• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian ilmu sosial terhadap satu fenomena sosial suda tentu membutuhkan kecermatan. Sebagai suatu ilmu tentang metode atau tata cara kerja, maka metodologi ialahpengetahuan tentang tata cara mengkonstruksi bentuk dan instrumen penelitian. Konstruksi teknik dan instrumen yang baik dan benar akan mampu menghimpun data secara objektif, lengkap dan dapat dianalisa utntuk memecahkan suatu permasalahan. Menurut Antonius Birowo, menjelaskan apa

yang diyakini dapat diketahui dari masalah penelitian yang akan dilakukan17

1. Untuk mengetahui perkembangan sarana fisik tertentu atau frekuensi

terjadinya suatu aspek fenomena sosial tertentu. Hasilnya kemudian dicantumkan kedalam tabel-tabel frekuensi.

I.8.1 Metode Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan metodologis, yaitu deskriptif. Penelitian deskriptif ialah langkah-langkah melakukan reinterpretasi objektif tentang fenomena-fenomena sosial yang terdapat dalam masalah yang diteliti. Penelitian deskriptif biasanya memiliki 2 tujuan, yaitu:

2. Untuk mendeskripsikan secara terperinci fenomena sosial tertentu, seperti

interaksi sosial, sistem kekerabatan dan lain-lain.

Jenis penelitian ini tidak sampai mempersoalkan jalinan hubungan antar variabel yang ada, tidak dimaksudkan untuk menarik generalisasi yang menjelaskan variabel-variabel yang menyebabkan suatu gejala atau kenyataan

17

sosial. Karenanya, pada penelitian deskriptif tidak menggunakan atau tidak melakukan peengujian hipotesa (seperti yang dilakukan pada penelitiaan eksplanatif) berarti tidak dimaksudkan untuk membangun dan mengembangkan

perbendaharaan teori.18

1. Memusatkan perhatian pada masalah yang ada pada saat penelitisn

dilakukan atau masalah-masalah yang bersifat faktual.

Penelitian seperti ini juga biasanya dilakukan tanpa hipotesa yang dirumuskan terlalu ketat. Dengan kata lain, penelitian ini tidak menguji hipotesa melainkan hanya mendeskripsikan, membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematik, faktual dan akurat mengenai keadaan saat ini. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti suatu kelompok manusia, suatu obyek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran maupun peristiwa pada masa sekarang.

Metode ini merupakan langkah-langkah melakukan representasi obyektif tentang gejala-gejala yang terdapat didalam masalah yang diteliti. Ciri-ciri pokok penelitian yang menggunakan penelitian deskriptif adalah:

2. Menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana

adanya,di iringi dengan interpretasinasional yang memadai.

Menurut nasir, gambaran penelitian deskriptif adalah sebagai studi untuk menentukan fakta dengan interpretasi yang tepat. Melukiskan secara akurat sifat-sifat dari beberapa fenomena individu atau kelompok, menentukan frekuensi terjadinya suatu keberadaan untuk meminimalkan bias dan memaksimalkan

18

Sanafiah Faisal, Format Penelitian Sosial Dasar-Dasar Aplikasi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1995, hal. 20.

reabilitas. Analisisnya dikerjakan berdasarkan “exposy facto” yang artinya data

dikumpulkan, setelah semua kejadian berlangsung.19

Studi ini pada dasarnya bertumpu pada penelitian kualitatif. Aplikasi penelitian kualitatif ini adalah konsekuensi metodologis dari penggunaan metode deskrptif. Bogdan dan Taylor mengungkapkan bahwa ”metodologi kualitatif” sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

I.8.2 Jenis Penelitian

20

Penelitian kualitatif dimulai dengan mengumpulkan informasi dalam situasi sewajarnya, untuk dirumuskan menjadi satu generalisasi yang dapat diterima oleh akal sehat manusia. Masalah yang akan diungkapkan dapat disiapkan sebelum mengumpulkan data atau informasi, akan tetapi mungkin saja berkembang dan berubah selama kegiatan penelitian dilakukan. Dengan demikian data/informasi yang dikumpulkan data terarah pada kalimat yang diucapkan, kalimat yang tertulis dan tingkah laku kegiatan. Informasi dapat dipelajari dan Penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai rangkaian kagiatan atau proses penjaringan informasi, dari kondisi sewajarnya dalam kehidupan suatu obyek, dihubungkan dengan pemecahan masalah, baik dari sudut pandang teoritis maupun praktis. Dari pengertian diatas jelaslah bahwa penelitian kualitatif bersifat induktif, karena tidak dimulai dari hipotesa sebagai generalisasi, untuk diuji kebenarannya melalui pengumpulan data yang bersifat khusus.

19

Mohammad Nasir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesi, 1983 hal. 105. 20

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1994, hal. 3.

ditafsirkan sebagai usaha untuk memahami maknanya sesuai dengan sudut pandang sumber datanya. Maka informasi yang bersifat khusus itu, dalam bentuk teoritis melalui proses penelitian kualitatif tidak mustahil akan menghasilkan teori-teori baru, tidak sekedar untuk kepentingan praktis saja.

Secara khusus, penelitian yang penulis gunakan dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah dengan menggambarkan keadaan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Fakta atau data yang ada dikumpulkan, diklasifikasikan dan kemudian akan dianalisa. Pada penelitian deskriptif, penulis memusatkan perhatian pada penemun fakta-fakta sebagaimana keadaan yang sebenarnya ditemukan. Karena itu dalam penelitian ini, penulis mengembangkan konsep dan menghimpun berbagai data, tetapi tidak

melakukan pengujian hipotesa.21

Penelitian ini mengambil lokasi penelitian pada DPRD Simalungun di Pematang Raya, Kabupaten Simalungun. Adapun alasan dipilihnya daerah ini sebagai lokasi penelitian adalah:

I.8.3 Lokasi Penelitian

1. Melihat potensi daerah ini, baik SDA dan SDM yang bagus namun belum dimaksimalkan dengan baik.

2. Karena tertarik melihat fenomena politik di Simalungun terkhusus sewaktu pemilihan legislatif didaerah ini.

21

3. Melihat kinerja anggota dewan didaerah ini yang dilihat belum dirasakan masyarakat Simalungun.

4. Melihat komposisi latar belakang sosial dan pendidikan dari wakil rakyat didaerah ini.

I.8.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam melahirkan sebuah penelitian, ada beberapa metode yang biasa digunakan untuk mengumpulkan data antara lain wawancara (interview), observasi (observation), dan dokumentasi (documentation). Tatang M. Arifin mengatakan, bahwa ada “data adalah segala keterangan atau informasi mengenai segala hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian”. Dengan demikian tidak semua informasi atau keterangan merupakan data, hanyalah sebagian dari informasi, yakni berkaitan dengan penelitian.

Dalam suatu penelitian, disamping menggunakan metode yang tepat diperlukan pula kemampuan memilih dan bahkan juga menyusun teknik dan alat pengumpulan data yang relevan. Kecermatan dalam memilih dan menyusun teknik dan alat pengumpul data ini sangat berpengaruh terhadap obyeksifitas hasil penelitian. Mempertimbangkan hal tersebut, dan keharusan untuk memenuhi validitas dan realibilitas dalam teknik pengumpulan datanya. Teknik ini adalah cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis terutama berupa arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil atau hukum-hukum, dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian.Untuk memperoleh data atau informasi, keterangan-keterangan atau fakta-fakta yang diperlukan,

maka penulis dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Data Primer, yaitu penelitian lapangan (field research), yaitu pengumpulan

data dengan terjun langsung ke lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara, yaitu suatu cara pengumpulan data dengan melakukan teknik tanya jawab langsung dengan beberapa orang yang memiliki pengaruh pada lokasi penelitian atau daerah yang akan diteliti.

2. Data Sekunder, yaitu penelitian kepustakaan (Library research) yaitu

dengan mempelajari buku-buku, peraturan-peraturan, laporan-laporan serta bahan-bahan lain yang berkaitan dengan penelitian.

I.8.5 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses pengorganisasian dengan mengurutkan data kedalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema permasalahan. Data yang telah dikumpulkan kemudian disusun, dianalisa, dan disajikan untuk memperoleh gambaran sistematis tentang kondisi dan situasi yang ada. Data-data tersebut diolah dan dieksplorasi secara mendalam yang selanjutnya akan menghasilkan kesimpulan yang menjelaskan masalah yang akan diteliti.

Dokumen terkait