• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP PENDIDIKAN ISLAM

C. Metodologi Pendidikan Islam

1. Pengertian Metodologi Pendidikan Islam

Metodologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata

“metodos” berarti cara atau jalan dan “logos” yang berarti ilmu. Metodologi berarti ilmu tentang jalan atau cara.25 Namun untuk memudahkan pemahaman tentang metodologi, terlebih dahulu akan dijelaskan tentang metode.

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa metode adalah cara kerja yang beristem untuk memudahkan pelaksana kegiatan guna mencapai tujuan yang telah ditentukan.26 Seiring dengan itu oleh Muhamad Yunus mengatakan metode adalah jalan yang hendak ditempuh oleh seseorang suapaya sampai tujuan tertentu, baik dalam lingkungan

25

Armay arif, Pengantar Ilmu dan Metodolo Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002) h. 87

26

perusahaan atau perniagaan, maupun dalam kupasan ilmu pengetahuan dan lainya.27

Dari definisi diatas dapat dikatakan bahwa metode mengandung arti adanya urutan kerja yang terencana, sistematis dan merupakan hasil experiment ilmiah guna mencapai tujuan yang direncanakan.

Berdasarkan asal kata metodologi seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, metodologi adalah ilmu tentang cara atau sampai kepada tujuan oleh Asmuni Syukir menjelaskan, metodologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari cara-cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan dengan hasil yang efektif dan efisien.28

Pendidikan islam merupakan usaha yang sestematis dalam membenuk mausia-manusia yang bersikap, berpikir dan bertindak sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang digariskan oleh Agama Islam untuk keselamatan dan kebahagiaan hidupnya di dunia dan di akhirat. Hal ini relevan dengan defenisi yang dikemukakan oleh H. M. Arifin bahwa pendidikan Islam tersebut adalah suatu system pndidikan yang mencakup seluruh aspek kehidupan yang dibuthkan oleh hamba Allah. 29 atau dengan kata lain kemampuan setiap muslim dalam kehidupannya dan sesuai dengan apa yang dicita-citakan oleh agama Islam.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metodologi pendidikan Islam merupakan jalan yang dapat dityempuh untuk memudahkan pendidikan dalammembentuk pribadi muslim yang berkepribadian Islam dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang digariskan oleh Al-qur’an dan Hadits.

Oleh karena itu kegunaan metode dalam penddikan tidak terfokus kepada satu bentuk meode, akan tetapi dapat memilih atau menkombinasikan diantara metode-metode yang ada sesuai dengan situasi dan kondisi,

27

Muhamad Yunus, Ilmu Mengajar, (Jakarta: Balai Pustaka Mahmudiah, 1954), h.7 28

Asmuni Syukir, Dasar-dasar Startegi Da’wah Islamiyah, (Surabaya: Bina Ilmu, 1979), h.90

29

sehingga dapat memudahkan si pendidik dalam mencapai tujuan yang telah direncanakan.30

2. Ruang Lingkup Metodologi Pendidikan Islam

Pendidikan Islam merupakan komponen yang tak dapat dipisahkan antara satu sudut dengan yang lain, karena pada dasarnya pendidikan Islam merupakan transformasi nilai-nilai Islam sebagai subtansi dan implikasi dari segala aspek kehidupan.31

a. Perencanan

Perencanaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan sebelum melakukan suatu aktifitas. Dimasa tahun 1975 secara umum digunakan yang dibuat dalam bentuk modul. Oleh karena itu, perlu adanya modal dasar untuk membuat Lesson Plan dalam model apapun. Hal ini diperlukan sebagai bukti bahwa guru memiliki kemampuan teoritis dan kompeten di bidangya.32

b. Bahan Pembelajaran

Bahan disebut juga dengsn materi, yaitu sesuatu yang diberikan kepada siswa saat berlansungnya proses belajar mengajar. Melalui PMB siswa diantarkan pada tujuan pembelajaran. Bahan pengajaran dapat dibedakan menjadi beberapa kategori, yakni: fakta, konsep, prinsip, dan keterampilan.

c. Strategi Pembelajaran

Strategi yang berarti rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Adalah tindakan guru dalam melaksanakan rencana pembelajaran. Artinya usaha guru dalam menggunakan beberapa variabel pembelajaran (tujuan, bahan, metode, alat serta evaluasi). Dengan kata lain strategi mengajar adalah taktik yang digunakan dalam

30

Armay Arif, Pengantar Ilmu dan Metodolo Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002) h. 88

31

Armay Arif, Pengantar Ilmu dan Metodolo Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002) h. 89

32

Armay Arif, Pengantar Ilmu dan Metodolo Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002) h. 90

melaksanakan/praktek mengajar dikelas. Nilai guna yang didapatkan bagi guru adalah agar tercapainyatujuan melalui kegiatan yang terprogram.33 d. Media Pembelajaran

Media disebut juga dengan alat yaitu sarana yang dapat membantu PBM atau menetapkan alat penilaian yang paling tepat untuk menilai sasaran (anak didik). Dalam hal ini alat evaluasi terdiri dari dua bagian meliputi: tes (tes lisan, tulisan dan tindakan)dan non tes(observasi, wawancara, studi kasusu, skala penilaian).

e. Evaluasi

Evaluasi atau penilaian pada dasarnya adalah memberikan pertimbangan atau nilai berdasarkan kriteria tertentu. Hasil yang diperoleh dalam penilaian dinyatakan dalam bentuk hasil belajar. Oleh karena itu tindakan atau kegiatan tersebut dinamakan penilaian hasil belajar. Fungsi penilaian hasil belajar yang dilakukan dalam PBM adalah: a) untuk mengetahui tercapainya tujuan pengajaran dalam hal ini adalah TIK, b) untuk mengetahui keefektifan PBM yan telah dilakukan guru, dalam hal ini guru sangat diharapkan kompeten dan mengajar.34

3. Kegunaan Metodologi Pendidikan Islam

Metodologi pendidikan Islam memiliki niali manfaat bagi setiap guru atau pendidik yang bergelut di dunia pendidikan. Untuk lebih jelasnya berikut ini akan dikemukakan beberapa manfaat dari pemakaian metodologi pendidikan Islam yaitu:

a) Sebagai alat yang diperlukan dengan cara yang sebaik-baiknya untuk memperoleh hasil yang sebaik-baiknya pula.

b) Untuk mengetahui sifat dan ciri khusus dari macam-macam mata pelajaran, hakikat anak didik, dan lain-lain.

c) Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan pilihan metode mengajar

Armay Arif, Pengantar Ilmu dan Metodolo Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002) h. 90

34

d) Mempermudah pengajaran Agama Islam dalam menerapkan dan menanamkan ideologi yang mantap hingga tidak hilang kepercayaan murid terhadap nilai-nilai yang tersimpan dalam Al-quran.

e) Memperjelas materi keagamaan bagi murid baik yang bersifat logika maupun yang estetika sehingga pengetahuan murid dapat terbentuk di dalam satu pemahaman yang sama dan tidak menyimpang dari pokok dasarnya (Al quran dan Sunnah).35

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metodologi pendidikan Islam itu merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan yang membahas tentang jalan atau cara yang dapat ditempuh oleh setiap pendidik dala melakukan kegiatan belajar mengajar guna mencapai tujuan pendidikan seefektif dan seefesien mungkin.

Dokumen terkait