• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi yang bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua terhadap perkembangan sosial remaja.

2. Populasi dan Sampel 2.1Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa remaja pria dan wanita usia 15-17 tahun yang duduk dikelas 2 SMA Dharma Pancasila Medan dengan jumlah 200 orang.

2.2Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang mewakili populasi. Menentukan sampel dengan menggunakan rumus :

n = N 1 + N (�2)

Keterangan :

N = Jumlah populasi n = jumlah sampel

d = ketetapan relatif yang ditetapkan oleh peneliti (0,05) jadi sampel dalam penelitian ini adalah

Diketahui : n = 200 d = 0,05 n = N 1 + N (�2) n = 200 1 + 200 (0,05)2 n = 200 1,5 n = 134

Jadi jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 134 orang remaja. Teknik pengambilan sampel menggunakan pendekatan secara simple random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada pada populasi tersebut. Dilakukan dengan cara membuat undian pada kertas-kertas kecil, yang telah ditulis nama-nama remaja pada satu kertas undian. Kemudian kertas undian diambil secara acak sebanyak 134 buah.

Jadi nama remaja yang telah didapatkan dari kertas undian, dijadikan sampel pada penelitian ini. Dengan teknik pengambilan sampel acak ini, setiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel

Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah: 1. Siswa/siswi kelas 2 SMA

2. Siswa remaja usia 15-17 tahun

3. Bersedia berpartisipasi dalam penelitian. Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah: 1. Bukan anak remaja (15 -17 tahun). 2. Bukan siswa/siswi usia 15-17 tahun 3. Tidak bersedia menjadi responden. 3. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Dharma Pancasila Medan. Alasan peneliti memilih lokasi ini karena lokasi mudah dijangkau oleh peneliti, adanya populasi yang mencukupi untuk dijadikan responden. Penelitian ini dilaksanakan mulai Juni 2013 sampai dengan Februari 2014.

4. Pertimbangan etik

Penelitian ini dilakukan setelah mendapat izin dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Setelah mendapat izin dalam pengumpulan data dari SMA Dharma Pancasila Medan, maka dilakukan

pendekatan kepada responden dan menjelaskan maksud dan tujuan penelitian. Pertimbangan etik yang perlu diperhatikan pada saat penelitian yaitu: 1. self determination, peneliti memberi kebebasan kepada responden untuk menentukan apakah bersedia atau tidak menjadi responden penelitian, 2.informed consent, peneliti menanyakan kesediaan menjadi responden setelah peneliti memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan, dan manfaat penelitian. Jika responden bersedia menjadi peserta penelitian, maka responden diminta menandatangani lembar persetujuan, 3. anonymity, peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar persetujuan data, tetapi memberikan kode pada masing-masing lembar persetujuan, 4. confidentially, penelitian menjamin kerahasiaan informasi responden dan kelompok tertentu yang dilaporkan sebagai hasil penelitian.

4.1Uji Validitas dan Reabilitas a. Uji validitas

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalitan dan kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur data dari variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto, 2006). Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana ketepatan suatu alat ukur dalam mengukur suatu data. Validitas dilakukan oleh dosen yang berkompeten di bidang pola asuh orangtua dan perkembangan sosial remaja yaitu dosen psikologi ibu Lermiana Purba, SST S.Pd, S.Psi, M.Psi, Uji validitas

dilakukan dengan menggunakan conten validity (CVI) instrumen dikatakan valid jika CVI > 0,75 (Notoatmodjo, 2010).

b. Uji reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan pada 10 remaja yang bertempat tinggal di jl.DR. Mansur yang memiliki kriteria yang sama dengan sampel penelitian. Uji reliabilitas pada instrument dilakukan dengan menggunakan formula chronbach alpha dalam system komputerisasi. Dikatakan reliabel jika nilai α > 0,7 (Polit, 2001). Berdasarkan uji reliabilitas yang telah dilakukan diperoleh hasilnya, reliabel untuk kuesioner pola asuh orangtua sebesar 0,759 dan reliabel untuk kuesioner perkembangan sosial sebesar 0,749 karena nilai uji reliabilitas lebih dari 0.70 maka instumen penelitian ini dinyatakan reliabel.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini disusun berdasarkan kerangka konsep dan tinjauan pustaka. Instrument penelitian ini terdiri dari tiga bagian berisi data demografi, pola asuh orangtua, dan perkembangan sosial remaja.

5.1Kuesioner data demografi

Kuesioner data demografi memberikan data mengenai umur, jenis kelamin, agama, perkerjaan orangtua, pendidikan orangtua dan pendapatan orangtua perbulan.

Kuesioner ini menggunakan skala Likert, yaitu jawaban responden telah termuat dalam tiga pilihan jawaban. Jika selalu (SL) nilai 3, jarang (JR) nilai 2, tidak pernah (TP) nilai 1. Pertanyaan pola asuh orangtua ada 30 pertanyaan.

5.3Kuesioner perkembangan sosial remaja

Kuesioner ini dengan menggunakan skala Likert. Artinya, jawaban responden telah termuat dalam tiga pilihan jawaban. Option yang digunakan adalah selalu (SL) nilai 3, jarang (JR) nilai 2, tidak pernah (TP) nilai 1. Jumlah pertanyaan perkembangan sosail remaja ada 10 pertanyaan. Pengkatagorian masing-masing variabel penelitian menggunakan panjang kelas (p) berdasarkan rumus statistik (Hartono, 2004).

p = Range i

keterangan :

p : panjang kelas

Range : rentang kelas (nilai tertinggi – nilai terendah) i : banyak kelas

Berdasarkan data yang dikumpul dari hasil kuesioner untuk penilaian pola asuh orangtua dibagi menjadi 3 kategori yaitu :

5. Jika skor responden 50 - 69 = permisif 6. Jika skor responden 70 - 90 = demokratik

Sedangkan hasil kuesioner perkembangan sosial remaja dibagi mejadi 3 kategori yaitu :

a. Jika skor responden 1 - 10 = tidak percaya diri b. Jika skor responden 11 - 20 = kurang percaya diri c. Jika skor responden 21 - 30 = percaya diri

6. Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data peneliti terlebih dahulu mengajukan permohonan ijin untuk melakukan penelitian pada institusi pendidikan Falkultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, kemudian surat ijin penelitan disampaikan ke SMA Dharma Pancasila, setelah dapat ijin penelitian dari kepala sekolah peneliti baru melakukan penelitian dan di bantu oleh salah satu guru pengajar SMA Dharma Pancasila Medan. Peneliti menentukan responden sesuai dengan kriteria responden yang telah ditentukan sebelumnya.

Setelah didapatkan data responden dari SMA Dharma Pancasila kelas 2, peneliti memperkenalkan diri, menjelaskan prosedur, manfaat penelitian, cara mengisi kuesioner yang diberikan kepada responden untuk diisi. Peneliti mendampingi responden pada kuesioner tersebut. Responden diberi waktu 15 menit untuk mengisi kuesioner.

Setelah semua data terkumpul maka peneliti memeriksa kembali semua kuesioner satu per satu yaitu identitas peserta penelitian dan memastikan semua jawaban telah di isi sesuai dengan petunjuk.

7. Analisa Data

Dalam tahap analisa data dilakukan pengumpulan data dan di analisa sesuai teknik-teknik tertentu. Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk pengumpulan data adalah: a) entry, data jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang dalam bentuk kode (angka/huruf) dimasukkan ke dalam program “software” computer, b) editing, untuk pengecekan kelengkapan data yang terkumpul, bila terdapat kesalahan atau kekurangan dalam pengumpulan data dapat di perbaiki seperlunya dengan menanyakan langsung kepada yang bersangkutan, c) coding, proses untuk memberikan kode pada jawaban responden atau ukuran-ukuran yang diperoleh dari analisa sesuai dengan rencana awal peneliti, d) tabulating, proses yang akan dilakukan untuk menghitung setiap variabel berdasarkan kategori-kategori yang ditetapkan sebelumnya sesuai dengan tujuan penelitian.

7.1 Analisa Univariat

Analisa univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian, yaitu data demografi, pola asuh dan perkembangan sosial remaja kemudian dicari hasilnya lalu dimasukkan dalam tabel distribusi frekuensi.

Analisa ini melihat hubungan anatara dua variabel independent dan dependent, untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel tersebut digunakan uji person chi square, dengan nilai signifikan α = 0,05 dan hasil disajikan dalam bentuk tabel. Pedoman dalam menerima hipotesis, jika nilai α < 0.05 maka H0 ditolak, apabila α > 0,05 maka H0 gagal ditolak. Data disajikan dalam bentuk tabel.

BAB V

Dokumen terkait