BAB II LANDASAN TEOR
METODOLOGI PENELITIAN
A. Bentuk dan Strategi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskrip tif ku alitatif. Penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian yang bertu juan untuk memahami fenomena tentang apa yang d ialam i oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, mo tivasi, tindakan, secara holistik, d an deskrip tif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu ko nteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode ilm iah (Lexy J. Moleong, 2004 : 6). Data yang d ikumpulkan berup a kata- kata dan kalimat atau gamb ar yang mempunyai arti lebih dari seked ar angka atau jumlah.
B. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaku kan selama 7 bulan yaitu dari bulan Mei sampai dengan bulan November 2011. Objek penelitian ini adalah kumpulan cerpen
Samin karya Kusprihyanto Namma yang terdiri atas 10 judul cerpen dan
diterb itkan oleh Gerilya P eradaban pad a tahun 2007.
Adapu n rincian waktu dan jenis kegiatan penelitian dapat d ilihat p ada tab el berikut:
Tab el 1. Jadwal Kegiatan
Kegiatan Bulan (2011)
Mei Ju ni Ju li Agust Sept Okt Nov
1. Persiapan
a. Pengaju an Judul xx
b. Penyu sunan Propo sal xx xx
c. Izin Penelitian xx
2. Pelaksanaan Penelitian
a. Pengu mpulan Data xxxx
b. Analisis Data xxxx xx
c. Penarikan Kesimpulan xx
commit to user
35C. Sumber Data
Data adalah sumber informasi yang akan d iseleksi sebagai b ahan analisis. Data dalam p enelitian sastra berupa kata, frasa, atau kalimat (Siswanto ro, 2010: 70). H.B. Sutopo (2002: 49) menyatakan bahwa data tidak akan bisa diperoleh tanpa sumber data. Betapapun menarikn ya suatu p ermasalahan atau top ik penelitian, tidak akan berarti jika tidak memiliki sumb er data. Su mber data dalam penelitian ini melipu ti:
1. Dokumen
Dokumen yang menjadi sumber data dalam penelitian ini, yaitu kumpulan
cerpen Samin karya Kusprihyanto Namma yang terd iri atas 10 judul cerpen
dan diterb itkan oleh Gerilya P eradab an pada tahun 2007.
2. Info rman
Info rman yang menjadi su mber data dalam p enelitian ini ad alah pengarang
(Kusprihyanto Namma) dan beberapa p emb aca kumpu lan cerpen Samin
karya Kusprihyanto Namma. Informan yang berupa pembaca terdiri d ari
pembaca awam, pembaca akademis, dan pembaca praktis. Info rman yang berupa pembaca awam, yaitu Iska yati Hasanah, Retno Juanita, dan Tiara Angginadi Perwita. Informan yang berupa pembaca akad emis, yaitu Dewi Setyorini, Tyas Sri Utami, Niken Sarasvati Devi, Wahyu Agu stina, dan Desinta Prihatini. Informan yang b erupa pembaca praktis, yaitu Chafit Ulya, M.Pd. Data hasil wawancara terlampir.
D. Teknik Sampling
Teknik samp ling yang digunakan dalam peneltitian ini ad alah Purpossive
Sampling, ya itu sampel yang pemilikannya did asarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai keterkaitan yang erat dengan tu juan
penelitian. Purpossive Sa mpling adalah pengamb ilan data yang dilakukan dengan
cara memilih informan yang dianggap mengetahu i informasi dan masalahnya secara mendalam d an dapat dipercaya u ntuk menjadi su mb er data yang mantap (H.B. Sutopo, 2002 : 56).
commit to user
36Peneliti menggunakan teknik ini dengan tujuan dapat mempero leh data yang tepat dan akurat, sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. Samp el
dalam penelitian ini adalah kumpulan cerpen Samin karya Kusprihyanto Namma,
pengarang, dan pembaca. Peneliti menganalisis semua cerpen dalam kumpulan
cerpen Samin yang b erjumlah 10 judul cerpen, yaitu Biru, Mun, Kembang Tebu,
Pundh en, Sa min, Jawa, Bed il, Patrem, Dom, dan Tuyul. Sampel ya ng berupa pembaca terdiri d ari pembaca awam, pemb aca akademis, d an pembaca praktis.
E. Teknik Pengumpulan Data
Siswanto ro (2010: 74) menyatakan bahwa cara operasio nal mengumpulka n
data disebut data reduction atau data selection. Tindakan mereduksi data yaitu
menyeleksi d ata d engan cara memfokuskan d iri pad a data yang dibu tuhkan sesuai dengan kriteria atau parameter yang telah d itentukan. Hal ini dilakukan agar proses pengambilan data b erjalan sistematis.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam p enelitian ini yaitu dengan cara menganalisis do kumen dan juga melakukan wawancara. Untu k memperoleh data objektif, digunakan teknik p engambilan data dengan membaca
secara mend alam kumpulan cerpen Samin karya Kusprihyanto Namma. Data
genetik diperoleh dengan cara wawancara mend alam dengan p engarang mengenai latar belakang penulisan dan makna yang terkandung dalam kumpulan cerpen
Samin. Data afektif diperoleh dari hasil wawancara kepad a b eberapa pembaca
kumpulan cerpen Samin mengenai pemahaman dan pendapat narasumber tentang
kumpulan cerpen tersebut. Data hasil wawancara terlampir.
F. Validitas Data
Data yang berhasil dikumpu lkan, diuji kemantapan dan kebenarannya. Maksudnya, setiap p enelitian harus menentukan cara untuk meningkatkan validitas d ata yang dip eroleh dari kemantapan kesimpulan dan tafsiran makna penelitiannya. Menurut H.B. Sutopo (2002: 78), validitas data merupakan jaminan bagi kemantap an simpulan dan tafsiran makna sebagai hasil penelitian. Terdap at beberapa cara yang biasanya dipilih untuk menge mbangkan valid itas (kesahihan) data penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik triangu lasi. Triangulasi adalah
commit to user
37teknik p emeriksaan keab sahan data yang memanfaatkan hal lain di luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pemb anding terhadap hal tersebut (Lexy J. Moleong, 2004: 330).
Penelitian ini menggunakan triangulasi metode dan triangulasi su mb er menurut H.B. Sutopo (2002: 80) triangulasi metode dilakukan peneliti denga n mengumpulkan d ata sejenis tetap i d engan menggunakan teknik atau metode pengumpu lan data yang berbeda. Pada penelitian ini peneliti membandingkan d ata
hasil analisis dokumen, yaitu kumpulan cerp en Samin dengan data hasil
wawancara terhadap p emb aca d an pengarang. Triangulasi sumber mengarahkan peneliti agar di dalam mengu mpulkan data menggunakan beragam sumb er d ata yang tersed ia. Maksudnya, data yang sejenis akan lebih mantap kebenara nnya bila digali dari beberapa sumber data yang berbeda (H.B. Sutopo, 2002: 79). Pada penelitian ini p eneliti melakukan wawancara terhadap beberapa informan, yaitu pengarang dan pembaca. Info rman yang berupa pembaca terd iri dari 3 jenis yaitu pembaca akad emis, pemb aca awam, dan pembaca praktis. Peneliti kemu dian membandingkan hasil-hasil wawancara tersebut untuk menemukan data yang akurat.
G. Teknik Analisis Data
Lexy J. Moleo ng (2004: 103) mengungkapkan bahwa: “Analisis data ad alah proses mengo rganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dap at dirumuskan hipo tesis kerja sep erti yang disarankan oleh data”. Penelitian ini menggunakan meto de pembacaan semio tik yang terdiri atas pembacaan heuristik dan hermeneutik.
Pembacaan heuristik adalah pembacaan berdasarkan stru ktur bahasanya. Pembacaan heuristik secara semiotik b erdasarkan konvensi sistem semiotik tingkat pertama (Riffatere dalam Rachmat Djoko Pradopo, 2005: 135). Pembacaan ini mengacu pada konvensi kebahasaan. Pembaca melaku kan penafsira n struktu r kebahasaan (tanda linguistik) secara referensial. Bahasa yang digunakan merupakan penanda yang d ihubungkan d engan referennya,
commit to user
38yaitu hal-hal nyata. Dengan demikian p embacaan heuristik menghasilkan arti (meaning).
Hermeneutik me ngarah pada penafsiran ekspresi yang penuh makna dan dilakukan dengan sengaja oleh manusia. Artinya, p eneliti melakukan interpretasi atas interpretasi yang telah dilaku kan oleh prib ad i atau kelompo k manusia terhadap situasi mereka sendiri ( Smith dalam H.B. Sutopo , 2002: 26).
Menurut Ricoeur d alam Suwardi Endraswara (2003: 45) ad a tiga langkah pemahaman terhadap simbo l. Pertama, penghayatan simb ol-simbol tentang “b erpikir dari” simb ol-simbol tersebut, maksudnya melukiskan apa simbol tersebut. Kedua, pemberian makna simbo l dan penggalian makna yang tepat. Ketiga, berpikir filoso fis, yaitu menggunakan simbo l sebagai titik tolaknya. Ketiga langkah tersebut tid ak akan lepas dari pemahaman semantik, refleksi, dan eksistensial. Pemahaman semantik adalah pemahaman tingkat b ahasa murni. Pemahaman refleksi yaitu pemahama n yang mendekati tingkat ontologism.
Pemahaman eksistensial adalah pemahaman tingkat being (keberadaan) makna
tersebut.
Suwardi Endraswara (2003: 45) menyatakan bahwa upaya pemahaman
hermeneu tik mengenal sistem bolak-balik. Peneliti harus melakukan
dekontekstualisasi (pembebasan teks) dan rekontekstualisasi. Deko ntekstualisasi ad alah langkah menjaga otonomi teks saat peneliti melakukan pemaknaan. Rekontekstualisasi adalah langkah kembali ke konteks untuk melihat latar belakang terjadi teks dan sebagainya.
Peneliti menggunakan metode p emb acaan semiotik secara heuristik dan hermeneu tik u ntuk memp ermudah mengidentifikasi unsur semiotik yang berup a ikon, indeks, dan simb ol. Melalui p emb acaan heuristik dan hermeneutik, p eneliti
dapat lebih mu dah menemukan makna semiotik dalam kumpu lan cerpen Samin
commit to user
39H. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian meru pakan penjelasan secara rinci mengenai langkah penelitian dari awal hingga akhir, guna membantu lancarnya pelaksanaan penelitian. Langkah-la ngkah yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu:
1. Memb aca kumpu lan cerpen Samin karya Kusp rihyanto Namma.
2. Mewawancarai beberapa pembaca untuk memp eroleh data.
3. Mewawancarai pengarang untuk mendapatkan data genetik.
4. Mengidentifikasi dan menganalisis ikon, indeks, dan simb ol dalam
kumpulan cerpen Samin karya Ku sprihyanto Namma untuk menemuka n
makna semio tik.
5. Mendeskripsikan latar belakang pengara ng menggu nakan unsur semiotik
(ikon, indeks, dan simb ol) tersebut dalam p enyam paian ide ceritanya.
6. Mendeskripsikan kebermaknaan penggunaan unsur semio tik (ikon, indeks,
dan simbol) tersebut dalam mendukung keestetikan karya.
commit to user
40BAB IV