• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORETIK

C. Minat Belajar

1. Pengertian Minat Belajar

Memilih jurusan yang tepat dalam melanjutkan pendidikan di peguruan tinggi membutuhkan pertimbangan. Salah satunya adalah memperhatikan minat seseorang tersebut supaya nantinya mahasiswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Apabila seseorang tidak berminat dengan jurusan tersebut, maka mahasiswa akan lebih sulit menyelesaikan tugas – tugasnya. Pupu (2018:161) berpendapat bahwa minat terjadi jika seseorang berada dalam kondisi tertarik dengan suatu hal disertai dengan rasa ingin mengetahui, memiliki, mempelajari dan membuktikan. Dan hal tersebut dapat mempengaruhi prestasi yang diraih oleh mahasiswa. Jika mahasiswa memiliki minat dan ketertarikan dengan jurusannya, maka hal tersebut akan berpengaruh baik dengan prestasinya, sebaliknya, jika mahasiswa tidak tertarik dan tidak tertarik denganjurusan yang dipilih, maka akan berpengaruh buruk terhadap prestasinya.

Menurut Slameto (2015: 180) “Minat merupakan rasa ketertarikan dan rasa lebih suka pada suatu hal atau aktivitas, tanpa disuruh”. Pada dasarnya minat merupakan penerimaan dari suatu hubungan antara diri sendiri dan sesuatu diluar diri. Lusi Nuryanti (2008:59) Berpendapat Minat dapat dinyatakan apa yang disukai

seseorang untuk dilakukan atau kecenderungan seseorang terhadap sesuatu. Pada dasarnya seseorang akan lebih senang melakukan hal yang disukai daripada sesuatu yang tidak disukai. Belajar akan lebih mudah apabila dilakukan dalam hati yang senang. Semakin besar ketertarikan mahasiswa dalam sesuatu hal, mahasiswa akan menaruh perhatian yang kebih pada subjek tersebut.

2. Jenis – jenis Minat

Menurut Guilford (dalam Pupu 2018: 162) “Minat dibagi menjadi dua, yaitu minat vokasional dan minat avokasional”. Minat vokasional adalah minat yang mengarah pada=bidang9pekerjaan tertentu yang terdiri dari :

a. Minat professional yang berupa minat seni, kesejahteraan sosial dan keilmuan.

b. Minat komersial yaitu minat yang berupa minat pada jual beli, dunia usaha dan akuntansi

c. Minat kegiatan fisik berupa kegiatan luar dan mekanik.

Sedangkan minat avokasional adalah minat yang minat yang berujuk pada hobi dan kepuasan, seperti petualangan, hiburan, ketelitian dan apresiasi.

Kuder (dalam Susanto, 2013:61-62) Jenis – jenis minat dikelompokkan menjadi sepuluh macam, antara lain :

1) Minat pada alam sekitar

2) Minat mekanis adalah minat yang memiliki hubungan dengan mesin – mesin atau alat mekanik.

3) Minat hitung menghitung yaitu berhubungan dengan hitung menghitung.

4) Minat terhadap ilmu pengetahuan adalah ilmu – ilmu yang dapat menemukan dan memecahkan masalah

5) Minat persuasive adalah minat dengan pekerjaan yang dapat mempengaruhi orang lain.

6) Minat seni, adalah minat yang berhubungan dengan kesenian, kerajinan ataupun kreasi tangan

7) Minat leterel, adalah minat yang berhubungan dengan karangan, seperti membaca dan menulis sebuah karangan

8) Minat musik, adalah minat yang berhubungan dengan musik, dapat berupa menonton konser ataupun memainkan alat music 9) Minat=layanan=sosial,-adalah-minat-yang-berhubungan dengan

membantu orang lain

10) Minat0klerikal, adalah minat dalam bidang administrative.

3. Unsur – Unsur Minat Belajar

Menurut Achru (2019:210) hal penting yang berpengaruh terhadap minat belajar mahasiswa dalam belajar adalah perhatian.

Sedangkan menurut Wasti Sumanto (Achru,2019:210) mengatakan bahwa perhatian merupakan suatu aktivitas yang disertai dengan pemusatan kekuatan atau pemusatan jiwa tertentu kepada suatu objek.

Sebagai seorang pendidik harus dapat menarik perhatian mahasiswa nya dalam belajar dengan segala aktivitas yang disertai dengan perhatian yang intensif agar mata kuliah yang disampaikan dapat lebih sukses dan prestasi dapat lebih tinggi. Seseorang yang memiliki minat pada hal tertentu, maka akan memberikan perhatian yang spesial dan dengan senang menghabiskan waktu dan tenaga untuk aktuvitas tersebut.

Selain unsur perhatian, unsur lain yang penting dalam minat belajar adalah perasaan mahasiswa yang menerima pembelajaran.

Dalam setiap altivitas yang dilakukan, maka akan menimbulkan perasaan. Baik perasaan yang senang maupun perasaan yang tidak senang. perasaan ini dapat timbul karena mahasiswa memikirkan sesuatu, mengamati dan menganggap. Hal ini berkaitan dengan fungsi mengenal.

Menurut Nursalim (2019:49) “Secara sederhana motivasi dapat diartikan sebagai penggerak dalam diri yang dapat membuat seseorang berjalan dan menentukan tujuan seseorang”. Minat dapat muncul karena adanya motivasi sehingga motivasi dapat dikatakan sebagai penggerak seseorang untuk melakukan sesuatu. Mahasiswa yang tidak memiliki minat untuk belajar maka tidak akan mengikuti pembelajaran dengan maksimal, sehingga dosen harus membangkitkan minat belajar pada mahasiswanya.

4. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Minat

Menurut Slameto (1995:54) beberapa faktor yang mempengaruhi minat belajar anatara lain adalah :

a. Faktor jasmani

1) Faktor kesehatan. Kesehatan yang dimaksud adalah kesehatan tubuh yang terbebas dari penyakit – penyakit tertentu.

Kesehatan dapat berpengaruh pada minat dalam belajar seseorang.

2) Cacat tubuh. Contohnya adalah buta, tuli, patah kaki, patah tulang, dan lain sebagainya.

b. Faktor psikologis

Ada tujuh faktor yang termasuk dalam faktor psikologis yang dapat mempengaruhi minat untuk belajar, antara lain : intelegensi, perhatian, minat bakat, kematangan serta kesiapan.

c. Faktor kelelahan

Faktor kelelahan bisa dibagi=menjadi0dua macam yaitu rohani dan jasmani. Kelelahan jasmani adalah kelelahan yang ditimbulkan dari kekacauan sisa pembakaran dalam tubuh sehingga aliran darah menjadi kurang lancar pada bagian tubuh tertentu sehingga memiliki kecenderungan seseorang untuk terus membaringkan tubuh. Sedangkan faktor kelelahan rohani adalah hilangnya atau tumbuhnya rasa kebosanan terhadap sesuatu.

d. Faktor eksternal

Yang termasuk dalam faktor eksternal adalah : 1) Tujuan pengajaran

Tujuan belajar merupakan sebuah pedoman dalam pembelajaran. Tujuan pengajaran dapat membangkitkan minat seseorang dalam belajar karena ingin meraih tujuan tersebut. Maka menjadi penting ketika dosen memberikan tujuan pembelajaran pada saat memulai materi yang baru.

2) Guru atau dosen yang mengajar

Apabila seorang pengajar berpenampilan menarik serta memiliki pribadi yang menarik, maka mahasiswa akan cenderung menyukai pengajar tersebut.

3) Bahan Pelajaran

Minat belajar akan timbul lebih besar ketika bahan pelajaran yang diberikan sesuai dengan minat seseorang.

4) Metode Pengajaran

Ada berbagai metode pengajaran yang dapat digunakan dosen dalam menyampaikan materi di dalam kelas. Metode pengajaran yang tepat akan menumbuhkan kesenangan dalam diri mahasiswa.

5) Media Pengajaran

Media pengajaran dibuat untuk memperjelas bahan yang akan diterima oleh mahasiswa.

6) Lingkungan

Jika seseorang berada dalam lingkungan yang baik dan mendukung mahasiswa untuk belajar, maka dapat mempengaruhi minat mahasiswa tersebut untuk memiliki minat yang lebih untuk belajar.

Dari faktor – faktor tersebut, minat belajar berpengaruh dengan prestasi belajar dengan indikator sebagai berikut : rasa ingin tahu terhadap pembelajaran yang besar, merasa senang dan bersemangat dalam kelas, dan tidak terbebani dengan mata kuliah.

Dokumen terkait