Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain deskriptif yang bertujuan untuk membuat gambaran mengenai kepatuhan bidan dalam memberikan asuhan standar minimal pelayanan Antenatal. Hal ini sesuai dengan pendapat Notoadmodjo 2005 yang menyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bidan yang bekerja di wilayah kerja Puskesmas Helvetia. Dimana puskesmas Helvetia dibagi ke dalam tujuh (7) kelurahan. Jumlah seluruh populasi yang tergolong ke dalam tujuh (7) kelurahan tersebut sebanyak 140 orang. Dengan pembagian 109 orang bidan yang memiliki praktek mandiri, 20 orang yang bekerja di Puskesmas Helvetia dan 11 orang yang bekerja di Puskesmas pembantu.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Dalam peneltian ini yang menjadi kriteria penelitian yaitu: - Berprofesi sebagai bidan
- Bekerja di wilayah kerja Helvetia - Memiliki Praktek mandiri
Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan metode random sampling. Secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut:
�= 25
100×populasi
= 25
100× 140
= 35
Jadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 orang.
C. Lokasi Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Helvetia. Adapun alasan dan dasar pertimbangan peneliti memilih lokasi tersebut sebagai tempat penelitian karena:
a. Lokasi penelitian mudah dijangkau
b. Jumlah responden yang diteliti mencukupi persyaratan untuk dilakukan penelitian.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2014 sampai bulan Mei 2014
D. Pertimbangan Etik Penelitian
1. Informed consent
Masalah etika yang harus diperhatikan yaitu; informed consent yaitu merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Tujuannya agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika mereka bersedia harus menandatangani lembar persetujuan, jika tidak maka peneliti harus menghormati hak pasien, yang harus ada dalam
informed concent antara lain: partisipasi pasien, tujuan dilakukannya
tindakan, jenis data yang dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan, potensi masalah yang akan terjadi, manfaat, kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi, dan lain-lain.
2. Anominity
Selanjutnya masalah anonimity (tanpa nama) merupakan masalah kebidanan yang memberikan jaminan dalam pengunaan subjek penelitian dengan cara tidak mencamtumkan nama dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data.
3. Confidentaly
Kemudian kerahasiaan (confidentiality) dimana masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya, dan hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset (Hidayat, 2011, hal.93)
E. Instrumen Penelitian
1. Kuesioner Penelitian
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa lembar
checklist yang telah disusun secara struktural berdasarkan tujuan dari
penelitian yaitu untuk mengetahui bagaimana kepatuhan bidan dalam memberikan standar asuhan minimal pelayanan antenatal di wilayah kerja Puskesmas Helvetia.
a. Lembar checklist untuk mengetahui pendidikan terakhir bidan dinyatakan dalam skala ordinal, yaitu
1) D-I Kebidanan 2) D-III Kebidanan 3) D-IV Kebidanan
4) SKM
b. Lembar checklist untuk mengetahui lamanya bidan bekerja dinyatakan dalam skala interval, yaitu
1) < 5 tahun 2) 6-10 tahun 3) 11-15 tahun 4) > 15 tahun
c. Bagian instrument ketiga berjumlah 12 pertanyaan dengan lembar
checklist untuk mengidentifikasi pengetahuan bidan dalam memberikan
Dalam penelitian ini pengetahuan diukur berdasarkan kategori baik, cukup, kurang. Bila jawaban benar diberi skor 1 dan jika salah diberi skor 0.
Berdasarkan rumus statistik : P = �������
����������� P = Panjang kelas interval
Rentang = Selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah
Banyak kelas = banyaknya kelompok/lebar interval yakni baik, cukup, dan kurang. Maka diperoleh skor sebagai berikut:
1) Baik apabila responden mendapat nilai 9-12 2) Cukup apabila responden mendapat nilai 5-8
3) Kurang apabila responden mendapat nilai 0-4
d. Bagian instrument ketiga berjumlah 10 pernyataan dengan lembar checklist untuk mengidentifikasi kepatuhan bidan dalam memberikan asuhan standar minimal pelayanan antenatal.
Dalam penelitian ini kepatuhan diukur berdasarkan kategori patuh, cukup patuh, tidak patuh dan tidak patuh. Bila jawaban ya diberi skor 1 dan jika tidak diberi skor 0.
Berdasarkan rumus statistik : P = �������
�����������
P = Panjang kelas interval
Banyak kelas = banyaknya kelompok/lebar interval yakni baik, cukup, dan kurang. Maka diperoleh skor sebagai berikut:
1) Patuh apabila responden mendapat nilai 8-10 2) Cukup patuh apabila responden mendapat nilai 5-7 3) Tidak patuh apabila responden mendapat nilai 0-4
F. Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas hingga saat ini masih ada kesan seolah-olah setiap instrumen atau alat pengumpulan data harus diuji validitas dan reliabilitasnya. Sesungguhnya uji validitas dan reliabilitasnya itu terutama untuk alat ukur yang menghasilkan nilai kuantitatif (Darwin, 2003, hal.248).
Dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan adalah alat ukur yang telah pernah digunakan oleh peneliti sebelumnya, Herawati(201s0) dengan judul penelitian yang sama. Karena alat ukur tersebut belum dilakukan uji validitas dan reliabilitas maka peneliti akan melakukan uji kepada content validity san uji reliabilitas dengan alpha cronbach
Uji validitas digunakan untuk menguji kesahihan instrumen penelitian di mana berarti instrumen penelitian dapat mengukur apa yang hendak diukur (Notoadmojo, 2010). Satu butir instrumen penelitian dikatakan valid dan dapat mengukur variabel penelitian yang dimaksud jika nilai koefisien validitasnya diharapkan 0,7 atau lebih. Content validity dilakukan kepada orang yang dianggap ahli dibidangnya. Validitas dilakukan oleh ibu Diah Lestari Nasution, SST.M.Keb yang sebelumnya sudah dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan skor CVI (content validity indeks) nya adalah 0,8
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur keandalan instrumen penelitian, artinya seberapa sering pun instrumen yang sama digunakan pada sampel yang sama maka hasilnya akan tetap sama. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan alpha cronbach. Tes reliabilitasnya dengan menggunakan analisis item, yaitu masing-masing skor item dikorelasikan dengan skor totalnya dengan ketentuan apabila koefsien alpha mendekati angka 0,7 maka dinyatakan reliabel, instrumen penelitian ini dinyatakan reliabel dengan nilai alpha cronbach 0,8
G. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan sendiri oleh peneliti setelah mendapat izin penelitian dari institusi pendidikan Program D IV Bidan Pendidik Universitas Sumatera Utara, Kemudian peneliti membawa surat permohonan izin penelitian kepada Kepala Dinas Kesehatan, kemudian peneliti mendapat surat balasan dari dinas kesehatan untuk diberikan kepada kepala puskesmas Helvetia. Setelah mendapat surat balasan dari dinas kesehatan, peneliti membawa surat izin penelitian untuk Puskesmas Helvetia Medan.
Peneliti langsung bertemu dengan Kepala Puskesmas dan memberikan penjelasan mengenai tujuan, manfaat dari penelitian yang akan dilakukan. Peneliti mulai melakukan pengumpulan data responden.
Langkah berikutnya peneliti membagikan kuisioner pada bidan yang memiliki praktek mandiri serta peneliti menjelaskan pada calon responden tentang tujuan, manfaat dan efek dari penelitian ini. Calon responden yang bersedia, diminta untuk menandatangani surat persetujuan. Setelah itu
responden yang bersedia, diminta mengisi kuisioner. Pada saat pengisian data dan kuisioner, responden diberikan waktu selama 15 menit. Pada saat responden melakukan pengisian kuisioner, peneliti melakukan observasi mengenai kepatuhan bidan dalam melaksanakan asuhan standar minimal pelayanan antenatal dengan cara menilai kelengkapan alat-alat yang ada di klinik bidan tersebut yang digunakan pada pemeriksaan antenatal. Setelah responden selesai menjawab seluruh kuisioner, peneliti terlebih dahulu memeriksa kelengkapan jawaban responden dan kemudian seluruh data disimpulkan untuk dianalisa.
H. Pengolahan dan Analisis Data
1. Pengolahan Data
Setelah data dikumpulkan maka langkah selanjutnya adalah mengolah data yang terdiri dari beberapa langkah, yaitu:
a. Editing yaitu memeriksa data yang terkumpul apakah sudah terisi
secara sempurna atau belum untuk kemudian diperbaiki.
b. Coding yaitu memberi kode pada jawaban yang benar dan jawaban
yang salah.
c. Tabulating yaitu mentabulasi atau mengelompokkan data sesuai
dengan yang telah ditentukan kemudian dimasukkan ke dalam tabel. (Budiarto, 2002)
2. Analisa Data
Metode statistik untuk analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Analisa univariat
Analisa univariat adalah bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distirbusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel.
Analisa univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dari masing-masing variabel independen, yaitu pengetahuan dan kepatuhan dan variabel dependen yaitu asuhan standar minimal pelayanan