• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi korelasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi pengaruh perawatan rooming-in terhadap produksi ASI pada ibu Postpartum.

2. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2005). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu postpartum yang melahirkan di RSUP Haji Adam Malik Medan. Berdasarkan survey awal yang dilakukan peneliti, terdapat 118 orang ibu yang melahirkan secara normal maupun sectio mulai Juli sampai Oktober 2009 (Sumber, RSUP Haji Adam Malik Medan). Jadi jumlah rata-rata ibu yang melahirkan setiap bulan di rumah sakit tersebut adalah 30 orang.

Seluruh anggota populasi menjadi sampel dalam penelitian ini (total sampling), karena seluruhnya telah mendapat perawatan rooming-in sesuai dengan data survey awal. Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang, sesuai dengan jumlah rata-rata ibu yang melahirkan setiap bulan di RSUP Haji Adam Malik Medan.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di RSUP Haji Adam Malik Medan, Jl. Bunga Lau no. 17. Adapun pertimbangan pemilihan rumah sakit tersebut karena merupakan rumah sakit pendidikan dan telah menerapkan perawatan rooming-in. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 27 Januari sampai dengan 8 Maret dan 22 Maret sampai dengan 1 Mei 2010 terhadap 30 responden.

4. Pertimbangan Etik

Pada penelitian ini juga dilakukan pertimbangan etik, yaitu peneliti meminta kesediaan responden untuk mengikuti penelitian dengan menandatangani informed consent. Jika responden tidak bersedia peneliti tetap menghargai hak-hak responden untuk tidak terlibat dalam penelitian.

Peneliti melindungi informasi yang diberikan dengan menjaga kerahasiaan identitas responden. Penelitian ini juga tidak menimbulkan dampak yang merugikan bagi responden.

5. Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini instrumen yang akan digunakan adalah angket terstruktur dalam bentuk kuesioner dan lembar observasi yang didasarkan pada tinjauan kepustakaan. Kuesioner terdiri dari 4 bagian yaitu kuesioner data demografi, kuesioner produksi ASI yang terdiri dari kuesioner kuantitas produksi ASI dan lembar observasi kualitas proses menyusui berdasarkan observasi BREAST serta kuesioner pelaksanaan perawatan rooming-in.

1. Kuesioner Data Demografi Responden

Kuesioner data demografi responden meliputi nama (inisial), alamat, umur, paritas, pekerjaan, jenis persalinan, dan waktu keluarnya ASI pertama kali. 2. Kuesioner kuantitas produksi ASI.

Kuesioner kuantitas produksi ASI terdiri dari 8 pertanyaan dengan pilihan jawaban “Ya” atau “Tidak”. Untuk setiap jawaban “Ya” diberi nilai 1 dan jika”Tidak” diberi nilai 0. Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 8 dan nilai terendah adalah 0.

Berdasarkan rumus statistik menurut Alimul (2007) : P = Rentang / Banyak kelas

Dimana P merupakan panjang kelas, dengan rentang (selisih nilai tertinggi dikurangi nilai terendah) sebesar 8 dan banyak kelas sebanyak 2 yaitu cukup dan kurang. Maka didapat nilai P sebesar 4 dan batas kelas interval bawah 0, maka Produksi ASI dapat dikategorikan menjadi :

0-4 = Produksi ASI Kurang. 5- 8 = Produksi ASI cukup.

3. Lembar Observasi kualitas proses menyusui berdasarkan observasi BREAST. Terdiri dari 26 butir observasi dengan pilihan jawaban “Ya” atau Tidak. Untuk setiap jawaban “Ya” diberi nilai 1 dan jika”Tidak” diberi nilai 0. Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 26 dan nilai terendah adalah 0.

P = Rentang / Banyak kelas

Dimana P merupakan panjang kelas, dengan rentang (selisih nilai tertinggi dikurangi nilai terendah) 26 dan banyak kelas sebanyak 2 yaitu baik dan kurang baik. Maka didapat nilai P sebesar 13 dan batas kelas interval bawah 0, maka kualitas proses menyusui dapat dikategorikan menjadi :

0 - 13 = kualitas proses menyusui kurang baik. 14 - 26 = kualitas proses menyusui baik.

4. Kuesioner pelaksanaan perawatan rooming-in.

Terdiri dari 3 pernyataan. Untuk pilihan jawaban “Ya” diberi nilai 1 dan jika”Tidak” diberi nilai 0. Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 3 dan nilai terendah adalah 0.

Berdasarkan rumus statistik menurut Alimul (2007) : P = Rentang / Banyak kelas

Dimana P merupakan panjang kelas, dengan rentang (selisih nilai tertinggi dikurangi nilai terendah) sebesar 3 dan banyak kelas sebanyak 2 yaitu baik dan kurang baik. Maka didapat nilai P sebesar 2, dan batas kelas interval bawah 0, maka Pelaksanaan perawatan rooming-in dapat dikategorikan menjadi :

0-2= Pelaksanaan perawatan rooming-in kurang baik. 3 = Pelaksanaan perawatan rooming-in baik.

6. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji Validitas digunakan untuk menguji apakah suatu kuesioner dianggap valid (Arikunto, 2005). Uji validitas pada penelitian ini menggunakan validitas internal rasional (content validity) yang disusun mengacu pada isi yang dikehendaki. Kuesioner telah divalidasi oleh Ibu Nur Afi Darti S.Kp, M.Kep selaku dosen yang berkompeten dalam bidang keperawatan maternitas.

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui seberapa besar derajat atau kemampuan alat ukur untuk mengukur secara konsisten sasaran yang akan diukur (Arikunto, 2005). Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan formula K-R 20 karena jenis pertanyaan pada kuesioner adalah pertanyaan dikotomi. Uji reliabilitas dilakukan sebelum pengumpulan data kepada 10 orang responden dan didapatkan bahwa kuesioner reliabel dengan hasil uji reliabilitas 0,71.

7. Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data dilakukan setelah menerima surat dari Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan, Surat ini diajukan kepada direktur utama RSUP Haji Adam Malik Medan. Setelah mendapat izin penelitian, peneliti melakukan pengumpulan data. Sebelumnya peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian kepada responden. Bagi responden yang bersedia menjadi subjek penelitian, peneliti memberikan informed consent untuk dibaca dan ditandatangani. Jika responden tidak bersedia menjadi subjek penelitian, peneliti menghargai haknya dan tidak melakukan pemaksaan. Setelah informed consent

ditandatangani oleh responden maka peneliti melakukan pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner, mewawancarai responden dan melakukan observasi. Kuesioner dikumpulkan kembali setelah selesai diisi untuk mendapatkan data penelitian.

8. Analisa Data

Setelah semua data terkumpul maka dilakukan analisa data melalui beberapa tahapan yaitu :

1. Editing yaitu memeriksa kuesioner yang telah diisi oleh responden apakah sudah diisi sesuai dengan petunjuk.

2. Koding yaitu memberi kode atau angka tertentu pada kuesioner untuk mempermudah peneliti saat mengadakan tabulasi data.

3. Tabulasi yaitu menganalisa data yang telah terkumpul dan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase dengan menggunakan teknik komputerisasi.

Untuk mengidentifikasi pengaruh perawatan rooming-in terhadap produksi ASI dilakukan dengan menggunakan uji statistik korelasi Spearman sebab data perawatan rooming-in dan data produksi ASI merupakan data ordinal.

Interpretasi hasil uji korelasi didasarkan pada nilai r dan nilai p. Nilai r menginterpretasikan kekuatan hubungan dengan nilai r berkisar antara -1 sampai +1 dengan kriteria sebagai berikut :

Tabel 2. Kriteria Penafsiran Korelasi Nilai r Penafsiran Diatas -0,5 -0,3 sampai -0,5 -0,1 sampai -0,3 0 0,10 sampai 0,30 0,30 sampai 0,50 Diatas 0,50

Korelasi negatif tinggi

Hubungan negatif dengan interpretasi kuat Korelasi negatif sedang

Hubungan negatif dengan interpretasi negatif Korelasi negatif rendah

Hubungan negatif dengan interpretasi lemah Tidak ada korelasi/hubungan

Korelasi positif rendah

Hubungan positif dengan korelasi lemah Korelasi positif sedang

Hubungan positif dengan interpretasi memadai Korelasi positif tinggi

Hubungan positif dengan interpretasi kuat

Nilai p menginterpretasikan nilai signifikan. Jika nilai p < 0,05 maka terdapat korelasi/hubungan yang bermakna antar variabel yang diuji dan jika nilai p > 0,05 maka tidak terdapat korelasi/hubungan yang bermakna antar varibel yang diuji (Nursalam, 2003 ; Dahlan, 2004).

Dokumen terkait