tarik (Attractiveness) terdiri dari daya tarik penampilan fisik dan daya tarik psikologis yang terdiri dari kesamaan (similarity), dikenal (familiarity) atau kesukaan (liking) (Jalaludin, 2012 : 257).

(20)

Peran brand ambassador sangat dibutuhkan oleh sebuah merek karena dengan adanya brand ambassador, penyampaian iklan akan lebih menarik perhatian dan penyampaian pesan akan lebih mudah diterima. Salah satu tujuan perusahaan adalah menciptakan merek yang positif dimata pelanggan, dimana merek hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan untuk keberlangsungan dimasa yang akan datang. Menurut (Kotler dan Keller, 2012 : 768) brand image adalah sekumpulan dari persepsi dan kepercayaan yang dimiliki oleh pelanggan terhadap suatu brand yang direflesikan melalui asosiasi – asosiasi yang ada dalam ingatan pelanggan. Brand image salah satu elemen penting ketika perusahaan menjalankan aktivitas pemasaran karena dengan brand image yang baik akan menarik perhatian lebih banyak konsumen.

Menurut (Kotler dan Keller, 2012 : 347) citra merek dapat dilihat dari beberapa komponen yaitu : keunggulan asosiasi merek, kekuatan asosiasi merek, dan keunikan asosiasi merek. Keunggulan asosiasi merek adalah keunggulan dari produk itu sendiri, dimana produk bisa unggul dalam persaingan (Kotler dan Keller, 2012 : 347). Kekuatan asosiasi merek adalah kekuatan dalam hal tergantung bagaimana informasi masuk ke ingatan konsumen dan bagaimana proses bertahan sebagai bagian dari proses brand image (Kotler dan Keller, 2012 : 347). Keunikan asosiasi merek adalah keunikan – keunikan yang dimiliki oleh

produk tersebut, sebagai ciri khas dari produk lain. Oleh karena itu, pentingnya keunggulan dalam bersaing yang dapat dijadikan alasan bagi konsumen untuk memilih suatu merek (Kotler dan Keller, 2012 : 347). Brand Image yang positif berkaitan dengan kepercayaan yang timbul dari konsumen mengenai nilai merek

(21)

yang positif, persepsi yang positif dan kepercayaan konsumen akan menciptakan brand image dan pada akhirnya salah satu faktor yang akan menimbulkan minat beli pada konsumen.

Menurut (Slameto, 2012 : 180) minat adalah suatu keinginan dari rasa lebih suka dan adanya rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya penerimaan akan hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar, semkain kuat hubungan tersebut, semakin besar minat yang di timbulkan. Minat digambarkan sebagai situasi dimana hal ini konsumen belum melakukan suatu tindakan, tetapi dapat dijadikan dasar untuk melakukan tindakan. Menurut Ferdinand (Sulistyari, 2012) minat diidentifikasikan melalui indikator-indikator yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli produk (minat transaksional), kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk kepada orang lain (minat referensial), minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki prefrensi utama pada produk (minat preferensial), minat yang menggabarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya (minat eksploratif). Banyak hal yang melatar belakangi tumbuhnya minat beli masyarakat, salah satunya karena didorong oleh perkembangan zaman dengan menggunakan digital ekonomi dalam hal ini e-commerce merupakan alternatif yang saat ini banyak digunakan. E-e-commerce berdampak pada munculnya peluang pemanfaatan teknologi dan informasi di sektor perdagangan.

Dengan banyaknya e-commerce bermunculan saat ini, membuat persaingan dalam merebutkan keunggulan daya tarik instal dan akses aplikasi berbasis

(22)

Android atau IOS. Salah satu perusahaan e-commerce yang senantiasa melakukan promosi dengan menggunakan iklan yaitu Tokopedia. Tokopedia merupakan salah satu mall online di Indonesia yang mengusung model bisnis marketplace. Tokopedia diluncurkan ke publik pada tanggal 17 Agustus 2009 di bawah naungan PT.Tokopedia yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison. PT.Tokopedia menawarkan jutaan produk yang terbagi dalam 21 kategori besar. Selama delapan tahun terakhir, Tokopedia tumbuh bersama beragam bisnis baru yang lahir atas platform tokopedia (Atmi, 2017).

Gambar 1.1 Peta Persaingan E-Commerce di Indonesia Q3 2019 Sumber : https://iPrice.co.id

Berdasarkan data iPrice dinamika industri e-commerce diatas, peta persaingan e-commerce di Indonesia tokopedia menduduki peringkat pertama dengan pengunjung situs web terbanyak pada Q3 2019 dengan total rata – rata kunjungan bulanan versi dekstop tokopedia mencapai 65.953.400 atau sekitar 25 persen dari total keseluruhan pengakses e-commerce.

Dalam upaya menumbuhkan minat akses konsumen, tokopedia melakukan terobosan besar dengan memberikan kejutan bagi pelanggannya yaitu menggandeng BTS sebagai brand ambassador terbarunya. Sebelumnya admin

(23)

tokopedia mengadakan kuis tebak-tebakan suara dari salah satu anggota member di grup misterius yang bicara “Hallo Indonesia Apa Kabar” dengan hastag #BisaTebakSuaranya. Tebak – tebakan suara ini mendapat respon yang luar biasa, Sedetik kemudian jagat twitter langsung heboh, nama tokopedia masuk dalam jajaran posisi 10 besar trending topik di Twitter.

Gambar 1.2 Chart TrendingTopic Tokopedia

Tokopedia saat ini sangat digemari oleh fans Army khususnya Indonesia, Kolom reply , retweet hingga like di twitter ribuan fans Army sejagat raya memberikan banyak komentar positif terhadap keputusan tokopedia dengan menggunakan BTS sebagai brand ambassador. Berita BTS menjadi brand ambassador tokopedia sangat menyita perhatian publik sampai berita ini diangkat oleh salah satu media kenamaan Koreaboo. Tentu saja dengan masuknya berita ini semakin mengembangkan brand image tokopedia ke orang luar Indonesia khususnya para Army di dunia.

(24)

Gambar 1.3 Twitter Koreaboo

Kpopers adalah fans yang paling loyal ketika idol mereka menjadi brand ambassador suatu produk. Maka dipastikan mereka akan menjadi pengguna setia produk. Tujuannya semata-mata untuk mendukung idolnya. BTS (Bangtan Sanyeondan) grup asuhan BigHit entertainmenty ang memiliki fans dengan sebutan Army. Singkatan dari Adorable Representative M.C for Youth. Jika dilihat dari Fandomnya, Army merupakan fandom terbesar di duna k-pop. Melansir dari www.koreaboo.com Indonesia menduduki peringkat ke tiga sebagai fans BTS di dunia. Dalam hal ini, ketika seseorang menjadi Army dia akan terlibat dalam aktivitas – aktivitas yang berkaitan dengan BTS seperti membeli merchandise, menonton konser, mendatangi fansign, membeli album, dan mencari tahu banyak informasi tentang BTS yang dapat diperoleh dari berbagai media sosial. Salah satu contoh dari Fanatisme fans BTS ini demi menanamakan kecintaan terhadap idola membuat mereka beramai – ramai follow akun Instagram hingga twitternya tokopedia, dan yang paling luar biasa mereka menggunakan dan mengakses tokopedia. Sikap Fanatisme ini, membuat peningkatan terhadap popularitas tokopedia sebagai toko online lokal.

(25)

Gambar 1.4 Screenshot Komentar Fans BTS

Berdasarkan Gambaran secara umum dan khusus yang peneliti kemukakan, maka pada penelitian yang terkait dengan Pengaruh Kredibilitas Brand Ambassador “Bangtan Sonyeondan (BTS)” dan Brand Image“Tokopedia” Terhadap Minat Akses Aplikasi E-commerce peneliti menetapkan teori yang relevan yaitu Teori Kredibiltas Sumber dan teori AIDA.

Teori Kredibilitas sumber dikemukakan oleh Hovland, Janis, dan Kelly. Dalam bukunya Communication and Persuasion (1953). Adapun yang menjadi Asumsi dari teori ini , seseorang akan lebih dipersuasi ketika komunikator atau orang yang menyampaikan pesan komunikasi memperlihatkan dirinya sebagai orang yang kredibel atau dengan kata lain sumber komunikasi yang memiliki kredibilitas tinggi akan lebih efektif dalam mengubah opini seseorang dibandingkan dengan sumber komunikasi yang sumber kredibilitasnya rendah yang mampu mengubah opini dan perilaku seseorang (Winoto, 2015).

(26)

Selain teori kredibilitas sumber, penelitian ini juga relevan menggunakan teori AIDA. Menurut (Wijaya, 2011) model AIDA yaitu model yang menjelaskan langkah – langkah yang dilakukan konsumen dalam merespon iklan. Langkah tersebut diantaranya perhatian (attention), ketertarikan (interest), merangsang kemauan/keinginan (desire), dan akhirnya tindakan (action) pembelian produk atau jasa. Dalam proses AIDA, komunikator harus menimbulkan daya tarik, sehingga mempunyai kemampuan untuk melakukan perubahan sikap, pendapat dan tingkah laku.

Berdasarkan pada teori yang digunakan pada penelitian ini, maka Pengaruh Kredibilitas Brand Ambassador“Bangtan Sonyeondan (BTS)” dan BrandImage “Tokopedia” Terhadap Minat Akses Aplikasi E-Commerce, sependapat atau senada dengan penelitian terdahulu yang berjudul :

Penelitian (Raswen, 2019) tentang “Pengaruh Brand Ambassador Blackpink Terhadap Citra Perusahaan Shopee Pada Mahasiswi di Uin Suska Riau”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 (4,476) >𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙(1,98) dengan nilai signifikansi 0,000 masih di bawah 0,05 maka hipotesis dalam penelitian ini bahwa ada pengaruh brand ambassador Blacpink terhadap Citra perusahaan Shopee pada Mahasiswi di UIN Suska Riau.

Berdasarkan penelitian terdahulu yang telah dipaparkan di atas, terdapat nilai kebaruan dalam penelitian ini yaitu terletak pada fokus masalah yang diteliti yaitu Minat. Minat disini peneliti menggambarkan tindakan yang dilakukan Army setelah BTS menjadi brand ambbasadornya yang membuat brand image tokopedia lebih terkenal. Tindakan tersebut berupa minat akses aplikasi tokopedia

(27)

yang dilakukan oleh army. Adapun alasan peneliti memilih objek penelitian tokopedia berangkat dari observasi peneliti terkait strategi cerdik dari tokopedia dengan menggandeng BTS sebagai brand ambassador di iklan terbarunya yang membuat peneliti memiliki ketertarikan untuk meneliti lebih lanjut ada atau tidaknya pengaruh dari BTS sebagai brand ambbasador tokopedia dan brand image “tokopedia” terhadap minat akses aplikasi e-commerce.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Untuk menjelaskan dan menemukan sejauhmana Pengaruh Kredibilitas Brand Ambassador “Sonyeondan (BTS)” dan Brand Image “Tokopedia” terhadap Minat Akses Aplikasi E-Commerce?

1.3 Identifikasi Masalah

Berdasarkan paparan latar belakang masalah di atas maka identifikasi masalah sebagai berikut:

a. Bagaimana Kredibilitas Brand Ambassador“Bangtan Sonyeondan (BTS)” Pada Komunitas Army Amino Bandung ?

b. Bagaimana Brand Image “Tokopedia” Pada Komunitas Army Amino Bandung ?

c. Bagaimana Minat Akses Aplikasi E-Commerce Pada Komunitas Army Amino Bandung ?

d. Bagaimana Pengaruh Kredibilitas Brand Ambassador“Bangtan Sonyeondan (BTS)” Terhadap Minat Akses Aplikasi E-Commerce ?

(28)

e. Bagaimana Pengaruh Brand Image “Tokopedia” terhadap Minat Akses Aplikasi E-Commerce ?

f. Bagaimana Pengaruh Kredibilitas Brand Ambassador“Bangtan Sonyeondan (BTS)” dan Brand Image “Tokopedia” terhadap Minat Akses Aplikasi E-Commerce ?

1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.4.1 Maksud Penelitian

Berdasarkan pada fokus penelitian, maka maksud penelitian ini untuk menjelaskan dan menguji pengaruh kredibilitas brand ambassador “Bangtan Sonyeondan (BTS)” dan brand image “tokopedia” terhadap Minat Akses Aplikasi E-Commerce Pada Komunitas BTS Army Amino Bandung.

1.4.2 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi Tujuan dalam penelitian ini adalah :

a. Untuk Mengetahui dan Menjelaskan Bagaimana Kredibilitas Brand Ambassador“Bangtan Sonyeondan (BTS) Pada Komunitas Army Amino Bandung ”.

b. Untuk Mengetahui dan Menjelaskan Bagaimana Brand Image “Tokopedia” Pada Komunitas Army Amino Bandung.

c. Untuk Mengetahui dan Menjelaskan Bagaimana Minat Akses Aplikasi E-Commerce Pada Komunitas Army Amino Bandung.

d. Untuk Mengetahui dan Menjelaskan Bagaimana Pengaruh Kredibilitas Brand Ambassador“Bangtan Sonyeondan (BTS)” Terhadap Minat Akses Aplikasi E-Commerce.

(29)

e. Untuk Mengetahui dan Menjelaskan Bagaimana Pengaruh Brand Image “Tokopedia” terhadap Minat Akses Aplikasi E-Commerce.

f. Untuk Mengetahui dan Menjelaskan Bagaimana Pengaruh Kredibilitas Brand Ambassador“Bangtan Sonyeondan (BTS)” dan Brand Image “Tokopedia” terhadap Minat Akses Aplikasi E-Commerce.

1.5 Kegunaan Penelitian 1.5.1 Kegunaan Teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan yang bermanfaat untuk perkembangan dan kemajuan ilmu komunikasi dibidang periklanan dan juga sebagai gambaran dalam penerapan teori Kredibilitas Sumber dan Teori AIDA. Selain itu dapat menjadi landasan pengetahuan mengenai pentingnya kredibilitas brand ambassador dan brand image di suatu perusahaan. 1.5.2 Kegunaan Praktis

Hasil dari penelitian ini dapat digunakan oleh perusahaan e-commerce yaitu tokopedia sebagai referensi untuk mengetahui hal – hal yang diperhatikan dalam memilih brand ambassador di sebuah iklan agar menarik dan kreatif yang akhirnya dapat mengikat para calon konsumen.

1.5.3 Bagi Penelitian Selanjutnya

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi bagi pembaca atau penelitian lainnya sebagai bahan referensi dan pengetahuan dalam penelitian selanjutnya khususnya mengenai kredibilitas brand ambassador dan brand image yang dapat mempengaruhi minat konsumen.

(30)

14 BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Pustaka

Dalam penulisan skripsi ini, peneliti menggali informasi dari penelitian – penelitian sebelumnya dan informasi dari buku – buku sebagai bahan perbandingan, dalam rangka mendapatkan suatu informasi yang ada sebelumnya tentang teori yang berkaitan dengan judul Pengaruh Kredibilitas Brand Ambassador “Bangtan Sonyeondan (BTS) dan Brand Image “Tokopedia” Terhadap Minat Akses Aplikasi E-commerce pada Komunitas BTS Army Amino Bandung.

2.1.1 Tinjauan Hasil Penelitian

2.1.1.1 Penelitian dalam Perspektif Kuantitatif ( Teori S - R )

Raswen, Rima nabila (2019) “Pengaruh Brand Ambassador Blackpink Terhadap Citra Perusahaan Shopee Pada Mahasiswi di Uin Suska Riau” ( Jom Fisip Vol 6. : Edisi II Juli – Desember 2019).

Penelitian terdahulu ini dilatar belakangi oleh beberapa keputusan kehidupan konsumen dipengaruhi oleh idola atau trendsetter. Trendsetter ini digunakan untuk menjadi brand ambassador untuk menarik konsumen dalam membeli produk yang dijualnya. Kehadiran brand ambassador seperti Blackpink dipilih sebagai ikon dalam mewakili produk atau perusahaan yang bersangkutan dalam hal ini adalah Perusahaan Shopee dengan maraknya penggunaan aplikasi Shopee mendapatkan reaksi setuju dari masyarakat di Indonesia.

Dari latar belakang tersebut, maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian terdahulu ini yaitu pendekatan kuantitatif dengan metode yang

(31)

digunakan survei dan jenis penelitian eksplanatif. Populasi dalam penelitian terdahulu ini adalah Mahasiswi yang menggunakan apilkasi Shopee yang berusia 18-22 tahun sebanyak 100 orang Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Judgement Sampling.

Berdasarkan latar belakang dan metode pendekatan yang digunakan maka hasil penelitian terdahulu inimenunjukkanbahwa nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 (4,476)

>𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙(1,98) dengan nilai signifikansi 0,000 masih di bawah 0,05 maka hipotesis dalam penelitian ini diterima. Artinya bahwa ada pengaruh brand ambassador Blacpink terhadap Citra perusahaan Shopee pada Mahasiswi di UIN Suska Riau. Sementara nilai koefisien determinasi (R2) yang diperoleh 0,170. Artinya Pengaruh brand ambassador Blackpink terhadap citra perusahaan Shopee sebesar 17,0 % sementara sisanya sebesar 83,0 % dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam penelitian ini.

2.1.1.2 Penelitian dalam Perspektif Kuantitatif (Teori Kredibilitas Sumber dan Teori A-T-R)

Nurani, Puti (2015) “Pengaruh Kredibilitas Brand Ambassador Band Noah Dalam Iklan Vaseline Men Terhadap Keputusan Membeli Produk Yang Dilakukan Oleh Fans Club Noah “Sahabat Serang” (Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa).

Penelitian terdahulu ini dilatar belakangi oleh Penggunaan Brand Ambassador sebagai strategi kreatif yang dilakukan Perusahaan untuk meningkatkan minat beli masyarakat. Brand Ambassador sebagai juru bicara merek cepat melekat di benak konsumen. Fenomena bergantinya model iklan menjadi daya tarik yang dimiliki oleh selebriti untuk mendapatkan perhatian

(32)

khalayak. Pemilihan Brand Ambassador Band Noah mempunyai daya tarik tersendiri menjadikan Ariel sebagai bintang iklan produk Vaseline Men, yang sesuai dengan segmen pasar yaitu kaum adam yang suka menjaga penampilan dan kesehatan kulit wajah dan kredibilitas dari band Noah diharapkan mampu mempengaruhi khalayak.

Dari latar belakang tersebut, maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian terdahulu ini yaitu pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Populasi dalam penelitian terdahulu ini adalah anggota fans club band Noah di kota Serang “Sahabat Serang” yang berjumlah 89 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan sampel nonprobabilitas.

Berdasarkan latar belakang dan metode pendekatan yang digunakan maka hasil penelitian terdahulu ini menunjukkan nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 yang didapat sebesar 7,561 >𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 2,000 hal ini menyatakan jika 𝐻𝑎 diterima bahwa terdapat pengaruh

antara Brand Ambassador band Noah dalam iklan Vaseline Men terhadap keputusan membeli produk dengan nilai korelasi 0,687 yang berarti hubungan antar kedua variabel kuat, dengan nilai koefisien determinasi yang menandakan sebesar 47,2% variabel keputusan membeli produk adalah kontribusi dari variabel kredibilitas Brand Ambassador band Noah dalam iklan Vaseline Men.

2.1.1.3 Penelitian dalam Perspektif Kuantitatif

Samosir, dkk (2016) “Pengaruh Penggunaan Brand Ambassador Dewi Sandra Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah di Kota Bandung” (Jurnal Sosioteknologi Vol 15 No.2, Agustus 2016). Penelitian terdahulu ini dilatar belakangi oleh Perkembangan dunia periklanan yang semakin maju yang mengharuskan setiap brand untuk

(33)

memberikan daya tarik terhadap iklannya dengan memunculkan keunggulan demi menarik minat beli konsumen. salah satu contoh Wardah menggunakan brand ambassador sebagai perwakilan produk dengan sebutan inspiring women yaitu Dewi sandra. Sosok yang menarik perhatian masyarakat dan dapat menjadi faktor yang mempengaruhi keputusan masyarakat untuk membeli produk wardah.

Dari latar belakang tersebut, maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian terdahulu ini yaitu pendekatan kuantitatif dengan metode eksplanasi. Populasi dalam penelitian terdahulu ini adalah wanita yang tinggal di Kota Bandung dengan rentang usia antara 15 tahun hingga 44 sebanyak 100 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan teknik incidental sampling.

Berdasarkan latar belakang dan metode pendekatan yang digunakan maka hasil penelitian terdahulu ini menunjukkan hasil uji t diketahui 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔>𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka Ho ditolak dan H1 diterima artinya 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 (4,828) >𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙(1,984). Berdasarkan koefisien diperoleh koefisien korelasi produk momen sebesar 0,438. Pengaruh Dewi sandra terhadap keputusan konsumen sebesar 18,4% sedangkan sisanya sebesar 81,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.

2.1.1.4 Penelitian dalam Perspektif Kuantitatif

Wua Gloria Sterie, dkk, (2019) “Pengaruh Brand Ambassador dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Produk PT. Telesindo Shop Sebagai Distributor Utama Telkomsel Di Manado”(Jurnal EMBA Vol. 7 No.4 Juli 2019, Hal 3139 – 3148).

Penelitian terdahulu ini dilatar belakangi oleh perkembangan jaman yang membuat beberapa perusahaan mulai mengembangkan dunia promosi

(34)

telekomunikasi dengan memakai seorang brand ambassador dan mempertahankan brand image untuk keputusan pembelian produk.

Dari latar belakang tersebut, maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian terdahulu ini yaitu pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian terdahulu ini adalah seluruh pelanggan PT. Telesindo Shop di Kota Manado. Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling.

Berdasarkan latar belakang dan metode pendekatan yang digunakan maka hasil penelitian terdahulu ini menunjukkan bahwa brand ambassador berpengaruh signifikan sebesar 0,174 Lebih kecil dari tingkat signifikan 0,05 (1,74% > 0,05%) atau nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 1,368 < 1,982). Brand image berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan pembelian. Dilihat dari nilai 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔yang dihasilkan 2,353>1,982 artinya signifikan dan memiliki pengaruh terhadap loyalitas pelanggan.

(35)

Tabel 2.1

Matriks Penelitian Terdahulu dalam Perspektif Kuantitatif I

No Item Peneliti I

1. Nama, Tahun, Judul dan Nama Kota

Raswen, Rima Nabila 2019 tentang : Pengaruh Brand Ambassador Blackpink Terhadap Citra Perusahaan Shopee Pada Mahasiswi di Uin Suska Riau.

2. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Brand AmbassadorTerhadap Citra Perusahaan Shopee Pada Mahasiswi di Uin Suska Riau .

3. Pendekatan Penelitian Kuantitatif

4. Teori S-R

5. Hasil Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 (4,476) >𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙(1,98) dengan

nilai signifikansi 0,000 masih di bawah 0,05 maka hipotesis dalam penelitian ini diterima. Artinya bahwa ada pengaruh brand ambassador Blacpink terhadap Citra perusahaan Shopee pada Mahasiswi di UIN Suska Riau. Sementara nilai koefisien determinasi (R2) yang diperoleh 0,170. Artinya Pengaruh brand ambassador Blackpink terhadap citra perusahaan Shopee sebesar 17,0 % sementara sisanya sebesar 83,0 % dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam penelitian ini.

6. Perbedaan dan persamaan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan

 Perbedaan

Perbadaan Jurnal dalam penelitian ini lebih fokus pada dampak penggunaan brand ambassador terhadap citra perusahaan Shopee. Sedangkan peneliti memfokuskan kredibilitas yang dimiliki brand ambassador dan brand image terhadap minat akses aplikasi e-commerce.

 Persamaan

Persamaan dari jurnal ini sama – sama meneliti tentang penggunaan brand ambassador di aplikasi belanja online

7. Keunggulan  Keunggulan dalam penelitian peniliti adalah fenomena yang terjadi menyita perhatian publik dan dampak dari penggunaan brand ambassadoryang dilakukan

(36)

oleh ecommerceakan berpengaruh terhadap munculnya minat akses.

8. Kritik Pada peneltian terdahulu hanya memaparkan abstrak dalam bahasa inggris, tidak

(37)

Tabel 2.2

Matriks Penelitian Terdahulu dalam Perspektif Kuantitatif II

No Item Peneliti II

1. Nama, Tahun, Judul dan Nama Kota

Nurani, Puti 2015 tentang : Pengaruh Kredibilitas Brand Ambassador Band Noah Dalam Iklan Vaseline Men Terhadap Keputusan Membeli Produk Yang Dilakukan Oleh Fans Club Noah “Sahabat Serang”.

2. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Brand Ambassadorband Noah dalam iklan vaseline Men Terhadap keputusan membeli produk yang dilakukan oleh fans club Noah “Sahabat Serang”.

3. Pendekatan Penelitian Kuantitatif

4. Teori Kredibilitas Sumber dan Teori A-T-R

5. Hasil Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 yang didapat sebesar 7,561 >𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 2,000 hal ini menyatakan jika 𝐻𝑎 diterima bahwa terdapat pengaruh antara Brand Ambassador band Noah dalam iklan Vaseline Men terhadap keputusan membeli produk dengan nilai korelasi 0,687 yang berarti hubungan antar kedua variabel kuat, dengan nilai koefisien determinasi yang menandakan sebesar 47,2% variabel keputusan membeli produk adalah kontribusi dari variabel kredibilitas Brand Ambassador band Noah dalam iklan Vaseline Men.

6. Perbedaan dan persamaan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan

 Perbedaan

Perbedaan Skripsi dalam penelitian ini teletak pada variabel y yaitu keputusan membeli produk sedangkan peneliti lebih fokus ke Minat akses aplikasi e-commerce.

 Persamaan

Persamaan dari skripsi ini sama – sama meneliti tentang kredibilitas dari brand ambassador yang terdiri dari daya tarik, kepercayaan, dan keahlian.

7. Keunggulan  Keunggulan dalam penelitian peniliti adalah subjek penelitian yang digunakan peneliti memiliki fandom fans terbesar di Indonesia sehingga akan berdampak

(38)

pada perubahan untuk minat akses.

8. Kritik Pada bagian penelitian ini bagian abstrak tidak memaparkan dengan jelas latar

(39)

Tabel 2.3

Matriks Penelitian Terdahulu dalam Perspektif Kuantitatif III

No Item Peneliti III

1. Nama, Tahun, Judul dan Nama Kota

Samosir, Ligia Stephani dkk 2016 tentang Pengaruh Penggunaan Brand Ambassador Dewi Sandra Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik Wardah di Kota Bandung. 2. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Dewi sandra sebagai

Brand Ambassadorkosmetik wardah terhadap keputusan pembelian di Kota Bandung.

3. Pendekatan Penelitian Kuantitatif

4. Teori -

5. Hasil Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil uji t diketahui 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔>𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka Ho ditolak dan H1 diterima artinya 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 (4,828) >𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙(1,984). Berdasarkan koefisien

diperoleh koefisien korelasi produk momen sebesar 0,438. Pengaruh Dewi sandra terhadap keputusan konsumen sebesar 18,4% sedangkan sisanya sebesar 81,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.

6. Perbedaan dan persamaan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan

 Perbedaan

Perbedaan jurnal dalam penelitian ini teletak pada variabel y yaitu keputusan pembelian produk sedangkan peneliti lebih fokus ke Minat akses aplikasi e-commerce.

 Persamaan

Persamaan dari skripsi ini sama – sama meneliti tentang brand ambassador. 7. Keunggulan  Keunggulan dalam penelitian peniliti adalah peneliti mengkaji 2 teori yang

berhubungan dengan kredibilitas dan minat akses sehingga penelitian ini nantinya bisa dijadikan referensi untu penelitian selanjutnya.

8. Kritik Pada penelitian ini tidak dicantumkan teori yang digunakan, sebaiknya dibahas

(40)

Tabel 2.4

Matriks Penelitian Terdahulu dalam Perspektif Kuantitatif IV

No Item Peneliti IV

1. Nama, Tahun, Judul dan Nama Kota

Wua Gloria Sterie, dkk, (2019) “Pengaruh Brand Ambassador dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Produk PT. Telesindo Shop Sebagai Distributor Utama Telkomsel Di Manado”

2. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh brand ambassador dan brand image terhadap keputusan pembelian produk PT. Telesindo Shop sebagai distributor utama Telkomsel di Manado.

3. Pendekatan Penelitian Kuantitatif

4. Teori -

5. Hasil Hasil penelitian terdahulu ini menunjukkan bahwa brand ambassador berpengaruh

signifikan sebesar 0,174 Lebih kecil dari tingkat signifikan 0,05 (1,74% > 0,05%) atau nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 1,368 < 1,982). Brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Dilihat dari nilai 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔yang

dihasilkan 2,353>1,982 artinya signifikan dan memiliki pengaruh terhadap loyalitas pelanggan.

6. Perbedaan dan persamaan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan

 Perbedaan

Perbedaan jurnal dalam penelitian ini teletak pada variabel y yaitu keputusan pembelian produk sedangkan peneliti lebih fokus ke Minat akses aplikasi e-commerce.

 Persamaan

Persamaan dari skripsi ini sama – sama meneliti tentang brand ambassador dan brand image.

7. Keunggulan  Keunggulan dalam penelitian peniliti adalah kredibilitas dari penggunaan brand ambassador yang diteliti sehingga berdampak pada brand image.

(41)

8. Kritik Pada penelitian ini tidak dicantumkan teori yang digunakan, sebaiknya dibahas secara rinci mengenai teori yang relevan agar peneliti selanjutnya tidak kebingungan

(42)

2.2 Kerangka Pemikiran 2.2.1 Kerangka Teoritis 2.2.1.1 Komunikasi

Menurut (Effendy, 2017 : 9) aktivitas dari komunikasi terjadi, ketika seseorang terlibat dalam percakapan dalam hal kesamaan makna mengenai apa yang dibicarakan. Istilah komunikasi atau bahasa Inggris communication yang berasal dari kata Latin Communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Komunikasi disini menyarankan untuk satu pikiran, satu makna atau suatu pesan dianut secara bersamaan.

Menurut (Effendy, 2017 : 9) para peminat komunikasi sering kali mengutip paradigma yang dikeluarkan oleh Harold Lassweel dalam karyanya The Structure and Function of Communication in Society. Lasswel mengatakan bahwa cara yang terbaik untuk menjelaskan komunikasi adalah menjawab pertanyaan Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect?. Berdasarkan paradigma lasswell, proses komunikasi adalah pihak komunikator membentuk (encode) pesan dan menyampaikannya melalui suatu saluran tertentu kepada pihak penerima yang menimbulkan efek tertentu. Komunikasi sebagai suatu proses penyampaian pesan pengiriman dan penyampaian pesan baik berupa verbal dan non verbal untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku baik secara langsung maupun tidak langsung melalui media (Effendy, 2017 : 9)

(43)

Menurut (Mulyana, 2009 : 69-71), dalam ilmu komunikasi terdapat lima unsur-unsur yang saling bergantung sama lain, yaitu:

1. Sumber (source), sering disebut pengirim (sender), penyandi (encoder), komunikator (communicator), pembicara (speaker), atau originator. Sumber adalah pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi. Sumber bisa seorang individu, kelompok, organisasi, perusahaan, atau bahkan uatu negara. Untuk menyampaikan apa yang ada dalam hatinya (perasaan) atau dalam kepalanya (pikiran), sumber harus mengubah perasaan atau pikirannya tersebut ke dalam seperangkat symbol verbal maupun non verbal yang idealnya dipahami oleh si penerima pesan (Mulyana, 2009 : 69-71).

2. Pesan, yaitu sesuatu yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima. Pesan merupakan seperangkat symbol verbaldan non verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan atau maksud sumber tadi. Pesan memiliki tiga komponen, yaitu: makna, symbol yang digunakan untuk menyampaikan makna, dan bentuk atau organisasi pesan (Mulyana, 2009 : 69-71).

3. Saluran atau media, yakni alat atau wahana yang digunakan sumber untuk menyampaikan pesannya kepada penerima. Saluran boleh merujuk pada bentuk pesan yang disampaikan kepada penerima, berbentuk verbal atau non verbal (Mulyana, 2009 : 69-71).

4. Penerima (receiver), disebut sasaran/tujuan (destination), penyandi balik (decoder), atau khalayak (audience), pendengar (listener), penafsir

(44)

(interpreter), yakni orang yang menerima pesan dari sumber (Mulyana, 2009 : 69-71).

5. Efek, yaitu apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima pesan tersebut, misalnya penambahan pengetahuan, terhibur, perubahan sikap, perubahan keyakinan, perubahan perilaku, dan sebagainya (Mulyana, 2009 : 69-71).

Kehidupan manusia tidak luput dari komunikasi verbal maupun nonverbal. Komunikasi pada penelitian ini termasuk kedalam komunikasi nonverbal. Secara sederhana komunikasi nonverbal adalah semua isyarat yang bukan kata - kata. Komunikasi verbal mencakup semua rangsangan (kecuali rangsangan verbal) dalam suatu setting komunikasi, yang dihasilkan oleh individu dan penggunaan lingkungan oleh individu, yang mempunyai nilai pesan potensial bagi pengirim atau penerima (Mulyana, 2009 : 343).

2.2.1.2 Teori Kredibilitas Sumber

Penelitian ini dilandasi oleh Teori kredibilitas sumber yang sering dikaitkan dengan komunikasi persusif. Teori ini lebih menekankan kepada aspek sumber (komunikator) yang menentukan keberhasilan suatu komunikasi. Menurut (Jalaludin, 2012 : 257) bahwa kredibilitas adalah seperangkat dari persepsi komunikate (komunikan) tentang sifat – sifat yang dimiliki komunikator”. Seorang komunikator dikatakan sukses apabila ia berhasil menunjukkan source credibility maksudnya disini diartikan sumber kepercayaan bagi komunikan. Kepercayaan kepada komunikator ditentukan oleh keahlian komunikator dalam bidang tugas dapat tidaknya dipercaya. Jika komunikan percaya kepada

(45)

komunikator maka akan mencerminkan bahwa pesan yang diterima komunikan dianggap benar dan sesuai. Menurut kredibilitas dalam source credibility mengandung dua unsur utama yaitu keahlian dan kepercayaan yang dimiliki sumber atau komunikator serta daya tarik yang menjadi komponen pendukung.

Teori Kredibilitas sumber dikemukakan oleh Hovland, Janis, dan Kelly. Dalam bukunya Communication and Persuasion (1953). Adapun yang menjadi Asumsi dari teori ini , seseorang akan lebih dipersuasi ketika komunikator atau orang yang menyampaikan pesan komunikasi memperlihatkan dirinya sebagai orang yang kredibel atau dengan kata lain sumber komunikasi yang memiliki kredibilitas tinggi akan lebih efektif dalam mengubah opini seseorang dibandingkan dengan sumber komunikasi yang sumber kredibilitasnya rendah yang mampu mengubah opini dan perilaku seseorang (Winoto, 2015). Menurut teori ini, semakin tinggi kredibilitas seorang komunikator maka semakin besar akan mempengaruhi khalayak. Sumber atau komunikator yang kredibel akan mudah mempengaruhi orang lain, sehingga komunikan akan mengikuti apa yang menjadi tujuan komunikator dalam melakukan komunikasi (Winoto, 2015).

Fenomena yang diteliti adalah Pengaruh kredibilitas “BTS” sebagai brand ambassador tokopedia terhadap minat akses aplikasi e-commerce. Dalam penelitian ini, peran komunikator yaitu boyband BTS merupakan seseorang yang dianggap memiliki kredibilitas yaitu keahlian, kepercayaan dan daya tarik sehingga dijadikan brand ambassador oleh tokopedia. Sehingga kaitannya bagaimana kredibilitas itu mampu mambuat khalayak atau konsumen untuk menumbuhkan minat akses aplikasi e-commerce (Winoto, 2015).

(46)

2.2.1.3 Teori AIDA

Menurut (Wijaya, 2011) model AIDA yaitu model yang menjelaskan bagaimana langkah – langkah yang dilakukan konsumen dalam merespon iklan. Langkah tersebut diantaranya perhatian (attention), ketertarikan (interest), merangsang kemauan (desire), dan akhirnya tindakan (action) pembelian produk atau jasa. Dengan menggunakan model AIDA memperjelas konsep perubahan, sikap, dan perilaku dalam kaitannya dengan sebuah tindakan. Menurut (Kotler dan Keller, 2009 : 178) teori AIDA merupakan suatu pesan yang harus mendapatkan perhatian, yang menjadi ketertarikan, berubah menjadi minat, dan berakhir dalam sebuah tindakan. Teori ini bagaimana penyampaian akan kualitas dari pesan yang baik.

a. Perhatian (Attention), yaitu target sasaran yang bertujuan secara umum atau khusus kepada calon konsumen. Hal ini dapat wujudkan melalui tulisan dan gambar, perkataan yang menarik audience agar mudah di ingat dan mempunyai karakteristik sendiri. Pesan yang menarik perhatian di awal, bertujuan agar khalayak sasaran pembaca pesan atau menyimak iklan lebih jauh dan awal bagi perusahaan tersebut untuk dikenal, diketahui, dan diingat oleh konsumen, dimana proses ini dikatakan sebagai proses awareness/kesadaran akan adanya produk yang disampaikan ke konsumen (Kotler dan Keller, 2009 : 178).

b. Ketertarikan (Interest), yaitu suatu pesan yang disampaikan menarik perhatian khalayak sasaran untuk menimbulkan perasaan ingin tahu, ingin mengamati, dan ingin mendengar serta melihat lebih seksama. Hal

(47)

tersebut terjadi karena adanya minat yang menarik yang membuat konsumen peduli dengan pesan dalam iklan (Kotler dan Keller, 2009 : 178).

c. Keinginan (Desire), yaitu suatu pemikiran terjadi dari adanya keinginan, yang berkaitan dengan motif dan motivasi konsumen dalam membeli suatu produk. Tahap dimana konsumen berkeinginan terhadap merek atau produk setelah mendapatkan informasi dari pesan iklan. Motif pembelian dibedakan menjadi motif rasional dan emosional. Hal ini dimana motif rasional mempertimbangkan konsumen akan keuntungan dan kerugian setelah diaplikasikan sedangkan motif rasional terjadi akibat emosi akan pembelian produk (Kotler dan Keller, 2009 : 178).

d. Tindakan (Action), yaitu tahap terakhir dengan membuat konsumen untuk melakukan aksi secepatnya. Aksi disini adalah pembelian produk atau penggunaan jasa, yang harus disampaikan dengan jelas dalam iklan seperti contoh mengunjungi website, instal aplikasi tertentu. Tindakan terjadi karena adanya keinginan kuat konsumen sehingga terjadi pengambilan keputusan (Kotler dan Keller, 2009 : 178).

Dalam proses AIDA, seorang komunikator harus bisa menimbulkan daya tariknya kepada komunikan. Karena hal ini akan berdampak pada perubahan sikap komunikan, perubahan ini yang menjadi acuan diaman komunikator memmiliki pengaruh besar pada tindakan komunikan. Selaras dengan teori aida, bahwa ada 4 hal yang menjadi ketentuan yaitu perhatian, ketertarikan, keinginan dan berakhir dalam suatu tindakan ketika komunikan memberikan perhatian, maka dalam

(48)

upaya menumbuhkan minat dan berlanjut menimbulkan hasrat/keinginan untuk melakukan apa yang disampaikan oleh komunikator hingga tahap terakhir melakukan tindakan sebagaimana yang diharapkan komunikator.

2.2.2 Kerangka Konseptual 2.2.2.1 Komunikasi Pemasaran

Menurut (Kotler dan Keller, 2012 : 498) komunikasi pemasaran adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Adapun menurut (Morissan, 2010 : 335-337) pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, harga, promosi dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan individu serta tujuan organisasi. Dari pernyataan tersebut, peneliti mengambil kesimpulan bahwa komunikasi pemasaran adalah proses sosial dalam penciptaan produk atau jasa yang terdiri dari proses pemberian harga, promosi, dan pendistribusian yang bertujuan memenuhi kebutuhan konsumen dan keinginan perusahaan.

Menurut (Kotler dan Armstrong, 2012 : 75) bauran pemasaran adalah alat yang baik untuk mengatur produk, harga, distribusi, kombinasi terhadap produk yang merupakan respon dari target pasar. Bauran Pemasaran terdapat strategi yang disebut marketing mix yang mempunyai peranan dalam mempengaruhi konsumen untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan di pasar. Pada bauran pemasaran terdapat seperangkat alat pemasaran yang dikenal dengan istilah 4P, yaitu product

(49)

(produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi) ( Kotler dan Keller, 2012 : 25).

Promosi merupakan salah satu bagian didalam bauran pemasaran (marketing mix) yang biasanya dilakukan oleh perusahaan dalam memasarkan produk atau jasanya. Menurut (Kotler dan Armstrong, 2012 : 76) promosi adalah kegiatan yang mengomunikasikan manfaat dari sebuah produk dan membujuk target konsumen untuk membeli produk tersebut. Promosi digunakan perusahaan untuk memperkenalkan produk kepada masyarakat luas agar kesadaran terhadap suatu produk perusahaan lebih meningkat. Menurut (Kotler dan Armstrong, 2012 : 432) bauran promosi terdiri dari lima alat – alat promosi yaitu :

a. Advertising (periklanan), yaitu semua bentuk persentasi dan promosi nonpersonal yang dibayar oleh sponsor tertentu dengan mempersentasikan gagasan, barang atau jasa. Periklanan sebagai manajemen citra yang bertujuan menciptakan dan memelihara cipta dan makna dalam benak konsumen. Bentuk promosi yang digunakan biasanya mencakup broadcast, print, internet, outdoor, dan bantuk lainnya (Kotler dan Armstrong, 2012 : 432).

b. Sales Promotion (promosi penjualan), yaitu insentif – insentif jangka pendek yang mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa. Bentuk promosi yang digunakan biasanya mencakup discounts, coupts, displays, demonstrations, contests, sweepstakes, dan events (Kotler dan Armstrong, 2012 : 432).

(50)

c. Personal selling (penjualan perseorangan), yaitu target penjualan dengan persentasi personal yang bertujuan menghasilkan penjualan dan membangun hubungan dengan konsumen. Bentuk promosi yang digunakan mencakup presentations, trade shows, dan incentive pograms (Kotler dan Armstrong, 2012 : 432).

d. Public relations (hubungan masyarakat), yaitu menciptakan dan membangun hubungan baik dengan berbagai publik perusahaan supaya memperoleh publisitas yang menguntungkan, membangun membangun citra perusahaan, dan menangani cerita, serta event yang tidak menguntungkan. Bentuk promosi yang digunakan mencakup press releases, sponshorships, special events, dan web pages (Kotler dan Armstrong, 2012 : 432).

e. Direct marketing (penjualan langsung), yaitu hubungan – hubungan yang dijalankan langsung dengan masing – masing pelanggan yang bidik secara seksama dengan tujuan memperoleh tanggapan dan membina hubungan yang abadi dengan konsumen. Bentuk promosi yang digunakan mencakup catalogs, telephone marketing, kiosks, internet, mobile marketing (Kotler dan Armstrong, 2012 : 432).

2.2.2.2 Periklanan

Periklanan termasuk dalam kegiatan komunikasi yang sebagai bagian dari komunikasi pemasaran dengan komponen – komponen lainnya seperti personal selling, promosi, penjualan, dan publisitas yang disebut dengan marketing mix. Menurut (Morissan, 2010 : 335-337) iklan adalah salah satu

(51)

instrumen promosi yang penting, terutama bagi perusahaan yang memproduksi barang atau jasanya untuk masyarakat luas, segala bentuk komunikasi nonpersonal tentang suatu organisasi, produk, servis, atau ide yang dibayar oleh sponsor tertentu.

Menurut`(Junaedi, 2013 : 110) menjelaskan bahwa komponen – komponen dalam definisi tentang iklan yaitu :

a. Suatu bentuk komunikasi yang secara aktual, dibentuk dengan sangat terstruktur dari komunikasi verbal maupun nonverbal yang disusun untuk memenuhi format waktu dan ruang yang spesifik yang ditentukan oleh pihak sponsor.

b. Suatu iklan diarahkan pada kelompok khalayak dan bukan ditunjukan pada individu tertentu. Dikarenakan tujuan yang lebih mengarah pada kelompok inilah iklan lebih bersifat nonpersonal atau merupakan bentuk dari komunikasi massa.

Iklan harus menggunakan medium untuk mencapai khalayak. Medium iklan adalah media yang dibayar oleh pemasang iklan untuk meletakan iklannya sebagai mampu menjangkau khalayak luas, d/ari medium inilah dikenal berbagai bentuk iklan yang digunakan, seperti iklan radio, televisi, koran, iklan luar ruang dan sebagainya

Iklan dalam hal ini mempunyai kekuatan untuk mendorong, mengarahkan, dan membujuk khalayak untuk mengakui kebenaran pesan dari iklan, dam secara maksimal mempengaruhi khalayak untuk mengkonsumsi produk dan jasa yang diiklankan.

Gambar

Gambar 1.1 Peta Persaingan E-Commerce di Indonesia Q3 2019   Sumber : https://iPrice.co.id
Gambar 1.2 Chart TrendingTopic Tokopedia
Gambar 1.3 Twitter Koreaboo
Gambar 1.4 Screenshot Komentar Fans BTS
+7

Referensi

Dokumen terkait

Buku Petunjuk Teknis Penulisan Proposal Penelitian dan Penulisan Skripsi Jurusan Akuntansi.. Fakultas

Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ilmu Politik Program Studi Ilmu Pemerintahan pada Fakultas

Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, dimana dalam analisisnya peneliti menggunakan teori indikator

Dalam penelitian ini, fokus utama yang dituju peneliti adalah hubungan yang dihasilkan oleh intensitas pemanfaatan konten kesehatan reproduksi pada media sosial Instagram,

Berdasarkan hasil pengumpulan data dalam rangka penelitian mengenai evaluasi keterpakaian koleksi buku yang dilakukan pada Perpustakaan Bank Indonesia Medan,

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan informasi bagi peneliti lain dan bisa digunakan sebagai rujukan, serta bahan referensi dalam melakukan

Faktor pendukung dalam strategi peliputan berita demonstrasi mahasiswa di Kabupaten Garut, media wartawan Antara membutuhkan sejumlah peralatan yang dapat mensukseskan

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWAT karena berkat rahmat dan kehendak-Nya peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh