• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III: GAMBARAN KEGIATAN BELAJAR PENDIDIKAN

B. Metodologi Penelitian

Motivasi belajar sangat dibutuhkan demi tercapainya tujuan pelajaran Pendidikan Agama Katolik. Pemberian motivasi sangat diperlukan untuk mendorong siswa agar memiliki keinginan untuk mengetahui secara lebih lanjut dan mendalam, mempunyai kesenangan menyelidiki dan memahami secara lebih luas dan lebih mendasar, mempunyai sikap kesediaan untuk aktif dalam memajukan kegiatan belajar PAK. Motivasi yang diberikan kepada siswa dapat mendorong mereka untuk lebih rela dan sadar menjalankan tugas-tugas yang terkait dengan kegiatan belajar Pendidikan Agama Katolik.

Berdasarkan gambaran pelaksanaan kegiatan belajar PAK di SD Kanisius tersebut, penulis mengadakan penelitian untuk mengetahui seberapa besar peranan motivasi belajar terhadap kegiatan belajar Pendidikan Agama Katolik (PAK) siswa kelas IV SD Kanisius Temanggung. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan data yang dapat membuktikan bahwa motivasi memiliki peranan yang sangat penting dalam proses belajar PAK.

1. Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui : a. Pengertian motivasi belajar dari siswa kelas IV SD Kanisius Temanggung.

b. Pengertian Pendidikan Agama Katolik (PAK) dari siswa kelas IV SD Temanggung.

c. Seberapa besar pengaruh motivasi belajar anak dalam belajar Pendidikan Agama Katolik (PAK) di SD Kanisius Temanggung.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini untuk memperoleh: a. Gambaran seberapa jauh anak mengerti tentang pengertian motivasi belajar

dari siswa kelas IV SD Kanisus Temanggung.

b. Pengertian Pendidikan Agama Katolik (PAK) menurut siswa kelas IV SD Kanisius Temanggung.

c. Pengertian motivasi belajar anak dalam belajar Pendidikan Agama Katolik (PAK).

3. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ex Post Facto. Jenis penelitian Ex Post Facto merupakan suatu penelitian untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi sebelumnya dan kemudian melihat efek dari peristiwa tersebut (Sudjana dan Ibrahim, 2004:56-57). Sugiyono (1999: 7) juga mengungkapkan bahwa penelitian Ex Post Facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti suatu kejadian atau peristiwa yang telah ada dengan melihat ke belakang faktor-faktor yang relevan yang mempengaruhi atau menimbulkan kejadian atau peristiwa tersebut.

4. Metode Penelitian

Penelitian ini menerapkan penelitian kualitatif yang datanya diperoleh melalui pembagian instrumen yang berupa Skala Likert kepada para siswa kelas IV SD Kanisius Temanggung untuk memperoleh gambaran mengenai peranan motivasi belajar terhadap Pendidikan Agama Katolik (PAK) siswa kelas IV SD Kanisius Temanggung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai. Metode survey adalah metode penelitian yang dilakukan pada sekelompok objek dalam jumlah besar maupun kecil. Melalui metode ini, dapat diungkapkan permasalahan aktual dan mendeskripsikannya, mempelajari dua variabel atau lebih, membandingkan kondisi yang ada dengan kriteria yang telah ditentukan,

atau menilai efektivitas suatu program (Jamal Ma’mur Asmani, 2011: 46).

5. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 di SD Kanisius Temanggung yang beralamat di Jl. Jendral Sudirman No.15, Jampiroso Temanggung, Jawa Tengah. Waktu yang digunakan untuk melakukan penelitian ini menggunakan waktu yang telah disediakan oleh pihak sekolah bagi peneliti untuk melaksanakan penelitian.

6. Responden Penelitian

Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian (Riduwan 2002: 3). Teknik populasi ini ditujukan untuk para siswa kelas IV SD Kanisius Temanggung tahun ajaran 2013/2014

sebagai sampel penelitian. Populasi yang akan dijadikan sebagai responden dalam penelitian ini adalah siswa SD Kanisius Temanggung, khususnya kelas IV tahun ajaran 2013-2014 yang berjumlah 21 siswa.

Dari 21 kuesioner yang disebar, jumlah kuesioner yang kembali hanya sebanyak 20. Hal ini dikarenakan ada satu kuesioner yang tidak diisi dengan alasan salah satu siswa dari populasi yang diteliti tidak masuk sekolah pada saat penyebaran.

7. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini menggunakan skala Likert yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang fenomena sosial. Dengan menggunakan Skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik-titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan (Sugiyono, 2010: 134). Akhirnya indikator-indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik tolak untuk membuat item instrument berupa pernyataan yang perlu dijawab oleh responden. Instrumen ini bersifat checklist atau daftar cek, artinya suatu daftar yang berisi subjek dan aspek-aspek yang akan diamati. Adapun rincian pernyataan setiap variabel yaitu sebanyak 26 pernyataan. Skala Likert adalah jawaban pernyataan pada skala likert, yaitu: sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. Skala Likert ini digunakan dengan alasan lebih mudah dipahami oleh siswa kelas IV SD yang menjadi responden.

Tabel 1: Bobot Nilai pada Setiap Alternatif Jawaban

Pernyataan Positif Bobot Nilai

Sangat Setuju (SS) 4

Setuju (S) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

8. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut untuk kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010: 60). Dalam penelitian ini ada dua variabel yang hendak penulis teliti yakni motivasi belajar dan Pendidikan Agama Katolik (PAK). Untuk lebih jelasnya, peneliti membuatnya dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 2: Variabel Penelitian Motivasi Belajar dan Pendidikan Agama Katolik (PAK)

No Variabel yang diungkap

Aspek yang diungkap No soal Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Motivasi Belajar a. Menyebutkan makna dan tujuan motivasi belajar.

b. Keinginan untuk belajar.

c. Kebiasaan dalam kegiatan belajar.

d. Usaha yang dilakukan dalam belajar. 1, 2, 3 4, 5, 6 7, 8, 9 10, 11, 12 3 3 3 3

9. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian merupakan langkah yang paling utama karena tujuan dari penelitian adalah mendapatkan data. Dalam penelitian ini, data yang telah diperoleh dikelompokkan berdasarkan pernyataan-pernyataan yang telah dibuat kemudian penulis menganalisa secara keseluruhan. Pengelompokan yang dilakukan mempunyai tujuan untuk menemukan arti data-data dengan cara menarik hubungan-hubungan sesuai permasalahan yang ingin dijawab dalam penelitian (Maleong, 2007: 288).

Dokumen terkait