• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1. Desain Pe nelitian

Penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif yang tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan gambaran faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi ketidakpatuhan pasien hemodialisa dalammenjalani pola diet di ruang hemodialisa RSUD Kota Dumai

4.2. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2009). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang menjalani terapi hemodialisa di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai. Berdasarkan survey awal dari data RSUD Kota Dumai Januari sampai Desember 2011 jumlah populasi adalah 448 orang.

2. Sampel

Tehnik pengambilan sample yang digunakan pada penelitian ini adalah

purposive sampling yaitu teknik penempatan sample dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan dikehendaki peneliti (Notoadmojo,S 2005). Pengambilan populasi kurang 100, maka lebih baik di ambil semuanya sehingga penelitinya merupakan penelitian populasi, tetapi jika populasi lebih dari 100 dapat diambil 10-15 % atau 20-25 % atau lebih tergantung kemampuan peneliti

(Suharsimi, 2007). Maka peneliti mengambil 10% dari 448 orang sehingga jumlah sample dalam penelitian ini 44 orang.

Jumlah Sampel ada 44 tetapi sampel yang diteliti hanya 39 orang, 3 orang (drop out), karena tidak bersedia menjadi sampel pada penelitian ini.

4.3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai di ruangan hemodialisa. Lokasi ini dipilih karena belum pernah dilakukan penelitian dan merupakan Rumah Sakit Umum milik pemerintah sekaligus sebagai rumah sakit pendidikan di kota Dumai. Penelitian dilakukan mulai bulan Oktober 2012.

4.4. Pertimbangan Etik Penelitian

Penelitian ini dilakukan setelah mendapat izin dan rekomendasi dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan izin dari Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai. Dalam penelitian ini responden akan diberi informasi tentang sifat, manfaat, tujuan dan proses penelitian. Kemudian diberikan lembar persetujuan yang akan ditandatangani sebagai bukti kesediaannya menjadi responden (informed consent). Dalam hal ini peneliti memberi kebebasan kepada responden untuk menentukan apakah bersedia atau tidak untuk mengikuti kegiatan penelitian (Self Determination). Peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data, tetapi akan memberikan kode pada masing- masing lembar persetujuan tersebut (anonymity). Peneliti menjamin

kerahasiaan informasi responden dan kelompok data tertentu yang dilaporkan sebagai hasil penelitian (confidentiality) (Nursalam, 2009).

4.5. Instrument Penelitian

Insrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket (kusioner). Data lembar kuesioner berisi data demografi dan data kuesioner tentang faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan pasien hemodialisa dalam menjalani pola diet. Kuesioner tentang data demografi meliputi: kode responden, umur, jenis kelamin, pekerjaan, lama menjalani hemodialisa dan frekwensi hemodialisa dalam satu minggu. Sedangkan kuesioner tentang faktor- faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan pasien hemodialisa dalam pola diet yaitu faktor internal terdiri dari: pendidikan, pengetahuan, sikap, perilaku, motivasi dan faktor eksternal yaitu budaya. Jumlah pertanyaan adalah 43 pertanyaan yang dibuat sendiri oleh peneliti. Unsur-unsur pertanyaan pada penelitian menggunakan kuesioner cek list.

Pengisian pada kusioner pendidikan menggunakan pengisian cek list dengan menggunakan skala Rating, jawaban untuk pengetahuan berdasarkan pilihan yang telah disediakan yaitu “Benar” atau “Salah”. Pernyataan positif dan jawaban benar diberi nilai 1 sedangkan jawaban salah diberi nilai 0. Pernyataan negative dan jawaban benar diberi nilai 0 sedangkan jawaban salah diberi nilai 1. Untuk perilaku dan budaya menggunakan skala Guttman menggunakan jawaban sudah ada hanya memilih “Ya” atau “Tidak”. Pernyataan positif jawaban ya diberi nilai 1 dan jawaban tidak diberi nilai 0, sedangkan untuk pernyataan negatif jawaban ya diberi nilai 0 dan jawaban tidak diberi nilai 1. Untuk sikap dan motivasi

menggunakan skala Likert. Setiap soal terdiri dari pernyataan Favorable (positif) dan Unfavorable (negatif). Setiap pernyataan dengan bentuk pertanyaan dan dukungan yang diungkapkan dengan kata-kata sebagai berikut, untuk pernyataan positif sangat setuju (SS) nilai 4, setuju (S) nilai 3, tidak setuju (TS) nilai 2, sangat tidak setuju (STS) nilai 1. Sedangkan untuk pernyataan negatif sangat setuju (SS) nilai 1, setuju (S) nilai 2, tidak setuju (TS) nilai 3, sangat tidak setuju (STS) nilai 4. Rumus berdasarkan statistik dimana p = rentang/banyak kelas,menurut wahyuni (2011) dimana panjang kelas dan rentang adalah nilai tertinggi dikurangi nilai terendah.

4.6. Validitas dan reabilitas Instrumen Penelitian 4.6.1. Uji Validitas

Validitas isi merupakan sebuah instrument pengukuran yang mengukur sampai sejauh mana instrument tersebut dapat mewakili faktor yang diteliti. Beberapa pakar dilapangan yang menguasai topik studi tersebut kemudian diminta untuk menguji setiap poin dan untuk menilai seberapa jauh poin dan instrument keseluruhan mewakili area isi yang tadi sudah ditetapkan (Dempsey & Dempse, 2002). Uji validitas penelitian ini dilakukan oleh 3 orang ahli yang berkompeten. Jumlah pertanyaan dan pernyataan sebanyak 43. Pernyataan pengetahuan, no 6, 20, 21, 22 dinyatakan bias dan pertanyaan perilaku, pertanyaan no 5 dinyatakan bias serta pernyataan motivasi, pernyataan no 3, 4, 5 dinyatakan bias. Setelah diperbaiki dan dikonsulkan lagi dengan 3 orang ahli lalu semua pertanyaan dan pernyataan yang dinyatakan bias telah dinyatakan valid.

4.6.2 Uji Realibilitas

Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data.Sebuah instrument disebut reliable jika instrument itu melakukan apa yang seharusnya dilakukan dengan cara yang sama (Demsey & Dempsey, 2002). Dalam penelitian in, kuesioner faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi ketidakpatuhan pasien hemodialisa dalam menjalani pola diet, telah diuji reliabilitas dengan metode uji satu kali pada 30 pasien hemodialisa di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru dengan menggunakan rumus formula cronbach’s alfadan didapat nilai 0,809 sehingga sehingga semua aitem pertanyaan dan pernyataan dinyatakan reliabel. Setiadi (2007) menyatakan dengan instrumen dengan koefisien ya ng berada diantara 0,60-0,89 dikatakan reabilitas sedang .

4.7 Prosedur Pengumpulan Data

Tahap awal peneliti mengirimkan surat izin permohonan uji validitas instrumen dan izin Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utarayang ditujukan ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai dan RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Peneliti mengurus surat izin instrumen di Rumah Sakit Umum Kota Dumai untuk kemudian menyampaikan izin penelitian ini kepada penanggung jawab unit hemodialisa di Rumah Sakit tersebut. Menemui kepala ruangan untuk mengimformasikan kepada calon responden serta pengambilan data. Mengidentifikasi responden berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dengan terlebih dahulu berdiskusi dengan perawat ruangan. Peneliti menemui dan

memperkenalkan diri serta menjelaskan tujuan penelitian dan Informed concent

pada responden dan keluarganya. Pada saat penelitian, peneliti mengikuti jadwal hemodialisa tersebut. Peneliti mengurus melaksanakan pengumpulan data penelitian setelah mendapat izinproses pengisian kuisio ner, kemudian responden yang bersedia diminta untuk menandatangani surat persetujuan. Penelitian ini dilakukan setelah pasien melakukan terapi hemodialisa dengan terlebih dahulu membuat kontrak dengan pasien, kemudian membagikan kusioner yang diisi langsung oleh responden dan peneliti menggigatkan agar semua pertanyaan diisi lengkap. Bila ada pertanyaan yang kurang dimengerti maka responden dapat menanyakan langsung kepada peneliti. Setelah kusioner selesai diisi langsung dikembalikan kepada peneliti, jika ada kusioner yang belum terisi lengkap maka peneliti meminta kepada responden untuk melengkapi jawaban yang belum terisi. Setelah semua data yang dibutuhkan lengkap, dilakukan tahap selanjutnya yaitu pengolahan data.

4.8. Pengolahan Data

Setelah semua data terkumpul maka dilakukan analisa data melalui beberapa tahap dengan cara sebagai berikut:

a . Editing

Setelah kuisioner selesai diisi kemudian langsung dikumpul oleh peneliti, selanjutnya diperiksa kelengkapan datanya, apakah data dapat dibaca atau tidak serta kelengkapan isian, jika belum lengkap responden diminta melengkapi

b. Coding

Untuk mempermudah penelitian dalam pengumpulan data, peneliti memberikan kode pada pada lembaran kuisioner.

c. Entry

Setelah data dikumpul untuk selanjutnya diolah dalam analisa data kemudian dimusnahkan.

d. Cleaning

Data yang sudah ada dilengkapi lagi kelengkapannya, jika ada data yang sudah dimusnahkan ternyata tidak lengkap, maka sampel dianggap gugur dan diambil sampel baru.

e. Processing

Kemudian selanjutnya data diproses dengan mengelompokkan data kedalam variabel yang sesuai.

f. Analisa data.

Analisa data menggunakan program komputer dengan analisa univariat. Analisa univariat ialah suatu analisa terhadap setiap variabel dari hasil penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran distribusi frekuensi dan proporsi dari berbagai variabel yang diteliti. Setelah data dikumpulkan dengan kuesioner, peneliti memeriksa kelengkapan data. Apabila belum lengkap responden diminta untuk melengkapi data yang belum lengkap.

BAB 5

Dokumen terkait