• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mobilitas Penduduk Indonesia : Transmigrasi & Urbnanisas

Dalam dokumen Home Pengelolaan Lingkungan Hidup Adalah (Halaman 48-56)

Ada 2 sistem pengelolaan sampah yaitu system pengelolaan formal dan informal

G. Garis lintang

2.7. Mobilitas Penduduk Indonesia : Transmigrasi & Urbnanisas

Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lainatau dari suatu tempat ke tempat lain, misalnya perpindahan penduduk dari desa kekota dan sebaliknya, perpindahan penduduk dari provinsi satu ke provinsi lain, daripulau satu ke pulau lain, dan dari negara satu ke negara lain. Faktor yang menyebabkan seseorang melakukan mobilitas antara lain yaitu : ekonomi, politik, sosial dan budaya, keamanan, agama, dan bencana alam.

Pola Penduduk Permanen (Migrasi)

Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain melampaui batas negara atau batas administrasi (batas bagian) suatu negara dengan tujuan menetap. Migrasi dapat dibedakan menjadi dua.

1. Migrasi Internasional (migrasi antar negara)

Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lain. Migrasi internasional meliputi tiga hal.

a) Imigrasi adalah masuknya penduduk ke suatu negara dari negara lain dengan tujuan menetap di negara yang didatangi. Orang yang melakukan Imigrasi disebut imigran, contohnya orang Malaysia datang di Indonesia

b) Emigrasi adalah keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap di negara yang dituju. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigran, contohnya orang Indonesia pindah ke Mesir.

c) Remigrasi atau repatriasi adalah perpindahan penduduk yang kembalike tanah airya (negara asalnya).

2. Migrasi Nasional (migrasi intern)

Migrasi nasional atau migrasi lokal adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain dalam satu wilayah negara. Pola migrasi nasional adalah sebagai berikut :

Gambar Migrasi Internasional Gambar Migrasi Nasional

TRANSMIGRASI

Transmigrasi merupakan bentuk migrasi yang direncanaka, diseleksi dari penduduk di pulau yang padat ke pulau yang penduduknya jarang.. Transmigrasi

adalah satu bentuk migrasi internal di Indonesia, yaitu perpindahan penduduk dari tempat tinggal permanen di Jawa ke luar pulau Jawa. Program ini dimulai pada masa Hindia Belanda dengan nama kolonisasi yang tujuan awalnya untuk mengurangi kepadatan penduduk di pulau Jawa. Pada tahun 1905 dengan daerah tujuan Lampung terjadi pertama kali pemindahan penduduk dari Jawa Tengah. Dan setelah Indonesia merdeka (1946), nama program ini berubah menjadi transmigrasi.

Istilah transmigrasi tidak hanya dikenakan pada migrasi yang disponsori pemerintah, tetapi juga migrasi atas inisiatif sendiri. Keberhasilan program ini sangat dipengaruhi oleh informasi keberhasilan migran terdahulu. Kekuatan sentripetal migran dapat menarik penduduk dari daerah asal untuk bermigrasi. Istilah-istilah Transmigrasi

a) Ketransmigrasian adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan transmigrasi.

b) Transmigrasi adalah perpindahan penduduk secara sukarela untuk meningkatkan kesejahteraan dan menetap di Wilayah Pengembangan Transmigrasi atau Lokasi Permukiman Transmigrasi.

c) Transmigran adalah warga negara Republik Indonesia yang berpindah secara sukarela ke Wilayah Pengembangan Transmigrasi atau Lokasi Permukiman Transmigrasi melalui pengaturan dan pelayanan pemerintah.

d) Wilayah pengembangan transmigrasi adalah wilayah potensial yang ditetapkan sebagai pengembangan permukiman transmigrasi untuk mewujudkan pusat pertumbuhan wilayah yang baru sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah.

e) Lokasi Permukiman Transmigrasi adalah lokasi potensial yang ditetapkan sebagai permukiman transmigrasi untuk mendukung pusat pertumbuhan wilayah yang sudah ada atau yang sedang berkembang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah.

f) Satuan Kawasan Pengembangan adalah suatu kawasan yang terdiri atas beberapa Satuan Permukiman yang salah satu diantaranya merupakan permukiman yang disiarkan menjadi desa utama.

g) Permukiman transmigrasi adalah satu kesatuan permukiman atau bagian dari satuan permukiman yang diperuntukkan bagi tempat tinggal dan tempat usaha transmigran.

Untuk mengatasi kepadatan penduduk, pemerintah menggalakkan program transmigrasi. Adapun jenis-jenis transmigrasi yang ada adalah : a) Transmigrasi umum, yaitu transmigrasi yang biayanya ditanggung pemerintah

ditujukan untuk penduduk yang memenuhi syarat.

b) Transmigrasi spontan/swakarsa, yaitu transmigrasi yang seluruh pembiayaannya ditanggung sendiri. Pemerintah hanya menyediakan lahan pertanian dan rumah. c) Transmigrasi lokal, yaitu transmigrasi yang dilakukan dalam satu wilayah provinsi. d) Transmigrasi khusus/sektoral, yaitu transmigrasi yang dilakukan karena penduduk

terkena bencana alam.

e) Transmigrasi bedol desa, yaitu transmigrasi yang dilakukan oleh seluruh penduduk desa berikut pejabat-pejabat pemerintahan desa.

Faktor-faktor Penyebab Dilaksanakannya Transmigrasi :

a).Faktor kependudukan, Indonesia mengalami permasalahan di antaranya persebaran penduduk yang tidak merata. Penduduk Indonesia 61,1 % tinggal di Pulau Jawa dan Madura, sedang luas Pulau Jawa dan Madura hanya 6,9% dari luas seluruh wilayah Indonesia.

b).Faktor ekonomi, sebagian besar penduduk Indonesia bekerja di sektor pertanian, sedang para petani di Jawa rata-rata hanya memiliki lahan 0,3 hektar. Idealnya petani paling sedikit harus memiliki 2 hektar lahan.

Bahkan, banyak petani di Jawa yang tidak memiliki lahan sehingga terdapat banyak.

c).Faktor lain dilaksanakannya transmigrasi adalah karena bencana alam, daerahnya rawan terhadap bencana alam, daerahnya terkena proyek pembangunan misalnya akan dibangun waduk.

Tujuan Transmigrasi :

Tujuan dilaksanakannya program transmigrasi adalah sebagai berikut : a). Meratakan persebaran penduduk Indonesia.

b). Mengurangi kepadatan penduduk di Pulau Jawa, Bali, dan Lombok. c). Mempertinggi kesejahteraan penduduk yang dipindahkan dan yang didatangi.

d). Menambah tenaga kerja untuk pembangunan daerah-daerah yang jarang penduduknya.

e). Memberi kesempatan kerja kepada petani yang menganggur di Pulau Jawa, Bali, dan Lombok.

f). Meningkatkan produksi pertanian, terutama bahan pangan. g). Memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa.

h). Meningkatkan ketahanan dan keamanan nasional.

Syarat-syarat daerah yang menjadi tujuan transmigrasi : a). Tanahnya subur.

b). Sumber pengairan dan sistem pengairan baik. c). Sarana transportasi baik.

d). Kemungkinan pemasaran hasil produksi baik. e). Tersedianya sarana kesehatan dan pendidikan.

F). Terdapat tanaman yang dapat dikembangkan. Syarat-syarat bagi orang yang akan bertransmigrasi : a. Warga negara Indonesia asli.

b. Sehat jasmani dan rohani. c. Sudah berkeluarga.

d. Kepala keluarga berusia antara 18 - 45 tahun. e. Anggota keluarga yang ikut berusia 6 - 60 tahun. f. Mempunyai kemampuan dan keterampilan. g. Berkelakuan baik.

Namun, ada golongan masyarakat tertentu yang mendapat prioritas utama untuk menjadi peserta transmigrasi umum, antara lain :

a. Petani yang tidak memiliki tanah garapan,

b. Penduduk dan daerah yang tertimpa bencana alam, dan c. Anggota ABRI yang menghadapi masa pensiun.

Sesuai dengan tujuan penyusunan profl kawasan transmigrasi adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan transmigrasi di daerah otonomi. Dalam operasionalnya Pengertian Kawasan Transmigrasi :

a) Suatu kesatuan Hamparan lahan dalam kawasan budidaya yang terletak dalam suatu administrasi otonomi, terdiri atas :

b) Desa-desa eks Unit Permukiman Transmigrasi (PTD)

c) Unit-unit Permukiman Transmigrasi yang sedang dibina (PTA)

d) Desa-desa sekitar Permukiman Transmigrasi yang merupakan penduduk setempat (PTS)

e) Areal-areal yang potensial untuk pengembangan permukiman transmigrasi (PTB) f) Berpotensi untuk pengembangan komoditas unggulan

g) Terhubungnya dalam suatu kesatuan jaringan jalan yang dapat merangsang Tumbuhnya Pusat Pertumbuhan Ekonomi.

Gambar Rumah & Lahan Transmigran

Gambar Jembatan Transmigran

Gambar Lahan Pertanian Transmigra URBANISASI

Proses meningkatnya proporsi penduduk yang bermukim di daerah perkotaan lazim disebut urbanisasi. Penyebab terjadinya proses urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota, pertumbuhan alamiah penduduk perkotaan, perluasan wilayah, maupun perubahan status wilayah dari daerah pedesaan menjadi daerah perkotaan.

Urbanisasi sangat terkait dengan mobilitas maupun migrasi penduduk. Ada sedikit perbedaan antara mobilitas dan migrasi penduduk. Mobilitas penduduk didefnisikan sebagai perpindahan penduduk yang melewati batas administratif tingkat II, namun tidak berniat menetap di daerah yang baru. Sedangkan migrasi didefnisikan sebagai perpindahan penduduk yang melewati batas administratif tingkat II dan sekaligus berniat menetap di daerah yang baru tersebut.

Arus gerak penduduk dari desa ke kota di Indonesia meningkat dikarenakan: 1.Perbaikan sarana transportasi desa ke kota.2.Meningkatnya jasa angkutan umum yang menembus kedesa-desa terpencil.3.Meningkatnya pendapatan masyarakat sehingga mampu membayar biaya perjalanan. 4.Mampu membeli kendaraan pribadi.

Grafk

Persentase jumlah penduduk perkotaan dan perdesaan di Indonesia

Sumber : Bappenas (2005), Pustra Kementerian PU (2008), diolah dengan asumsigrowth 1.5 persen/thn

Perpindahan manusia dari desa kekota hanya salah satu penyebab urbanisasi. Perpindahan itu sendiri dikatagorikan menjadi dua macam: 1. Migrasi penduduk yaitu perpindahan penduduk dari desa kekota dengan

tujuanuntuk tinggal menetap dikota

2 . Mobilitas penduduk yaitu perpindahan penduduk yang bersifat sementara atau tidak menetap.

Adapun keuntungan dari pada urbanisasi di antaranya adalah: 1. Memoderisasikan warga desa

2. Menambah pengetahuan warga kota

3. Menjalin kerja sama yang baik antar warga suatu daerah. 4. Menyeimbangkan masyarakat kota dengan masyarakat desa Faktor yang Menyebabkan Terjadinya urbanisasi

Dalam dokumen Home Pengelolaan Lingkungan Hidup Adalah (Halaman 48-56)

Dokumen terkait