• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat diberikan saran sebagai berikut: 1. Untuk masyarakat pengguna piranti ortodonti

26

informasi lebih banyak tentang pemasangan piranti ortodonti cekat seperti tempat pemasangan, harga pemasangan, kondisi piranti yang seharusnya serta kontrol piranti sebelum memutuskan untuk memakainya. Masyarakat sebaiknya lebih memahami tentang konsekuensi pemakaian piranti ortodonti jika tidak diindikasikan dan jika memasang piranti pada tempat yang tidak tepat.

2. Untuk tenaga kesehatan gigi dan mulut

Sebaiknya tenaga kesehatan gigi dan mulut melakukan penyuluhan kepada masyarakat pengguna piranti ortodonti tidak hanya tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang umum, tetapi juga membahas lebih banyak tentang hal yang penting pada pemakaian piranti ortodonti cekat. Topik yang harus diberikan adalah mengenai:

a. Tujuan utama pemakaian piranti ortodonti cekat

Pemakaian piranti ortodonti cekat tujuan utamanya adalah untuk memperbaiki atau meningkatkan kesehatan gigi dan fungsi pengunyahan. Dengan meningkatnya kesehatan gigi dan fungsi, individu akan merasa penampilannya meningkat, hal tersebut akan menambah rasa percaya diri seseorang, dan dengan demikian akan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

b. Tempat pemasangan piranti ortodonti cekat

Pemasangan piranti ortodonti cekat hanya boleh dilakukan oleh dokter gigi spesialis ortodonti.

c. Konsekuensi pemakaian piranti cekat jika tidak dirawat dengan baik

Konsekuensi yang dapat terjadi berupa kerusakan gigi, bau mulut, rasa sakit, gigi menjadi goyang, dan timbulnya reaksi alergi.

d. Pentingnya melakukan kontrol piranti

Kontrol yang dilakukan setiap 3 minggu sekali bertujuan untuk mengevaluasi pergerakan gigi, melihat fungsi alat yang terpasang pada gigi apakah masih bekerja dengan baik, dan mengatasi segala keluhan pasien karena pemakaian piranti.

e. Perawatan pemeliharaan

Pemakaian piranti cekat menyebabkan kerentanan gigi terhadap penumpukan plak sehingga diperlukan aplikasi topikal fluor untuk mencegah demineralisasi.

DAFTAR PUSTAKA

1. The Swedish Council on Technology Assessment in Health Care. Malocclusions and orthodontic treatment in a health perspective. Sweden: SBU, 2005: 9-10, 19-20.

2. Clinical Standards Committee of the British Orthodontic Society. The justification for orthodontic treatment. British Orthodontic Society 2008; 4, 7-10.

3. Abdullah AAA, Yassin Z, Zamzam N. Reasons for seeking orthodontic treatment: A pilot study. Annal Dent Univ Malaya 2001; 8: 13-9.

4. Ackerman MB. Selling orthodontic need: innocent business decision or guilty pleasure. J Med Ethics 2010; 36: 275.

5. Dariyo A. Psikologi perkembangan remaja. Bogor: Ghalia Indonesia, 2004: 14.

6. Steinberg L. Cognitive and affective development in adolescence. Trends in Cognitive Sciences 2005; 9: 69-71.

7. Unicef. Adolescence an age of opportunity. New York: United Nations Plaza, 2011: 1.

8. Marques LS, Pordeus IA, Ramos-Jorge ML. Factors associated with the desire for orthodontic treatment among Brazilian adolescents and their parents. BMC Oral Health 2009; 9: 34.

9. Masri H. Hubungan sikap dan tingkat kebutuhan perawatan ortodonti (IOTN) pada siswa SMA N 3 Medan. Skripsi. Medan, 2012.

10.Maulani C. Seluk beluk kawat gigi. 24 Februari 2009. http://elexmedia. multiply.com/reviews/item/769 (27 Oktober 2012).

11.Wedrychowska-Szulc B, Syrynska M. Patient and parent motivation for orthodontic treatment – a questionnaire study. Eur J of Ortho 2010; 32: 447-52.

28

orthodontic treatment among 9-17 year-old Saudis. Dent News 2005; 12: 32-4.

13.Dentamedia. Pemasangan behel oleh bukan dokter gigi ancam keselamatan masyarakat. Dentamedia 2010; 14.

14.Bardal PAP, Olympio KPK, Bastos JRM, Henriques JFC, Buzalaf MAR. Education and motivation in oral health – preventing disease and promoting health in patients undergoing orthodontic treatment. Dent Press J Orthod 2011; 16: 95.

15.Proffit WR, Fields HW, Sarver DM. Contemporary orthodontics. 4th ed. St. Louis: Mosby Elsevier, 2007: 66, 235.

16.Trulsson U, Strandmark M, Mohlin B, Berggren U. A qualitative study of teenagers’ decisions to undergo orthodontic treatment with fixed appliance. J of Ortho 2002; 29: 197-204.

17.Sandhu SS, Kedia N, Sandhu N. Orthodontics – Not merely “straightening teeth”. Ortho Cyber J 2012.

18.Haryanto KD. Karakteristik auditee dan perusahaan audit sebagai penentu opini audit qualified. Skripsi. Semarang, 2011.

19.Lahey BB. Psychology: An introduction. 10th ed. New York: McGraw-Hill, 2009: 360, 372.

20.Lai ER. Motivation: A literature review. Pearson’s Research Report 2011: 2, 4-5.

21.Sofianti N. Studi motivasi dan perilaku ibu dalam memelihara kesehatan selama kehamilan di Kabupaten Asahan. Tesis. Bogor: Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor, 2002: 7-17.

22.Sagar M, Duggal S. Role of removable appliances in contemporary orthodontics. Ortho Cyber J 2012.

23.English JD, Peltomaki T, Pham-Litschel K. Mosby’s Orthodontic Review. St. Louis: Mosby Elsevier, 2009: 83.

24.Singh G. Textbook of orthodontics. 2nd ed. New Delhi: Jaypee Brothers, 2007: 449-450.

25.Ellis PE, Benson PE. Potential hazards of orthodontic treatment – What your patient should know. Dent Update 2002; 29: 492-4.

26.Preoteasa CT, Ionescu E, Preoteasa E. Risks and complications associated with orthodontic treatment. http://cdn.intechopen.com/pdfs/31388/InTech-Risks_and_complications_associated_with_orthodontic_treatment.pdf (29 Oktober 2013).

27.Talic NF. Adverse effects of orthodontic treatment: A clinical perspective. The Saudi Dent J 2011; 23: 56.

28.Harris EF. Sex differences in esthetic treatment needs in American Black and White adolescent orthodontic patients. Angle Orthodontist 2011; 81: 743-9. 29.Lauren. Research study confirms orthodontic treatment quality performed by

orthodontists and general dentists. Invisalign cost 2013.

30.Mao JJ, Kau CH. Advances in orthodontic treatment. http://acceledent.com /images/uploads/4A-i-Continuing-Education-Peer-Reviewed-Advances-in-Ortho-Treatment1.pdf (13 Juni 2013).

31.Oliveira CM, Sheiham A. Orthodontic treatment and its impact on oral health-related quality of life in Brazilian adolescents. J of Ortho 2004; 31: 20-7.

Lampiran 1

DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI PENCEGAHAN/ KESEHATAN GIGI MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

KARAKTERISTIK DAN MOTIVASI PEMAKAIAN PIRANTI

ORTODONTI CEKAT PADA SISWA SMP DAN SMA

BODHICITTA DAN HUSNI THAMRIN MEDAN

No.Kartu:

Nama responden : ………

A. Jenis kelamin : 1. Laki-laki

2. Perempuan A

B. Tingkatan sekolah : 1. SMP

2. SMA B

1. Lama pemakaian behel (kawat gigi): a. < 1 tahun

b. 1-2 tahun 1

c. > 2 tahun

c. Tukang/ahli gigi 2 d. Lainnya, _______________

3. Harga pemasangan behel: a. Rp 500.000 – Rp 2.000.000

b. Rp 2.100.000 – Rp 4.000.000 3

c. Rp 4.100.000 – Rp 6.000.000 d. > Rp 6.000.000

4. Kondisi behel:

a. Hanya ada beberapa bracket 4

b. Jumlah bracket lengkap

5. Kapan saja saudara melakukan kontrol behel?

a. Sesuai jadwal yang ditentukan

b. Tidak tentu 5

c. Tidak pernah

6. Bagaimana kesan saudara setelah menggunakan behel? (jawaban boleh lebih dari satu)

a. Repot karena behel sulit dibersihkan

b. Sakit dan tidak nyaman pada waktu makan 6

c. Menyenangkan karena gigi sudah rapi d. Tidak ada kesan

7. Faktor apa yang mendorong saudara untuk memakai behel?

a. Keinginan sendiri (motivasi intrinsik) 7

8. Jika jawaban dari pertanyaan no. 7 a, apa alasan yang mendorong saudara memakai behel?

a. Ingin merapikan gigi

b. Agar dapat mengunyah dengan baik

c. Untuk meningkatkan penampilan wajah 8

d. Untuk meningkatkan kesehatan gigi e. Meniru orang lain yang memakai behel f. Lainnya, _______________

9. Jika jawaban dari pertanyaan no. 7 b, apa alasan yang mendorong saudara memakai behel?

a. Dorongan orang tua b. Dorongan teman-teman

c. Saran dokter gigi 9

d. Pengaruh iklan di media massa e. Lainnya, _______________

Lampiran 3

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Selamat pagi Adik-adik,

Saya yang bernama Stefanni, saat ini sedang menjalani pendidikan Kedokteran Gigi di Universitas Sumatera Utara Medan. Saya sedang melakukan penelitian berjudul “Karakteristik dan Motivasi Pemakaian Piranti Ortodonti Cekat Pada Siswa SMP dan SMA Bodhicitta dan Husni Thamrin Medan”.

Ortodonti merupakan cabang dari ilmu kedokteran gigi yang mempelajari susunan letak gigi. Perawatan yang biasa dilakukan pada bidang ini adalah dengan menggunakan kawat gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dan motivasi pemakaian kawat gigi pada siswa SMP dan SMA Bodhicitta dan Husni Thamrin Medan. Manfaat penelitian adalah sebagai bahan penyuluhan bagi siswa tentang pemasangan kawat gigi agar mencari tenaga kesehatan gigi yang tepat.

Cara kerja dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dengan bantuan lembaran kuesioner yang terdiri dari 10 pertanyaan yang dilakukan oleh peneliti sendiri. Data yang saya terima akan saya jaga kerahasiaannya.

Partisipasi Adik-adik dalam penelitian ini bersifat sukarela dan tidak dipungut biaya. Penelitian ini tidak membahayakan atau tidak akan terjadi efek samping sama sekali dan tidak mengganggu perawatan yang sedang Adik-adik jalani, karena saya hanya melakukan wawancara kepada Adik-adik. Jika selama menjalankan penelitian Adik-adik memiliki pertanyaan yang lebih lanjut atau keluhan silahkan hubungi saya, Stefanni (085763352276).

Demikian penjelasan ini saya sampaikan. Atas bantuan, partisipasi, dan kesediaan waktu Adik-adik, saya ucapkan banyak terima kasih.

Peneliti,

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (INFORMED CONSENT)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

Umur :

Jenis kelamin :

Alamat :

Menyatakan bersedia untuk turut serta dalam penelitian mengenai “KARAKTERISTIK DAN MOTIVASI PEMAKAIAN PIRANTI ORTODONTI CEKAT PADA SISWA SMP DAN SMA BODHICITTA DAN HUSNI THAMRIN MEDAN” dan tidak menyatakan keberatan maupun tuntutan di kemudian hari. Demikian pernyataan ini saya perbuat dalam keadaan sadar, sehat dan tanpa paksaan apapun dari pihak manapun juga.

Medan, Mei 2013

Pembuat pernyataan

Dokumen terkait