• Tidak ada hasil yang ditemukan

Arsyad S. 2010. Konversi Tanah dan Air. IPB Pres. IPB.

[BPBPI] Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia. 2008. Kompos.

Bogor.

[BSN] Badan Standardisasi Nasional. 2004. Spesifikasi Kompos dari Sampah Organik Domestik. SNI 19-7030-2004.

Christianto P. P., Suprihati., dan Gusti P. W. 2016. Pengaruh Pengolahan Air Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Pada Lahan Sawah Bukaan Baru. Prosiding. Konser Karya Ilmiah 2. Agustus 2016. Balai Penelitian Tanah. 96-100.

[Deptan] Departemen Pertanian. 2008. Kebijakan Teknis Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan. Departemen Pertanian. Jakarta.

Ferdiansyah M. 2010. Uji Beberapa Varietas Padi Sawah (Oryza Sativa L.) Pada System Of Rice Intensification (SRI). Skripsi Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan.

Foth H.D., 1994. Dasar-Dasar Ilmu Tanah Edisi Keenam. Erlangga, Jakarta.

Goeswono, S. 1983. Sifat dan Ciri Tanah. Fakultas Pertanian IPB, Bogor.

Huda M.N., Harisuseno D., dan Priyantoro D. 2012. Kajian Sistem Pemberian Air Irigasi Sebagai Dasar Penyusunan Jadwal Rotasi Pada Daerah Irigasi Tumpang Kabupaten Malang. Jurnal Teknik Pengairan 3: 221-229.

Islami T., dan Utomo W.H. 1995. Hubungan Tanah, Air dan Tanaman. IKIP

[diunduh 30 Maret 2018] tersedia dari www.litbang.pertanian.go.id . Mao Zhi., dan Cui Y.L. 2001. Water Efficienct Irrigation and Environmentally

Sustainable Irrigated Rice Production in China. Wuhan University, China.

Mukhlis. 2007. Analisis Tanah Tanaman. USU Press. Medan.

Munir M. 1996. Tanah-Tanah Utama Indonesia. Dunia Pustaka Jaya, Jakarta.

Muttaqien K., Ariffin., dan Tatik W. 2018. Evaluasi Dampak Sistem Pengolahan Air Pada Budidaya Padi (Oryza sativa L.). Jurnal Produksi Tanaman. 6 : 1810-1817.

Muyassir., 2012. Efek Jarak Tanam, Umur dan Jumlah Biji Terhadap Hasil Padi Sawah (Oryza sativa L). Jurnal Manajemen Sumberdaya Lahan 1: 207-212.

Muzaiyanah S., dan Subandi. 2016. Peranan Bahan Organik dalam Peningkatan Produksi Kedelai dan Ubi Kayu Pada Lahan Kering Masam. Iptek Tanaman Pangan 11: 150-154.

Nursyamsi d., Widowati L.R., Setyorini D.,dan Sri A. D., 2000. Pengaruh Pengolahan Tanah, Pengairan Terputus, dan Pemupukan Terhadap Produktivitas Lahan Sawah Baru pada Inceptisols dan Ultisols Muarabeliti dan Tatakarya. Jurnal Tanah dan Iklim Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat 18: 34-37.

Pasandaran E., dan D.C. Taylor, 1984. Irigasi Perencanaan dan Pengelolaan. PT.

Gramedia, Jakarta.

Pinem S. S., Sumono ., dan Nazif I. 2017. Kajian Beberapa Metode Pemberian Air Padi Sawah (Oryza sativa L.) Varietas Ciherang Di Rumah Kaca.

J.Rekayasa Pangan dan Pertanian 5:408-410.

Polakitan A.L.A.T., dan Derek P. 2011. Kajian Beberapa Varietas Unggul Baru Padi Sawah Di Kabupaten Minahasa. jurnal Teknologi Pertanian Sulawesi Utara. Sulut.

[PPT] Pusat Penelitian Tanah. 1993. Kriteria Penelitian Sifat- sifat Tanah, Bogor.

[diunduh 30 september 2018] tersedia dari http://repository.usu.ac.id.

Rachmawati D., dan Retnaningrum E. 2013. Pengaturan Tinggi dan lama Genangan Terhadap Pertumbuhan Padi Kultivar Sintanur dan Dinamika Populasi Rhizobakteri Pemfiksasi Nitrogen Non Simbiosis. Jurnal Ilmu-Ilmu Hayati dan fisik 15: 117-125.

Raup A. 2017. Rehabilitas Tanah Sawah di Sumatera Utara Melalui Program Komposisasi Massal Buah Pemikiran Guru Besar Universitas Sumatera Utara untuk Pembangunan. USU Press. Medan.

Regazzoni O., Yogi S., dan Agus S. 2013. Sistem Irigasi Berselang (Intermitten Irrigation) Pada Budidaya Padi (Oryza sativa L.) Varietas Inpari-13 Dalam Pola SRI (System Of Rice Intensification). Jurnal Produksi Tanaman 1:

48-50.

Ruminta. Agus W., dan Syaza S. 2017. Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi Terhadap Jarak Tanam Pada Lahan Tadah Hujan Dengan Menggunkan Pengairan Intermitten. Jurnal Penelitian Pertanian 21:46.

Sesbany. 2010. Pertumbuhan Dan Produksi Empat Varietas Unggul Padi Sawah (Oryza sativa L) Terhadap Berbagai Tingkat Genangan Air Pada Berbagai Jarak Tanam. Disertasi Program Studi Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan.

Sharma P., Laor Y., Raviv M., Medina S., Saadi I., Krasnovsky A., Vager M., Levy G.J., Tal A.B., and Borisover M. 2017. Compositional characteristics of organic matter and its water-extractable components across a profile of organically managed soil. Geoderma 286:73-82.

Sianipar M, S. 2018. Fluktuasi Populasi Serangga Hama Wereng Batang Coklat (Nilaparvata lugens Stal.) Pada Lahan Padi Sawah Universtas Wiralodra, Desa Singaraja, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu . Seminar Nasional Dalam Rangka Dies Natalis UNS Ke 42 Tahun 2018 2: 15-17.

Sosrodarsono S., dan K. Tekada. 2006. Hidrologi untuk Pengairan Cetakan ke-X.

Pradnya Paramita, Jakarta.

Sudirja R., 2007. Standar Mutu Pupuk Organik dan Pembenah Tanah. Modul Pelatihan Pembuatan Kompos. Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI. Balai Besar Pengembangan dan Perluasan Kerja, Lembang.

Sumono., Syarah M. P., Nurul H, dan Nazif I., 2018. The utilization of ultisol soil for horticulture crops cultivation. International conference on Agriculture, and Food Security. IOP Conf. Series: Earth and Enviromental Science 122 (2018) 012096: 1-5.

Sutanto R. 2002. Pertanian Organik. Penerbit Kasinus. Yogyakarta.

Suprayono., dan Setyono A. 1990. Mengatasi Permasalahan Budidaya Padi.

Penebar Swadaya. Jakarta.

Suprihatno B., Daradjat A.A., Satoto., Baehaki., Suprihanto., Setyono A., Indrasari S.D., Wardana I.P., dan Sembiring H. 2009. Deskripsi Varietas Padi. Departemen Pertanian. Subang.

LAMPIRAN

-Mengayak Tanah dengan Ayakan 10 Mesh

-Menimbang Tanah dan Kompos 10 kg dalam Polybag

-Menyiram Tanah hingga Mantap -Memisahkan Benih dengan Merendam Air dan Mengeringkan Benih Selama 24 Jam

-Menanam Benih di Polybag Selama 21 Hari

Lampiran 5 Tekstur tanah berdasarkan segitiga USDA untuk tanah inceptisol

Lampiran 6 hasil analisa tekstur tanah

Lampiran 7 hasil analisa uji bahan organik tanah

Lampiran 8 data suhu harian rumah kaca

23 Mei 2018 27 33 31 30,3

6 Juli 2018 26 33 31 30

7 Juli 2018 25 34 32 30,3

8 Juli 2018 25 33 31 29,6

9 Juli 2018 26 33 31 30

10 Juli 2018 25 34 32 30,3

11 Juli 2018 26 34 32 30,6

12 Juli 2018 26 33 30 30,6

13 Juli 2018 24 32 30 28,6

14 Juli 2018 25 33 30 29,3

15 Juli 2018 26 34 31 30,3

16 Juli 2018 25 3 3 30 29,3

17 Juli 2018 25 34 31 30

18 Juli 2018 26 33 30 29,6

19 Juli 2018 25 34 33 30,6

20 Juli 2018 26 33 30 29,6

21 Juli 2018 25 33 31 29,6

Lampiran 9 Bobot Basah Tanaman Padi Keterangan : IT : irigasi terputus

Lampiran 10 Analisis sidik ragam bobot basah tanaman padi

SK Db JK KT Fhitung F0,05

Keterangan : IT : Irigasi Terputus

Lampiran 11 Bobot Kering Tanaman Padi Keterangan : IT : irigasi terputus

Lampiran 12 Analisis sidik ragam Bobot kering tanaman padi

SK Db JK KT Fhitung F0,05

Lampiran 13 Bobot Basah Bulir Padi Keterangan : IT : irigasi terputus

Lampiran 14 Analisis sidik ragam bobot basah bulir padi

SK Db JK KT Fhitung F0,05

Keterangan : IT : irigasi terputus

Lampiran 15 Bobot Kering Panen Bulir Padi

Lampiran 16 Analisis sidik ragam Bobot kering bulir padi

SK Db JK KT Fhitung F0,05

Keterangan : IT : irigasi terputus

Lampiran 17 produktivitas padi

No Perlakuan Rata-rata produktivitas

(ton/ha)

Lampiran 18 Foto Dokumentasi Penelitian

Tanah Inceptisol

Uji Tekstur tanah

Kompos

Pencampuran Tanah dengan kompos

Proses pemantapan tanah

Fase Vegetatif

Fase Reproduktif

Fase pemasakan

Uji bahan organik

Pengovenan tanaman

Bulir setelah dioven

Dokumen terkait