• Tidak ada hasil yang ditemukan

Home Pengelolaan Lingkungan Hidup Adalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Home Pengelolaan Lingkungan Hidup Adalah"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

Top of Form

Home » Pengelolaan Lingkungan Hidup Adalah » Makalah Kasus Lingkungan Hidup

Makalah Kasus Lingkungan Hidup

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Gejala Masalah Sosial timbul sejak manusia mulai hidup bermasyarakat, seperti yang diketahui dalam

realitas sosial memang tidak pernah dijumpai suatu kondisi masyarakat yang ideal. Kondisi yang

menggambarkan bahwa seluruh kebutuhan setiap warga masyarakat terpenuhi, atau seluruh warga

masyarakat dan komponen sistem sosial mampu menyesuaikan dengan tuntutan perubahan yang terjadi.

Sejak adanya ilmu pengetahuan sosial yang mempunyai obyek kehidupan masyarakat, maka sejak itu

pula studi masalah sosial mulai dilakukan. Dari masa ke masa para Sosiolog mengumpulkan dan

mengkomparasikan hasil studi melalui beragam perspektif dan fokus perhatian yang berbeda-beda, hingga

pada akhirnya semakin memperlebar jalan untuk memperoleh pandangan yang komprehensif serta

wawasan yang luas dalam memahami dan menjelaskan fenomena sosial.

Masalah sosial sebagai kondisi yang dapat menghambat perwujudan kesejahteraan sosial pada

gilirannya selalu mendorong adanya tindakan untuk melakukan perubahan dan perbaikan. Perwujudan

kesejahteraan setiap warganya merupakan tanggung jawab sekaligus peran vital bagi keberlangsungan

negara. Salah satu contoh masalah sosial yang ada ialah masalah rusaknya lingkungan hidup. Kerusakan

lingkungan menunjukkan bahwa meskipun ada perbedaan-perbedaan sifat dasar masalah-masalah

lingkungan hidup, baik di negara-negara dunia ketiga maupun di negara-negara industri maju, namun

implikasi dan konsekuensi logis dari kenyataan kerusakan lingkungan alam ini jelas akan menimpa semua

bangsa dan seluruh umat manusia di dunia bahkan segala sumber hidup dan penghidupan, termasuk

peradaban umat manusia itu sendiri.

(2)

diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui. Namun demikian, harus disadari bahwa sumber daya

alam yang kita perlukan mempunyai keterbatasan di dalam banyak hal, yaitu keterbatasan tentang

ketersediaan menurut kuantitas dan kualitasnya. Sumber daya alam tertentu juga mempunyai keterbatasan

menurut ruang dan waktu. Oleh sebab itu, diperlukan pengelolaan sumber daya alam yang baik dan

bijaksana. Antara lingkungan dan manusia saling mempunyai kaitan yang erat.

I.2 TUJUAN

Tujuan utama makalah kasus lingkungan hidup ini adalah dengan merealisasikan ciri-ciri

Pembangunan Berwawasan Lingkungan yang diantaranya adalah:

a. Menjamin pemerataan dan keadilan.

b. Menghargai keanekaragaman hayati.

c. Menggunakan pendekatan integratif.

d. Menggunakan pandangan jangka panjang.

Sehingga tercipta adanya pelestarian terhadap lingkungan-lingkungan yang ada di negeri ini,

menghindari atau meminimalisasikan kerugian dari setiap bencana alam yang akan terjadi.

Melakukan pelestarian tanah, hutan, laut dan pantai, flora dan fauna yang ada.

I.3 SASARAN

(3)

BAB II

ANALISIS SWOT

II.1 Kekuatan (Strength)

Hutan, laut, dan pantai adalah sebagian dari lingkungan hidup yang merupakan aset pembangunan

yang diperlukan untuk kesejahteraan manusia yang pemanfaatannya perlu dilestarikan. Keberagaman

fungsi lingkungan sangat memungkinkan Indonesia untuk bisa setara dan menjadi pelopor bagi

negara-negara berkembang lainnya dalam hal mendesak negara-negara-negara-negara maju agar segera menurunkan emisi.

Lingkungan-lingkungan yanga ada di Indonesia tidak akan pernah menjadi baik, apabila orientasi

pemerintah hanya mengejar pendapatan negara dan demi kepentingan pemodal. Bila ada seseorang yang

telah melakukan pengrusakan, itu artinya dia telah merugikan semua orang di dunia yang seharusnya bisa

dirasakan untuk hidup.

II.2 Kelemahan (Weakness)

Kerusakan sumber daya alam banyak ditentukan oleh aktivitas manusia. Banyak kasus-kasus

pencemaran dan kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas manusia, seperti:

pencemaran udara,

pencemaran air,

pencemaran tanah, serta

kerusakan hutan

Semuanya tidak terlepas dari aktivitas manusia yang pada akhirnya akan merugikan manusia itu

sendiri. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Aktivitas manusia. Misalnya kerusakan samudra,

sebagian besar ikan di samudra dikuras. Suatu laporan oleh Program Lingkungan Hidup PBB menyatakan

bahwa 70% wilayah penangkapan ikan di laut sangat dieksploitasi sehingga reproduksi tidak dapat atau

hanya dapat menghasilkan ikan sejumlah yang ditangkapi nelayan.

Hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup di daerah dalam era otonomi daerah

Ego sektor daerah ; Otonomi daerah yang belum mampu dilaksanakan dengan baik

Pendanaan yang minim di bidang lingkungan hidup

Eksploitasi sumber daya alam mengedepankan keuntungan dari sisi ekonomi

Lemahnya pengawasan lingkungan (pencemaran, dan perusakan lingkungan)

(4)

Pererapan teknologi yang tidak ramah lingkungan.

Dampak kerusakan lingkungan hidup yang baik secara langsung atu tidak langsung dilakukan oleh

manusia diantaranya;

II.3.1 Mengembangkan Sistem Sosial Yang Responsif

Peranan pemerintah, swasta dan masyarakat dalam hal ini menjadi bagian terpenting yang tidak

terpisahkan dalam upaya mengelola lingkungan. Pengelolaan lingkungan secara terpadu disinyallir terbukti

memberikan peluang pengelolaan yang cukup efektif dalam rangka menyeimbangkan antara pelestarian

lingkungan dan pemanfaatan ekonomi. Namun demikian, hal ini tidak menutup kemungkinan akan adanya

bentuk-bentuk pengelolaan lain yang lebih aplikatif (applicable) dan adaptif (acceptable). Salah satu bentuk

pengelolaan yang cukup berpeluang memberikan jaminan efektifitas dalam pengimplementasiannya

adalah pengelolaan berbasis masyarakat (community based management).

II.3.2 Pemanfaatan Modal Sosial & Pemanfaatan Institusi Sosial

A. Organisasi Masyarakat

Komunitas/masyarakat memiliki adat istiadat, nilai-nilai sosial maupun kebiasaan yang berbeda

dari satu tempat ke tempat lainnya. Perbedaan dalam hal-hal tersebut menyebabkan terdapatnya

perbedaan pula dalam praktek-praktek pengelolaan lingkungan. Oleh karena itu, dalam proses

pengelolaan lingkungan perlu memperhatikan masyarakat dan kebudayaannya, baik sebagai bagian dari

subjek maupun objek pengelolaan tersebut. Dengan memperhatikan hal ini dan tentunya juga kondisi fisik

dan alamiah dari lingkungan hutan, proses pengelolaannya diharapkan dapat menjadi lebih padu, lancar

dan efektif serta diterima oleh masyarakat setempat.

(5)

Pandangan ini tampaknya relevan untuk dilaksanakan di Indonesia dengan cara memperhatikan kondisi

masyarakat dan kebudayaan serta unsur-unsur fisik masing-masing wilayah yang mungkin memiliki

perbedaan disamping kesamaan. Dengan demikian, strategi pengelolaan pada masing-masing wilayah

akan bervariasi sesuai dengan situasi setempat. Yang perlu diperhatikan adalah nilai-nilai dan

norma-norma yang dianut oleh suatu masyarakat yang merupakan kearifan masyarakat dalam pengelolaan

sumberdaya alam dan lingkungan.

Segenap gambaran wacana tersebut di atas secara umum memberikan cermin bagaimana sebuah

pengelolaan yang melibatkan unsur masyarakat cukup penting untuk dikaji dan diujicobakan.

B. Organisasi Swasta

Peran serta masyarakat dalam pengelolaan ini lebih dikenal dengan istilah pengelolaan berbasis

masyarakat (PBM) atau community based management (CBM). Menurut Carter (1996) [[Community-Based

Resource Management (CBRM)]] didefinisikan sebagai suatu strategi untuk mencapai pembangunan yang

berpusat pada manusia, dimana pusat pengambilan keputusan mengenai pemanfaatan sumberdaya dan

lingkungan secara berkelanjutan di suatu daerah terletak/berada di tangan organisasi-organisasi dalam

masyarakat di daerah tersebut.

Selanjutnya dikatakan bahwa dalam sistem pengelolaan ini, masyarakat diberikan kesempatan dan

tanggung jawab dalam melakukan pengelolaan terhadap sumberdaya dan lingkungan yang dimilikinya,

dimana masyarakat sendiri yang mendefinisikan kebutuhan, tujuan dan aspirasinya serta masyarakat itu

pula yang membuat keputusan demi kesejahteraannya.

C. Optimalisasi Kontribusi Dalam Pelayanan Sosial

Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan kesepakatan hasil KTT Bumi di Rio de Jeniro

tahun 1992. Di dalamnya terkandung 2 gagasan penting,yaitu:

a) Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup.

(6)

Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama Pemerintah

a. Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)

Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan masalah

tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut erosi yang

berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi

b. Pelestarian udara

1) Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita

2) Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran,

3) Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di

atmosfer

c. Pelestarian hutan

1) Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.

2) Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.

3) Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.

4) Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.

5) Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.

d. Pelestarian laut dan pantai

Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:

1) Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.

2) Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena karang

merupakan habitat ikan dan tanaman laut.

3) Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.

4) Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.

e. Pelestarian flora dan fauna

1) Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.

2) Melarang kegiatan perburuan liar.

(7)

D. Kerja sama dan Jaringan

Dalam rangka menyadarkan masyarakat terdapat tiga kunci penyadaran, yaitu (i) penyadaran

tentang nilai-nilai ekologis ekosistem pesisir dan laut serta manfaat penanggulangan kerusakan

lingkungan, (ii) penyadaran tentang konservasi, dan (iii) penyadaran tentang keberlanjutan ekonomi jika

upaya penanggulangan kerusakan lingkungan dapat dilaksanakan secara arif dan bijaksana.Untuk

melakukan analisis kebutuhan terdapat tujuh langkah pelaksanaannya, yaitu:

1. PRA dengan melibatkan masyarakat lokal,

2. identifikasi situasi yang dihadapi di lokasi kegiatan,

3. analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman,

4. identifikasi masalah-masalah yang memerlukan tindak lanjut,

5. identifikasi pemanfaatan kebutuhan-kebutuhan yang diinginkan di masa depan,

6. identifikasi kendala-kendala yang dapat menghalangi implementasi yang efektif dari rencana-rencana

tersebut, dan

7. identifikasi strategi yang diperlukan untuk mencapai tujuan kegitan.

Pelatihan keterampilan dasar perlu dilakukan untuk efektivitas upaya penanggulangan kerusakan

lingkungan, yaitu:

Pelatihan mengenai perencanaan upaya penanggulangan kerusakan,

Keterampilan tentang dasar-dasar manajemen organisasi,

Peranserta masyarakat dalam pemantauan dan pengawasan,

Pelatihan dasar tentang pengamatan sumberdaya,

Pelatihan pemantauan kondisi sosial ekonomi dan ekologi, dan

Orientasi mengenai pengawasan dan pelaksanaan ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan

upaya penanggulangan kerusakan lingkungan dan pelestarian sumberdaya.

Terdapat dua kegiatan pokok dalam pengembangan fasilitas sosial ini, yaitu:

1. melakukan perkiraan atau analisis tentang kebutuhan prasarana yang dibutuhkan dalam upaya

penanggulangan kerusakan lingkungan, penyusunan rencana penanggulangan dan pelaksanaan

penanggulangan berbasis masyarakat,

(8)

Pendanaan merupakan bagian terpenting dalam proses implementasi upaya penanggulangan

kerusakan lingkungan. Peran pemerintah selaku penyedia pelayanan diharapkan dapat memberikan

alternatif pembiayaan sebagai dana awal perencanaan dan implementasi upaya penanggulangan. Modal

terpenting dalam upaya ini adalah adanya kesadaran masyarakat untuk melanjutkan upaya

penanggulangan dengan dana swadaya masyarakat setempat.

II.4 TANTANGAN/HAMBATAN (THREADS)

Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan dan bukan hanya menjadi tanggung jawab

pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi. Setiap orang

harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya

masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi

yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak.

(9)

BAB III

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

III.1 Kesimpulan

Salah satu contoh masalah sosial yang ada ialah masalah rusaknya lingkungan hidup di sekitar kita.

Kerusakan sumber daya alam banyak ditentukan oleh aktivitas manusia. Banyak kasus-kasus pencemaran

dan kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas manusia, seperti : pencemaran udara,

pencemaran air, pencemaran tanah serta kerusakan hutan yang semuanya tidak terlepas dari aktivitas

manusia dan pada akhirnya akan merugikan manusia itu sendiri.

Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:

a. Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan

industri.

b. Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan

dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.

c. Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.

Setiap orang berhak untuk mendapatkan perlindungan atas martabat, keselamatan dan keamanan dari

bencana. Masyarakat adalah pihak pertama yang langsung berhadapan dengan ancaman dan bencana.

Karena itu kesiapan masyarakat menentukan besar kecilnya dampak bencana di masyarakat.

(10)

III.2 Rekomendasi

Masyarakat dan Pemerintah baiknya bekerja sama menjalankan program-program penanganan

masalah lingkungan yang telah di buat oleh Mentri lingkungan hidup yang merencanakan beberapa

program sebagai upaya penanganan masalah kerusakan lingkungan hidup, antara lain :

Program Adiwiyata

Adiwiyata adalah tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan

berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup

kita dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan. Tujuan program Adiwiyata adalah

menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga

sekolah

Program Adipura

Adipura, merupakan salah satu upaya menangani limbah padat domestik di perkotaan. Dalam

perkembangannya, lingkup kerja Program Adipura difokuskan pada upaya untuk mendorong kota-kota di

Indonesia menjadi kota Bersih dan Hijau. Ada dua kegiatan pokok dalam penanganan limbah domestik

dan ruang terbuka hijau di perkotaan, yaitu : memantau dan mengevaluasi kinerja pengelolaan lingkungan

perkotaan berdasarkan pedoman dan kriteria yang ditetapkan untuk menentukan peringkat kinerja kota

serta meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dalam pengelolaan lingkungan perkotaan.

Program Amdal

AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu

usaha dan kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan

keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan kegiatan (Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999

tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan). Manfaat dari AMDAL , ialah : bahan bagi perencanaan

pembangunan wilayah, membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup

dari rencana usaha, memberi masukan untuk penyusunan disain rinci teknis dari rencana usaha, memberi

masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup, memberi informasi

bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha

Program Balai Kliring Keanekaragaman Hayati Nasional

(11)

Kementerian Lingkungan Hidup sebagai National Focal Point dari Konvensi Keanekaragaman Hayati

membangun Balai Kliring Keanekaragaman Hayati Indonesia berbasis internet.

Program Diklat Lingkungan

Pendidikan dan pelatihan lingkungan hidup memiliki peranan yang sangat penting dan strategis

dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) bidang lingkungan hidup. Melalui pendekatan

metode Androgogi dan peninjauan lapangan yang dilaksanakan oleh Pusat pendidikan dan pelatihan

(PUSDIKLAT) diharapkan memberikan perubahan perilaku serta sikap positif terwujudnya pelestarian

lingkungan hidup yang melaksanakan prinsip pembangunan berkelanjutan.

Program Kalpataru

Pendahulu Bangsa Indonesia menorehkan pahatan KALPATARU untuk menggambarkan suatu

tatanan lingkungan yang serasi, selaras dan seimbang antara hutan, tanah, air, udara, dan makhluk hidup.

Salah satu prinsip pembangunan adalah berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Sejalan dengan itu,

Pasal 10 huruf UU No. 23 Tahun 1997, menyebutkan bahwa salah satu bentuk penghargaan tingkat

nasional yang diberikan oleh Pemerintah adalah KALPATARU. Penghargaan KALPATARU diberikan pada

seseorang atau kelompok masyarakat yang telah menunjukkan kepeloporan dan memberikan

sumbangsihnya di dalam memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup.

Program Langit Biru

Pencemaran udara menjadi masalah yang serius terlebih tahun-tahun terakhir ini terutama di

kota-kota besar. Upaya pengendalian pencemaran termasuk pencemaran udara pada dasarnya adalah menjadi

kewajiban bagi setiap orang. Pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas udara sejak tahun 1992 telah

melaksanakan Program Langit Biru sebagai upaya untuk mengendalikan pencemaran udara baik yang

berasal dari sumber bergerak maupun tidak bergerak.

Program Piagam Bumi

Piagam Bumi adalah sebuah deklarasi prinsip-prinsip pokok untuk membangun masyarakat global

yang berkeadilan, berkelanjutan dan damai di abad ke- 21. Piagam Bumi berupaya untuk mengilhami

seluruh umat manusia akan pengertian baru tentang saling ketergantungan global dan tanggung jawab

bersama untuk kesejahteraan keluarga umat manusia, yaitu kehidupan dunia yang lebih besar, dan

generasi yang akan datang.

Program Pasar Berseri

(12)

kinerja pasar tradisional dan peningkatan infrastruktur dan pengembalian peran pasar tradisional sebagai

distributor produk-produk lokal.

Program Pusat Produksi Bersih Nasional

(13)

DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.scribd.com/doc/6330078/Manusia-Dan-Lingkungan-Hidup

2.

http://id.wikibooks.org/wiki/Melibatkan-Masyarakat-dalam-Penanggulangan-Kerusakan-Lingkungan-Pesisir-dan-Laut

(14)

Makalah Sumber daya Alam dan lingkungan BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun

benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia (Abdullah, 2007: 3). Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sumbernya, persebarannya, tujuannya, cara pengolahan dan pemanfaatannya, sifat, potensi, jenisnya, pembentukannya, nilai ekonomis atau nilai kegunaannya, bentukny, Undang-Undang Republik Indonesia serta berdasarkan barlow.

Kontrol masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup merupakan hal yang penting. Masalah penduduk sebenarnya sangat kompleks, banyak sekali aspek yang mencakup aspek didalamnya, diantara aspek pangan, pemukiman, sandang, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, lingkungan hidup, dan sebagainya.juga perlu mendapat perhatian karena dapat berpotensi mempercepat t e r j a d i n y a k e r u s a k a n s u m b e r d a y a a l a m , Oleh sebab itu sudah menjadi tanggung jawab manusia untuk menjaga dan merawat lingkungan alam kita ini. Agar sumber daya alam ini bisa tetap terjaga dengan baik antara lain :

Berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkesinambungan :

a) Penghijauan dan Reboisasi

Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah dan udara.

b) Sengkedan atau terasering

(15)

d) Penertiban pembuangan sampah

1.2. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas dapat ditarik beberapa rumusan masalah, yaitu: 1. Apa pengertian Sumber daya alam ?

2. Apa saja macam-macam sumber daya alam serta perbedaanya?

3. Langkah apa yang dilakukan dalam usaha pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup ?

4. Apakah masalah kependudukan dan lingkungan hidup? 1.3 Tujuan Penulisan

Sesuai dengan masalah yang dihadapi maka makalah ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui pengertian sumber daya alam.

2. Mengetahui macam-macam sumber daya alam serta perbedaanya. 3. Mengidentifkasi masalah kependudukan dan lingkungan hidup.

(16)

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Klasifkasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan

Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun

benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia (Abdullah, 2007: 3)

Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sumbernya, persebarannya, tujuannya, cara pengolahan dan pemanfaatannya, sifat, potensi, jenisnya, pembentukannya, nilai ekonomis atau nilai kegunaannya, bentukny, Undang-Undang Republik Indonesia serta berdasarkan barlow :

1. Berdasarkan sumbernya

sumber daya alam di bedakan menjadi 2 jenis yaitu :

a. sumber daya alam Biotik (organik) yaitu sumber daya alam yang berasal dari mahkluk hidup misalnya, kayu,ikan,batu bara ,minyak bumi, dan mamer.

b. Sumber daya alam Abiotik (anargonik) yaitu sumber daya alam yang berasal bukan dari mahkluk hidup misalnya tima, besi, dan kwarsa.

2. Berdasarkan Persebarannya

sumber daya alam dibedakan menjadi dua jenis :

(17)

b. Sumber daya alam yang hanya ditemukan di daerah tertentu saja misalnya : tambang uranium, tambang batu bara dan tambang emas.

3. Berdasarkan tujuannya

sumber daya alam di bedakan atas 3 jenis yaitu : a. Sumber daya alam bahan industri

Adalah sumber daya alam yang umumnya di gunakan sebagai bahan dasar atau bahan baku industri misalnya tanah liat, belerang dll.

b. Sumber daya alam bahan pangan

Adalah sumber daya alam yang digunakan sebagai bahan pangan baik langsung maupun melalui pengelolahan terlebih dahulu misalnya padi, jagung, dan kedelai. c. Sumber daya alam bahan sandang

Adalah sumber daya alam bahan sandang adalah sumber daya alam yang dapat di gunakan sebagai bahan baku pembuatan sandang misalnya sutra dan kapas.

4. Berdasarkan cara Pengolahan dan pemanfaatannya

Sumber daya alam di bedakan menjadi Sumber Daya Alam Yang Dapat Di Perbaharui (Renewable Resources) dan Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Di perbaharui (Unrenewable Resource).

(18)

1.Karet sebagai bahan baku pembuatan ban. 2.Kapas sebagai bahan baku tekstil.

3.Tembakau sebagai bahan baku rokok atau obat. 4.Kopi sebagai bahan baku pembuatan minuman. 5.Tebu sebagai

b. Unrenewable Natural Resources (Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbarui)merupakan Sumber Daya Alam yang akan habis jika terus menerus digunakan atausulit dijaga kelestariaannya. Karena membutuhkan waktu yang sangat lama dalam proses pembentukannya.Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan kemungkinan akan habis adalah hasil tambang, diantaranya sebagai berikut :

1.Batu bara, banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan industry dan rumahtangga.

2.Minyak bumi, digunakan sebagai bahan bakar minyak. 3. Vaselin untuk bahan obat (salep).

4.Parafn untuk bahan pembuat lilin. 5.Aspal untuk bahan pembuat jalan.

6.Bijih besi dimanfaatkan untuk peralatan rumah tangga dan pertanian. 7.Tembaga untuk membuat perabotan dapur.

8.Bauksit bermanfaat sebagai bahan dasar pembuatan alumunium. 9.Emas dan perak untuk perhiasan.

(19)

5. Berdasarkan Sifat

Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut : a. Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan, tumbuhan,

mikroba, air, dan tanah. Disebut terbarukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki aya regenerasi (pulih kembali).

b. Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya: minyak tanah, gas bumi, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.

c. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi pasang surut, dan energi laut.

6. Berdasarkan Potensi

Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut:

a. Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fsiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya.

b. Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan lain-lain.

c. Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.

7. Berdasarkan Jenis

Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :

a. Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam fsik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.

b. Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.

(20)

a. Sumber Daya Alam Biotik terbentuk dari adanya proses tumbuh dan berkembangnyamakhluk hidup. Contoh: Tumbuhan, Hewan

b. Sumber Daya Alam Fisis terbentuk dari proses fsis dan kekuatan alam.Contoh: air, tanah, udara, barang tambang.

c. Sumber Daya Alam Lingkungan terbentuk dari penggabungan antara faktor fsis dan biotik.Contoh: Lingkungan pegunungan, lingkungan lembah.

9. Sumber daya alam berdasarkan nilai ekonomis atau nilai kegunaannya:

a. Sumber Daya Alam Ekonomis Tinggi merupakan sumber daya alam yang dalammendapatkannya memerlukan biaya yang tinggi. Contoh: mineral dan logam mulia seperti emas, perak, intan.

b. Sumber Daya Alam Ekonomis Rendah merupakan sumber daya alam yang dalammendapatkannya memerlukan biaya yang relatif murah. Contoh: Pasir, Batu. c. Sumber Daya Alam non Ekonomis merupakan sumber daya alam yang dalam

mendapatkannya tidak memerlukan biaya. Contoh: Udara, Sinar dan Panas Matahari

10. Sumber daya alam berdasarkan bentuknya dapat dikelompokkan ke

dalam lima kelompok, yaitu:

1.Sumber daya lahan atau tanah 2.Sumber daya hutan

3.Sumber daya air 4.Sumber daya laut 5.Sumber daya mineral

11. Sumber daya menurut Undang-Undang Republik Indonesia

(21)

1.sumber daya manusia; 2.sumber daya alam hayati; 3.sumber daya alam nonhayati; 4.sumber daya buatan.

12. Sumber daya alam menurut Barlow dapat dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu sebagai berikut:

1.Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui 2.Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbarui 3.Sumber Daya Alam yang Memiliki sifat Gabungan.

Manfaat Sumber Daya Alam untuk Manusia

Tabel pemanfaatan sumberdaya alam

Sumber daya alam sangat besar manfaatnya untuk kehidupan manusia. Manfaat tersebut diantaranya adalah:

1.Tumbuhan

•Menghasilkan oksigen bagi manusia dan hewan.

•Mengurangi polusi karena dapat menyerap karbondioksida yang dipakaitumbuhan untuk proses fotosintesis.

•Mencegah terjadinya erosi, tanah longsor dan banjir.

(22)

2.Air

•Sarana wisata/rekreasi •Sarana irigasi/pengairan.

•PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air). •Pemenuhan kehidupan primer manusia.

•Menjaga kelangsungan hidup manusia sebab manusia akan mati jika tidak ada air.

•Kebutuhan rumah tangga.

•Kebutuhan industry dan ekonomi. 3.Udara

•Pembangkit Listrik Tenaga Angin. •Mengarahkan kapal layar ke laut.

•Membersihkan ruang ventilasi di rumah. •Menyejukkan tubuh.

•Lapisan udara yang menyelimuti bumi yaitu atmosfer dan pada atmosfer Ada lapisan ozon yang berfungsi untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet yangdipancarkan oleh matahari.

4.Tanah

•Tempat penyimpanan air

•Dibutuhkan untuk lahan pertanian

(23)

5.Hewan

•Dapat dijadikan hewan peliharaan yang dapat diperjualbelikan •Lauk pauk makanan manusia

•Hewan liar yang hidup di hutan bermanfaat untuk kelestarian alam Dan keseimbangan ekosistem.

6.Hutan

•Tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan hewan •Tempat penyimpanan air alamiah

•Menentukan iklim •Mengurangi eros •Tempat wisata

•Hasil hutan dimanfaatkan manusia dan bisa diekspor untuk menambah devisa Negara.

Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip ekoefsiensi. Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efsien dalam memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan.

Pemanfaatan SDA Nabati

a.Dimanfaatkan sebagai sumber daya pangan seperti padi, jagung, ubi dan sebagainya

b.Dimanfaatkan sebagai sumber sandang seperti serat haramay

(24)

putih, sereh, kenanga, cengkeh

d.Dimanfaatkan sebagai tanaman hias seperti anggrek

e.Dimanfaatkan sebagai bahan baku mebel seperti meranti, rotan, bambu f.Dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan kencur, jahe, kunyit

g.Dimanfaatkan sebagai keperluan industri

Pemanfaatan SDA Hewani

a. Dimanfaatkan sebagai sumber daya pangan seperti daging sapi, daging kambing b.Dimanfaatkan sebagai sumber kerajinan tangan seperti lokan, dirangkai menjadi perhiasan

c.Dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai budaya manusia dan nilai kehidupan, seperti bentuk kapal selam diadopsi dari cara ikan menyelam.

Pemanfaatan SDA Barang Tambang

Peta Barang Tambang Republik Indonesia

Usaha pemanfaatan pertambangan dan bahan galian dalam pembangunan Indonesia adalah sebagai berikut:

a.Sebagai pemenuh kebutuhan SDA barang tambang dan galian dalam negeri. b.Menambah pendapatan negara karena barang tambang dapat diekspor keluar negeri

c.Memperluas lapangan kerja

d.Memajukan bidang transportasi dan komunikasi e.Memajukan industri dalam negeri

Pengelolaan Sumber Daya Alam

(25)

Berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkesinambungan a. Penghijauan dan Reboisasi Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah dan udara. b.Sengkedan atau terasering

c.pengembangan daerah aliran sungai d.Pengelolaan air limbah

e.Penertiban pembuangan sampah

Berdasarkan Prinsip Mengurangi

Dalam mengambil sumber daya alam sebaiknya jangan diambil semuanya, tetapi berprinsip mengurangi saja. Pengambilan yang dihabiskan akan merusak lingkungan dan mengganggu ekosistem lingkungan.

Berdasarkan Prinsip Daur Ulang

Proses daur ulang adalah pengolahan kembali suatu massa atau bahan-bahan bekas dalam bentuk sampah kering yang tidak mempunyai nilai ekonomi menjadi barang yang berguna bagi kehidupan manusia.

Ada 2 sistem pengelolaan sampah yaitu system pengelolaan formal dan informal

a.System pengelolaan formal

Yakni pengumpulan pengangkutan dan pembuangan yang dilakukan oleh aparat setempat misalnya Dinas Kebersihan dan Pertanaman

b.System pengelolaan informal

Yakni aktiftas yang dilakukan oleh dorongan kebutuhan untuk hidup dari sebagian masyarakat. Secara tidak sadar mereka berperan serta dalam

kebersihan kota dan mereka sebenarnya juga merupakan pendekar lingkungan.

(26)

Menurut Prof. Dr. Emil Salim Lingkungan Hidup adalah segala benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal-hal yang hidup termasuk kehidupan manusia.

Menurut UU No.4 Tahun 1982 tentang pokok-pokok pengelolaan Lingkungan Hidup, jumto UU No. 23 Tahun 1997, Pasal I bahwa lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk lainnya.

Menurut Prof.Dr.Otto Soemarwoto, Lingkungan adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.

Arti Penting Lingkungan Dalam Kehidupan 1.Lingkungan sebagai tempat tinggal

Setiap makhluk hidupakan bertempat tinggal didalam lingkungan tempat mereka berada. Makhluk hidup akan selalu berkelompok dengan jenisnya masing-masing. Didalam lingkunga terdapat beberapa tingkatan makhluk hidup diantaranya:

Individu : makhluk hidup tunggal

Populasi : kumpulan individu yang sejenis yang hidup pada suatu daerah tertentu.

Komunitas : kumpulan populasi yang hidup pada suatu daerah tetentu. Ekosistem : kumpulan komunitas yang berinteraksi dengan lingkungannya dan membentuk suatu system.

2.Lingkungan sebagai tempat mencari makan

(27)

dikatakan sebagai “ satu untuk yang lain’. Contoh rumput dimakan rusa dan rusa dimakan harimau dan seterusnya.

2.2. Konsep-Konsep Pengelolaan Sumberdaya Alam

1.Konsep kelestarian dan pendayagunaan sumberdaya alam

Secara umum konsep dasar pengelolahan sumberdaya alam di tujuakan kepada dua hal:

Pertama,untuk menjamin kelestarian kualitas lingkungan,baik dalam arti kata yang produktif,rekreatif,maupun lingkungan,baik dalam arti kata yang produktif,rekreatif maupun estetik.

Kedua,untuk menjamin adanya kelestarian hasil dan pemamfaatan sumberdaya alam,artinya dapat terus menerus menghasilkan dalam jangka waktu yang relatif panjang.

Jadi,maksud dari pengelolahan sumberdaya alam disini ialah menjalin hubungan yang harmonis antara kebutuhan hidup manusia dengan sumberdaya alam.

2.Konsep hubungan kait –mengait

Pendekatan yang interdisipliner dalam penelaahan,pengaturan dan pengolahan sumberdaya alam di perlukan kerena manusia tidak dapat memamfaatkan suatu bentuk sumberdaya alam tanpa mempengaruhi sumberdaya alam yang lain.dengan kata lain sumberdaya alam itu tidak saja beraneka ragam,tetapi sumberdaya alam itu dapat menyebabkan:

1. Peningkatan erosi tanah 2. Penurunan kesuburan tanah

3. Pengendapan aliran sungai oleh lumpur

(28)

5. Penurunan kadar air tanah 6. Penurunan hasil hutan lainnya

Menurut kamus besar bahasa indonesia, kata lestari artinya tetap selama-lamanya, kekal, tidak berubah sebagai sediakala, melestarikan = menjadikan (membiarkan) tetap tidak berubah dan serasi : cocok, sesuai, berdasarkan kamus ini melestarikan,keserasian, dan keseimbangan lingkungan berartimembuat tetap tidak berubah atau keserasian dan keseimbangan lingkungan.pelestarian lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap mampu mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Upaya pelestarian lingkungan hidup

Upaya pelestarian hutan Dilakukan melalui tata guna lahan, paeraturan TPTI ( tebang pilih tanam indonesia), rebaoisasi, dan sistem tumpang sari, caranya peladang diperbolehkan menanam tanaman pangan diantara larikan pohon dengan perjanjian memelihara pohom hutan yang ditanam. setelah kira-kira lima tahun, ketika telah menjadi besar ia harus pindah.

2.3 Masalah Kependudukan dan Lingkungan Hidup

A. MASALAH KEPENDUDUKAN

1. Kemiskinan

Kemiskinan merupakan ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan materiil dasar berdasarkan standar tertentu. Adapun standar ini lebih dikenal dengan garis kemiskinan, yaitu tingkat pengeluaran atas kebutuhan pokok yang meliputi sandang, pangan, papan secara layak.

Cara penanggulangan:

(29)

intensifkasi pertanian, memberikan bekal keterampilan untuk mengolah barang-barang bekas di sekitarnya, misalnya kaleng bekas, besi bekas, plastik bekas, membimbing penduduk untuk jeli memerhatikan dan memanfaatkan peluang usaha di sekitarnya, seperti penduduk yang tinggal di daerah rawa memanfaatkan enceng gondok untuk bahan kerajinan, penduduk di daerah gunung memanfaatkan bunga pinus sebagai kerajinan, dan lain-lain.

b) Memberikan program penyuluhan dan pembekalanketerampilan Pemerintah hendaknya intensif terjun ke masyarakat untuk memberikan pengajaran dan pelatihan keterampilan bagi penduduk miskin agar dapat menghasilkan sesuatu guna menunjang pendapatannya. Pemerintah mencarikan bapak asuh terutama para pengusaha-pengusaha untuk menggandeng masyarakat dalam mengembangkan usaha.

c) Menyediakan pasar-pasar bagi penjualan produksi penduduk Pasar merupakan fasilitas penting dalam menunjang pendapatan penduduk. Selain sebagai tempat memasarkan hasil produksi masyarakat, keberadaan pasar juga bisa memotivasi masyarakat untuk lebih produktif lagi. Karena masyarakat tidak perlu kawatir lagi akan mengalami kesulitan memasarkan hasil produksinya.

2. Kesehatan

(30)

Cara penanggulangan:

a) Mengadakan perbaikan gizi masyarakat.

b) Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular. c) Penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan.

d) Membangun sarana-sarana kesehatan, seperti puskesmas, rumah sakit, dan lain-lain.

e) Mengadakan program pengadaan dan pengawasan obat dan makanan. f) Mengadakan penyuluhan tentang kesehatan gizi dan kebersihan lingkungan.

3. Pengangguran

Rendahnya tingkat kesehatan penduduk dan tingginya angka kekurangan gizi masyarakat, secara umum dapat berdampak pada rendahnya daya pikir dan kemampuan kerja penduduk. Oleh sebab itulah pada sebagian besar negara-negara berkembang dan negaranegara miskin, kualitas SDM-nya masih rendah, baik dalam pengetahuan maupun keterampilan. Hal itulah yang menjadi salah satu penyebab tingginya angka pengangguran. penyebab tingginya angka pengangguran adalah rendahnya kualitas pendidikan penduduk dan tingginya kuantitas penduduk.

Grafk Jumlah Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan,2008-2010

Cara penanggulangan:

a) Peningkatan keterampilan kerja masyarakat. Program ini dapat dilakukan melalui pendidikan keterampilan singkat maupun berjangka di Balai Latihan Kerja (BLK). b) Pembentukan Tenaga Kerja Muda Mandiri Profesional (TKMMP). Program ini

(31)

c) Pelaksanaan padat karya. Padat karya adalah usaha yang lebih mengedepankan Bahkan akan memancing investor asing untuk berinvestasi dan membuka usaha di Indonesia. Dengan demikian akan dapat menambah lapangan pekerjaan baru. 4. Masalah tingkat pendidikan

Keadaan penduduk di negara-negara yang sedang berkembang tingkat pendidikannya relatif lebih rendah dibandingkan penduduk di negara-negara maju, demikian juga dengan tingkat pendidikan penduduk Indonesia.Rendahnya tingkat pendidikan penduduk Indonesia disebabkan oleh:

a) Tingkat kesadaran masyarakat untuk bersekolah rendah.

b) Besarnya anak usia sekolah yang tidak seimbang dengan penyediaan sarana pendidikan.

c) Pendapatan perkapita penduduk di Indonesia rendah. Cara penanggulangan:

a) Pencanangan wajib belajar 9 tahun.

b) Mengadakan proyek belajar jarak jauh seperti SMP Terbuka dan Universitas Terbuka.

c) Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan (gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain).

d) Meningkatkan mutu guru melalui penataran-penataran. e) Menyempurnakan kurikulum sesuai perkembangan zaman. f) Mencanangkan gerakan orang tua asuh.

g) Memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi. 5. Masalah tingkat penghasilan/pendapatan

(32)

negara. Negara-negara berkembang umumnya mempunyai pendapatan per kapita rendah, hal ini disebabkan oleh: 1) Pendidikan masyarakat rendah, tidak banyak tenaga ahli, dan lain-lain. 2) Jumlah penduduk banyak. 3) Besarnya angka ketergantungan.

Cara penanggulangan:

a) Menekan laju pertumbuhan penduduk. b) Merangsang kemauan berwiraswasta.

c) Menggiatkan usaha kerajinan rumah tangga/industrialisasi. d) Memperluas kesempatan kerja

e) Meningkatkan GNP dengan cara meningkatkan barang dan jasa.

B. MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

1. Perubahan iklim — Pemanasan global — Asap global — Bahan bakar fosil Kenaikan permukaan laut — Gas rumah kaca — Peningkatan keasaman laut

2. Konservasi — Kepunahan spesies — Penurunan jumlah polinator

Pemutihan koral — Kejadian kepunahan holosen — Spesies invasif — Perburuan liar — Spesies terancam

3. Bendungan — Dampak lingkungan dari bendungan

4. Energi — Konservasi energi — Energi terbarukan — Penggunaan energi yang efsien — Komersialisasi energi terbarukan

5. Rekayasa genetik — Polusi genetik — Kontroversi makanan hasil modifkasi genetik

Macam-macam peranan manusia terhadap lingkungan

(33)

2. Manusia sebagai makhluk pembuat alat 3. Mausia sebagai mahluk perampok 4. Manusia sebagai penyebab evolusi 5. Manusia sebagai makhluk pengotor

2.4.Prinsip dan Usaha Pelestarian Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup

Prinsip pelestarian sumberdaya alam hayati:

a.Prinsip toleransi;sumberdaya alam mempinyai batas toleransi tertentu,apabila batas ini di lampaui akan rusak.

b.Prinsip inoptimum;tidak ada sumber daya hanyati yang bisa berkembang secara optimal.

c.Prinsip adanya faktor pengontrol;yaitu faktor yang dapat menentukan dinamika populasi sumberdaya alam hayati.

d.Prinsip ketanpa balikan;beberapa sumberdaya hayati tidak dapat di perbaharui lagi karena mata rantai dari suatu ekosistemnya terputus.

e.Prinsip pembudidayaan

sumberdaya alam hayati telah di budidayakan manusia harus terus menerus di perlihantkan dan dilindungi.jika tidak perkembangannya menjadi terbatas.

1. Prinsip Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

(34)

dari ancaman pencemaran atau kerusakan dari ancaman pencemaran atau kerusakan akibat kelalaian yang dilakukan oleh pelaku usaha atau kegiatan.

Idealisme yang melandasi prinsip ini pada intinya adalah proses atau cara yang tepat untuk melakuan beragam upaya untuk mempertahankan kelestarian fungsi lingkungan hidup.

Landasan penerapan prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan hidup tersebut merujuk pada ketentuan:

a). pasal 6 ayat (1) Undang Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPLH) yang menyebutkan bahwa : “setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan kerusakan fungsi lingkungan hidup”.

b.). Pasal 14 ayat (1) UUPLH menegaskan pula bahwa : “Untuk menjamin pelestarian fungsi lingkungan hidup, setiap usaha dan/atau kegiatan dilarang melanggar baku mutu dan kriteria baku kerusakan lingkungan hidup”.

c). Pasal 21 ayat (1) Undang-Undang nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian, bahwa: “Perusahaan industri wajib melaksanakan upaya keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam serta pencegahan timbulnya kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup akibat kegiatan industri yang dilakukan.

2. Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup merupakan sumber daya alam atau kekayaan alam yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup yang jumlahnya sangat terbatas. Manusia selalu berupaya untuk mengeksploitasi kekayaan alam secara optimal dengan menggunakan alat sederhana atau peralatan modern. Jika pengambilan sumber daya alam secara berlebihan maka bisa menimbulkan terjadinya kelangkaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidup kita sehari-hari.

(35)

kembali,sehingga manusia baru bisa menikmatinya kembali setelah menunggu begitu lama.

Oleh sebab itu sudah menjadi tanggung jawab manusia untuk menjaga dan merawat lingkungan alam kita ini dengan sebaik mungkin agar sumber daya alam yang ada di muka bumi ini tidak akan habis. Seharusnya setiap manusia

mempunyai kesadaran akan dirinya masing-masing untuk

menjaga,memelihara,serta merawat sumber daya alam dengan baik. Dan usaha untuk melestarikan sumber daya alam harus seimbang antara pemerintah dengan masyarakat luas, agar sumber daya alam ini bisa tetap terjaga dengan baik antara lain :

Berdasarkan prinsip berwawasan lingkungan dan berkesinambungan

1. Penghijauan dan Reboisasi

Usaha penghijauan dan reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya lingkungan yang berhubungan dengan air, tanah dan udara.

(36)

3. Pengembangan daerah aliran sungai

(37)

5. Penertibanpembuangan sampah

a. Upaya pemerintah untuk melestarikan lingkungan hidup

Pemerintah berkewajiban menumbuhkan dan mengembangkan kesadaran masyarakat akan pentingnya untuk menjaga,merawat, serta melestarikan lingkungan hidup. Dan upaya ini dilakukan pemerintah melalui penyuluhan,bimbingan,pendidikan, dan penelitian tentang lingkungan hidup.

Upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk melestarikan lingkungan hidup adalah mengajak seluruh rakyat indonesi untuk mencegah berbagai macam pencemaran dan mempertahankan pelestarian hutan. Bentuk upaya pemerintah untuk melestarikan lingkungan hidup adalah memotivasi prakarsa dan keterlibatan masyarakat agar lebih berperan aktif dalam upaya meningkatkan lingkungan hidup.

b. Usaha pelestarian lingkungan hidup bersama pemerintah dan masyarakat

(38)

Upaya pemerintah Indonesia untuk melestarikan lingkungan hidup mendapatkan dukungan dan tanggapan dari masyarakat luas dengan melakukan upaya-upaya pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup sebagai berikut :

1. Pelestarian udara

Udara atau lapisan atmosfer dibumi merupakan benda gas yang sanagt bermanfaat dalam melindungi bumi dari benda-benda yang ada di luar angkasa dan udara juga bermanfaat ubtuk bernapas,pengaturan iklim dan cuaca, sistem penerbangan,pelayaran, serta pembuahan pada tanaman. Upaya untuk melestarikan udara adalah :

a. Mengembangkan penghijauan

b. Mencegah kebakaran hutan dan sistem ladang yang dapat menimbulkan kabut asap

c. Mewajibkan cerobong asap yang tinggi dengan flter penyaringan di setiap pabrik

d. Menghentikan pengoperasian kendaraan bermotor dengan system buangan gas/asap yang ambang batas

2. Pelestarian Hutan

Hutan tropis secara internasional sering disebut sebagai paru-paru dunia, karena sifatnya yang menyerap panas dan memproduksi oksigen yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Upaya melestarikan hutan : a. melakukan reboisasi

b. mempertahankan hutan lindung dan suaka marga satwa c. menebang hutan dan menanamnya kembali

(39)

Indonesia merupakan negara kepulauan yang di kelilingi oleh selat dan lautan serta memiliki garis pantai terpanjang didunia. Upaya untuk melestarikan laut dan pantai:

a. mencegah tumpahnya minyak mentah yang dapat mematikan makhluk hidup di laut

b. melarang pembuangan limbah ke laut

c. membudidayakan tanaman bakau ditepi pantai d. melarang bahan peledak dalam penangkapan ikan

4. Pelestarian Flora dan Fauna

Tumbuh-tumbuhan di Indonesia sangat beraneka ragam jenisnya dan memiliki ciri khas sebagai tumbuh-tumbuhan dan hewan tropis yang belum tentu di miliki oleh negara lain. Upaya untuk melestarikan fora dan fauna adalah :

a. mempertahankan cagar alam untuk melindungi berbagai jenis tanaman langka

b. mempertahankan suaka marga satwa untuk melindungi berbagai macam jenis hewan langka

c. membudayakan sikap menyayangi hewan dan tanaman langka kepada masyarakat

d. melarang pemburuan satwa langka yang dilindungi oleh undang-undang dan memberikan sanksi pidana kepada pemburu yang melanggar.

Dilakukan konservasi SDA, seperti :

 Suaka Margasatwa/SM adalah salah satu dari daerah hutan suaka alam yang tujuannya sebagai tempat perlindungan untuk hewan-hewan langka agar tidak punah. Contohnya : SM.Gunung Rinjani di Lombok - NTB : 40.000 hektar

(40)

kepentingan ilmu pengetahuan dan kebudayaan . contohnya : CA. Nusakambangan Barat di Cilacap - Jawa Tengah : 928 hektar.

 Taman Nasional/TN adalah daerah yang cukup luas yang tujuannya sebagai tempat perlindungan alam dan bukan sebagai tempat tinggal melainkan sebagai tempat rekreasi. contohnya: TN. Kepulauan Seribu di Jakarta.

 Memperbanyak tumbuhan langka dengan cara campur tangan manusia(reproduksi vegetative : cangkok, merunduk, stek dll). Budidaya tanaman dapat dilakukan dengan :

 Menggalakkan reboisasi

Penanaman kembali hutan-hutan yang gundul disebut juga reboisasi. Reboisasi dilakukan melalui gerakan menanam pohon di tanah gundul, lereng gunung, dan di lingkungan sekitar. Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya,pemukiman penduduk, perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain.

 Menggalakkan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) dan PROKASIH (Program Kali Bersih) pada kota-kota besar dan padat industry.

 Membangun kawasan industri jauh dari pemukiman penduduk serta memperhatikan lingkungan hidup atau berwawasan lingkungan. Melakukan studi amdal. Sebelum mendirikan pabrik, pusat pertokoan atau gedung perkantoran dan rumah sakit harus memperhatikan AMDAL, sehingga menjadi layak dan tidak mengganggu lingkungan hidup di sekitarnya.

 Melakukan dengan menebang kayugerakan tebang pilih. Program sistem tebang pilih yaitu di hutan dengan cara memilih kayu yang sudah tua dan menanamnya kembali.

 Membuat sengkedan untuk mengurangi laju erosi. Sengkedan disebut juga terasering, yaitu tanah bertingkat. Sengkedan dibuat di tanah-tanah yang miring, seperti di daerah pegunungan. Sengkedan bertujuan menahan pengikisan tanah. Sengkedan membuat gerak air yang deras menjadi berkurang. Jadi, erosi atau pengikisan tanah tidak terjadi.

 Menangkap ikan secara normal dan umum. Artinya tanpa menggunakan bahan peledak atau racun untuk mendapatkan hasil yang lebih banyak. Sehingga dengan demikian bila ada yang masih kecil tertangkap dapat dikembalikan lagi.

(41)

tinggi, juga dihasilkan limbah baik limbah padat, cair, maupun gas, termasuk di dalamnya kegiatan industri pertambangan dan kimia yang menggunakan bahan baku dari bahan galian tambang.

 Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang harus selalu hijau karena daerah pegunungan merupakan sumber bagi perairan di darat.

 Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah. Adanya pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang memiliki tingkat pencemaran tinggi sehingga menimbulkan polusi.

Contoh : di Jakarta antara tahun 1993-1997 terjadi peningkatan jumlah kendaraan berupa :

- Sepeda motor 207 % - Mobil penumpang 177 % - Mobil barang 176 % - Bus 138 %

Dampak Pencemaran Udara :

- Penipisan Ozon

- Pemanasan Global ( Global Warming )

- Penyakit pernapasan, misalnya : jantung, paru-paru dan tenggorokan - Terganggunya fungsi reproduksi

- Stres dan penurunan tingkat produktivitas

- Kesehatan dan penurunan kemampuan mental anak-anak - Penurunan tingkat kecerdasan (IQ) anak-anak

(42)

 Pengelolaan limbah menjadi barang yang bermanfaat serta memilki nilai ekonomis.

2.5. Masalah Ekologi

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkunganya dan yang lainnya. Ekologi berasal dari bahasa yunani yaitu oikos (habitat) dan logos (ilmu). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antaramakhluk hidup dan lingkungannya. Dalam ekologi, kita mempelajari makhluk hidup sebagai satu kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.

Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor biotik dan abiotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topograf. Sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem.

Karena sifatnya yang masih luas, maka ekologi mempunyai beberapa cabang ilmu yang lebih fokus, yaitu :

- Behavioural ecology

- Community ecology or synecology - Ecophysiology

- Ecosystem ecology - Evolutionary ecology - Global ecology

(43)

Prinsip-prinsip ekologi

Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunannya, yaitu faktor biotik dan abiotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topograf, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukan kesatuan.

Faktor biotik

Faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi semua makhluk hidup di bumi, baik tumbuhan maupun hewan. Dalam ekosistem, tumbuhan berperan sebagai produsen, hewan berperan sebagai konsumen, dan mikroorganisme berperan sebagai dekomposer.

Faktor biotik juga meliputi tingkatan-tingkatan organisme yang meliputi individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer. Tingkatan-tingkatan organisme makhluk hidup tersebut dalam ekosistem akan saling berinteraksi, saling mempengaruhi membentuk suatu sistem yang menunjukan kesatuan.

Secara lebih terperinci, tingkatan organisasi makhluk hidup adalah sebagai berikut :

A. Individu

(44)

sarang atau melakukan migrasi yang jauh untuk mencari makanan. Struktur dan tingkah laku demikian disebut adaptasi.

B. Populasi

Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu disebut populasi misalnya, populasi pohon kelapa dikelurahan tegakan pada tahun 1989 berjumlah 2552 batang. Dinamika populasi dapat juga disebabkan imigrasi dan emigrasi. Hal ini khusus untuk organisme yang dapat bergerak, misalnya manusia dan hewan.

C. Komunitas

Komunitas adalah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan individu dan populasi.

Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian dari komunitas dan antara komponennya saling berhubungan melalui keragaman interaksinya.

D. Ekosistem

Antara komunitas dan lingkungannya selalu terjadi interaksi. Interaksi ini menciptakan kesatuan ekologi yang disebut ekosistem. Komponen penyusun ekosistem adalah produsen (tumbuhan hijau), konsumen (herbivora, karnivora, dan omnivora), dan decomposer/pengurai (mokroorganisme).

Faktor Abiotik

Factor abiotik adalah faktor tak hidup yang meliputi faktor fsik dan kimia.

(45)

A. Suhu

Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat yang diperlukan organisme untuk hidup. Ada jenis-jenis organisme yang hanya dapat hidup pada kisaran suhu tertentu.

B. Sinar matahari

Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari menentukan suhu. Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintetis.

C. Air

Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran biji, bagi hewan dan manusia air diperlukan sebagai air minum dan sarana hidup lain, misalnya transportasi bagi manusia, dan tempat hidup bagi ikan. Bagi unsur abiotik lain, misalnya tanah dan batuan, air diperlukan sebagai pelarut dan pelapuk.

D. Tanah

Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup didalamnya juga berbeda. Tanah juga menyediakan unsur-unsur penting bagi pertumbuhan organisme, terutama tumbuhan.

E. Ketinggian

(46)

F. Angin

Angin selain berperan dalam menentukan kelembapan juga berperan dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu.

G. Garis lintang

Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang berbeda pula. Garis lintang secara tak langsung menyebabkan perbedaan distribusi organisme di permukaan bumi. Ada organisme yang mampu hidup pada garis lintang tertentu saja.

2.6.Keluarga berencana

(47)

Keluarga berencana menurut WHO (1970) adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk :

a. Mengatahui kelahiran yang tidak diinginkan. b. Mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan. c. Mengatur interval di antara kehamilan.

d. Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami-isteri. e. Menentukan jumlah anak dalam keluarga.

Tujuan Keluarga Berencana

Tujuan keluarga berecana menurut BKKBN adalah :

1) Meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak serta keluarga dan bangsa pada umumnya.

2) Meningkatkan martabat kehidupan rakyat dengan cara menurunkan angka

kelahiran sehingga pertambahan penduduk tidak melebihi kemampuan untuk meningkatkan reproduksi.

Tujuan utama program keluarga berencana nasional adalah untuk memenuhi perintah masyarakat akan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi yang berkualitas, menurunkan tingkat atau angka kematian Ibu dan bayi serta penanggulangan masalah kesehatan reproduksi dalam rangka membangun keluarga kecil yang berkualitas.

(48)

Alat kontrasepsi yang bermutu minimal memiliki ciri-ciri: punya daya guna, aman, estestis, mudah didapat, tidak memerlukan motivasi terus-menerus dan efek sampingnya sedikit-dikitnya. Angka-angka konkret mengenai jumlah konsumen yang harus menderita akibat komplikasi pemakaian keluarga berencana, jumlah kegagalan alat kontrasepsi, berapa banyak pengguna keluarga berencana yang dapat ditolong ataupun tidak dan berapa jumlah akseptor yang harus drop–out.

Prasarana dan Sarana KB

Penyediaan alat kontrasepsi merupakan faktor penting dalam program KB di samping jumlah dan keterampilan petugas. Oleh karena itu sejak awal program terus ditingkatkan kualitas, kuantitas dan macam alat kontrasepsi sejalan dengan perkembangan program dan peningkatan jumlah akseptor. Di samping itu pengadaan alat kontrasepsi juga hams tepat waktu sehingga perkembangan program tidak akan terhambat.

Pada awal program pemasok alat kontrasepsi hanyalah dari luar negeri tetapi sejak Repelita II pil KB dan kemudian IUD telah mampu diproduksi di dalam negeri. Penyediaan alat kontrasepsi lain seperti kondom juga telah dapat dipenuhi oleh produksi dalam negeri dengan telah berdirinya beberapa pabrik kondom sejak tahun ketiga Repelita IV.

2.7. Mobilitas Penduduk Indonesia : Transmigrasi & Urbnanisasi

(49)

Pola Penduduk Permanen (Migrasi)

Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain melampaui batas negara atau batas administrasi (batas bagian) suatu negara dengan tujuan menetap. Migrasi dapat dibedakan menjadi dua.

1. Migrasi Internasional (migrasi antar negara)

Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lain. Migrasi internasional meliputi tiga hal.

a) Imigrasi adalah masuknya penduduk ke suatu negara dari negara lain dengan tujuan menetap di negara yang didatangi. Orang yang melakukan Imigrasi disebut imigran, contohnya orang Malaysia datang di Indonesia

b) Emigrasi adalah keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap di negara yang dituju. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigran, contohnya orang Indonesia pindah ke Mesir.

c) Remigrasi atau repatriasi adalah perpindahan penduduk yang kembalike tanah airya (negara asalnya).

2. Migrasi Nasional (migrasi intern)

Migrasi nasional atau migrasi lokal adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain dalam satu wilayah negara. Pola migrasi nasional adalah sebagai berikut :

Gambar Migrasi Internasional Gambar Migrasi Nasional

TRANSMIGRASI

(50)

adalah satu bentuk migrasi internal di Indonesia, yaitu perpindahan penduduk dari tempat tinggal permanen di Jawa ke luar pulau Jawa. Program ini dimulai pada masa Hindia Belanda dengan nama kolonisasi yang tujuan awalnya untuk mengurangi kepadatan penduduk di pulau Jawa. Pada tahun 1905 dengan daerah tujuan Lampung terjadi pertama kali pemindahan penduduk dari Jawa Tengah. Dan setelah Indonesia merdeka (1946), nama program ini berubah menjadi transmigrasi.

Istilah transmigrasi tidak hanya dikenakan pada migrasi yang disponsori pemerintah, tetapi juga migrasi atas inisiatif sendiri. Keberhasilan program ini sangat dipengaruhi oleh informasi keberhasilan migran terdahulu. Kekuatan sentripetal migran dapat menarik penduduk dari daerah asal untuk bermigrasi. Istilah-istilah Transmigrasi

a) Ketransmigrasian adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan transmigrasi.

b) Transmigrasi adalah perpindahan penduduk secara sukarela untuk meningkatkan kesejahteraan dan menetap di Wilayah Pengembangan Transmigrasi atau Lokasi Permukiman Transmigrasi.

c) Transmigran adalah warga negara Republik Indonesia yang berpindah secara sukarela ke Wilayah Pengembangan Transmigrasi atau Lokasi Permukiman Transmigrasi melalui pengaturan dan pelayanan pemerintah.

d) Wilayah pengembangan transmigrasi adalah wilayah potensial yang ditetapkan sebagai pengembangan permukiman transmigrasi untuk mewujudkan pusat pertumbuhan wilayah yang baru sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah.

e) Lokasi Permukiman Transmigrasi adalah lokasi potensial yang ditetapkan sebagai permukiman transmigrasi untuk mendukung pusat pertumbuhan wilayah yang sudah ada atau yang sedang berkembang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah.

(51)

g) Permukiman transmigrasi adalah satu kesatuan permukiman atau bagian dari satuan permukiman yang diperuntukkan bagi tempat tinggal dan tempat usaha transmigran.

Untuk mengatasi kepadatan penduduk, pemerintah menggalakkan program transmigrasi. Adapun jenis-jenis transmigrasi yang ada adalah :

a) Transmigrasi umum, yaitu transmigrasi yang biayanya ditanggung pemerintah ditujukan untuk penduduk yang memenuhi syarat.

b) Transmigrasi spontan/swakarsa, yaitu transmigrasi yang seluruh pembiayaannya ditanggung sendiri. Pemerintah hanya menyediakan lahan pertanian dan rumah. c) Transmigrasi lokal, yaitu transmigrasi yang dilakukan dalam satu wilayah provinsi. d) Transmigrasi khusus/sektoral, yaitu transmigrasi yang dilakukan karena penduduk

terkena bencana alam.

e) Transmigrasi bedol desa, yaitu transmigrasi yang dilakukan oleh seluruh penduduk desa berikut pejabat-pejabat pemerintahan desa.

Faktor-faktor Penyebab Dilaksanakannya Transmigrasi :

a).Faktor kependudukan, Indonesia mengalami permasalahan di antaranya persebaran penduduk yang tidak merata. Penduduk Indonesia 61,1 % tinggal di Pulau Jawa dan Madura, sedang luas Pulau Jawa dan Madura hanya 6,9% dari luas seluruh wilayah Indonesia.

(52)

Bahkan, banyak petani di Jawa yang tidak memiliki lahan sehingga terdapat banyak.

c).Faktor lain dilaksanakannya transmigrasi adalah karena bencana alam, daerahnya rawan terhadap bencana alam, daerahnya terkena proyek pembangunan misalnya akan dibangun waduk.

Tujuan Transmigrasi :

Tujuan dilaksanakannya program transmigrasi adalah sebagai berikut : a). Meratakan persebaran penduduk Indonesia.

b). Mengurangi kepadatan penduduk di Pulau Jawa, Bali, dan Lombok. c). Mempertinggi kesejahteraan penduduk yang dipindahkan dan yang didatangi.

d). Menambah tenaga kerja untuk pembangunan daerah-daerah yang jarang penduduknya.

e). Memberi kesempatan kerja kepada petani yang menganggur di Pulau Jawa, Bali, dan Lombok.

f). Meningkatkan produksi pertanian, terutama bahan pangan. g). Memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa.

h). Meningkatkan ketahanan dan keamanan nasional.

Syarat-syarat daerah yang menjadi tujuan transmigrasi : a). Tanahnya subur.

b). Sumber pengairan dan sistem pengairan baik. c). Sarana transportasi baik.

Gambar

Tabel Topograf Agroforestri Karet dan Kacang Tanah Kerjoarum

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan'bahwa ada perbedaan antara rerata pretest dan posttest, sehingga dapat dikatakan bahwa daya tahan otot lengan dan

SIMULASI PENJADWALAN PRODUKSI PADA INDUSTRI FURNITURE SEBAGAI SOLUSI ESTIMASI TOTAL WAKTU SELESAINYA ORDER..

Informasi yang ingin diperoleh mellalui wawancara bebas ini adalah terutama untuk dapat mengungkapkan lebih jelas tumbuh-kembang wilayah, termasuk karena bencana yang terjadi;

Kesepuluh puisi ini menggunakan beragam pencintraan yaitu citraan penglihatan (visual), pendengaran (audio), dan rabaan (taktil). Semua penggunaan citraan tersebut

Penelitian ini dilakukan untuk menentukan komposisi terbaik dari kombinasi polimer hidroksipropil metilselulosa (HPMC) dan Carbopol terhadap % moisture content (MC)

The average request size of Financial1 (4.5KB) is just a little larger than the page size of the simulated SSD (4KB); and we also find that 90% of its requests are 4KB or smaller.

Sejarah yang ditulis pada masa Orde Baru dapat dikatakan adalah sejarah orang-orang yang berkuasa pada masa itu.. Maka tak salah bila hampir tidak ada satupun buku sejarah resmi

Sejauh ini dalam proses desain, anda telah mengidentifikasi kebutuhan target audiens anda dan menentukan beberapa tujuan dan sasaran untuk pelatihan. Isi utama dari pendidikan