• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1 Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi konsep diri anak usia remaja yang mengalami fraktur di Rindu B3 Orthopedi RSUP. H. Adam Malik Medan

4.2 Populasi dan Sampel 4.2.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja yang mengalami fraktur yang sedang menjalani pengobatan pada saat penelitian di Rindu B3 Orthopedi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam malik Medan pada bulan April -Mei 2010 sebanyak 32 orang.

4.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan teknik tertentu untuk dapat mewakili populasi. Menurut Arikunto (2006) apabila jumlah populasi kurang dari 100 maka besar sampel dapat diambil seluruhnya (total sampling) yaitu 32 orang. Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

- Bisa berbahasa Indonesia, menulis dan membaca. - Semua jenis fraktur yang dialami remaja.

4.3 Lokasi dan Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rindu B3 Orthopedi RSUP. H. Adam Malik Medan. Adapun alasan pemilihan lokasi ini adalah karena jumlah remaja yang mengalami fraktur di Rumah Sakit tersebut diperkirakan jumlah populasi yang menjalani perawatan cukup banyak sehingga memungkinkan peneliti mendapatkan jumlah sampel yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2010.

4.4 Perkembangan Etik Penelitian

Penelitian ini dilakukan setelah mendapat izin dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan rekomendasi dari direktur Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. .

Peneliti memperkenalkan diri terlebih dahulu dan menjelaskan prosedur penelitian Apabila calon responden bersedia, maka responden dipersilahkan menandatangani informed consent dan memberikan imformed consent untuk diisi. Jika dalam pengisian kuesioner responden kurang mengerti, maka peneliti akan memberikan penjelasan. Setelah seluruh kuesioner dijawab responden, kemudian dikembalikan kepada peneliti.

Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak mencantumkan nama subjek pada lembar pengumpulan data yang diisi oleh peneliti. Lembar tersebut hanya diberi nomor kode tertentu. Kerahasiaan subjek dijamin oleh peneliti. Semua informasi yang diberikan responden dijamin kerahasiaannya oleh peneliti dan hanya digunakan untuk penelitian ini.

4.5 Instrumen Penelitian 4.5.1 Kuesioner Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, yang disusun sendiri oleh peneliti dengan berpedoman pada konsep dan tinjauan pustaka. Instrumen ini terdiri dari dua bagian yaitu data demografi dan data konsep diri.

Kuesioner tentang data demografi meliputi: usia, jenis kelamin, agama, pendidikan, dan tipe fraktur yang dialami penderita.

Kuesioner konsep diri terdiri dari 25 pertanyaan, yaitu 5 pertanyaan gambaran diri (nomor 1-5, dengan nomor 1,2,3,4 pernyataan negatif dan pernyataan nomor 5 positif ), 5 pernyataan ideal diri (nomor 6-10 dengan nomor 6,7 pernyataan negatif dan nomor 8,9,10 pernyataan positif), 5 pernyataan harga diri (nomor 11-15 dengan nomor 11,13,14 pernyataan negatif dan nomor 12,15 pernyataan positif), 5 pernyataan peran (nomor 16-20 dengan nomor 16,17,18,19 pernyataan negatif dan nomor 20 pernyataan positif), 5 pernyataan identitas diri (nomor 21-25 dengan nomor 21,22,23,24 pernyataan negatif dan nomor 5 pernyataan positif).

Bagian kedua ini bentuk pertanyaan menggunakan skala likert dengan pernyataan positif, pilihan jawaban tidak diberi skore 0, dan pernyataan ya diberi skore 1, dan untuk pernyataan negatif, pilihan jawaban tidak diberi skore 1 dan pernyataan ya diberi skor 0 dengan total skore 25-100.

4.5.2 Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan instrumen untuk mengukur apa yang harus diukur, mendapatkan data ysng releven dengan apa yang diukur (Demsey & Dempsey, 2002). Uji validitas dilakukan oleh dosen Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera utara Departemen Keperawatan Jiwa yaitu Ibu Jenni M. Purba S.Kp, MNS, sehingga dapat diketahui instrumen penelitian ini valid atau tidak.

Setelah dilakukan uji validitas, kemudian peneliti melakukan uji reliabilitas yaitu apakah ada kesamaan hasil apabila pengukuran dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu dan tempat yang berbeda (Nursalam, 2003).. Uji reliabilitas ini dilakukan kepada 10 orang responden dengan kriteria yang sama dengan sampel di Klinik Assyifa ’Aur-Rahman dengan menggunakan analisis Cronbach Alpha dengan hasil uji realibilitas 0,907. Hal ini dapat diterima sesuai dengan Polit dan Hungler (1995) bahwa suatu instrumen akan reliabel jika memiliki nilai reliabilitas lebih dari 0,70.

4.6 Pengumpulan Data

Prosedur yang dilakukan dalam pengumpulan data yaitu pada tahap awal peneliti mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi pendidikan (Fakultas Keperawatan USU) kemudian permohonan izin yang telah diperoleh dikirimkan ke tempat penelitian (RSUP Haji Adam Malik Medan). Kemudian peneliti menentukan responden yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.

Setelah mendapatkan responden, selanjutnya peneliti menjelaskan kepada responden tersebut tentang tujuan, manfaat, dan proses pengambilan data. Kemudian bagi calon responden yang bersedia diminta untuk menandatangani surat perjanjian dan mengisi lembar kuisioner. Setelah selesai pengisian, peneliti mengambil kuisioner yang telah diisi responden, kemudian memeriksa kelengkapan data. Jika ada data yang kurang, dapat langsung dilengkapi, selanjutnya data yang telah terkumpul dianalisa.

Selama proses pengisian kuesioner dibutuhkan waktu lebih kurang 10 menit untuk setiap responden dan masalah yang timbul adalah pada saat pengisian kuesioner banyak responden yang mengalami immobilitas jadi peneliti membantu responden untuk mengisi kuesioner dengan membacakan kuesioner kepada responden yang kesulitan untuk mengisi kuesioner.

4.7 Analisa Data

Analisa data dilakukan setelah semua data dalam kuesioner dikumpulkan melalui beberapa tahap dimulai dengan editing untuk memeriksa kelengkapan data, kemudian data yang sesuai diberi kode (coding) untuk memudahkan peneliti dalam melakukan tabulasi dan analisa data. Kemudian memasukkan (entry) data ke komputer dan dilakukan pengolahn data dengan menggunakan program komputerisasi. Untuk mengidentifikasi konsep diri remaja yang mengalami fraktur dianalisa dengan menggunakan metode statistik univariat dan ditabulasikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

BAB 5

Dokumen terkait