• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

III.2 Metodologi Penelitian .1 Metode Penelitian .1 Metode Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara Implementasi Program Corporate Social Responsibility dan Citra Perusahaan Toba Pulp Lestari, Tbk pada Masyarakat di Kecamatan Parmaksian, Toba Samosir. Mrode penelitian yang digunakan disini adalah metode korelasional.

Memasuki metode korelasional ditelitilah hubungan di antara variabel-variabel yang digunakan. Metode korelasional bertujuan untuk meneliti sejauhmana variabel pada satu faktor yang berkaitan dengan variabel pada faktor lain. Jika dua variabel saja yang dihubungkan, korelasiya disebut korelasi sederhana. Lebih dari dua variabel disebut dengan korelasi ganda.

Metode ini dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang berbeda dalam satu populasi. Perbedaan utama dengan metode lain adalah adanya usaha untuk menaksir hubungan dan bukan sekedar deskripsi.

85 Penelitian dapat mengetahui seberapa besar kontribusi variabel-variabel bebas terhadap terkaitnya serta besarnya arah hubungan yang terjadi.

Metode korelasi meneliti hubungan atau pengaruh sebab akibat. Keuntungan metode ini adalah kemampuannya memberikan bukti nyata mengenai hubungan sebab akibat yang langsung bisa dilihat (Kriyantono, 2008:62). Metode korelasional digunakan untuk (1) mengukur hubungan di antara berbagai variabel, (2) meramalkan variabel tak bebas dari pengetahuan kita tentang variabel bebas dari pengetahuan kita tentang variabel bebas, (3) meratakan jalan untuk membuat rancangan penelitian eksperimental.

Dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa dengan penggunaan metode korelasional, maka penelitian ini diarahkan untuk menanalisis apakah hubungan antara Corporate Social Responsibility dan Citra Perusahaan PT.Toba Pulp Lestari,Tbk pada Masyarakat di Kecamatan Parmaksian Toba Samosir.

III.2.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini berlokasi di kecamatan Parmaksian kabupaten Toba Samosir Sumatera Utara yang terdiri dari 5 desa yaitu: Siantar Utara, Pangombusan, Lumban Sitorus, Tangga Batu Satu, Banjar Ganjang. Penelitian ini dilakukan bulan Februari 2011.

86 III.3. Populasi dan Sampel

III.3.1 Populasi

Kata populasi (population/universe) dalam statistika merujuk pada sekumpulan individu dengan karakteristik khas yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian (pengamatan). Keseluruhan objek atau fenomena yang diteliti disebut populasi. Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumuhan, gejala-gejala, nilai test atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalan suatu penelitian.

Berdasarkan sifatnya, populasi dapat digolongkan menjadi populasi yang homogeny dan heterogen. Populasi homogen adalah sumber data yang unsur-unsur atau elemennya memiliki sifat mendekati sama sehingga tidak perlu ditetapkan jumlahnya secara kuantitatif. Populasi hetrogen adalah sumber data yang unsur-unsurnya memiliki sifat yang berbeda (bervariasi) sehingga perlu penetapan batas-batasnya secara kuantitatif.

Sebagai suatu populasi, kelompok subjek yang akan diteliti harus memiliki ciri-ciri atau karakteristik-karakteristik bersama yang membedakannya dari kelompok subjek yang lain. Peneliti hendaknya menentukan lebih dahulu karakteristik populasinya secara jelas sebelum menentukan cara-cara pengeambilan sampelnya. Dengan begitu peneliti akan mengetahui siapa saja yang memenuhi syarat sebagai anggota populasi, dapat memperkirakan besarnya sampel yang harus diambil, dan tahu persis kepada siapa generalisasi kesimpulan penelitiannya nanti akan berlaku (Azwar, 2004:77-78).

87 Jika kira ingin melakukan penelitian pada sesuatu populasi yang besar, kita tisak perlu meneliti setiap unit dari populasi akan tetapi cukup hanya mengambil sebahagian besar saja (sampel). Disamping itu untuk menghindari terjasinya error, perlu adanya perencanaan yang baik seperti halnya dalam pembuatan kuesioner, buku panduan, serta konsep pengumpulan dan pengolahan data.

Adapun populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di kecamatan Parmaksian kabupaten Toba Samosir yang pernah dan masih menerima bantuan CSR dari PT Toba Pulp Lestari, Tbk dari tahun 2007 -2010.

Pada penelitian ini yang menjadi populasinya adalah masyarakat yang pernah CSR tahun 2007-2010 yang berada di Kecamatan Parmaksian yang dibagi menjadi 5 ring utama yaitu Siantar Utara, Pangombusan, Lumban Sitorus, Banjar Ganjang dan Tangga Batu. Berdasarkan hasil penelitian ada sebanyak 50 orang (sumber data dari Toba Pulp Lestari).

Tabel 3. Populasi

No Nama Desa Jumlah Penerima CSR

1 Siantar Utara 8 2 Pangombusan 16 3 Tangga Batu 9 4 Lumban Sitorus 9 5 Banjar Ganjang 8 Jumlah 50

88 III.3.2 Defenisi Sampel

Jika kita hanya akan meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian tersebut disebut penelitian sample. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel (Arikunto,2006:131). Sampel yang representatif dapat diartikan bahwa sampel tersebut mencerminkan semua unsur dalam populasi secara proporsional atau memberikan kesempatan yang sama pada semua unsur populasi untuk dipilih, sehingga dapat mewakili keadaan yang sebenarnya dalam populasi (Kriyantono, 2009:151).

Pemilihan sampel yang tidak baik akan menghasilkan kesimpulan yang salah karena sifat sampel tersebut tidak akan mencerminkan sifat-sifat populasinya. Sedangkan pemilihan sampel yang benar dengan jumlahnya yang memadai dapat menghasilkan kesimpulan yang mencerminkan sifat-sifat dari populasinya (Suparmoko, 1999:33).

Disini akan dibicarakan mengenai besarnya sampel atau biasa disebut ukuran sampel. Mengenai ukuran sampel, tidak ada ukuran pasti bagi periset (Kriyantono, 2009:161). Para ahli berpendapat jika jumlah populasi berkisar 100 ke atas maka ukuran sampel dapat diambil 10% atau 15% atau sampai 20% sampai 25% (Arikunto, 2006:134).

Dalam penelitian ini total populasi yang didapatkan yang menerima CSR ekonomi mulai dari tahun 2007-2010 ada sebanyak 50 orang.

89 III.4. Teknik Penarikan Sampel

III.4.1. Total Sampling

Jika jumlah populasi dari suatu penelitian tidak terlalu banyak maka digunakan total sampling (Prasetyo, 2005:121). Nazir (2003:271) menyebutkan dengan complete eneumeration yaitu tiap unit populasi dihitung. Menurut arikunto (2006:134), jika populasi kurang dari 100 lebih baikdiambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlah populasinya besar dapat diambil antara 10-15 % atau 20-25% atau lebih. Maka dalam penelitian ini teknik penarikan sampling yang digunakan adalah total sampling karena jumlah polpulasi dibawah 100.

Berdasarkan populasi yang ada, maka sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan penerima dana CSR ekonomi kerakyatan mulai tahun 2007-2010 di kabupaten parmasksian yang berjumlah 50 orang.

Dokumen terkait