• Tidak ada hasil yang ditemukan

Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juli 2018 di Rumah Kaca, di Laboratorium Riset dan Teknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Bahan dan Alat Penelitian

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bibit padi varietas Ciherang untuk objek yang akan ditanam, air digunakan untuk memantapkan tanah dan menyiram tanaman, kompos digunakan sebagai bahan campuran dengan tanah, tanah jenis inceptisol digunakan untuk menanam padi, polybag ukuran 10 kg sebagai wadah untuk kompos dan tanah.

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul yang digunakan untuk menggali tanah, oven untuk mengeringkan bulir padi, timbangan analitik untuk menghitung berat bulir padi, sekop untuk memasukkan tanah kedalam polybag ukuran 10 kg, ayakan tanah ukuran 10 mesh digunakan untuk menyaring tanah dan kompos agar lebih halus, penggaris digunakan untuk mengukur kedalaman air, jaring digunakan sebagai pelindung tanaman dari hama, tali sebagai perekat antar sambungan jaring, thermometer digunakan untuk mengukur suhu harian rumah kaca, pancang kayu sebagai pondasi untuk pembuatan jaring hama, pisau, ember, gembor dan gelas ukur digunakan untuk menyiram tanaman, stopwatch untuk menghitung waktu perkolasi, alat tulis dan kalkulator sebagai media untuk membuat perhitungan data penelitian, kamera digital untuk mendokumentasikan selama penelitian.

Metode Penelitian

Metode penelitian menggunakan metode eksperimen di Rumah Kaca dan analisa Hasil Produksi dilakukan di Laboratorium Riset dan Teknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara dengan menggunakan rancang acak lengkap non faktorial dengan perlakuan Intermittent pemberian air (perlakuan pemberian terputus) : Ulangan pada RAL :

( ) ... (3) di mana:

t = banyaknya perlakuan.

n = banyaknya ulangan.

= derajat bebas galat RAL.

n = 6 ulangan Perlakuan :

1. P1: 2 ½ : 3: 2 :2 = tinggi air diberikan 2 ½ cm pada polybag, diberikan selama 3 hari berturut – turut kemudian dikeringkan selama 2 hari berturut – turut dan air dihentikan 2 minggu sebelum panen.

2. P2: 2 ½: 3 :3 :2 = tinggi air diberikan 2 ½ cm pada polybag, diberikan selama 3 hari berturut – turut kemudian dikeringkan selama 3 hari berturut – turut dan air dihentikan 2 minggu sebelum panen

3. P3: 2 ½: 3 : 4 : 2 = tinggi air diberikan 2 ½ cm pada polybag, diberikan selama 3 hari berturut – turut kemudian dikeringkan selama 4 hari berturut – turut dan air dihentikan 2 minggu sebelum panen.

Total perlakuan adalah 3 perlakuan metode irigasi terputus dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 6 kali, sehingga terdapat 18 satuan percobaan.

Dengan persamaan :

ŷij = µ+αi+∑ij... (4) Keterangan:

Yij = hasil pengamatan dari faktor pemberian air terputus pada taraf ke-i dan ulangan ke-j

µ = nilai tengah sebenarnya

αi = pengaruh faktor pemberian air terputus pada taraf ke-i

∑ij = pengaruh galat pada perlakuan pemberian air terputus padi taraf ke-i dan taraf ulangan ke-j

Analysis Of Variance (ANOVA) dilakukan untuk menguji berat kering dan

berat basah tanaman dan berat bulir padi dan berat basah tanaman serta berat kering tanaman padi.

Prosedur Penelitian dan Parameter Penelitian

1. Mengambil Sampel di Lapangan dan Penelitian di Rumah Kaca

a. Mengambil sampel tanah inceptisol sebanyak ± 300 kg, kemudian dikering anginkan.

b. Mengambil kompos ± 70 kg, lalu dikering anginkan, setelah kering, kompos diayak dengan ayakan 10 mesh.

c. Mengambil masing-masing tanah sebanyak 7 kg dan kompos yang telah diayak, kemudian tanah dan kompos dicampurkan dan diaduk hingga merata.

d. Mengambil polybag ukuran 10 kg, kemudian dituang perlakuan tanah dan kompos kedalam polybag.

e. Mengisi polybag ukuran 10 kg dengan tanah sawah jenis inceptisol yang telah dicampur dengan kompos, kondisi tanah diusahakan disesuaikan dengan kondisi lapangan.

f. Menyiram tanah dalam polybag hingga jenuh untuk pemantapan tanahnya, melakukan penyiraman terus-menerus sampai tanah mantap, kriteria tanah mantap yaitu tidak terjadi lagi penurunan ketebalan tanah dan air yang terdrainase konstan.

g. Menyeleksi benih dengan cara perendaman benih dalam larutan air selama 24 sampai 48 jam.

h. Mengambil benih yang tenggelam, lalu dicuci dan disiapkan untuk disemaikan, sedangkan benih yang mengapung dapat dibuang.

i. Memisahkan benih dan dikering anginkan selama 24 jam.

j. Menanam benih padi yang telah dikeringanginkan ke polybag ukuran 10 kg

k. Menanam padi secara tunggal (1 biji/polybag) agar memperoleh banyak anakan (tunas), dalam kondisi kapasitas lapang.

l. Menanam benih secara dangkal dan tidak tergenang air.

m. Meletakkan semaian padi dengan cara horizontal.

n. Melakukan pemeliharaan tanaman dan memeriksa apakah ada tanaman yang mati (segera diganti dengan tanaman yang baru).

o. Melakukan pemberian air dengan cara terputus/Intermittent pada polybag.

p. Menentukan jumlah pemakaian air. Jadwal pemberian air setiap perlakuan dapat dilihat pada Lampiran 2, Lampiran 3, Lampiran 4.

2. Pengujian di laboratorium

a. Mengukur tekstur tanah dengan metode hydrometer dan dianalisis dengan menggunakan segitiga USDA. Adapun cara kerjanya sebagi berikut:

1. Menimbang 50 g tanah kering udara yang telah diayak dengan ayakan 10 mesh, kemudian masukkan ke Erlenmeyer 1 liter.

2. Menambahkan air biasa sampai dengan 250 ml, 10 ml Na4P2O710H2O 1 N, dikocok sampai rata, dibiarkan semalam.

3. Menggoncang selama 15 menit pada alat pengoncang

4. Memindahkan tanah ke dalam silinder 500 cc dan menambahkan aquadest sampai tanda garis.

5. menggoncang selinder sebanyak 20 kali sebelum pembacaan, bila perlu tambahkan Amyl alkohol untuk menghilangkan buih yang dapat mengganggu pembacaan

6. Memasukan Hydrometer ke dalam silinder dengan hati-hati untuk pembacaan I setelah 40 detik dari saat penggoncangan.

7. Setelah 2 jam masukan lagi Hydrometer untuk pembacaan II, untuk memperoleh liat.

8. Hitung persentase pasir, liat dan debu

9. Menganalisis hasil (% pasir, debu dan liat) dengan menggunakan segitiga USDA.

b. Menganalisis bahan organik dengan metode Walkley & Black

1. Menimbang 0,5 g tanah kering udara, kemudian dimasukan tanah kedalam Erlenmeyer 500 cc.

2. Menambahkan 5 ml K2Cr2O7 N (pergunakan pipet) lalu digoncang dengan tangan.

3. Menambahkan 10 ml H2SO4 pekat, kemudian digoncang 3-4 menit, selanjutnya diamkan selama 30 menit.

4. Menambahkan 100 ml air suling dan 5 ml H3PO4 85 %, NaF 4 % 2,5 ml, kemudian menambahkan 5 tetes di phenylamine, digoncang sampai larutan berwarna biru tua.

5. Mentitrasikan dengan Fe(NH4)2(SO4)2 0,5 N dari buret hingga warna berubah menjadi hijau.

6. Melakukan kerja No. 2 s/d 5 (tanpa tanah) untuk mendapatkan vol.

titrasi Fe(NH4)2(SO4)2 0,5 N untuk blanko.

7. Menghitung persen C-organik menggunakan Persamaan (1) 8. Menghitung persen bahan organik menggunakan Persamaan (2) c. Melakukan Pemberian Air irigasi terputus 2 hari

1. Memberikan air pada tanaman sampai ketinggian genangan 2,5 cm pada hari pertama

2. Memberikan air pada tanaman yang sudah berkurang pada hari pertama untuk mendapatkan tinggi genangan 2,5 cm kembali

3. Memberi air tanaman untuk mencapai tinggi genangan 2,5 cm kembali

4. Melakukan pemberhentian air selama 2 hari setelah hari ke tiga pemberian air dan kemudian dilanjutkan kembali memberikan air sampai 2 minggu sebelum panen

5. Kemudian 2 minggu sebelum panen air dihentikan seluruhnya d. Melakukan pemberian air irigasi terputus 3 hari

1. Memberikan air pada tanaman sampai ketinggian genangan 2,5cm pada hari pertama

2. Memberikan air pada tanaman yang sudah berkurang pada hari pertama untuk mendapatkan tinggi genangan 2,5cm kembali

3. Memberi air tanaman untuk mencapai tinggi genangan 2,5cm kembali

4. Melakukan pemberhentian air selama 3 hari setelah hari ke tiga pemberian air dan kemudian dilanjutkan kembali memberikan air sampai 2 minggu sebelum panen

5. Kemudian 2 minggu sebelum panen air dihentikan seluruhnya e. Melakukan pemberian air irigasi terputus 4 hari

1. Memberikan air pada tanaman sampai ketinggian genangan 2,5cm pada hari pertama

2. Memberikan air pada tanaman yang sudah berkurang pada hari pertama untuk mendapatkan tinggi genangan 2,5cm kembali

3. Memberi air tanaman untuk mencapai tinggi genangan 2,5cm kembali

4. Melakukan pemberhentian air selama 4 hari setelah hari ke tiga pemberian air dan kemudian dilanjutkan kembali memberikan air sampai 2 minggu sebelum panen

5. Kemudian 2 minggu sebelum panen air dihentikan seluruhnya f. Mengukur Nilai Kebutuhan Air Tanaman

1. Menentukan tinggi genangan padi untuk setiap perlakuan (2,5 cm) 2. Sampel tanah dan tanaman diberi air sampai mencapai tinggi

genangan yang telah ditentukan

3. Menghitung banyak air yang dibutuhkan tanaman untuk mencapai tinggi genangan 2,5 cm

g. Menghitung bobot Basah dan bobot Bulir Padi 1. Menimbang berat basah bulir tanaman padi

2. Mengeringkan bulir tanaman padi menggunakan oven dengan suhu 70 0C selama 48 jam

3. Menimbang bobot kering bulir padi

Dilakuan hasil pengujian hasil pengukuran bobot basah dan bobot kering tanaman dengan ANOVA pada tingkat signifikasi α = 5%

dengan hipotesis :

Ho : Tidak ada perbedaan yang signifikan bobot kering bulir tanaman dengan 3 cara pemberian air

Ha : Ada perbedaan yang signifikan bobot kering bulir tanaman diantara dengan 3 cara pemberian air

h. Menghitung bobot Kering dan bobot Basah Tanaman

1. Menimbang bobot basah batang, daun dan bulir tanaman padi

2. Mengeringkan tanaman padi menggunakan oven dengan suhu 70

0C selama 48 jam

3. Menimbang bobot kering batang, daun dan bulir padi

Dilakuan hasil pengujian hasil pengukuran bobot basah dan bobot kering tanaman dengan ANOVA pada tingkat signifikasi α = 5%

dengan hipotesis :

Ho : Tidak ada perbedaan yang signifikan bobot kering tanaman dengan 3 cara pemberian air

Ha : Ada perbedaan yang signifikan bobot kering tanaman diantara dengan 3 cara pemberian air

Lalu dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) terhadap hasil uji dari ANOVA, apabila terdapat perbedaan yang signifikan dari tiga cara pemberian air tersebut, terhadap bobot basah dan bobot kering tanaman padi serta bobot basah dan bobot kering bulir padi.

Dokumen terkait