• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

D. Metode Analisis Data

3. Metodologi System Dynamics

Pemilihan metodologi System Dynamics ini didasari pertimbangan bahwa metodologi ini mampu mempresentasikan keterkaitan dan saling ketergantungan antar variabel yang dikaji dan mampu menggambarkan interaksi dari masing-masing bagian sistem serta menjelaskan perilaku sistem apabila dilakukan intervensi-intervensi terhadap sistem tersebut. Untuk menguji keakuratan model dilakukan pengujian dengan membandingkan model dengan kondisi nyata dan data empiris.

Asumsi utama dalam paradigma System Dynamics adalah bahwa tendensi-tendensi dinamik yang persisten pada setiap sistem yang kompleks bersumber dari struktur kausal yang membentuk sistem itu. Struktur fenomena proses pembuatan keputusan merupakan suatu kumpulan (assembly) dari struktur-struktur kausal yang melingkar dan tertutup (causal loop structure). Keadaan struktur itu adalah suatu konsekuensi dari adanya interaksi antara kendala-kendala fisik dan tujuan-tujuan sosial, penghargaan (pujian) dan tekanan yang menyebabkan manusia bertingkah laku dan membangkitkan secara kumulatif tendensi-tendensi dinamik yang dominan dari sistem total (secara keseluruhan). Oleh karena itulah analisis-analisis

System Dynamics diklasifikasikan ke dalam model matematik kausal (theory-like). Pengungkapan hubungan kausal model System Dynamics

bentuk ekspresi matematik didasari oleh dalil hubungan-hubungan kausal yang terdapat dalam fenomena yang diteliti.

Sterman mengemukakan prinsip-prinsip untuk membuat suatu analisis dinamik. Adapun prinsip-prinsip tersebut antara lain:

1. Keadaan yang diinginkan dan keadaan yang sebenarnya terjadi harus dibedakan di dalam analisis.

2. Adanya struktur stok dan aliran dalam kehidupan nyata harus dapat direpresentasikan di dalam analisis.

3. Aliran-aliran yang berbeda secara konseptual, di dalam analisis harus dibedakan.

4. Hanya informasi yang benar-benar tersedia bagi aktor-aktor di dalam sistem yang harus digunakan dalam pemodelan keputusan-keputusannya. 5. Struktur kaidah penulusuran keputusan di dalam analisis sesuai (cocok)

dalam praktek-praktek manajerial, dan analisis kausalitas dalam kondisi- kondisi tertentu.

Metodologi System Dynamics dibangun atas dasar tiga latar belakang disiplin ilmu yaitu:

1. Manajemen tradisional. Manajemen tradisional adalah dunia nyata dari para praktisi manajerial yang mengandalkan pengalaman dan penilaian dari para manajer. Dasar utama dari manajemen tradisional adalah basis data mental dan analisis mental dengan kekuatan utama pada kekayaan atas informasi kualitatis yang didapat dari pengamatan langsung dan pengalaman.

2. Teori umpan balik atau cybernetics. Cybernetics adalah ilmu mengenal komunikasi dan kontrol yang didasari oleh teori umpan balik. Kekayaan informasi yang terkandung dalam basis data mental tidak dapat digunakan secara efektif tanpa adanya prinsip tentang pemilihan informasi yang relevan dan prinsip tentang strukturisasi informasi. Dengan adanya cybernetics maka informasi yang ada dapat difiltrasi dan dihubungkan satu sama lain untuk membentuk struktur kausal dan umpan balik dalam sistem.

3. Simulasi komputer. Simulasi komputer digunakan untuk mempelajari konsekuensi yang dihasilkan oleh perilaku dinamis dari suatu sistem. Perkembangan yang sangat pesat dalam dunia simulasi komputer membuat simulasi dari konsekuensi yang dihasilkan oleh perilaku dinamis ini dapat dilakukan dengan biaya rendah. Simulasi komputer memberikan sumbangan besar dalam perancangan kebijakan-kebijakan yang akan diterapkan dalam suatu sistem dengan kemampuan untuk memberikan konsekuensi yang akan ditimbulkan atas setiap kebijakan tersebut.

Usaha pertama dari penyelidikan ilmiah adalah upaya untuk memahami bagaimana suatu perilaku dunia nyata muncul dari strukturnya. Karena tidak ada cara langsung yang bisa dikonstruksikan dan perilakunya kemudian diperoleh melalui logika deduktif. Struktur analisis ini didapat melalui suatu proses induksi yang didasarkan kepada pengetahuan empirik dunia nyata tersebut.

Dalam paradigma system thinking, struktur fisik maupun struktur pengambilan keputusan harus diyakini dibangun oleh unsur-unsur yang saling bergantung dan membentuk suatu lingkar tertutup (close-loop atau

feedback loop). Hubungan unsur-unsur yang saling bergantung itu merupakan hubungan sebab-akibat umpan balik dan bukan hubungan sebab akibat searah. Lingkaran umpan balik ini merupakan blok pembangun (building block) model yang utama. Dan konsep ini telah melekat dalam sebagian dasar-dasar ilmu sosial dan teori system.

Selanjutnya, unsur-unsur dalam lingkaran umpan balik dapat membentuk materi atau informasi dan dapat bersifat sebagai stok atau aliran. Dalam aliran ini dapat terjadi bias, distorsi, kelambanan, penguatan, atau peredaman. Hubungan yang terjadi antara unsur-unsur itu dapat linier

maupun non-linier. Dengan didasari oleh filosofi kausal, tujuan dari metodologi System Dynamics adalah mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang cara kerja suatu sistem. Permasalahan dalam suatu sistem dilihat tidak disebabkan oleh pengaruh luar, namun dianggap disebabkan oleh struktur internal sistem.

Secara umum terdapat enam langkah dalam menganalisis suatu masalah dengan perspektif System Dynamics, yaitu identifikasi dan pendefinisian masalah, konseptualisasi sistem, formulasi analisis, simulasi dan validasi analisis, analisis kebijaksanaan dan perbaikan, serta implementasi analisis.

Pemahaman atas sistem melahirkan identifikasi dan definisi atas permasalahan yang terjadi dalam sistem tersebut. Konseptualisasi sistem kemudian dilakukan atas dasar permasalahan yang didefinisikan, hal ini akan menimbulkan pemahaman yang lebih mendalam atas sistem yang selanjutnya mungkin akan menimbulkan redefinisi masalah sampai konseptualisasi sistem dinyatakan diterima.

Pendekatan System Dynamics menyimpan filosofi tinggi mengenai pentingnya seorang peneliti menciptakan sesuatu yang baru, karena di dalam proses System Dynamics selalu ada stock flow diagram yang baru. Hal ini berarti setiap penelitian yang dibuat dalam kerangka System Dynamics akan menciptakan suatu yag baru.

Validasi perilaku model akan sangat membantu dalam menilai kesesuaian analisis, konsistensi analisis, dan utilitas serta efektivitas. Hasil validasi kemudian akan menimbulkan proses perbaikan dan memformulasi analisis. Akibatnya dilakukan analisis kebijakan pada analisis yang menimbulkan perbaikan selanjutnya diimplementasikan dan umpan balik, yang diperoleh dari sistem nyata pada akhirnya juga akan menimbulkan tambahan pemahaman atas sistem.

Software yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah software Powersim versi 2007. Software ini banyak digunakan karena sifatnya yang komprehensif dan mampu merepresentasikan dari metode penelitian dengan pendekatan System Dynamics ini.

Dokumen terkait