• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

2. Minat Belajar

a. Pengertian Minat

Menurut Winkel (2004:212), minat diartikan sebagai kecenderungan subyek yang menetap, untuk merasa tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu dan merasa senang mempelajari materi itu. Sependapat dengan Winkel, Syah (2008:151), minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu). Senada dengan Winkel dan Syah, Slameto (2010:180) mengungkapkan minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Soewardi (1987: 183) mengungkapkan minat adalah kesediaan jiwa yang sifatnya aktif untuk menerima sesuatu dari luar.

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa minat adalah rasa kecenderungan lebih suka pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu, sehingga dapat mendorong seseorang untuk menerima sesuatu dari luar yang dalam hal ini adalah materi pelajaran.

b. Ciri-ciri Minat

Menurut Winkel (2004:212), ciri-ciri minat adalah cenderung merasa tertarik dan senang pada materi atau topik yang sedang dipelajarinya. Sebagai contoh siswa senang terhadap mata pelajaran IPS, maka siswa tersebut akan memusatkan perhatiannya lebih banyak daripada siswa lainnya. Syah (2008:151), menyatakan

“pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi memungkinkan siswa untuk belajar lebih giat, dan akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan”. Sependapat dengan Syah, Slameto (1988:182), menyatakan sebagai berikut:

suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subjek tersebut.

Jadi, ciri-ciri minat adalah rasa ingin tahu yang begitu besar kepada materi atau topik membuat siswa merasa tertarik terhadap suatu topik atau materi yang sedang dibahas atau dipelajari sehingga siswa memusatkan perhatian secara penuh terhadap materi yang telah dipelajari. Dengan perhatian yang terpusat, siswa belajar lebih giat terhadap materi sehingga siswa akan berusaha penuh untuk memahami pelajaran, jika siswa mengalami kesulitan siswa akan berusaha bertanya atau mengungkapkan pendapat kepada guru, dan memberikan tanggapan dengan menyampaikan ide yang dimiliki siswa.

c. Pentingnya Minat dalam Belajar

Purnomo (2008:253) menambahkan bahwa minat memerankan peran yang besar atas perilaku dan sikap, antara lain menjadi sumber motivasi yang kuat untuk belajar, mempengaruhi bentuk dan intensitas aspirasi anak, semakin yakin mereka mengenai pekerjaan yang diidamkan, semakin besar minta mereka terhadap kegiatan

kegembiraan pada setiap kegiatan yang ditekuni, dan meningkatkan prestasi.

d. Faktor Pendorong Minat

Menurut Esti (2002:365) salah satu cara untuk menarik minat selama pelajaran adalah menghubungkan pengalaman belajar dengan minat siswa. Jika seorang guru tahu apa yang diminati siswa, banyak tugas mengajar di kelas yang dapat dihubungkan dengan minat-minat siswa. Sependapat dengan Esti, Soewardi (1987:183), minat-minat didorong oleh motivasi. Motivasi merupakan suatu tenaga yang mendorong setiap individu bertindak atau berbuat untuk tujuan tertentu. Minat dimanifestasikan berdasarkan komponen dorongan yang mendorongnya. Dari tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor pendorong minat adalah motivasi yang ada pada setiap individu yang akan melaksanakan suatu tujuan atau tindakan dalam belajar.

e. Indikator Minat

Menurut Isnandar (2012:14-15), ada 5 indikator minat, yaitu: 1) Ekspresi perasaan senang, yang meliputi: siswa mengikuti

pelajaran dengan antusias, siswa tidak mengeluh jika mendapatkan tugas dari guru, siswa datang tepat waktu sebelum pelajaran dimulai, siswa menyiapkan buku pelajaran sebelum pelajaran dimulai, dan siswa duduk dengan tenang untuk belajar. 2) Perhatian dalam mengikuti pelajaran, yang meliputi: siswa aktif bertanya di dalam kelas, siswa aktif menjawab pertanyaan, siswa menyimak penjelasan guru dengan seksama, siswa tidak

melamun di dalam kelas, dan siswa tidak mengobrol atau mengganggu teman lain ketika belajar.

3) Ketertarikan siswa pada materi, yang meliputi: siswa giat membaca buku pelajaran, siswa membaca materi terlebih dahulu sebelum diajarkan oleh guru, siswa membuat catatan, siswa serius menyelesaikan tugas yang diberikan guru.

4) Ketertarikan siswa pada metode guru, yang meliputi: siswa menanyakan kesulitan yang dialami guru, siswa antusias dengan

metode pembelajaran yang diajarkan guru, siswa

memperhatikan saat guru menjelaskan IPS di depan kelas, siswa memperhatikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang disampaikan guru.

5) Keterlibatan siswa dalam pembelajaran, meliputi: siswa aktif menyampaikan pendapat saat diskusi, siswa mau membantu teman lain yang mengalami kesulitan dalam belajar, siswa bekerja sama dengan kelompok, siswa maju mengerjakan tugas, dan siswa mengajukan diri untuk menjawab spontan dari guru.

Sedangkan menurut Legowo (2012:15) indikator-indikator siswa yang memiliki minat, antara lain:

1) Ekspresi perasaan senang, meliputi: siswa mengikuti pelajaran dengan antusias, siswa tidak mengeluh bila diberi tugas dari guru, siswa mengikuti pembelajaran dengan tepat waktu, dan siswa duduk dengan tenang dan siap untuk belajar.

2) Perhatian dalam belajar, meliputi: siswa aktif bertanya di dalam kelas, siswa aktif menjawab pertanyaan dari guru, siswa memperhatikan penjelasan dari guru dengan sungguh-sungguh, tidak melamun di dalam kelas, tidak mengantuk, tidak mengobrol atau selalu mengganggu teman lain ketika belajar. 3) Kemauan mengembangkan diri, meliputi: siswa giat membaca

buku IPS, siswa menanyakan kesulitan kepada guru, siswa membuat catatan mengenai materi yang sedang dipelajari, siswa mengerjakan tugas dari guru, dan siswa membawa buku atau sumber lain untuk belajar.

Berdasarkan penjelasan tentang indikator minat menurut pendapat Isnandar (2012) dan Legowo (2012), dapat peneliti simpulkan bahwa indikator minat mencakup: 1) ekspresi perasaan senang; 2) merespon terhadap pertanyaan atau materi; 3) memberikan perhatian dalam mengikuti pelajaran; 4) bersikap baik dalam kegiatan belajar, contohnya bekerja sama dalam kelompok. 3. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi

Winkel (1984:64) mengatakan prestasi adalah pembuktian dari semua usaha yang dapat dicapai. Hasil yang dicapai dapat diukur dengan tes atau evaluasi, hal ini mempunyai tujuan untuk mengetahui keberhasilan dalam pembelajaran. Menurut KBBI (2008:1101) prestasi adalah “hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dsb)”. Jadi, prestasi adalah segala hasil yang

dicapai yang sesuai dengan tujuan dari suatu kegiatan. Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah segala hasil yang dicapai yang sesuai dengan tujuan kegiatan yang dapat diukur dengan evaluasi.

b. Pengertian Prestasi Belajar

Menurut KBBI (2008:1101) prestasi belajar adalah “penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau nilai yang telah diberikan oleh guru”. Menurut Winkel (1983:162) prestasi belajar adalah bukti keberhasilan usaha yang dapat dicapai. Prestasi belajar dapat dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu. Arifin (1990:3) menyatakan bahwa prestasi adalah “kemampuan, keterampilan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal”.

Jadi, prestasi belajar adalah segala hasil yang dicapai yang sesuai dengan tujuan dari suatu kegiatan belajar, yang dapat berupa penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, yang ditunjukkan oleh nilai tes atau nilai yang diberikan guru.