• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh pendekatan kualitatif. Metode kuantitatif yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode survai dalam pengambilan data di lapangan. Metode survai yaitu penelitian yang mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data primer, dan individu sebagai unit analisa (Singarimbun 1995). Tujuan menggunakan kuesioner adalah sebagai alat pengumpul data, dengan tujuan memberikan penjelasan mengenai hubungan antara peubah penelitian.

Pendekatan kualitatif dilakukan melalui wawancara mendalam dengan informan. Patilima (2007) menyatakan pendekatan kualitatif merupakan pendekatan yang dikaitkan dengan epistimologi interpretatif yang biasanya digunakan untuk pengumpulan dan analisis data yang menyandarkan pada pemahaman dengan penekanan pada makna yang terkandung didalamnya atau yang ada dibalik kenyataan-kenyataan yang diamati (Patilima 2007). Fokus penelitian ini mendeskripsikan dan menganalisis hubungan-hubungan antar peubah penelitian. Peubah penelitian ini adalah atribut inovasi, saluran komunikasi, komunikator dan karakteristik pelaku UKM sebagai peubah bebas (independent variable). Proses adopsi HKI merek dagang merupakan peubah tidak bebas (dependent variable).

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) berdasarkan pertimbangan sebagai berikut: (1) Kota Bandung merupakan lokasi yang memiliki banyak UKM terkait pengembangan ekonomi lokal, (2) UKM di kota Bandung memiliki keragaman, (3) Kota Bandung merupakan pelopor penerapan fasilitisasi pendaftaran HKI merek dagang di Jawa Barat, sehingga produk-produk UKM mendapat perlindungan. Waktu penelitian ini dilakukan selama sepuluh bulan sejak bulan Juni 2015 sampai dengan bulan April 2016.

Populasi dan Sampel

Pada tahap pemilihan populasi dan contoh dalam penelitian ini ialah pelaku UKM di kota Bandung yang mendaftar program HKI merek dagang pada tahun 2014 sebanyak 200 UKM. Pelaku UKM yang terdaftar HKI merek dagang dibagi atas beberapa kelompok, yaitu: (1) periklanan, (2) arsitektur, (3) pasar barang seni, (4) kerajinan (craft), (5) desain, (6) fashion , (7) video, film dan fotografi, (8) permainan interaktif (game), (9) musik, (10) seni pertunjukan, (11) penerbit dan percetakan, (12) layanan komupter dan percetakan, (13) televisi dan radio, (14) riset dan pengembangan, dan (15) kuliner. Oleh karena itu dalam menentukan jumlah contoh pada penelitian ini digunakan teknik simple random sampling,

yaitu teknik pengambilan sampling yang digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur tidak homogen dan berstrata secara proporsional (Sugiyono 2010). Subyek penelitian adalah pelaku UKM yang telah mendaftar program HKI merek dagang UKM di kota Bandung. Jumlah responden yang diambil sebagai sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin (Umar, 2001) yaitu:

………. (1)

Keterangan:

n = Jumlah responden yang diambil N = Jumlah populasi

e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan responden yang masih dapat ditolerir, dalam penelitian ini nilainya ditentukan sebesar 10 persen.

maka,

66.66 orang

Berdasarkan Rumus Slovin, jumlah responden yang diambil adalah 66 orang, mencakup UKM yang mendaftar HKI merek dagang.

Pengumpulan Data

Pengumpulan data meliputi data sekunder dan primer. Data sekunder adalah data mengenai ciri atau karakteristik dari obyek pengamatan atau catatan yang relevan atau berkaitan dengan obyek pengamatan, yang akan digunakan untuk melengkapi, atau memperkaya sumber informasi utama. Data sekunder diperoleh dari kepustakaan (library research), buku, artikel, website resmi milik Pemerintah daerah Bandung dan Departemen terkait. Sedangkan data primer didapatkan melalui hasil wawancara, observasi dan data tentang program fasilitasi HKI merek dagang di kota Bandung.

Untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam penelitian digunakan teknik pengumpulan data berikut:

1. Angket (Kuesioner)

Metode pengambilan data dengan menggunakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal- hal yang narasumber diketahui (Arikunto, 2006). Metode angket dipergunakan untuk mendapatkan data dan menggali data tentang sesuatu yang berkaitan dengan pemahaman program HKI merek dagang UKM.

2. Interview (Wawancara)

Interview adalah proses percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. percakapan informal menunjuk pada kecenderungan sifat sangat terbuka sehingga wawancara benar-benar mirip dengan percakapan (Pawito, 2007).

Proses pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara terstruktur. Wawancara terstruktur adalah wawancara yang bebas, di mana peneliti menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk diwawancarakan pengumpulan data. Informan dari penelitian ini adalah staf Dinas KUKM Perindustrian Perdagangan Kota Bandung terkait

program Fasilitasi HKI Merek Dagang UKM. Wawancara dilakukan untuk melengkapi data yang didapatkan dari hasil angket dan memperjelas hasil yang diinginkan.

Metode wawancara dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam (in-depth). Wawancara mendalam adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama. Dengan demikian, kekhasan wawancara mendalam adalah keterlibatannya dalam kehidupan informan (Bungin, 2011). Selain itu dilakukan pula penelusuran studi literatur dan penelitian terdahulu sebagai penunjang kebutuhan data dan informasi yang relevan.

Pengolahan dan Analisis Data

Proses pengolahan dan analisis data menggunakan probability sample dengan teknik simple random sampling. Untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan program piranti lunak Statistic Package for Social Science (SPSS) 18.0 for Windows. Analisis pengaruh peubah bebas terhadap peubah tidak bebas menggunakan analisis regresi berganda. Penggunaan analisis regresi dalam penelitian ini untuk melihat besar kecilnya pengaruh, baik langsung, tidak langsung maupun pengaruh total peubah bebas terhadap peubah tidak bebas (Sugiyono, 2010).

Uji Validitas dan Reliabilitas

Validitas bertujuan mengetahui suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur (Singarimbun & Effendi 2006). Dalam penelitian ini, untuk mengetahui bagaimana validitas butir instrumen, yaitu pengecekan yang dilakukan di setiap butir pertanyaan yang tertuang dalam kuesioner (angket). Metode pengukuran yang dilakukan metode Alpha (Cronbach’s). Koefisien Alpha (Cronbach’s) digunakan dengan mengestimasi validitas setiap skala (indicator observarian). Pengecekan dilakukan dengan menggunakan Pearson Product Moment yang dirumuskan sebagai berikut (Sugiyono 2000):

Keterangan: rxy = koefisien Pearson’s Product Moment

n = jumlah responden

X = skor untuk butir pertanyaann Y = skor total pertanyaan

Kriteria valid atau tidak adalah bila korelasi r hitung kurang dari nilai r tabel pada taraf nyata 0.05. Kriteria pengujian adalah:

1) Jika r hitung ≥ r tabel, maka instrumen atau butir-butir pertanyaan berkorelasi nyata terhadap skor total pertanyaan, maka pertanyaan yang diajukan kepada responden layak untuk digunakan.

2) Jika r hitung < r tabel, maka instrumen atau item-item pertanyaan tidak berkorelasi nyata dengan skor total pertanyaan, maka pertanyaan yang diajukan kepada responden tidak layak digunakan.

Pengujian atribut dilakukan terhadap 10 pelaku UKM yang digunakan untuk uji validitas dan reliabilitas, serta sesuai dengan syarat-syarat yang ada. Reliabilitas adalah digunakan untuk menunjukan sejauh mana hasil pengukuran relatif konsistensi apabila pengukuran diulang dua kali (Singarimbun 1989). Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, Bagaimanakah alat ukur yang digunakan tetap konsisten jika dilakukan pengulangan terhadap pengukuran.Metode yang dilakukan pada uji reliabilitas penelitian ini adalah metode Alpha (Cronbach’s). Menurut Arikunto dalam Umar (2001), rumus uji reliabilitas metode Alpha sebagai berikut:

Keterangan:

rii = Reliabilitas instrumen

k = Banyak butir pertanyaan

σ = Ragam total

Σσ

= Jumlah ragam butir

Uji nyata dilakukan pada taraf nyata 0.05, artinya pertanyaan yang diajukan kepada responden dikatakan reliabel, bila nilai alpha lebih besar dari r kritis (r hitung). Program yang digunakan untuk melakukan olah statistik dalam pengujian validitas dan reliabilitas pada penelitian ini adalah SPSS dan Microsoft Exel 2010. Hasil uji validitas instrument dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik product moment pearson dan pertanyaan valid menggunakan analisis ini sebanyak 55 pertanyaan. Reliabilitas menggunakan cronbanch’s alpha dengan koefisien 0.763 untuk pertanyaan kecepatan adopsi. Koefisien 0.912 untuk peubah atribut inovasi, koefisien 0.883 untuk peubah saluran media, dan koefisien 0.779 untuk peubah komunikator.

Dokumen terkait