• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komponen E: Kurikulum, Pembelajaran Dan Suasana Akademik

8. Misi Pembelajaran

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Ekonomi Pembangunan Undana Tahun 2014 Halaman 33 a. Pengembangan/pelatihan kompetensi yang diharapkan.

Adapun misi pembelajaran Jurusan/Program Studi Ekonomi Pembangunan adalah menyelenggarakan pendidikan tinggi dalam bidang Ekonomi Pembangunan yang mampu menghasilkan SDM yang berkualitas, inovatif, beretika dan bertanggungjawab. Misi ini diharapkan mampu menjadi kekuatan moral yang mampu membentuk karakter mahasiswa berintegritas tinggi dan menimbulkan semangat demokratis sebagai kekuatan sosial politik serta menjadi sumber ilmu pengetahuan dan pembentukan SDM yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Untuk mencapai misi yang telah ditetapkan, pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, penugasan, dan memperbanyak praktek-praktek di kelas yang kemudian dilanjutkan di laboratorium sebagai tempat pengembangan potensi mahasiswa sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Dalam proses pembelajaran selama ini jurusan/program studi telah memanfaatkan sarana dan prasarana pendidikan serta SDM yang ada secara maksimal, juga telah mengoptimalkannya melalui kerjasama yang telah dibangun dengan berbagai pihak.

b. Efisiensi internal dan eksternal.

Proses belajar dilaksanakan melalui penyelesaian tugas secara mandiri dan kelompok, diskusi kelas, dan praktikum maupun praktik lapangan. Ada sejumlah kekuatan dalam proses belajar yaitu tingkat kehadiran dosen dam mahasiswa yang tinggi (rerata kehadiran dosen 100 % dan rerata kehadiran mahasiswa 88,25%, tingkat penyelesaian tugas mandiri, mengikuti ujian tengah semester dan ujian akhir semester yang tinggi, juga telah disediakan dana praktikum dan praktik lapangan di setiap semester. Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan praktikum dan praktek lapangan sangat tinggi, namun jurusan/program studi masih memiliki beberapa kelemahan yaitu praktikum mata kuliah pada semester ganjil dan genap tidak berimbang karena keterlambatan proses pencairan dana praktikum. Kegiatan praktikum di kelas dan laboratorium serta berbagai pelatihan/kursus keterampilan dan profesi merupakan upaya efisiensi dalam pengembangan kompetensi mahasiswa.

9. Mengajar

a. Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan.

Guna mendukung pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) digunakan model pembelajaran Student Centred Learning (SCL). Metode mengajar yang diterapkan adalah tatap muka secara ketat sebanyak 16 kali pertemuan (kehadiran mahasiswa sekurang-kurangnya 80 %), melakukan ceramah dan diskusi, tugas terstruktur dan mandiri, serta praktikum. Dengan model ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik pada mahasiswa, sehingga akan menghasilkan lulusan yang kompeten.

b. Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah.

Untuk menyesuaikan materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah yang diajarkan, setiap dosen harus selalu berpedoman pada kurikulum, silabi, dan

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Ekonomi Pembangunan Undana Tahun 2014 Halaman 34

membuat GBPP serta SAP setiap mata kuliah yang diajarkan. Juga, pada setiap akhir semester dilakukan evaluasi untuk mengetahui relevansi antara materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah. Evaluasi ini dapat dilakukan melalui bentuk pemberian tugas-tugas, ujian tengah semester, dan juga melalui ujian kahir semester.

c. Efisiensi dan produktivitas.

Efisiensi proses belajar mengajar ditunjukkan melalui pemanfaatan secara proporsional sumberdaya yang dimiliki untuk mencapai produktivitas yang maksimal. Kegiatan perkuliahan dilakukan setiap hari, kecuali hari Sabtu (yang digunakan untuk kegiatan ekstra kurikuler) dan hari libur, mulai dari jam 08.00 s/d jam 16.00 Efisiensi dan produktivitas kelulusan per-mata kuliah sekitar 95,75 % dan hanya sebagian kecil mahasiswa yang tidak lulus (4,25%). Sementara IPK rata-rata adalah 3,13.

d. Struktur dan Rentang Kegiatan Mengajar.

Struktur kegiatan mengajar terdiri atas kegiatan tatap muka, evaluasi dengan pemberian tugas, UTS dan UAS. Setiap mata kuliah diasuh, baik oleh seorang dosen maupun tim dosen (2-3 orang). Kegiatan perkuliahan dilakukan setiap hari dari jam 08.00- 16.00 secara terjadwal, kecuali hari Sabtu dan hari libur. Dosen mengisi daftar hadir kuliah dan lembar monitoring tentang materi yang disampaikan dan metode yang digunakan. Pertemuan tatap muka di kelas minimal 16 kali dalam satu mata kuliah (tidak termasuk UTS dan UAS), sedangkan persentase kehadiran mahasiswa minimal 80%. Praktikum dilakukan di kelas, laboratoriumdan lapangan.

e. Penggunaan teknologi informasi.

Metode pengajaran di Jurusan/Program Studi Ekonomi Pembangunan FISIP Undana menggunakan media konvensional (ceramah dan diskusi) dan media LCD dan laptop, dan juga sebagian telah memanfaatkan e-learning.

10. Belajar

a. Keterlibatan mahasiswa.

Keterlibatan mahasiswa cukup tinggi, hal ini dibuktikan dengan tingkat kehadiran mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan sekitar 90 – 98 %. Metode mengajar dengan ceramah dan diskusi memberi kesempatan yang luas kepada mahasiswa untuk bertanya, mengeluarkan pendapat, dan menjawab pertanyaan dosen.

Selain itu, penugasan, latihan, simulasi, dan praktikum juga memungkinkan keterlibatan mahasiswa secara aktif sehingga dapat mengembangkan pemahaman, penguasaan dan aplikasi materi kuliah.

b. Bimbingan skripsi.

Pelayanan bimbingan skripsi akan dilakukan mulai semester VII atau setelah mahasiswa menyelesaikan 120 sks, dan prosesnya dimulai sejak judul penelitian skripsi diajukan ke jurusan/program studi dan disetujui. Adapun secara teknis bimbingan skripsi ada di panduan teknis penulisan skripsi dan SOP yang berkaitan dengan itu.

Evaluasi Diri Program Studi Sarjana Ekonomi Pembangunan Undana Tahun 2014 Halaman 35

Panduan penulisan skripsi ini disosialisasikan kepada mahasiswa semenjak pertama kali masuk (melalui kegiatan PKKBMB), kemudian saat perkuliahan mata kuliah metodologi penelitian sosial dan komunikasi dan mata kuliah seminar masalah-masalah Administrasi Bisnis, juga pada saat arahan pimpinan jurusan/program studi berkaitan dengan pelaksanaan tugas akhir. Setiap mahasiswa dibimbing oleh 2 (dua) orang dosen yang mempunyai kompetensi ilmu sesuai dengan masalah penelitian mahasiswa tersebut.

c. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan:

1) Pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai bidangnya. Mahasiswa diberikan pengetahuan dan materi khusus sebagai wujud pemdalaman bagi ketrampilan mahasiswa sesuai dengan bakat dan minat yang diinginkan, misalnya pelatihan secara intensif tentang ketrampilan bidang manajemen, kewirausahaan.

2) Disamping itu juga mahasiswa dapat mengembangkan pengetahuan, bakat dan ketrampilan sesuai program dan kurikulum melalui pembuatan makalah, tugas mandiri, serta praktikum di laboratorium yang ada, magang profesi, karya kreatif, dan kuliah kerja nyata (KKN).

3) Pemahaman dan pemanfaatan kemampuannya sendiri.

Kreativitas mahasiswa yang bersumber dari pengetahuan dimanfaatkan melalui ’ajang’ kreativitas yang diadakan oleh mahasiswa secara mandiri melalui PMW

4) Kemampuan belajar mandiri.

Adanya unit kegiatan mahasiswa (UKM); mulai dari kegiatan lomba karya ilmiah, tabloid, mading, olah raga, dan sebagainya yang dapat digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan kemandirian mahasiswa.

5) Nilai, motivasi dan sikap.

Nilai, motivasi, dan sikap seperti keterbukaan, kejujuran, disiplin tercermin dalam kehidupan mahasiswa sehari-hari di kampus. Aspek etika ini diatur dalam kode etik mahasiswa yang dibagikan ketika mahasiswa masuk pertama kali dan termasuk bagian materi dalam kegiatan PKKBMB.

Dokumen terkait