• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. PASANGAN SUAMI ISTRI DENGAN USIA

B. Metodologi Penelitian

1. Penelitian

Manusia adalah satu-satunya makhluk yang memiliki akal budi yang bisa mencari akibat dari sebuah sebab yang bisa dipertanggungjawabkan alasannya secara logika. Manusia adalah citra Allah yang selalu haus akan pengetahuan. Pengetahuan yang belum terungkap bisa dijawab dengan beberapa cara misalnya dengan menebak. Dalam menebak, orang melewatkan sebuah proses penting yang semakin lama membawa seseorang pada kebenaran. Proses ini adalah proses pengumpulan bukti yang bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Proses pengumpulan bukti secara ilmiah dan sistematis ini dapat dikatakan sebagai sebuah proses penelitian. Hal ini selaras dengan yang diungkapkan oleh Bass, dkk sebagaimana dikutip oleh Purwanto (2008: 9) yang mendefinisikan penelitian sebagai “usaha yang sistematik untuk menyediakan jawaban-jawaban atas pertanyaan”. Penelitian adalah sebuah proses pengumpulan bukti-bukti sebagai usaha untuk memberi jawaban pada sebuah pertanyaan secara ilmiah serta sistematik. Proses yang dibutuhkan dalam mengumpulkan bukti-bukti dan memberi jawaban ini lebih dari sekedar menebak sehingga bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

2. Latar Belakang Penelitian

Gereja HKTY Ganjuran merupakan sebuah Paroki yang besar. Umat di paroki ini sebagian besar menghayati panggilan hidup berkeluarga dan cukup banyak pasutri dengan usia perkawinan 5-15 tahun yang berada di paroki ini. Pasutri dengan usia perkawinan 5-15 tahun ini perlu mewujudkan janji perkawinannya sehingga keutuhan keluarga dapat tercipta. Janji perkawinan sesungguhnya memuat banyak pesan positif yang harus dipahami tiap-tiap pasangan dan dihidupi dengan sepenuh hati sehingga keutuhan itu dapat terwujud. Untuk mengetahui seberapa jauh pasutri dengan usia perkawinan 5-15 tahun di Paroki Ganjuran dalam mewujudkan janji perkawinannya, maka dibutuhkan sebuah penelitian. Penelitian ini menjabarkan seluruh janji perkawinan dan pemenuhannya sehingga dapat diukur sejauh mana janji perkawinan itu dihidupi oleh pasutri dan pada akhirnya akan bisa diketahui program apa yang bisa membantu pasutri dalam menghidupi janji perkawinannya. Dengan program yang tepat maka akan membawa dampak yang tepat pula dalam menciptakan keutuhan kehidupan perkawinan pasutri dengan usia perkawinan 5-15 tahun di Paroki HKTY Ganjuran.

3. Tujuan Penelitian

Penelitian yang dilakukan pada pasutri dengan usia perkawinan 5-15 tahun ini memiliki tujuan untuk:

b. Menggambarkan sejauh mana perwujudan janji perkawinan serta mengidentifikasi masalah-masalah yang terjadi pada pada pasutri dengan usia perkawinan 5-15 tahun di Paroki HKTY Ganjuran.

c. Usulan program yang berupa kegiatan pendampingan pada pasutri dengan usia perkawinan 5-15 tahun di Paroki HKTY Ganjuran agar pasutri dengan usia perkawinan 5-15 tahun (keluarga madya) semakin mampu mewujudkan janji perkawinan mereka.

4. Jenis Penelitian

Penelitian ex post facto yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti dan mengkaji suatu kejadian atau peristiwa yang telah ada dengan melihat ke belakang faktor-faktor yang relevan yang mempengaruhi atau menimbulkan kejadian atau peristiwa tersebut (Sugiyono, 1999: 7). Dengan melihat pengertian tersebut, maka dapat dikatakan penelitian mengenai perwujudan janji perkainan pada pasutri dengan usia perkawinan 5-15 tahun di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran merupakan penelitian ex post facto karena penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana perwujudan janji perkawinan yang sudah terjadi selama ini.

5. Metode Penelitian

Metode penelitian terhadap pasutri dengan usia perkawinan 5-15 tahun ini merupakan sebuah penelitian yang tetap mementingkan angka sehingga dapat dikategorikan sebagai penelitian kuantitatif sederhana. Menurut sifatnya,

penelitian ini merupakan sebuah penelitian terapan atau terpakai karena dimaksudkan untuk menyediakan informasi agar bisa digunakan. Menurut tempat kajian, penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan yang menggunakan fakta dalam kehidupan nyata untuk diteliti. Menurut tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian survei yang dilakukan kepada sampel dan hasilnya akan digeneralisasi kepada populasi yakni seluruh pasutri dengan usia perkawinan 5-15 tahun di Paroki HKTY Ganjuran. Menurut sifat analisisnya, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang hanya melibatkan satu variabel saja. Menurut kehadiran variabel, penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen sebab variabel yang hendak diteliti (perwujudan janji perkawinan pada pasutri dengan usia perkawinan 5-15 tahun) sudah ada dan bukan sengaja dihadirkan (Purwanto, 2008: 163-182).

6. Instrumen Penelitian

Sebuah penelitian membutuhkan data yang valid untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid pula. Data valid yang dicari dalam penelitian ini membutuhkan sebuah instrumen penelitian untuk mendapatkannya. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden mengenai suatu objek (Arikunto, 2006: 151). Kuesioner ini merupakan kuesioner langsung yang dikirim kepada responden secara langsung dan merupakan jenis kuesioner item multiple choice karena menyediakan lebih dari dua pilihan jawaban (Sutrisna Hadi, 2004: 178). Kuesioner ini juga merupakan

kuesioner tertutup. Kuesioner disebut sebagai kuesioner tertutup jika peneliti memberikan pertanyaan dengan batasan pilihan-pilihan tertutup sehingga responden diminta memilih salah satu jawaban yang sesuai dengan karakteristiknya (Riduwan, 2013: 72). Tujuannya agar jawaban tidak terlalu melebar. Kuesioner juga diperkuat dengan beberapa pertanyaan uraian.

7. Responden Penelitian

Responden penelitian dalam penelitian ini adalah pasutri dengan usia perkawinan 5-15 tahun di Paroki HKTY Ganjuran. Seluruh pasutri 5-15 tahun ini disebut sebagai populasi. Hal ini selaras dengan yang dikemukakan oleh Nazir sebagaimana dikutip Purwanto (2008: 241) bahwa “populasi sebagai kumpulan individu dengan kualitas dan ciri yang telah ditetapkan”. Kualitas dan ciri yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah pasutri dengan usia perkawinan 5-15 tahun di Paroki HKTY Ganjuran. Jumlah Pasutri dengan usia perkawinan 5-15 tahun di Gereja HKTY lebih dari 100 pasangan sehingga penelitian dilakukan atas sampel yang mewakili populasi (teknik sampling). Sample diambil secara acak/random dengan memberi peluang yang sama pada pasutri untuk dijadikan sampel. Purwanto (2008: 246) mengatakan “Randomisasi menghasilkan sampel yang mempunyai keserupaan dengan populasi karena sampel yang ditarik secara acak mengambil sampel dari berbagai karakter anggota populasi”. Pengambilan sampel dengan teknik random memperkecil kesalahan karena ketika sampel ditarik secara acak maka memperbesar kemungkinan sampel tersebut lebih beragam dan dapat mewakili populasi. Oleh alasan tersebutlah, teknik pengumpulan data ini dipilih.

8. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian menunjuk pada tempat yang hendak digunakan untuk meneliti, sedangkan waktu penelitian menunjuk pada waktu penelitian yang hendak diadakan untuk meneliti pasutri tersebut. Penelitian ini akan diadakan di Paroki HKTY Ganjuran dan akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2014.

9. Variabel

Variabel adalah gejala yang dipersoalkan (Purwanto, 2008: 84; bdk. Azwar, 2005: 62). Variabel yang diungkapkan dalam penelitian ini sehubungan dengan perwujudan janji perkawinan pada pasutri dengan usia perkawinan 5-15 tahun di Paroki HKTY Ganjuran.

No. Variabel Aspek yang Terungkap Item

Jumlah Soal 1 2 3 4 5 1. Perwujudan janji perkawinan

Kebebasan dalam memilih pasangan dan rasa cinta terhadap pasangan

1, 2 2

Kesetiaan dalam untung dan malang, suka dan duka, sehat maupun sakit

3, 4, 5 3

Kesatuan antara suami-istri 6 1

Perwujudan cinta dan cara menghormati pasangan

7, 8, 9 3

2. Pasutri dengan usia perkawinan 5- 15 tahun di Paroki HKTY Ganjuran

Kebiasaan pasutri di rumah 12, 13,14,

15

4

Kebiasaan pasutri di lingkungan 16 1 Kebiasaan pasutri di paroki 17, 18 2

3. Keutuhan Perkawinan

Hubungan antar keluarga 19 1

Perhatian untuk mengutamakan keluarga

20 1

JUMLAH 20

Dokumen terkait