• Tidak ada hasil yang ditemukan

Minat Pemuda Tani Berdasarkan Aspek Kesenangan

5.1 Karakteristik Responden

5.3.2 Minat Pemuda Tani Berdasarkan Aspek Kesenangan

Minat pemuda petani berdasarkan aspek kesenangan terhadap 3 pertanyaan dapat dilihat pada tabel 14 sebagi berikut:

No Item pertanyaan Nilai Kategori

1. Memanfaatkan lahan disekitar untuk komoditas pertanian

2,010 Sedang 2. Membantu orang tua bertani 2,8 Tinggi 3. Mengunjung pameran pertanian 1,9 Sedang

Rata-rata 2,27 Sedang

Sumber : data primer diolah 2020

Tabel 14 menunjukann tanggapan responden terhadap aspek kesenangan di Desa Buttu-Batu, Kecamatan Enrekang, Kabupaten. Enrekang dapat dikatakaan memiliki pengaruh sedang. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata yang menunjukkan nilai rata-rata skor 2,27. Jadi dapat disimpulkan bahwa minat pemuda tani di Desa Buttu-Batu, Kecamatan. Enrekang, Kabupaten. Enrekang dalam aspek kesenangan memiliki pengaruh sedang, artinya tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.

40 7.3.3 Minat Pemuda Tani Berdasarkan Aspek Keterlibatan

Minat pemuda tani berdasarkan aspek keterlibatan terhadap 3 pertanyaan dapat dilihat pada tabel 15 sebagai berikut:

No Item pertanyaan Nilai Kategori

1. Pengolahan lahan 3 Tinggi 2. Panen dan pemasaran 2,8 Tinggi 3. Pameran kelompok 2,03 Sedang

Rata- rata 2,61 Tinggi

Sumber data primer di peroleh 2020

Tabel 15 menunjukkan tanggapan responden terhadap aspek keterlibatan dapat dikatakan memiliki pengaruh tinggi. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata yang menunjukkan nilai rata-rata skor 2,61. Jadi dapat disimpulkan bahwa minat pemuda tani di Desa Buttu-Batu, Kecamatan. Enrekang, Kabupaten. Enrekang dalam aspek keterlibatan memiliki pengaruh tinggi.

41 5.3.4 Rata-Rata Persentase Dari Ketiga Indikator Minat Pemuda Tani Dalam Regenerasi Usaha Pertanian di Desa Buttu-Batu, Kecamatan. Enrekang, Kabupaten. Enrekang

No Indikator Rata-rata skor Kategori

1. Ketertarikan 2,03 Sedang 2. Kesenangan 2,27 Sedang 3. Keterlibatan 2,61 Tinggi

Rata rata skor dan rata-rata kategori 2,30 Sedang Sumber : hasil olahan data penelitian, 2020

Tabel 16 menunjukkan bahwa minat pemuda tani dalam regenerasi usaha pertanian di Desa Buttu-Butu, Kecamatan. Enrekang, Kabupaten. Enrekang dari segi ketertarikan, kesenangan, keterlibatan dapat dikatakan memiliki pengaruh sedang. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata skor ketiga indikator dimana indikator ketertarikan mencapai rata–rata skor 2,03 berada pada kategori sedang, kesenangan mencapai rata-rata skor 2,27 berada pada ketegori sedang, sementara keterlibatan mencapai rata-rata skor 2,61 berada pada kategori tinggi, sementara dengan melihat rata-rata skor dan rata-rata kategori sebesar 2,30 dapat di simpulkan bahwa minat pemuda tani dalam regenerasi usaha pertanian di Desa Buttu-Batu, Kecamatan. Enrekang, Kabupaten. Enrekang dalam tiga indikator tersebut berpengaruh sedang dan diantara ketiga indikator tersebut yang paling tinggi pengaruhnya adalah keterlibatan karena pemuda tani ikut terlibat dalam pengolahan lahan, paska panen dan pemasaran serta pameran kelompok merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh pemuda petani,

42

dan kegiatan mengikuti kelompok tani merupakan kegiatan yang sering dilakukan pemuda petani sebagai perwakilan orang tuannya, apabila orang tuanya tidak hadir dimana pemuda tani saling bekerja sama dalam setiap kegiatan yang dilakukan sehingga pemuda tani di Desa Butu-Batu, Kacamatan. Enrakang, Kabupaten. Enrekang saling membantu satu sama lain. Faktor lingkungan menjadi salah satu yang mendorong pemuda tani ikut terlibat dalam suatu kegiatan meskipun pemuda petani tersubut tidak tertarik dan tidak senang melakukan kegiatan tersebut dan keterlibatan dalam suatu kegiatan menjadi salah satu kewajiaban yang ada di Desa tersebut.

43

VI . KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Motivasi pemuda tani dalam regenerasi usaha pertanian di Desa Buttu-Batu, Kecamatan. Enrekang, Kabupaten. Enrekang yaitu internal berada kategori tinggi dengan nilai observasi rata-rata sebesar 2,414 dengan persentase rata-rata 80,468%. Sedangkan eksternal berada kategori sedang dengan nilai observasi rata-rata sebesar 1,8 dengan persentase nilai observasi rata-rata 60,00%.

2. Minat pemuda tani dalam regenerasi usaha pertanian di Desa Buttu-Batu Kecamatan. Enrekang, Kabupaten. Enrekang kategori sedang dengan skor rata-rata 2,30, kategori tinggi dengan indikator keterlibatan.

6.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dan keadaan keterbatasan dalam penelitian ini, maka dapat ditemukan saran sebagai berikut: perlu dilakukan sosialisasi pertanian oleh penyuluhan pertanian di Desa Buttu-Batu, Kecamatan. Enrekang, Kabupaten. Enrekang untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pemuda tani, serta usaha untuk mendorong sikap petani agar lebih respontif sehingga mereka akan selalu berupaya untuk meningkatkan usahanya seperti peningkatan kualitas padi dan jagung di Desa.

44 DAFTAR PUSTAKA

Aji Wahyu Santoso, Lukman Effendy & Endang Krisnawati. 2020. Percepatan Regenerasi Petani Pada Komunitas Usaha Tani Sayuran di Kecamatan Semarang Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat. Fakultas Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor.

Arikunto, S. 2002, Metodologi Penelitian Suatu Pendekatn Proposal, Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Agu, Sujanto,2014. Psikologi Kepribadia. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta.

Bagus, D. 2009. Defenisi, Faktor Yang Mempengaruhi dan alat Ukur Efektifitas kerja. http;//www.google.com. Diakses pada tanggal 3 Agustus.

Batoa. 2007. Pengertian Tanggungan Keluarga. http://www,google.com. Diakses pada tanggal 31 Maret 2015.

Denim, Sudarman.2004. Motivasi, Kepemimpinan & Efektivitas kelompok.Jakarta

:PT Rineka Cipta

Eka Mashari. 2014. Motivasi Petani Dalam Bubidaya Tanaman Buah Naga. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar

Hasibuan, melayu. S.P 2007, Manajemen sumber Daya manusia perusahaan

bandung, PT bum Aksa.

Hendri, M. 2014. Persepsi Pemuda Pencari Kerja Terhadap Pekerjaan Sektor Pertanian Dan Pilihan Pekerjaan Di Desa Cihideung Udik Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor.Skripsi.Institut Pertanian Bogor.

Hamyana.2014. Preferensi Generasi Muda Di Bidang Pertanian Jurnal Agriekstensia 13 (2) 15-31 Katchove Al, Ahearn M. 2014.Farm land ownership and

leasing: implication for young and beginning farmers. Agricultural Economics staff paper # 486. Lexington, ky (us) : university of Kentucky, Department of Agricultural Economics.

Maslow, A. H. 1994. Motivasi dan Kepribadian : Teori Motivasi dengan Rancangan

45

Marza, A. R. 2018. Faktor-faktor yang Mengpengaruhi Minat Pemuda Pedesaan Dalam Melanjutkan Usaha Tani Padi di Kabupaten Lampung Tengah,. Skripsi. Universitas lampung. Bandar Lampung. https://bitly/2Snzcjh.3 Februari 2019.

Muksin, Amri Jaki, Margono Slamet dan Djoko Susanto 2009. Kualifikasi Pemuda

Tani Perdesaan di Jawa Timur, fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian

Bogor.

Moeher.2001 Pengantar Ekonomi Pertanian. Bumi Aksari : Jakarta

Mosher.2000. Pengertian Pengalaman berusaha tani. http://www.google.com. Diakses pada tanggal 17 April 2015.

Padmiwiharjo 2004. Menata Kembali Penyuluhan Pertanian di Era Pembangunan Agribisnis. Jakarta (ID) Depertemen Pertanians

Rahmat Mauluddin. 2018. Balai Pertanian di Kabupaten Enrekang Dengan Pendapatan Arsitektur Ekologis. Skripsi Fakulatas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negri Alaudddin Makassar.

Slameto. 2015. Bejalar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Reneka cipta Soemanto, 2006. Pengertian Motivasi. http:www.google.com. Pengertian Motivasi Siagian, S.P., 2004. Teori Motivasi dan Aplikasnya. Jakarta.Rineka cipta

Suratiyah. 2015. Ilmu usahatani. Jakarta : Penebar swadaya Sujanto, A 2014. Psikologi umum. Jakarta : Bumi Aksara

46

L

A

M

P

I

R

A

N

47 Lampiran 1

DAFTAR PERTANYAAN

Dokumen terkait