• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

III.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

III.1.1. Sejarah Radio Star FM

Radio Star FM dibawah naungan PT. Anugerah Pranada Muda adalah suatu badan usaha swasta yang berbentuk perseroan yang bergerak dalam bisnis radio untuk pelayanan jasa hiburan dan periklanan, dimana PT. Anugerah Pradana Muda (Radio Star FM) merupakan salah satu unit perusahaan dari KISS FM Group yang telah berdiri sejak tahun 1968 yang dulu dikenal dengan “Radio Echo Lima 41”.

Setelah masuk di tahun 1990 Radio Echo Lima 41 menduduki peringkat pertama untuk radio dengan segementasi yang digelutinya. Sejalan dengan itu dikukuhkan pula nama baru dari Echo Lima 41 menjadi KISS FM dan berhasil diposisi pertama sampai 9 tahun berturut-turut.

Dengan prestasi yang ada dan keuntungan yang telah didapatkan, Radio KISS FM mendirikan groupnya yang terdiri dari 6 radio dan 1 event organizer termasuk salah satunya PT. Anugerah Pradana Muda (Radio Star FM).

PT. Anugerah Pradana Muda (Radio Star FM) sendiri didirikan menjadi salah satu unit KISS Group pada tahun 1999 dengan frekuensi 107.2 FM. Kemudian pada tahun 2001 berubah frekuensi menjadi 104.6 FM hingga

sekarang. Berarti sudah lebih kurang 10 tahun PT. Anugerah Pradana Muda (Radio Star FM) menjalankan usahanya di bidang hiburan dan periklanan dengan segmentasi kelas sosial B,C,D dan usia antara 12 sampai dengan 30 tahun serta dengan tagline “The top hits radio in Medan” yang menjadikan Radio Star FM sebagai salah satu radio yang sudah memiliki nama di Kota Medan.

 Jenis Usaha/Kegiatan

Jenis usaha PT. Anugerah Pradana Muda (Radio Star FM) adalah badan usaha swasta yang bergerak dalam bidang hiburan dan periklanan pada media elektronik, dalam hal ini berbentuk radio. Sedangkan kegiatannya adalah memberikan hiburan kepada masyarakat melalui penyiaran dalam bentuk apapun seperti acara-acara harian yang bisa didengar setiap harinya maupun acara-acara khusus yang memberikan hiburan setiap minggunya. Selain itu kegiatan usaha lainnya adalah periklanan yaitu memberikan fasilitas media kepada perusahaan- perusahaan untuk mempromosikan produknya yang tentunya dengan memberikan bayaran untuk biaya-biaya periklanan.

Kegiatan usaha lainnya adalah memperdengarkan lagu-lagu terbaru, popular, kepada masyarakat sebagai konsumen atau pendengar radio sehingga hal inilah yang disebut hiburan di media elektronik, kegiatan lainnya yang dilakukan radio Star FM adalah “event organiser”, yaitu kegiatan mengorganisir acara hiburan yang diadakan di tempat tertentu untuk mengibur ataupun promosi usaha.

 Struktur Organisasi

Dalam hal keorganisasian PT. Anugerah Pradana Muda (Radio Star FM) memakai struktur organisasi garis atau line dimana setiap individu mempunyai hubungan pelaporan hanya dengan atasan sehingga terdapat kesatuan perintah.

Untuk lebih jelasnya berikut gambar struktur organisasai PT. Anugerah Pradana Muda (Radio Star FM).

Gambar: Struktur Organisasi PT. Anugerah Pradana Muda (Radio Star FM) Medan

Sumber : PT. Anugerah Pradana Muda (Radio Star FM) Medan. STATION MANAGER ASSISTEN STATION MANAGER MUSIC DIRECTOR PROGRAM DIRECTOR

PENYIAR PENYIAR &

MARKETING PENYIAR & MARKETIN PJ. PROGRAM OFF AIR PJ. PROGRAM ON AIR PENYIAR

 Rencana Perusahaan

Rencana perusahaan PT. Anugerah Pradana Muda untuk memajukan perusahaan diantaranya pembuatan program-program baru yang lebih menarik dan lebih bagus daripada program-program sebelumnya yang telah ada, sehingga konsumen atau pendengar semakin banyak yang mendengarkan Star FM. Selain itu, mengadakan acara-acara offair yang tujuannya adalah mempromosikan radio Star FM kepada pendengar yang ingin melihat secara langsung dan nyata Star FM seperia apa, yang tujuannya utamanya adalah menarik semakin banyak pendengar maka semakin banyak konsumen dank lien yang akan bekerjasama dan memasang iklan untuk pendapatan perusahaan.

III.1.2. Program Acara Akustar

Akustar merupakan singkatan dari (Akustik di Star FM), dimana program acara Akustar adalah sebuah acara khusus (special program) di radio Star FM yang menyajikan atau memperdengarkan lagu-lagu hasil karya anak muda Medan (indie band). Pada program acara Akustar ini diberikan kesempatan kepada anak muda kota Medan yang memiliki lagu ciptaan sendiri dan sudah direkam dalam bentuk CD Audio untuk diperdengarkan atau dipromosikan, sehingga anak muda kota Medan dapat memberikan karyanya baik dalam bentuk band, solois, rapper da lainnya. Program acara Akustar ini sudah ada di radio Star FM lebih kurang selama 9 tahun, dan program acara ini adalah program acara musik pertama kali yang ada di radio kota Medan.

Dalam program ini mereka yang lagunya layak untuk diperdengarkan melalui seleksi oleh produser acara akan di undang untuk akustikan langsung di Star FM. Kemudian disini mereka selain bisa menunjukkan kemampuannya ketika diundang, mereka juga bisa mempromosikan bandnya secara langsung kepada pendengar (Starmania). Setelah lagu hasil karya mereka diperdengarkan dan mendapatkan respon yang banyak atau banyak sekali pendengar yang meminta lagu tersebut (request) untuk diputar pada jam-jam siaran daily, maka lagu dari band/solois/rapper dan sebagainya tersebut akan masuk ke chart lagu yang disebut “Stargalaksi”.

• Jam tayang program acara Akustar yaitu: pada hari Kamis, pukul 21.00WIB

• Host (penyiar) yaitu: Widi dan Jefry • Produser acara: Widi

• Durasi acara: 1 jam

• Kriteria lagu yang lolos seleksi untuk diperdengarkan, yaitu: - Enak di dengar

- Kualitas rekaman bagus

- Harmonisasi nada pas (tidak berantakan)

• Hasil karya yang masuk setiap minggunya (Band/Solois/Rapper) atau per minggu: lebih kurang 10 lagu, lalu setelah di seleksi maksimal menjadi 5 lagu.

• Pendengar yang memberikan respon ketika acara Akustar berlangsung: - Via SMS: lebih kurang 30 SMS per jam

- Via telepon: lebih kurang 3 telepon per jam (ditentukan kuantitas perjamnya)

• Hasil karya/lagu yang masuk ke produser Akustar: - Dalam bentuk Band: 75%

- Dalam bentuk Solois: 5% - Dalam bentuk Rapper: 20%

Setelah lagu-lgu ciptaan anak muda Medan diputar di acara Akustar, maka lagu-lagu yang sering di request akan masuk ke program special Chart “Stargalaksi”.

Lagu yang masuk Chart “Stargalaksi” syaratnya: - Enak di dengar dan kualitas musik dan lagu bagus

- Respon Starmania terhadap lagu tersebut sangat besar (permintaan terhadap lagu tersebut banyak)

Lagu-lagu yang ada di dalam Chart: - Lagu karya Band: 70%

- Rapper: 20% - Solois: 10%

Jam tayang Chart “Stargalaksi” yaitu: pada hari selasa pukul 21.00 WIB. Sumber: PT. Anugerah Pradana Muda (Radio Star FM) Medan

III.1.3. Sejarah Fakultas Sastra USU

Agustus 1965. Pendirian Fakultas Sastra adalah gagasan dari dua belas orang staff Pengajar Universitas Sumatera dan IKIP Negeri Medan, yaitu:

1. Alm. Prof. Mahadi, S.H 2. Alm. Dr. Septy Ruzui

3. Alm. Drs. Sabaruddin Ahmad 4. Alm. T. Mahmuddin

5. Dr. Rustam Amir Effendi, M.A 6. Alm. Drs. Burhanuddin Ch. Usman 7. Alm. Prof. A. Hamid Hasan Lubis 8. Alm. Drs. Chairuddin Rahman 9. Drs. Danil Ahmad, DPFE

10. Alm. Drs. Syahdan Manurung, DPFE 11. Drs. Abubakar

12. Alm. Drs. Tasrir Ismail

Pada awalnya Fakultas Sastra hanya mempunyai satu jurusan yaitu Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan jumlah mahasiswa 45 orang. Kemudian pada awal tahun 1966, Fakultas Sastra memperoleh gedung sendiri yang terletak di bagian depan Sekolah TK Dharma Wanita USU, tetapi gedung ini sangat kecil. Setahun kemudian Fakultas Sastra mendapat tambahan gedung eks PU di Jl. Prof. Muhammad Yusuf, tapi masih juga sangat minim dan tidak memenuhi syarat untuk perkuliahan karena ruangannya hanya empat buah, dua ruang untuk perkuliahan dan dua ruang untuk administrasi.

Pada tahun 1966 Jurusan Sastra Inggris pun dibuka. Tahun 1967 Fakultas Sastra dipindahkan ke gedung Pancasila (sekarang gedung Pendopo USU). Luasnya sudah memenuhi syarat tetapi ada kendala menegani air dan lampu yang tidak memadai. Pada tahun 1968, dibuka jurusan Sejarah tetapi belum ada kegiatan karena mahasiswanya belum ada, dan pada tahun 1970 adalah tahun pertama penerimaan mahasiswa.

Tahun 1972, Fakultas Sastra memperoleh tiga unit gedung permanen. Tahun 1979, dibuka Jurusan Sastra Daerah untuk Sastra Melayu dan Sastra Daerah untuk Sastra Batak. Pada tahun ini juga dibuka Jurusan Etnomusikologi satu-satunya yang ada di Indonesia. Sampai tahun 1989, Jurusan ini banyak sekali mendapat perhatian dan bantuan terutama dari Ford Foundation Jakarta, antara lain beasiswa bagi mahasiswa dan staff pengajar serta bantuan tenaga konsultan. Selanjutnya pada tahun 1980 dibuka Program Studi S1 Bahasa Arab, Jurusan Antropologi dan Jurusan Ilmu Perpustakaan. Namun pada tahun 1983 Jurusan Ilmu Perpustakaan ditutup dan sebagai gantinya dibuka Program Studi D3 Perpustakaan. Sedangkan Jurusan Antropologi dipindahkan ke FISIP USU sesuai dengan SK Rektor USU No. 163/PTO5/SK/O/86 tanggal 4 Mei 1986.

Pada tahun 1986 Fakultas Sastra mendapat batuan dari Pemda Kotamadya Medan berupa satu unit gedung untuk perkuliahan/praktek Jurusan Etnomusikologi. Tahun 2003 mendapat tambahan satu unit gedung eks USU Press yang pada tahun 2004/2005 digunakan untuk gedung perkuliahan dan administrasi PS SI Sastra Jepang Reguler/Mandiri, D3 Bahasa Jepang dan D3 Pariwisata.

Tahun Akademik 2007/2008 dibuka Jurusan baru yaitu Program Studi Sastra Cina. Hal ini merupakan kerjasama Universitas Sumatera Utara dengan Jinan University.

Adapun Program studi dan Departemen yang ada di Fakultas Sastra, yaitu:

• Program Sarjana (S1)

1. Departemen Sastra Indonesia 2. Departemen Sastra Melayu 3. Departemen Sastra Batak 4. Departemen Sastra Arab 5. Departemen Sastra Inggris 6. Departemen Ilmu Sejarah 7. Departemen Etnomusikologi 8. Departemen Sastra Jepang 9. Departemen Perpustakaan 10. Departemen Sastra Cina • Program Diploma III

1. Departemen Perpustakaan 2. Departemen Bahasa Inggris 3. Departemen Bahasa Jepang 4. Depatemen Pariwisata

Maksud dan Tujuan Rencana Strategis Fakultas Sastra

Untuk melaksanakan kebijakan pembangunan nasional di bidang pendidikan secara sistematis, Fakultas Sastra perlu menyusun rencana strategis

tahun 2005-2009. Hal ini merupakan bagian atau penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM, 2005-2009) yang telah ditetapkan melalui peraturan Presiden Nomor 7/2005. Rencana strategis disusun untuk menjadi pedoman bagi pengelolaan pendidikan pemerintah pusat, daerah, masyarakat dan satuan pendidikan untuk merencanakan dan melaksanakan program-program pembangunan pendidikan serta mengendalikan hasil-hasilnya selama kurun waktu tersebut.

Bagi Fakultas Sastra rencana strategis ini disusun untuk menjadi pedoman Fakultas Sastra dalam mendukung dan melaksanakan pembangunan pendidikan nasional melalui pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi di Universitas Sumatera Utara. Dengan adanya Rencana Strategis ini maka diharapkan Fakultas Sastra dapat melakasanakan program dan kegiatan secara berkelanjutan yang lebih sinkron dengan kebijakan daerah serta pembangunan nasional dan menjadikan Fakultas Sastra sebagai Fakultas yang berdaya saing tinggi.

Landasan Hukum dan Bahan Rujukan Rencana Strategis Fakultas Sastra

a. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

b. Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2003 tentang Penetapan Universitas Sumatera Utara sebagai Badan Hukum Milik Negara.

c. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 114/MPN A4/KP/2004 tentang pengangkatan Majelis Wali Amanat USU.

d. Keputusan Majelis Wali Amanat USU No. 1/SK/MWA/I/2005 tentang Anggaran Rumah Tangga USU.

e. Rencana Strategis Pendidikan Nasional 2005-2009.

f. Rencana Strategis Universitas Sumatera Utara 2005-2009.

III.2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Yaitu metode yang berusaha menjelaskan suatu permasalahan atau gejala yang lebih khusus dalam penjelasan antara dua objek. Metode penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan, dan apabila ada seberapa besar eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan tersebut (Arikunto, 1998:251).

III.3. Populasi dan Sampel

III.3.1. Populasi

Keseluruhan objek atau fenomena yang diriset disebut populasi. Dalam buku Kriyantono, (Sugiyono, 2002:55) menyebut populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh periset untuk dipelajari, kemudian ditarik suatu kesimpulan.

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Sastra USU program S-1 yang masih aktif kuliah di Fakultas Sastra USU. Berikut penjelasannya pada tabel 2 di bawah ini:

Tabel 2

Populasi Mahasiswa Fakultas Sastra USU

Sumber data: BAA USU- Mahasiswa Aktif T.A 2009/2010

Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah mahasiswa Fakultas Sastra USU dengan 4 departemen, yaitu Departemen Sastra Indonesia, Departemen Sastra Inggris, Departemen Sastra Jepang dan Departemen Etnomusikologi yang masih aktif kuliah. Dengan total populasi sebanyak 752 orang.

III.3.2. Sampel

Sampel adalah suatu bagian dari populasi yag akan diteliti dan yang di anggap dapat menggambarkan populasi (Soehartono, 2004:57). Berdasarkan data

No. Departemen Jumlah

1. Sastra Indonesia 187

2. Sastra Inggris 270

3. Sastra Jepang 187

4. Etnomusikologi 108

yang diperoleh maka peneliti menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10% dengan tingkat kepercayaan 90%, yakni sebagai berikut:

N n =

Nd2 + 1

Keterangan: n = Jumlah Sampel N = Jumlah populasi

d = Nilai presisi yang ditetapkan sebesar 10% atau d=0,1

Berdasarkan rumus diatas, maka jumlah sampel yang dibutuhkan adalah: 752 n = 752(0,1)2+1 752 n = 752 (0,01) + 1 752 n = 8,52 n = 88,26

III.4. Teknik Penarikan Sampel

1. Sampling Stratifikasi Proporsional (Proporsional Stratified Sampling)

Penggunaan teknik ini bertujuan untuk membuat sifat homogen dari populasi yang heterogen dikelompokkan berdasarkan karakteristik tertentu sehingga setiap kelompok (strata) mempunyai anggota sampel yang relatif homogen. Sampel ini mememungkinkan untuk memberi peluang kepada populasi yang lebih kecil untuk tetap dipilih sebagai sampel (Rakhmat, 2004:79).

Selanjutnya, melihat banyaknya jumlah populasi setiap Departemen yang ada di Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, agar sampel penelitian ini dianggap representative maka dalam penarikan sampel digunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

n1 = Jumlah mahasiswa tiap Departemen n = Jumlah sampel secara keseluruhan N = Jumlah populasi

Tabel 3

Populasi Mahasiswa Tiap Departemen

2. Purposif Sampling (Purposive Sampling)

Yaitu teknik yang mencakup orang-orang yang diseleksi atas dasar kriteria-kriteria tertentu yang dibuat peneliti berdasarkan tujuan penelitian (Kriyantono, 2008:156). Dalam hal ini kriteria yang ditetapkan peneliti adalah mahasiswa Fakultas Sastra USU program S-1 yang dibatasi pada Departemen Sastra Indonesia, Sastra Inggris, Sastra Jepang dan Etnomusikologi yang mendengarkan program acara Akustar.

Departemen Populasi Sastra Indonesia Sastra Inggris Sastra Jepang Etnomusikologi Jumlah 88

III.5. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research), yaitu suatu cara pengambilan data yang dilakukan melalui keputusan dengan membaca buku-buku literature serta tulisan yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.

2. Penelitian Lapangan (Field Research), yaitu pengumpulan data dari responden melalui:

• Kuesioner, yaitu alat pengumpulan data dalam bentuk sejumlah pertanyaan tertulis yang harus dijawab secara tertulis pula oleh responden.

III.6. Teknik Analisis Data

III.6.1. Analisis Tabel Tunggal

Yaitu suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data kolom yang merupakan sejumlah frekuensi dan persentase untuk setiap kategori (Singarimbun, 2006:266).

III.6.2. Uji Hipotesis

Yaitu pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji tingkat hubungan diantara kedua variabel yang dikorelasikan, maka peneliti menggunakan rumus koefisien korelasi tata jenjang oleh Spearman (Spearman’s Rho Rank-Order correlations).

Dalam teknik ini setiap data dari variabel-variabel yang diteliti harus ditetapkan peringkatnya dari yang terkecil sampai terbesar (diranking).

Rumus koefisien korelasinya (Kriyantono, 2008:176) adalah:

Keterangan:

Rs (rho) = koefisien korelasi rank-order Angka 1 = bilangan konstan

6 = bilangan konstan

d = perbedaan antara pasangan jenjang Σ = sigma atau jumlah

N = jumlah individu dalam sampel

Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal.

Jika rs < 0, maka hipotesa ditolak.

Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan skala Guilford (Rakhmat, 2004:29):

< 0,20 = Hubungan rendah sekali; lemas sekali

0,20 – 0,40 = Hubungan rendah tetapi pasti

0,41 − 0,70 = Hubungan yang cukup berarti 0,71 − 0,90 = Hubungan yang tinggi; kuat

> 0,90 = Hubungan sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan

Untuk menguji tingkat signifikasi korelasi, jika n > 10, digunakan rumus ttest pada tingkat signifikansi 0,05 (Kriyantono, 2008:177) sebagai berikut:

Keterangan:

t = nilai thitung

r = nilai koefisien korelasi n = jumlah sampel

jika thitung > t table , maka hubungannya signifikan

Dokumen terkait