• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif untuk mengetahui karakteristik dan motivasi pemakaian piranti ortodonti cekat pada siswa SMP dan SMA Bodhicitta dan Husni Thamrin Medan.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP dan SMA Bodhicitta dan Husni Thamrin Medan. Waktu penelitian adalah 13 bulan (Juli 2012 – Agustus 2013). Pemilihan sekolah dilakukan karena akses peneliti lebih mudah ke sekolah tersebut dan banyaknya jumlah siswa memudahkan pencarian sampel.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi pada penelitian ini adalah siswa SMP Bodhicitta yang berjumlah 378 orang, siswa SMA Bodhicitta yang berjumlah 280 orang, siswa SMP Husni Thamrin yang berjumlah 271 orang serta siswa SMA Husni Thamrin Medan yang berjumlah 387 orang. Sampel diambil secara purposif hanya pada siswa kelas 1 dan 2 karena siswa kelas 3 sedang mengikuti ujian nasional. Sampel pada penelitian ini adalah siswa yang memenuhi kriteria inklusi sebagai berikut: siswa SMP dan SMA yang sedang menggunakan piranti ortodonti cekat serta bersedia menjadi responden yaitu sebanyak 127 siswa (56 siswa SMP dan 71 siswa SMA).

3.4 Variabel dan Definisi Operasional

Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah: 1. Jenis kelamin, terdiri atas laki-laki dan perempuan. 2. Tingkatan sekolah, terdiri atas:

16

b. SMA

3. Karakteristik pemakaian piranti ortodonti cekat A. Lama pemakaian piranti ortodonti cekat

Lama pemakaian dihitung sejak pertama kali menggunakan piranti ortodonti cekat, terdiri atas:

a. < 1 tahun b. 1-2 tahun c. > 2 tahun

B. Tempat pemasangan piranti ortodonti, terdiri atas: a. Dokter gigi spesialis ortodonti (kawat gigi) b. Dokter gigi umum

c. Tukang/ahli gigi

C. Harga pemasangan piranti ortodonti cekat, berkisar antara: a. Rp 500.000 – Rp 2.000.000

b. Rp 2.100.000 – Rp 4.000.000 c. Rp 4.100.000 – Rp 6.000.000 d. > Rp 6.000.000

D. Kondisi piranti cekat, terdiri atas: a. Hanya ada beberapa bracket b. Jumlah bracket lengkap E. Kontrol piranti ortodonti cekat

Kontrol piranti adalah ketika responden melakukan kunjungan ke tempat pemasangan piranti untuk dilakukan pemeriksaan terhadap piranti yang sedang digunakannya, terdiri atas:

a. Sesuai jadwal yang ditentukan b. Tidak tentu

c. Tidak pernah

4. Kesan setelah menggunakan piranti, terdiri atas: a. Repot karena behel sulit dibersihkan

c. Menyenangkan karena gigi sudah rapi d. Tidak ada kesan

5. Motivasi memakai piranti ortodonti cekat

Motivasi memakai piranti ortodonti cekat adalah alasan yang mendorong individu untuk memilih menggunakan piranti ortodonti cekat yang terdiri atas:

a. Motivasi intrinsik yaitu bila keinginan memakai piranti ortodonti cekat berasal dari diri sendiri seperti: keinginan untuk merapikan gigi, agar dapat mengunyah dengan baik, untuk meningkatkan penampilan wajah, untuk meningkatkan kesehatan gigi, meniru orang lain yang memakai piranti cekat.

b. Motivasi ekstrinsik yaitu bila individu memakai piranti ortodonti cekat oleh karena saran atau pengaruh dari luar seperti : dorongan orang tua, dorongan teman-teman, saran dokter gigi, pengaruh iklan di media massa.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara serta alat bantu kuesioner. Subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi diperiksa dan diwawancarai kemudian akan dicatat pada kuesioner.

3.6 Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data dilakukan dengan program komputer. Data disajikan dalam bentuk tabel frekuensi kemudian akan dilakukan analisis data yang dijabarkan secara deskriptif sesuai tujuan penelitian.

18

BAB 4

HASIL PENELITIAN

4.1 Karakteristik Responden

Sebagian besar responden yang memakai piranti ortodonti cekat adalah perempuan yaitu 69,3% sedangkan laki-laki hanya 30,7%. Siswa SMP dijumpai dengan persentase yang lebih sedikit yaitu 44,1% dibandingkan dengan siswa SMA 55,9%.

Tabel 1. Karakteristik siswa SMP dan SMA Bodhicitta dan Husni Thamrin Medan (n = 127) Karakteristik responden n % Jenis kelamin Laki-laki Perempuan 39 88 30,7 69,3 Tingkatan sekolah SMP SMA 56 71 44,1 55,9 4.2 Karakteristik Pemakaian Piranti Ortodonti Cekat

Siswa yang memakai piranti ortodonti cekat kurang dari 1 tahun dijumpai dengan persentase terbesar yaitu 51,2% sedangkan persentase terkecil adalah yang memakai piranti lebih dari 2 tahun 15,7%.

Masih banyak siswa yang memasang piranti ortodonti cekat pada tempat yang tidak tepat seperti dokter gigi umum 44,1% dan tukang/ahli gigi 8,7% walaupun sebagian besar pemasangan piranti dilakukan pada dokter gigi spesialis ortodonti 47,2%.

Kebanyakan siswa memasang piranti dengan harga lebih dari Rp 6.000.000 yaitu 57,5%. Hanya sebagian kecil yang memasang piranti dengan harga Rp 500.000 – Rp 2.000.000 yaitu 4,7%.

namun masih dijumpai 2,4% siswa yang memakai piranti yang hanya ada beberapa

bracket.

Sebagian besar siswa melakukan kontrol piranti ortodonti cekat sesuai jadwal yang ditentukan yaitu 83,5% dan hanya sebagian kecil yang tidak pernah melakukan kontrol piranti 3,9%.

Tabel 2. Karakteristik pemakaian piranti ortodonti cekat pada siswa SMP dan SMA Bodhicitta dan Husni Thamrin Medan (n = 127)

Karakteristik pemakaian piranti cekat n %

Lama pemakaian piranti < 1 tahun 1-2 tahun > 2 tahun 65 42 20 51,2 33,1 15,7 Tempat pemasangan piranti

Dokter gigi spesialis ortodonti Dokter gigi umum

Tukang/ahli gigi 60 56 11 47,2 44,1 8,7 Harga pemasangan piranti

Rp 500.000 – Rp 2.000.000 Rp 2.100.000 – Rp 4.000.000 Rp 4.100.000 – Rp 6.000.000 > Rp 6.000.000 6 4 44 73 4,7 3,1 34,7 57,5 Kondisi piranti ortodonti cekat

Hanya ada beberapa bracket Jumlah bracket lengkap

3 124

2,4 97,6 Kontrol piranti

Sesuai jadwal yang ditentukan Tidak tentu Tidak pernah 106 16 5 83,5 12,6 3,9 Kesan setelah memakai piranti ortodonti cekat yang merasa repot karena piranti sulit dibersihkan sebanyak 24,4%; sakit dan tidak nyaman pada waktu makan 22,8%; menyenangkan karena gigi sudah rapi 37% dan tidak ada kesan 15,8%.

20

Tabel 3. Kesan setelah pemakaian piranti ortodonti cekat pada siswa SMP dan SMA Bodhicitta dan Husni Thamrin Medan (n = 127)

Kesan setelah memakai piranti n %

Repot karena piranti sulit dibersihkan Sakit dan tidak nyaman pada waktu makan Menyenangkan karena gigi sudah rapi Tidak ada kesan

31 29 47 20 24,4 22,8 37 15,8 4.3 Motivasi Pemakaian Piranti Ortodonti Cekat

Siswa yang memakai piranti ortodonti cekat oleh karena pengaruh faktor dalam sebesar 55,1% dan 44,9% karena pengaruh luar.

Tabel 4. Motivasi pemakaian piranti ortodonti cekat pada siswa SMP dan SMA Bodhicitta dan Husni Thamrin Medan (n = 127)

Faktor yang mempengaruhi pemakaian piranti cekat n % Faktor dalam (motivasi intrinsik)

Faktor luar (motivasi ekstrinsik)

70 57

55,1 44,9 Motivasi intrinsik pemakaian piranti ortodonti cekat yang dijumpai dengan persentase terbesar adalah keinginan merapikan gigi 64,3%; diikuti dengan motivasi intrinsik meningkatkan penampilan wajah 15,7%. Pada penelitian ini masih dijumpai motivasi intrinsik menggunakan piranti cekat karena meniru orang lain yang memakai piranti 11,4%; sedangkan motivasi lain seperti meningkatkan kesehatan gigi 5,7% dan agar dapat mengunyah dengan baik 2,9% dijumpai dengan persentase yang lebih sedikit.

Tabel 5. Motivasi intrinsik pemakaian piranti ortodonti cekat pada siswa SMP dan SMA Bodhicitta dan Husni Thamrin Medan (n = 70)

Motivasi intrinsik pemakaian piranti cekat n %

Keinginan merapikan gigi

Agar dapat mengunyah dengan baik Untuk meningkatkan penampilan wajah Untuk meningkatkan kesehatan gigi Meniru orang lain yang memakai piranti

45 2 11 4 8 64,3 2,9 15,7 5,7 11,4

Dorongan dari orang tua merupakan motivasi ekstrinsik pemakaian piranti ortodonti cekat yang paling banyak dijumpai yaitu 58%. Motivasi ekstrinsik lain seperti dorongan teman-teman 14%, saran dokter gigi 17,5% dan pengaruh iklan media massa 10,5% dijumpai dengan persentase yang lebih sedikit.

Tabel 6. Motivasi ekstrinsik pemakaian piranti ortodonti cekat pada siswa SMP dan SMA Bodhicitta dan Husni Thamrin Medan (n = 57)

Motivasi ekstrinsik pemakaian piranti cekat n %

Dorongan dari orang tua Dorongan teman-teman Saran dokter gigi

Pengaruh iklan media massa

33 8 10 6 58 14 17,5 10,5

22

BAB 5

Dokumen terkait