• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Penentuan Daerah Penelitian

Daerah penelitian ditentukan secara Purposive (sengaja) yaitu di Kota Medan. Kota Medan merupakan pusat perkotaan, sehingga banyak lahan sawah di konversi menjadi industri perumahan (real estate), pusat bisnis, pertokoan dan lain-lain. Dengan bertambahnya luas konversi lahan sawah, produksi padi juga semakin berkurang.

Daerah yang menjadi daerah sampel penelitian adalah Kecamatan Medan Amplas, Medan Sunggal, Medan Helvetia dan Medan Marelan di Kota Medan. Daerah sampel penelitian dipilih dengan alasan bahwa kecamatan-kecamatan ini dapat mewakili

Hipotesis Penelitian

1. Konversi lahan sawah berpengaruh terhadap jumlah produksi padi di Kota Medan.

2. Proyeksi luas lahan sawah dan produksi padi sepuluh tahun kedepan di Kota Medan cenderung menurun.

3. Ada perbedaan nilai land rent usaha tani padi sawah dengan industri real estate di Kota Medan.

METODOLOGI PENELITIAN

Metode Penentuan Daerah Penelitian

Daerah penelitian ditentukan secara Purposive (sengaja) yaitu di Kota Medan. Kota Medan merupakan pusat perkotaan, sehingga banyak lahan sawah di konversi menjadi industri perumahan (real estate), pusat bisnis, pertokoan dan lain-lain. Dengan bertambahnya luas konversi lahan sawah, produksi padi juga semakin berkurang.

Daerah yang menjadi daerah sampel penelitian adalah Kecamatan Medan Amplas, Medan Sunggal, Medan Helvetia dan Medan Marelan di Kota Medan. Daerah sampel penelitian dipilih dengan alasan bahwa kecamatan-kecamatan ini dapat mewakili

kondisi konversi lahan sawah di Kota Medan yang terlihat dari penurunan luas lahan sawah dalam sepuluh tahun terakhir serta mempertimbangkan faktor waktu, kemampuan dan jangkauan peneliti. Tabel 1 menunjukkan Data luas lahan Kota Medan Kecamatan Medan Amplas, Medan Sunggal, Medan Helvetia dan Medan Marelan.

Tabel 1. Data luas lahan Kota Medan Kecamatan Medan Amplas, Medan Sunggal, Medan Helvetia dan Medan Marelan

Kecamatan Tahun 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Amplas 92 92 165 165 165 58 80 20 20 20 20 Sunggal 114 114 114 114 115 72 72 72 72 72 72 Helvetia 116 116 116 116 116 70 70 70 70 70 70 Marelan 966 966 1156 1086 1385 911 1281 412 580 580 580 Sumber: BPS Kota Medan berbagai tahun terbit

Metode Penentuan Sampel Penelitian

Sampel yang diambil didalam penelitian ini adalah petani yang mengkonversikan lahannya menjadi industri dan perumahan (real estate) Kecamatan Medan Amplas, Medan Sunggal, Medan Helvetia dan Medan Marelan Kota Medan.

Sampel yang akan diteliti sebanyak 30 orang petani padi, diambil secara acak dari populasi dengan menggunakan metode penelusuran (Accidental Sampling). Menurut Roscoe dan Champion untuk penelitian yang menggunakan analisis dan uji statistik, ukuran sampel paling minimum dan efektif adalah 30 sampel (Mustafa, 2000).

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan responden dengan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu sesuai dengan tujuan dan kebutuhan penelitian. Data sekunder diambil dari instansi-instansi terkait seperti Dinas Pertanian Sumatera Utara, Badan Pusat Statistik Kota Medan dan literatur yang mendukung penelitian ini. Tabel 2 menunjukkan jenis-jenis data dan sumber data yang diambil.

Tabel 2. Jenis-jenis data dan sumber data yang diambil

No Jenis Data Sumber

1 Data Primer

Kuisioner Petani yang mengkonversikan

lahan sawahnya ke real estate dan industri lain.

2 Data Sekunder

a. Data luas lahan sawah Kota Medan/Kecamatan tahun 1999- 2008

BPS – Sumut dan BPS Kota Medan b. Data Luas Panen, Produksi Padi

Kota Medan tahun 1999-2008

1. BPS – Sumut dan BPS Kota Medan 2. Dinas Pertanian

Setelah data dikumpulkan, selanjutnya data dianalisis sesuai dengan hipotesis yang akan diuji.

Identifikasi masalah 1, di gunakan metode diskriptif yaitu dengan mentabulasi data yang di peroleh dari responden untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan konversi lahan sawah di daerah penelitian.

Identifikasi masalah 2 dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana. Data yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis 2 ini adalah data luas lahan sawah dan data produksi tanaman padi, dengan rumus :

y = a + bx + µ

Dimana : y = Produksi padi µ = error term a = konstanta

b = Koefien regresi x = Luas lahan sawah

Pengukuran pengaruh variabel bebas (produksi padi) terhadap variabel terikat (luas lahan sawah) diuji dengan uji t, dengan ketentuan :

Jika thitung≤ ttabel, tolak H1;terima H0

Jika thitung > ttabel, tolak H0;terima H1

Identifikasi masalah 3 dianalisis dengan metode proyeksi (trend) dengan menggunakan analisa regresi linear sederhana. Dalam Pasaribu (1981), persamaan garis trend linier dapat di bentuk sebagai berikut:

Dimana: y = Luas lahan sawah (Ha) dan produksi padi (Ton) x = Tahun (dinotasikan dengan angka)

a = Koefisien intercept

b. Koefisient regresi dari x, nilai a dan b dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

( )( )

( )

∑∑

− − = 2 2 x x n y x xy n b

( )

2 2 2

∑ ∑ ∑ ∑

− − = x x n xy x y x a Dimana ( x = -4, -3, -2, -1,0,1,2,3,4); ∑x = 0 maka :

( )

2

= x xy b dan

∑∑

= 2 2 x n y x a

setelah persamaan garis trend yang linier tersusun, kemudian dapat diramalkan garis trend linier untuk masa mendatang dengan persamaan berikut :

y* = a + bx*

Dimana : y* = Nilai untuk tahun ke – i yang diramalkan a = konstanta

b = Koefien regresi dari x

x* = Tahun yang diramalkan, yang dinotasikan dengan angka

Identifikasi masalah 4 dianalisis dengan menggunakan metode pengujian dua sampel berhubungan (paired sample t test). Uji ini di gunakan mengetahui ada atau tidaknya

perbedaan antara dua kelompok sampel yang berhubungan. Maksudnya di sini adalah sebuah sampel tetapi mengalami dua perlakuan yang berbeda. Data yang diperlukan dalam uji t ini adalah data pendapatan dari usahatani dan pendapatan dari industri real

estate yang di peroleh dengan mengurangi penerimaan dengan biaya.

Pendapatan = Penerimaan − Biaya

Pengukuran perbedaan nilai land rent usaha tani padi sawah dengan industri real

estate diuji dengan uji t, dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel, tolak H1;terima H0

Jika -thitung < -ttabel atau thitung > ttabel tolak H0;terima H1 Berdasarkan probabilitas:

H0 diterima jikaPvalue > 0,05

H0 ditolak jika Pvalue < 0,05

Defenisi dan Batasan Operasional

Defenisi

1. Konversi lahan sawah adalah peralihan fungsi lahan produktif dari sektor pertanian menjadi non pertanian.

3. Produksi padi adalah total produksi padi di Kota Medan yang dihitung dalam ton.

4. Luas lahan sawah adalah luas lahan sawah yang digunakan untuk komoditi padi yang di hitung dalam satuan Ha.

5. Real estate adalah hak untuk memiliki sebidang tanah dan memanfaatkan apa

saja yang ada didalamnya.

6. Komparasi adalah perbedaan nilai rent antara produksi padi dengan industri real

estate di Kota Medan.

7. Proyeksi yaitu hubungan luas areal lahan sawah dan produksi padi.

Batasan Operasional

1. Daerah Penelitian ini dilakukan di Kota Medan Sumatera Utara yang terletak pada Kecamatan Medan Sunggal, Medan Helvetia, Medan Marelan dan Medan Amplas.

2. Waktu penelitian dilaksanakan pada tahun 2010, dengan menggunakan data sekunder selama 10 tahun mulai dari tahun 1999-2008.

3. Luas lahan pertanian dibatasi hanya pada lahan sawah saja.

4. Sampel dalam penelitian ini adalah petani yang mengkonversikan lahan sawahnya menjadi industri dan perumahan (real estate).

DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN

Dokumen terkait