• Tidak ada hasil yang ditemukan

MINAPOLITAN DAN KTM

Laporan Kinerja

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015  

BABIIIAKUNTABILITASKINERJA III-15

 

Peningkatan produksi perikanan tangkap dan budidaya Tahun ‐ dapat dilihat dari tabel . . .

Tabel3.3.11.

RealisasidanCapaianindikatorkinerjasasaranstrategis1.2.2. Tahun2011‐2015 No Indikator Kinerja Satuan Realisasi %Capaian 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 . Peningkatan produksi perikanan tangkap Ton . 9 . 9 . 9 . 9. 9 9 , 9 , , , , . Peningkatan produksi perikanan budidaya Ton . . . 9, , , ,9 9 ,

Produksi perikanan tangkap pada tahun mencapai 9. 9, ton atau , % dari target yang telah ditetapkan sebesar 9. ton . Jika dibandingkan dengan tahun sebesar . terjadi peningkatan produksi sebesar , % dari target yang telah ditetapkan. Sedangkan produksi perikanan budidaya pada tahun mencapai . ton atau 9 , % dari target yang ditetapkan sebesar . ton. Tidak tercapainya target pada produksi perikanan budidaya dikarenakan masih belum tersentuhnya semua masyarakat perikanan akan program‐ program kelautan dan perikanan, masih terbatasnya dana, personil dan armada terutama dalam melakukan pengawasan dalam rangka menegakkan law enforcemen. Pemerintah daerah Kabupaten Pesisir Selatan selalu berupaya untuk melakukan perbaikan dan pembenahan seperti peningkatan pembinaan dan penyuluhan terhadap nelayan terbukti pada tahun menerima penghargaan dari Menteri Kelautan dan Perikanan Republik )ndonesia Susi Pudjiastuti

memberikan penghargaan ADIBAKTIMINABAHARI”kepada Joniwar sebagai JuaraINelayan Teladan Tingkat Nasional, serta Anugrah E‐KKP K kepada Bupati Pesisir Selatan

kategori PercepatanatasKomitmen,DedikasidanKontribusinyadalamPengelolaanEfektif KawasanKonservasidiWilayahnya.

Berikut gambar yang menyajikan peningkatan produksi perikanan di Kabupaten Pesisir Selatan

Laporan Kinerja

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015  

BABIIIAKUNTABILITASKINERJA III-16

 

Gambar 3.3.2.

Produksi Perikanan di Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2011‐2015

Sumber : Dinas Kelautan & Perikanan, 2015 

(ambatan/ Permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan kelautan dan perikanan secara umum, antara lain:

a. Mayoritasmasyarakatnelayanberadadibawahgariskemiskinan.

(al ini disebabkan antara lain rendahnya tingkat pendidikan masyarakat nelayan dan penghasilan yang tidak menentu dikarenakan ketergantungan faktor cuaca.

b. Rendahnyaproduktifitasdisebabkankarena:

 Sebagian besar nelayan masih merupakan nelayan tradisional dengan tekhnologi penangkapan yang sederhana sehingga kapasitas tangkapnya rendah.

 Jangkauan area penangkapan yang terbatas pada zona ) dan )) dikarenakan armada penangkapan yang masih sederhana.

 Terjadinya kerusakan lingkungan ekosistem laut seperti kerusakan hutan mangrove dan terumbu karang yang merupakan tempat habitat ikan dan organisme laut lainnya.

 Kemampuan tekhnologi budidaya sebagian besar petani ikan masih rendah. c. Overfishing dan IllegalFishing.

Over Fishing pada zona perikanan pantai zona dan menjadi permasalahan bagi pengelolaan sumberdaya perikanan mengingat kemampuan nelayan kita masih sangat terbatas sehingga sulit untuk melakukan penangkapan kedaerah–daerah yang lebih jauh zona dan ZEE . Terjadinya illegal fishing oleh nelayan lokal/luar karena belum optimalnya pengendalian pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan yang disebabkan kurangnya sarana dan penegakan hukum dilaut sehingga tingkat pengawasan menjadi rendah. 30,897 32,209 35,759 37,555 39,839 2,660 5,485 8,521 11,853 12,682 0 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 35,000 40,000 45,000 2011 2012 2013 2014 2015

Produksi Perikanan Tangkap

Laporan Kinerja

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015  

BABIIIAKUNTABILITASKINERJA III-17

 

d. Rendahnyakemampuanpenanganandanpengolahanhasilperikanan.

Kemampuan teknologi pasca panen produk perikanan sesuai selera konsumen dan standarisasi mutu produk masih lemah

e. Lemahnya kemampuan pemasaran produk perikanan. f. Keterbatasan teknologi dan informasi.

(al ini menyebabkan sumberdaya yang tersedia tidak dapat terindentifikasi secara memadai. Data dan informasi tentang kelautan dan perikanan belum tertata dengan baik sehingga sulit untuk membuat suatu kebijakan serta tingkat akurasi dan validasinya masih diragukan.

g. Pelaksanaan tugas dilapangan belum didukung tenaga fungsional yang memadai sehingga (asil kegiatan & kondisi Kelautan dan Perikanan tidak terpantau secara keseluruhan. h. Belum optimalnya upaya penanggulangan kemiskinan nelayan yang diakibatkan oleh skema

pemberdayaan nelayan saat ini belum holistic.

Strategi/Upaya:

a. Peningkatan Kualitas SDM Perikanan sehingga mudah menerima inovasi. b. Peningkatan pembinaan dan penyuluhan

c. Peningkatan alokasi anggaran untuk menunjang program dan kegiatan

d. Peningkatan promosi – promosi dalam rangka menarik investor untuk berinvestasi. e. Mempermudahkan persyaratan dalam berinvestasi

f. Menfasilitasi sarana dan prasarana perikanan yang dibutuhkan masyarakat

g. Meningkatkan pengawasan baik dalam mengeksploitasi sumberdaya perikanan maupun mengolah hasil perikanan.

h. Membantu masyarakat dalam hal memasarkan produk perikanan dengan melakukan kerjasama dengan stake holder terkait.

Pencapaian Sasaran . . .tersebut dicapai melalui program yaitu : . Program pemberdayan ekonomi masyarakat Pesisir

. Program pengembangan dan pengelolaan perikanan tangkap . Program peningkatan produksi perikanan budidaya

. Program Peningkatan daya saing produk perikanan

. Program pengelolaan sumberdaya laut pesisir dan pulau‐pulau kecil

. Program penyediaan sarana dan prasarana pemberdayaan ekonomi masyarakat di Pesisir dan pulau‐pulau kecil

Laporan Kinerja

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2015  

BABIIIAKUNTABILITASKINERJA III-18

 

. Program penyediaan sarana dan prasarana pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan

. Program pengembangan sarana dan prasarana perikanan tangkap

9. Program pengembangan sarana dan prasarana pengolahan mutu dan pemasaran hasil perikanan

. Program pengembangan sarana dan prasarana budidaya

. Program pengembangan sarana dan prasarana penyuluh perikanan . Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Pertanian . Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/ Perkebunan

. Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing )ndustri (ilir, Pemasaran Ekspor (asil Pertanian

. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan

. Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan . Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi

Program tersebut didukung oleh dana sebesar Rp. . . 9 .9 ,‐ terealisasi sebesar Rp . .9 . ,‐ atau 9 , %. )ni berarti, dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahun terdapat efisiensi anggaran sebesar , % atau Rp. . .9 .9 ,‐.

)ndikator kinerja yang ditetapkan untuk mengukur keberhasilan pencapaian sasaran strategis . . . terdiri dari satu indikator kinerja, dengan capaian kinerja sebagaimana tercantum pada tabel . . .

Tabel3.3.12.

Capaianindikatorkinerjasasaranstrategis1.2.3.

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian (%)

. Peningkatan pembangunan pasar nagari pasar

. Peningkatan jumlah koperasi aktif Koperasi 9 9

. Pertumbuhan UMKM UMKM . . ,

Rataratacapaian 95,83

SASARAN1.2.3.

BERKEMBANGNYAPERMODALAN,PEMASARANDANSUMBER

Dokumen terkait