• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEWUJUDKAN CINTA

Dalam dokumen Jurus playboy.pdf (Halaman 112-124)

Jatuh cinta pada seseorang adalah pengalaman yang ajaib jika Anda tidak tahu cara melakukannya. Di bab ini, saya akan ajarkan kepada Anda caranya mewujudkan daya tarik emosional yang dikenal dengan cinta.

Tetapi saya harus beri peringatan: jika Anda ingin cinta tetap terasa ajaib bagi Anda, alih-alih melihatnya sebagai proses yang bisa Anda kendalikan, maka sebaiknya Anda lewati bab ini.

Mungkin ini terdengar seperti tuntutan yang muluk, tetapi saya berjanji, saya tidak sedang bercanda. Saya akan merancang dengan pasti mengapa proses ini bisa terjadi dan bagaimana cara mewujudkannya, jadi jika ingin cinta terasa bagaikan fantasi, maka sebaiknya Anda langsung melaju ke bab berikutnya.

Menurut saya, penting untuk mempelajari bagaimana mewujudkan cinta agar ketika Anda menemukan orang yang tepat, Anda akan mampu membuat koneksi dengannya tak peduli seperti apa situasinya. Banyak cowok tidak berpikir seperti ini, dan ketika mereka akhirnya belajar cara

mewujudkan cinta mereka justru kecele melihat betapa mudah cara tersebut. Ada sebuah sistem untuk mewujudkan cinta, yang tidak tergantung pada seberapa banyak yang Anda lakukan, atau seberapa spesial Anda, atau hal-hal seperti itu. Ini hanya masalah menuruti beberapa tahapan sederhana yang secara alami kita lakukan ketika kita menyukai seseorang. Setelah Anda merincinya, mungkin sistem ini tak lagi kelihatan menarik, tetapi Anda akan memiliki kendali atasnya dan akan mampu mewujudkan cinta di manapun Anda mau.

Apa yang seorang cewek sebenarnya inginkan adalah seorang cowok yang mampu mewujudkan cinta untuknya. Jika Anda tidak tahu caranya, Anda akan bersikap haus perhatian dan akan memaksa memasukifase

rapportterlalu dini. Mencoba memalsukan sebuah hubungan yang terlalu

cepat akan menghancurkan daya tarik Anda dan membuat Anda khawatirmenanggalkan fase rapporttersebut karena Anda tidak dapat mengendalikan situasinya. Saya melihat ini terjadi pada banyak cowok, jadi saya akan ajarkan kepada Anda cara terhindar dari hal ini.

Anda harus menciptakan transfer emosi langsung dari diri Anda ke cewek yang Anda taksir. Ketika kita berdiskusi tentang sistem di bab sebelumnya, saya menjelaskan bahwa Anda perlu bersikap rentan selama fase ini. Ini bukanlah waktu yang tepat untuk melemparkan candaan dan bersikap santai. Ini tahap yang serius, dan jika Anda memalsukannya, satu-satunya hal yang akan Anda hancurkan adalah diri Anda sendiri. Menjadi seorang Playboy berarti mengerti cara mengendalikan dan menarik hubungan baik alami Anda sendiri.

Beruntungnya, ada rumus rapportyang bisa Anda gunakan untuk membantu Anda. Rumus ini akan memastikan bahwa koneksi emosional terbentuk, bahkan jika Anda tidak tahu cara untuk membangunnya secara alami.

Rumus tersebut dimulai selama sub-tahap light rapport. Light rapport terjadi ketika Anda menanyakan pertanyaan seperti ―Apa yang Anda lakukan hari ini sebelum datang ke sini?‖ Cewek akan menjawab pertanyaan tersebut dengan sebuah daftar: ―Saya pergi ke toko untuk membeli beberapa butir telur. Lalu saya pulang. Saya memberi makan anjing saya. Saya menyantap sarapan yang sangat enak. Setelahnya, saya jalan-jalan. Saya tidak bekerja hari ini, jadi saya pergi ke taman dan membaca buku tentang suplemen diet. Lalu saya pulang, mandi, berpakaian, dan datang ke sini.‖ Semua hal ini mungkin terdengar seperti topik percakapan yang wajar, padahal sebenarnya tidak—hal-hal ini adalah poin-poin yang mungkin Anda kembangkan untuk menciptakan hubungan baik.

Untuk melakukannya, Anda harus menerapkan rumus deep rapport. Rumus deep rapport menyatakan bahwa ketika Anda menemukan apa landasan Anda membangun hubungan baik, Anda akan mewujudkan cinta dalam hubungan tersebut jika Anda terus mengikuti instruksi-instruksi berikut ini seraya melakukan usaha nyata untuk menciptakan koneksi. Jika tidak, pewujudan cinta jadi tinggal masalah kemungkinan. Ini adalah kemampuan yang hebat untuk Anda miliki jika Anda terhambat dan tak tahu caranya melanjutkan interaksi.

Langkah pertama rumus ini adalah persetujuan (acceptance). Umumkan bahwa Anda selalu mengiyakan apapun yang cewek tersebut katakan, bahkan dengan sekadar berkata ―Oh ya? Keren!‖ Kalimat-kalimat singkat seperti ―Hebat banget‖ atau ―Kedengarannya keren‖ benar-benar tak masalah. Anda hanya membiarkannya tahu bahwa Anda memperhatikan perkataannya. Jika Anda langsung masuk ke rumus deep rapport tanpa memperhatikan yang ia katakan, akan terlihat seolah Anda cuma menunggu giliran bicara. Ini jelas tergolong tanda bahaya bagi cewek, karena ini akan membuatnya merasa ia tak lagi bisa mempercayai Anda.

Setelah persetujuan itu dipastikan, Anda bisa melaju ke langkah kedua. Sebagian besar cowok berbicara dari sesuatu yang disebut ―sudut pandang Kamu‖(―You perspective‖). Anda menggunakan sudut pandang Kamu ketika Anda mengatakan hal-hal seperti ―Kamu tahu, kalau kamu pergi ke toko dan melihat pasta—dan kamu sangat suka pasta!—lalu kamu beli dan pulang dan ga sabar untuk memasaknya. Kamu mengerti kan gimana perasaannya?‖ Banyak cowok berbicara seperti ini karena gaya bicara ini memaksa cewek untuk terbuka dan rentan di awal, sementara mereka bisa duduk dan menunggu disetujui sebelum membuat diri mereka sendiri rentan.

Pendekatan ini tidak berhasil, karena ini bukanlah sudut pandang hubungan baik yang ampuh. Ketika Anda menggunakan sudut pandang Kamu, Anda meminta seorang cewek untuk menurunkan perisainya sebelum Anda menurunkan perisai Anda. Maaf saja, Anda justru harus melakukan sebaliknya. Jika Anda ingin jadi seorang Playboy, Anda harus mengerti bahwa ada aturan-aturan yang tidak boleh dilanggar, dan ini adalah salah satunya. Anda mungkin tidak menyukainya, tetapi itulah kenyataannya—Anda harus menurunkan perisai Anda sebelum Anda memintanya menurunkan perisainya.

Untuk melakukan ini, mulailah dengan ―Aku ga tahu bagaimana kalau kamu, tapi kalau aku...‖ dan lanjutkan bercerita. Dengan begini, Anda dipaksa berbicara dari ―sudut pandang Aku‖ (―I perspective‖). Menggunakan sudut pandang Akumembuat percakapan tentang pasta tadi berubah menjadi seperti ini: ―Kapanpun aku pergi ke toko dan melihat pasta, aku sangat tertarik untuk membelinya, membawanya pulang, dan segera memakannya!‖ Mungkin kedengarannya konyol, tetapi ini adalah percakapan berbasis hubungan baik yang jauh lebih kuat. Ketika Anda menggunakan sudut pandang Kamu, orang akan secara otomatis mengabaikan cerita Anda dan bertanya pada dirinya sendiri ―Apa aku

memang begitu? Apa aku memang suka pasta?‖ Untuk membuat koneksi emosi, Anda tidak boleh mengizinkan tuduhan dan gangguan konstan untuk memasuki percakapan Anda, bahkan jika keduanya bersifat tak-sadar.

Selama anda menyatakan perasaan Anda mengenai sesuatu, orang lain tak akan bisa mendebatnya, jadi alih-alih terus bertanya ―Apa aku memang begitu?‖ ia akan segera menyetujui apa yang Anda katakan dan mengikuti cerita Anda. Ini krusial untuk membangun hubungan baik. Setelah Anda melalui tahap ini, Anda siap memasuki tahap ―Kapanpun aku ______, aku merasa ______‖. Apapun yang Anda ingin bicarakan adalah topik untuk membangun hubungan baik. Katakanlah Anda memutuskan untuk bercerita tentang pergi ke toko untuk membeli telur. Untuk membangun hubungan baik pada topik tersebut, Anda akan memulai dengan berkata ―Oh, keren sekali.‖ Anda telah memperhatikan apa yang cewek tersebut katakan, dan Anda bisa melanjutkan dengan ―Aku ga tahu bagaimana kalau kamu, tapi kalau aku, kadang-kadang ketika aku pergi ke toko dan aku ingin membeli sesuatu seperti telur, aku merasa seperti lagi wisata versi mini. Aku ga tahu apa aku akan membeli telur, atau aku justru membeli sesuatu yang benar-benar beda. Atau mungkin aku ga sengaja menjatuhkan telurnya dan harus mengambil telur yang baru. Rasanya seperti petualangan versi mini buat aku! Sangat menyenangkan!‖

Perhatikan bahwa saya tidak berkata ―Kapanpun aku pergi ke toko untuk membeli telur, aku merasa senang.‖ Buang jauh-jauh kata-kata ekspresi emosi seperti senang, sedih, marah, dan lain-lain, karena kata-kata ini sebenarnya tak bermakna. Anda mungkin tidak mengatakan apa-apa. Jika Anda ingin membangun keterkaitan emosional dengan seseorang, Anda tidak bisa bergantung pada kata-kata emosi tersebut karena orang-orang akan mengabaikannya. Banyak orang-orang membuat kesalahan ini

karena mereka berpikir bahwa berkata ―Oh ya, aku juga suka itu‖ akan membentuk hubungan baik, padahal faktanya itu hanya menunjukkan formalitas saja. Kata-kata ini tidak mengirimkan emosi apapun karena kita tidak memproses emosi dalam bentuk kata-kata yang kita gunakan (seperti senang, sedih, atau marah). Kata-kata digunakan untuk mengomunikasikan emosi, bukan untuk merasakan emosi.

Hal yang benar-benar penting adalah kejadian yang terkait dengan emosi tersebut. Itu berarti Anda harus mendeskripsikan kejadian yang membuat Anda merasakan emosi tertentu, dan tidak harus menjelaskan emosinya itu sendiri. Jika Anda berhasil, langkah berikutnya adalah memperoleh konfirmasi (disebut konfirmasi nomor satu—confirmation

number one) bahwa cewek tersebut mengikuti apapun yang Anda

katakan. Yang Anda perlukan darinya adalah sebuah anggukan kepala atau sebuah ―ya‖. Tanyakan pertanyaan sederhana seperti ―Mengerti maksudku, kan?‖ dan jeda—jika Anda memberinya waktu untuk menjawab, ia akan merespon. Jika ia sudah menganggukkan kepalanya, maka Anda tahu bahwa ia mengikuti Anda dan Anda tak perlu lagi secara aktif mencari konfirmasi.

Setelah konfirmasi nomor satu, Anda siap untuk benar-benar menciptakan hubungan baik. Topik yang sangat efektif dan tepat sasaran untuk membangun hubungan baik adalah apapun yang terjadi kepada Anda ketika Anda masih kecil. Kapanpun kita mendengar seseorang bercerita tentang masa kecilnya, kita ikut memikirkan kembali masa kecil kita dan mulai merasakan semua emosi yang kita kaitkan ke masa tersebut. Hal ini akan secara otomatis membuat kita merasa lebih dekat dengan orang tersebut.

Pada contoh tadi, berarti Anda perlu menemukan cara untuk menghubungkan aktivitas membeli telur itu dengan sesuatu yang terjadi ketika Anda kecil. Anda bisa bercerita, misalnya, ―Aku jadi ingat dulu

ketika aku masih kecil, setiap aku bangun tidur aku langsung pura-pura jadi ninja. Aku bersembunyi di belakang pohon di sekitar rumah dan melihat orang-orang lewat, atau memanjat pohon dan melemparkan stik ke orang-orang yang lewat dan mereka tidak bisa menemukan siapa yang melempar stik ke mereka. Lari-lari ke sana kemari, rasanya bebas sekali buatku. Aku tahu semua orang melihatku tetapi aku masih kecil jadi aku tidak peduli. Aku merasa seperti tak-terlihat! Itu masa-masa yang luar biasa.‖ Lalu kaitkan apa yang Anda baru saja ceritakan dengan cerita membeli telur tadi: ―Dan itulah petualangan yang aku rasakan setiap kali aku pergi ke toko.‖

Ketika Anda membuat koneksi antara topik yang Anda pilih dengan cerita masa kecil Anda, Anda membutuhkan konfirmasi kedua sebelum melanjutkan (kecuali, tentu saja, kalau ia sudah mengangguk). Pastikan lagi—―Kamu mengerti maksudku, kan?‖. Sebuah kata ―ya‖ sudah menunjukkan bahwa Anda bisa lanjut, tetapi jika ia bilang ―tidak‖ Anda harus mencari topik lain. Jika ia tidak mengikuti cerita Anda, Anda tidak berhasil mengirimkan emosi kepadanya dan Anda harus memulai dari awal.

Setelah menerima konfirmasi kedua, Anda perlu menghubungkan cerita masa kecil Anda dengan cerita dari topik yang Anda pilih. Ini bisa dilakukan dalam bentuk nilai moral. Anda mungkin tidak terlalu perhatian dengan nilai moral ketika masih kecil, jadi nilai-nilai tersebut bisa dipelajari dari cerita masa kecil Anda dan cerita dari topik yang Anda pilih. Pada dasarnya, Anda mempelajari nilai-nilai moral tersebut seiring Anda menceritakannya.

Langkah berikutnya adalah langkah ―Sejak saat itu‖. Mulailah sebuah kalimat dengan frasa ―Dan sejak saat itu,‖ dan lanjutkan dengan sesuatu seperti ―setiap kali aku melakukan petualangan seperti berbelanja di toko, aku merasa aku masih seperti bocah walaupun aku sudah dewasa.

Aku menyerap pengalaman tentang main ninja-ninjaan ketika masih kecil dan menerapkannya ke kehidupan sehari-hari. Rasanya luar biasa.‖ Menghubungkan pengalaman masa lalu dengan pengalaman masa kini dan membiarkan cewek tersebut melihat perubahan yang telah Anda lalui membuatnya merasa ia jadi bagian dari proses tersebut bersama Anda. Ini khususnya efektif jika Anda menyerap nilai moral tersebut seiring Anda menceritakannya, karena melewati proses pengasosiasian tersebut pertama kalinya di depan cewek akan membuatnya merasa ia lebih mengerti daripada Anda.

Penting bagi Anda untuk tidak berbohong kepadanya. Ia akan membuat koneksi dengan Anda berdasarkan apa yang Anda katakan pada saat itu— koneksi yang akan berujung pada cinta—jadi jika Anda berbohong, ia akan membuat koneksi dengan seseorang yang tidak benar-benar ada. Mengapa harus berbohong jika itu justru menjadi bumerang buat Anda, jika jujur justru terasa lebih baik?

Langkah terakhir adalah konfirmasi utama (ultimate confirmation). Setiap Anda menyelesaikan langkah-langkah sebelumnya, tanyakan ―Kamu mengerti maksudku, kan?‖ Anda bisa memvariasikan kalimat ini jika Anda mau, tetapi saya sudah mencoba bermacam-macam pertanyaan dan inilah yang paling efektif. Keindahan pertanyaan ini ada pada keterbukaannya. Jika Anda bertanya apakah ia mengerti, bahkan jika ia hanya mengerti sedikit, ia akan menjawab ya dan fase rapport pun berakhir.

Yang sebenarnya ditanyakan oleh pertanyaan tersebut adalah ―Apakah kamu menerima emosi yang aku kirimkan?‖ jadi jika ia menjawab ―Ya‖, Anda akan melihat perubahan yang kentara dari caranya bersikap. Anda juga akan merasa berbeda, karena hubungan baik adalah jalur dua-arah. Meskipun Anda memegang kendali penuh situasi tersebut, Anda tidak akan bisa membantunya merasakan hal-hal indah bersamaan dengan

Anda membuatnya jatuh cinta pada Anda. Tak berarti Anda akan jatuh cinta dengannya, tetapi ini berarti Anda akan mulai lebih mencintainya. Ia akan menjadi lebih dari sekadar cewek biasa buat Anda.

Secara pribadi, saya kira Anda perlu melakukan hal ini pada semua cewek yang Anda kencani. Anda mungkin tidak menggunakan rumus ini secara persis, tetapi Anda akan melalui proses deep rapport dan diskusi tentang cerita masa kecil dan transfer emosi. Anda akan berpindah-pindah rumus kapanpun Anda mau, atau menghindarinya sepenuhnya demi menciptakan hubungan baik secara alami, tetapi saya tahu rumus ini berhasil karena murid-murid saya, dan saya sendiri, telah mendulang keberhasilan yang luar biasa berkatnya.

Sekarang setelah Anda siap, saya ingin berbicara tentang caranya memasuki fase rapport. Ini adalah satu area di peta interaksi di mana logistik memegang peranan penting. Untuk memulainya, Anda harus berada dalam situasi satu-lawan-satu dengan cewek. Jika ia sedang berkumpul bersama teman-temannya, cukup katakan ―Kita pindah ke sini ya‖ dan bawa ia ke tempat yang lebih pribadi. Ia mungkin percaya dengan Anda sepenuhnya, tetapi ia mungkin tidak percaya dengan semua teman-temannya dan dengan demikian ia tidak akan merasa nyama tampil rentan di hadapan mereka.

Pastikan Anda benar-benar mencondongkan tubuh Anda selama proses ini, dan pastikan ia juga mencondongkan tubuhnya. Selama fase

attraction Anda memang tidak boleh mencondongkan tubuh, tetapi di

fase rapport mencondongkan tubuh bermanfaat dalam menunjukkan lebih banyak perhatian. Akses emosi Anda dengan mata Anda. Jika Anda tidak bisa memunculkan emosi akan sesuatu, cobalah menunduk dan berpikir. Ingat bahwa memimpin tubuh Anda berarti juga memimpin pikiran Anda. Ketika Anda tidak menunduk, penting untuk mempertahankan kontak mata agar aliran emosi berjalan lancar. Kita

menerima luapan emosi melalui mata, jadi jika Anda terus menerus melihat ke berbagai arah, cewek tidak akan menerima emosi dari Anda. Hal terakhir yang mau saya ajarkan pada Anda adalah bahwa ada tiga jenis topik dalam membangun hubungan baik, dan Anda harus belajar memilih jenis yang tepat pada waktu yang tepat. Ketiga jenis topik ini adalah eager rapport topic, negative rapport topic, dan unexpected

rapport topic.

Eager rapport topic adalah sesuatu yang cewek katakan selama sub-tahap wide rapport seperti, misalnya, ketika ia menceritakan apa yang ia lakukan sepanjang hari. Apapun yang ia sebut yang melibatkan emosi yang meluap disebut eager rapport topic. Ketika cewek memunculkan topik ini, ia ingin Anda membahasnya. Ia sedikit-banyak memberitahu Anda apa persisnya yang ia ingin jadikan landasan untuk membangun hubungan baik dengan Anda. Ada dua tipe cewek yang menerapkan eager rapport topic. Yang satu, cewek yang haus perhatian dan sangat mendambakan sebuah koneksi, sementara yang satu lagi, cewek yang menggunakannya untuk menguji apakah Anda membuat koneksi dengan cepat. Cowok yang tidak tertarik bercakap-cakap, tidak merasa nyaman di dekatnya, atau hanya ingin segera mengajaknya bercinta, akan segera tiba pada kesempatan membicarakan eager rapport topic ini. Jangan gunakan cara tersebut jika Anda ingin berhasil.

Cewek menghadirkan negative rapport topic ketika ia bercerita tentang suatu hal buruk yang terjadi kepadanya (atau, bahkan, berita buruk apapun). Dua hal akan terjadi jika Anda memilih membangun hubungan baik berdasarkan negative rapport topic. Pertama, ia akan mulai mengaitkan Anda dengan hal negatif, dan kedua, ia akan merasa ia harus terus menceritakan hal-hal negatif supaya hubungan baik tetap terjalin. Karena ia tahu ia akan disetujui jika ia menceritakan hal-hal negatif, ia berpikir apa yang ia lakukan tersebut akan menguatkan koneksinya

dengan Anda. Apakah ada seseorang dalam hidup Anda yang terus-menerus menceritakan masalah-masalahnya pada Anda? Yang selalu terlihat negatif dan mengeluh? Orang seperti itu membangun hubungan baik yang negatif dengan Anda. Hindarilah membangun hubungan baik berlandaskan negative rapport topic dari sekarang.

Jenis ketiga dan terpenting adalah unexpected rapport topic. Unexpected rapport topic adalah hal-hal yang cewek katakanyang tidak ia sangka justru Anda gunakan untuk membentuk koneksi dengan Anda. Katakanlah cewek ini berkata ―Aku tadi kerja, lalu pulang, lalu nonton TV seru banget.‖ Hal terbaik yang harus dilakukan dalam situasi tersebut adalah memilih unexpected rapport topic: ―Aku tadi kerja.‖ Membangun hubungan baik dari hal yang paling kecil, lalu Anda akan melaju ke topik yang lebih menarik seperti ―nonton TV seru banget‖.

Pada kondisi-kondisi tertentu, Anda akan menemukan jenis keempat yang disebut forced rapport topic. Topik ini muncul ketika seseorang memberi Anda topik yang harus Anda bicarakan. Sebagai contoh, jika cewek tersebut berkata ―Hari ini nenekku meninggal,‖ Anda tidak bisa mengabaikannya dan melanjutkan pembicaraan. Anda setidaknya harus memberikan perhatian pada topik tersebut dengan ―Oh, aku turut berduka cita‖ tetapi ubah topiknya sesegera mungkin supaya Anda terhindar dari negative rapport topic.

Gunakan rumus deep rapport ini dan pengetahuan Anda tentang berbagai jenis rapport topic, dan Anda akan mewujudkan cinta dengan cewek manapun yang Anda temui. Ada pembahasan lebih lanjut tentang topik ini di Members Only Area, jadi jika Anda punya pertanyaan, bertanyalah di sana dan tim Playboy akan membantu Anda. Cobalah taktik ini, sampaikan pendapat Anda, dan bersenang-senanglah, tetapi harap pahami bahwa menggunakan kemampuan ini untuk tujuan yang salah akan justru jadi bumerang besar bagi Anda. Bangunlah hubungan

baik dengan orang-orang yang memang Anda pedulikan, dan Anda akan mampu mengendalikan cinta dan mewujudkan koneksi emosional yang intens dengan siapapun yang Anda mau.

KESALAHAN-KESALAHAN

Dalam dokumen Jurus playboy.pdf (Halaman 112-124)

Dokumen terkait