• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mill Equipment Area

Dalam dokumen LAPORAN ON THE JOB TRAINING POLITEKNIK N (Halaman 30-35)

BAB II DATA UMUM PERUSAHAAN

2.2 Proses Produksi dan Pemasaran

2.2.3 Mill Equipment Area

Billet yang sudah keluar dari BRF, kemudian dibersihkan dengan alat yang disebut descaler. Descaler memiliki 8 nozzle yang berguna untuk menyemprotkan air dengan bantuan pompa guna mengurangi scale yang melekat pada billet. Setelah itu billet baru masuk pada roll table yang digerakkan oleh satu motor. Pada roll table terdapat stopper yang berguna untuk memindahkan billet out bila terjadi masalah pada equipment. Sebelum billet memasuki proses pengerolan kecepatan billet diatur oleh pinch roll yang bekerja dengan cara menekan ujung billet yang akan masuk sehingga ujung billet satu dengan ekor billet lain tidak saling bersentuhan.

Secara garis besar proses rolling melewati 18 ESS stand (Cartliver Stand) yang berfungsi mereduksi billet dengan dimensi sesuai groove dari roll, dimana tiap-tiap stand mereduksi rata-rata 20% dari besar baja yangdi roll. Terdapat beberapa jenis groove yang dipakai untuk proses pengerolan yaitu jenis round, box, dan oval. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di dalam tabel

22 2.3. Roll tersusun secara horisontal dan vertikal. Pada roll yang vertikal terdapat guide roll pada entry hal ini digunakan agar bar tidak bergerak ke atas atau ke bawah saat akan masuk roll vertikal. Bar melewati setiap stand dengan kecepatan yang berbeda-beda dan setiap stand memiliki ukuran yang berbeda pula dengan ukuran yang berbeda maka tiap stand digerakkan oleh motor sendiri dan dengan gear box sendiri. Untuk menghindari tegangan berlebih yang diakibatkan coil yang ditarik maka terdapat vertical lopper yang terletak diantara stand.

Tiap bar akan mengalami proses pemotongan (shear) pada ujung dan ekor bar. Hal ini dikarenakan sebagian besar bagian ujung dan ekor dari bar mengalami penurunan temperatur yang cepat dan hal ini dikhawatirkan akan menyebabkan penambahan beban pada proses reduksi berikutnya. Posisi shear terdapat pada stand 4, stand 10, dan stand 16. Dari stand 16 masuk block mill area dimana tempat ini sangat menentukan kualitas dan diameter wire rods sesuai dengan grade yang diinginkan. Pada block mill terdapat 10 roll yang posisinya horizontal dan vertikal dan ada tempat yang khusus digunakan jika bar mengalami cobbel dalam block mill. Setelah masuk block mill area, bar mengalami proses pendinginan menggunakan 2 water cooling box sebelum masuk ke turn forming head. Setelah bar didinginkan, bar diukur diameternya dengan alat yang di beri nama Zumbach setelah itu bar memasuki pinch roll untuk mengurangi kecepatan sebelum masuk ke proses turn forming head. Turn forming head berfungsi untuk membentuk wire rods yang panjang menjadi coil of wire yang kemudian akan ditransfer ke collection area.

Mill Equipment Area terdiri dari: Descaler, Roll Table BRF, PinchRoll, Stand,Vertikal Lopper, Shear, dan Fixed Control Cooling, Block Mill Area, serta Turn Forming Head.

Berikut ini adalah karakteristik line A dari stand awal hingga akhir :

1. Descaler

Peralatan untuk menghilangkan scale pada permukaan billet dengan air yang disemprotkan. Pada descaler terhadap 8 nozzle untuk menyemprotkan air yang dipompa. Daya pompa air 110 KW, 191

Ampere, 1485 RPM. Sedangkan daya motor untuk menggerakkan roll adalah 45 KW, 77 Ampere.

2. Roller Table BRF

Tempat mentransfer billet ke stand 1A, roll table digerakkan oleh motor dengan daya 1,1 KW, 2,9 Ampere dan1,45 Volt. Pada roll table terdapat stopper yang berguna untuk memindahkan billet ke hot out bila terjadi masalah pada equipment setelah roller table BRF dimana stopper bergerak secara hydraulic.

3. Pinch Roll

Pada Line A terdapat 2 pinch roll. Pertama terletak sebelum stand 1A yang berfungsi untuk memperlambat kecepatan billet sedangkan yang kedua terletak sebelum Turn Forming Head (TFH) yang berfungsi mengatur ekor coil yang paling belakang.

4. Stand

Gambar 2.10 Pinch Roll

Terdapat 18 ESS Stand ( Cantilever Stand ) yang berfungsi mereduksi billet dengan dimensi sesuai grove dari roll, dimana satu stand terdiri dari 2 roll yang tersusun secara horizontal dan vertikal, grove dan roll berupa box, round dan oval.

Tabel 2.3 Spesifikasi Tiap Stand pada line A

STAND NO. GAP GROOVE STOCK SPEED (m/s) R.FACTOR

Square 150,0 x 150,0

1A H 15,0 Box 111,0 x 182,0 0,11

24 1 H 10,0 Box 80,0 x 140,0 0,18 1,385 2 V 8,0 Box 90,0 x 96,0 0,23 1,278 3 H 8,0 Oval 61,0 x 113,0 0,33 1,435 4 V 8,0 Round 74,0 x 75,0 0,44 1,333 5 H 6,7 Oval 45,0 x 88,0 0,61 1,386 6 V 6,5 Round 54,5 x 56,5 0,81 1,328 7 H 5,0 Oval 30,0 x 68,5 1,12 1,383 8 V 5,0 Round 40,0 x 41,0 1,52 1,357 9 H 5,0 Oval 23,5 x 49,0 2,08 1,36 10 V 3,5 Round 31,0 x 31,0 2,61 1,225 11 H 6,2 Oval 18,0 x 40,0 3,16 1,211 12 V 4,6 Round 24,6 x 23,0 4,09 1,294 13 H 4,1 Oval 16,8 x 29,5 5,3 1,296 14 V 2,0 Round 20,3 x 20,3 6,52 1,23 15 H 3,0 Oval 13,3 x 25,8 8,06 1,236 16 V 2,4 Round 16,8 x 16,8 9,6 1,191

Stand no. 17-26 ada di dalam Block mill 17 H 2,0 Oval 20,3 x 11,2 18 V 1,5 Round 13,8 x 13,7 19 H 1,9 Oval 17,0 x 8,9 20 V 1,1 Round 11,0 x 11,1 21 H 1,2 Oval 13,9 x 6,6 22 V 1,4 Round 8,8 x 8,6 23 H 6,2 Oval 11,0 x 5,3 24 V 4,6 Round 6,9 x 7,1 25 H 1,0 Oval 8,8 x 4,2 26 V 1,2 Round 5,6 x 5,6 85,31 8,86 keterangan : Stand 17-26 berada dalam Block mill

5. Vertikal Lopper

Pada Mill equipment lopper berjumlah 6 buah, vertikal lopper berfungsi untuk mengatur tension (tarikan) dari bar yang di rolling. Vertikal lopper terletak antara stand satu dengan stand yang lainnya

6. Shear

Berguna untuk memotong meterial pada kedua ujungnya,dikarenakan pada kedua ujungnya telah terjadi penurunan temperatur sehingga dikhawatirkan akan merusak alat akibat material bila terjadi problem pada equipment selanjutnya agar tidak berlanjut dan kemudian dilakukan maintenance. Alat pemotongan ini menggunakan alat sensor yang disebut fotocell.Foto cell akan menyensor kedua ujung material dengan sensor cahaya dan material. Shear berjumlah 3 buah, pada shear pertama memotong barberdiameter 74,5 mm dan menggunakan daya motor 352 KW,600 volt, 648 Ampere dan putaran 390 rpm dengan sistem kerja motor bergerak jika akan memotong. Pada shear kedua memotong bar berdiameter 30 mm dan menggunakan dayamotor 45 kw, 440 volt, 114 Ampere dan putaran 690 rpm.

7. Funnel Line

Fungsi Funnel Line adalah untuk mempermudah bar sebelum masuk stand 15.

8. Block Mill Area

Dalam proses produksi rolling mill, proses finishing di area blockmill sangat berperan besar untuk menghasilkan produk dengan kualitas produk sesuai standart yang diminta oleh customer. Prinsip pembentukan wire rod diarea blockmill line A(stand 17 s/d 26) sama dengan stand–stand yang lain(mereduksi bar sesuai dengan ukuran yang akan diproduksi),yaitu bar dari stand 16 (bentuk round) masuk ke blockmill direduksi oleh stand 17 (bentuk oval), dan begitu seterusy sampai stand finish (sesuai ukuran wire rod yang diproduksi). Faktor– faktor yang mempengaruhi proses rolling di areablockmill adalah sebagai berikut :

Dalam dokumen LAPORAN ON THE JOB TRAINING POLITEKNIK N (Halaman 30-35)

Dokumen terkait