• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang dilakukan penulis adalah deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan untuk untuk mengidentifikasi gambaran kualitas hidup pasien HIV/AIDS yang menjalani perawatan di RSUP H. Adam Malik Medan.

4.2 Populasi dan Sampel

4.2.1 Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah pasien HIV/AIDS yang menjalani perawatan di RSUP H. Adam Malik Medan yang berjumlah 279 pasien pada tahun 2010.

4.2.2 Sampel.

Sampel adalah sebagaian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah (aksidental sampling) yaitu teknik penentuan sampel dengan secara kebetulan ada atau tersedia (Notoajmodjo, 2005).

Sampel pada tahun 2011 ada sebanyak 17 orang dan semua pasien di jadiakan sebagai sampel penelitian . Adapun kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pasien HIV/AIDS yang dirawat di RSUP H. Adam Malik Medan 2. Bersedia menjadi responden.

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di ruang rawat inap Rindi A1 Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan pada tanggal 24 September s/d 24 Oktober 2011. Adapun pertimabangan pememilih lokasi penelitian karena Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan sebagai tempat penelitian karena merupakan Rumah Sakit pendidikan, lokasi rumah sakit yang sterategis dan jumlah penderita HIV/AIDS yang di rawat relatip banyak sehingga dapat memenuhi keriteria sampel yang diinginkan.

4.3 Pertimbangan Etik

Peneliti menggunakan manusia sebagai subjek penelitian, maka hakikatnya sebagai manusia harus dilindungi dengan memperhatikan prinsip-prinsip dalam pertimbangan etik yaitu: responden mempunyai hak untuk memutuskan apakah ia bersedia menjadi subjek atau tidak tanpa ada sanksi apapun, tidak menimbulkan penderitaan bagi responden, peneliti harus memberitahukan penjelasan dan informasi secara lengkap dan rinci serta bertanggung jawab jika ada sesuatu yang terjadi pada responden, responden harus diperlakukan secara baik sebelum, selama dan sesudah penelitian, responden tidak boleh didiskriminasi jika menolak untuk melanjutkan menjadi subjek penelitian, data yang diberikan harus dirahasiakan untuk itu perlu adanya anonymity (tanpa nama) dan bersifat confidentiality (rahasia). Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden dijamin oleh peneliti (Nursalam, 2001). Selanjutnya responden diminta untuk membaca dan memahami isi surat persetujuan. Apabila responden

bersedia maka responden diminta untk menandatangani surat persetujuan yang telah dibaca dan dipahami.

4.4 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk kuesioner, pada bagian instrumen penelitian berisi data demografi pasien yang meliputi: umur, jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan.

Insrumen kedua berisi kuesioner untuk mengukur kualitas hidup dengan mengadopsi model instrumen the medical outcome study (MOS) measure of

patient dari Hay (1992) dan diambil dari tesis mahasiswa dan di terjemahkan oleh

Oktaviana Dewi. Instrumen ini dibagi menjadi dua komponen yaitu kesehatan fisik dan kesehatan mental yang terbagi dalam 36 pertanyaan yang dilihat dari pengalaman responden selama satu bulan terakhir dari tiap-tiap pertanyaan mempunyai bentuk tipe dan pilihan jawaban yang berbeda dengan jumlah skor yang telah ditentukan yaitu (0-100) setiap kuesioner, 0 adalah nilai terendah dan 100 adalah nilai tertinggi semakin tinggi total skor maka semakin baik kualitas hidupnya,

Untuk menilai komponen kesehatan fisik dan mental maka ada delapan subvariabel yang meliputi :

1. Fungsi fisik ada 10 pertanyaan pada nomor 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, dan 12. Terdiri dari 3 pilihan jawaban, jika jawaban 1 maka skor 0, jawaban 2 = 50, jawaban 3= 100

Terdiri dari 2 pilihan jawaban, jika jawaban 1= 0 dan jawaban 2= 100 3. Nyeri ada 2 pertanyaan pada nomor 21, dan 22 terdiri dari 6 pilihan jawaban

dengan skor jawaban 1= 0, jawaban= 20, jawaban 3= 40, jawaban 4 = 60, jawaban 5 = 80, dan jawaban 8= 100

4. Kesehatan secara umum ada 5 pertanyaan pada nomor 1, 2, 33, 35, 36, dan 36. terdiri dari 5 pilihan jawaban dengan skor jawaban 1= 100, jawaban 2= 75, jawaban 3= 50, jawaban 4= 25, dan jawaban 5 = 0.

5. Vitalitas ada 4 pertanyaan pada nomor 23, 27, 29, dan 31. Terdiri dari 6 pilihan jawaban dengan skor jawaban 1= 0, jawaban 2= 20, jawaban 3= 40, jawaban 4= 60, jawaban 5= 80, dan jawaban 6= 100.

6. Fungsi sosial ada 2 pertanyaan pada nomor 20, dan 32. Terdiri dari 5 pilihan jawaban dengan jawaban 1= 100, jawaban 2= 75, jawaban 3= 50, jawaban 4= 25, dan jawaban 5= 0

7. Keterbatasan peran emosional ada 3 pertanyaan pada nomor 17, 18, dan 19. Terdiri dari 2 pilihan jawaban dengan skor jawaban 1=0, dan jawaban 2= 100.

8. Kesehatan mental ada 5 pertanyaan pada nomor 24, 25, 26, 28, 30 terdiri dari 6 pilihan jawaban dengan skor jawaban 1= 0, jawaban 2= 20, jawaban 3= 40, jawaban 4= 60, jawaban 5= 80, dan jawaban 6= 100

4. 6 Uji Validitas

Dalam penelitian ini uji Validitas tidak lagi dilakukan oleh peneliti karena insrumen mengukur kualitas hidup diadopsi dari model instrumen the medical

lakukan uji validitas karena sudah sesuai standart WHO dan telah divalidasi oleh pakar yang mengamati tentang kualitas hidup dan tidak di cantumkan angka. 4.7 Uji Reliabilitas

Uji reabilitas instrumen adalah suatu uji yang dilakukan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sehingga dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya dalam ruang lingkup yang sama. Dalam penelitian ini menggunakan uji reliabilitas konsistensi eksternal, uji reabilitas ini bertujuan untuk menguji kekuatan instrumen sehingga dapat digunakan untuk penelitian berikutnya dalam ruang lingkup yang sama. Dengan menggunakan uji formula Cronbach alpha harus >0,7 agar dianggap reliabel maka kuesioner ini layak digunakan (Polit, & Hungler, 1995).

Menurut Nursalam (2008) uji realibilitas dilakukan terhadap 10 orang yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan sebagai sampel tetapi tidak akan menjadi sampel penelitian.

Kuesioner ini telah dilakukan uji reliabilitas kepada 10 pasien HIV/AIDS di RSUP. Haji Adam Malik Medan di ambil diluar sampel penelitian. Hasil uji reliabilitas untuk kuesioner kualitas hidup pasien HIV/AIDS yang menjalani perawatan terhadap 10 orang adalah 0,87 dengan demikian instrumen ini layak di gunakan.

4.8 Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara prosedur sebagai berikut, mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi pendidikan fakultas ilmu keperawatan universitas Sumatra utara. Mengirimkan

permohonan izin yang diperoleh ke kantor RSUPH. Adam Malik Medan. Setelah mendapat izin dari RSUPH. Adam Malik medan peneliti melaksanakan pengumpulan data penelitian. Menjelaskan kepada calon responden tentang tujuan, manfaat dan proses pengisian kuesioner sebelum menanyakan kesediaannya untuk terlibat. Kemuadian peneliti menanyakan apakah calon responden bersedia. Calon responden yang bersedia diminta untuk menandatangani informed consent (syarat Persetujuan) menjadi responden kemudian menjelaskan dan membantu responden dalam pengisian kuesioner, responden diberikan kesempatan untuk bertanya bila ada yang tidak mengerti kemudian mencatat jawaban responden sampai selesai dan data dikumpulkan untuk dianalisa.

4.7 Analisa Data

Setelah data terkumpul maka peneliti akan melakukan pengolahan data atau analisa data, yang secara garis besar meliputi:

a. Persiapan yaitu mengecek kelengkapan identitas dan kelengkapan isian data.

b. Tabulasi data dengan memberikan skor (scoring) terhadap item-item yang di beri skor sesuai dengan lampiran 5 pada step 1.

c. Mengelompokkan kesionar bardasarkan delapan sudvariabel mengukur kualitas hidup lampiran 5 pada Step 2.

Hasil analisa data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase untuk melihat gambaran kualitas hidup pasien HIV/AIDS yang

BAB 5

Dokumen terkait