• Tidak ada hasil yang ditemukan

mod_aspdotnet

Dalam dokumen FUNDAMENTAL LINUX SERVER ADMINISTRATOR (Halaman 116-121)

SERVICE HTTP

6. mod_aspdotnet

Menyediakan antar muka ASP.NET berbasis layanan Microsoft ASP.NET 7. mod_ssl

Menyediakan figur kriptografi mellui protokol Secure Socket Layer (SSL) dan Transport Layer Security (TLS).

8. mod_ssi

Mengaktifkan layanan yang mendukung Server Side Includes (SSI).

116 9. mod_auth

Modul ini akan mengaktifkan layanan HTTP basic authentication (nama pengguna dan password).

 Virtual Host

Pada webserver apache ada fitur menarik yang dikenal dengan istilah virtual host.

Secara singkat virtual host merupakan metode yang digunakan untuk menunjukkan sebuah server atau PC yang menangani beberapa server HTTP. Misalnya terdapat dua domain yang berbeda tetapi hanya mempunyai satu server saja dan agar dua domain tersebut mempunyai website yang isinya berbeda, maka dengan menggunakan virtual host hal ini dapat terwujud. Jika server dihubungi dengan nama atau alamat IP tertentu maka server akan menanggapi dengan tanggapan yang berbeda jika server dihubungi dengan nama atau alamat IP lain. Fitur virtual host merupakan fitur bawaan dari apache sehingga tidak perlu untuk menginstalnya kembali tetapi cukup mengkonfigurasinya. Penerapan virtual host pada apache dibedakan menjadi dua yaitu virtual host berdasarkan nama atau Name-based virtual host dan virtual host berdasarkan alamat IP atau IP-based virtual host.

Virtual host dikenal sebagai shared web hosting, virtual hosting memungkinkan pemilik website untuk memiliki situs web host pada server yang digunakan bersama-sama dengan situs-situs lain. Secara sederhana, virtual server perusahaan hosting akan mengalokasikan keluar layanan hosting dan bandwidth untuk lebih dari satu situs. Virtual web hosting adalah pilihan hosting yang lebih murah karena Anda tidak perlu membayar untuk sebuah server didedikasikan hanya host situs Web tersebut.

117

 Jenis Virtual Host 1) Name based Virtual Host

Name based virtual host menggunakan beberapa nama host untuk webserver yang sama alamat IP. Dengan web browser yang mendukung HTTP(seperti hampir semua sekarang lakukan), setelah tersambung ke suatu server web, browser mengirimkan alamat yang diketik pengguna ke dalam bar alamat browser (dengan URL). Server dapat menggunakan informasi ini untuk menentukan situs web, serta halaman, untuk menunjukkan pengguna. Browser menentukan alamat dengan mengatur HostHTTP header dengan host yang ditentukan oleh pengguna.

Host header yang diperlukan dalam semua permintaan HTTP. Misalnya, server dapat menerima permintaan untuk dua domain, www.site1.com dan www.site2.com, keduanya menyelesaikan ke alamat IP yang sama. Untuk www.site1.com, server akan mengirimkan file HTML dari direktori /var/www/user/Joe/situs/ , sementara permintaan www.site2.com akan membuat server melayani halaman dari /var/www/user/Maria/situs/. Contoh:

Sebuah blog dapat di hosting server menggunakan basis Nama hosting www.blog1.blogserver.com dan www.blog2.blogserver.com.

Kekurangan dari name based adalah jika Domain Name Sistem (DNS) tidak benar berfungsi, itu menjadi jauh lebih sulit untuk mengakses virtual-host situs. Pengguna dapat mencoba untuk kembali menggunakan alamat IP untuk menghubungi sistem, seperti dalam http://10.23.45.67/. Sebuah solusi dalam hal ini adalah dengan menambahkan alamat IP dan nama host untuk sistem klien. Pengguna harus berhati-hati ketika melakukan hal ini, Namun, seperti perubahan apapun yang benar pemetaan antara nama host dan alamat IP akan ditulis oleh pengaturan lokal. Masalah lain dengan virtual hosting adalah ketidakmampuan untuk host beberapa situs Web aman berjalan secure socket atau SSL.

Karena SSL handshake terjadi sebelum nama host yang diharapkan dikirim ke server, server tidak tahu mana yang sertifikat yang ada saat terkoneksi. Salah satu solusi adalah dengan menjalankan beberapa program server web, masing-masing masuk dari tempat berbeda yang masih memungkinkan sistem hanya menggunakan satu alamat IP.

118 Contoh konfigurasi minimal Virtual host dengan Name-based :

Listen 80

NameVirtualHost *:80

<VirtualHost *:80>

DocumentRoot path_webserver ServerName nama_situs

</VirtualHost>

Apabila mempunyai dua domain yaitu websatu.com dan webdua.com dan ingin membuatnya menjadi web dapat mengkonfigurasi apache seperti berikut:

NameVirtualHost *:80

Dengan konfigurasi seperti diatas, apache akan menjalankan 2 buah virtual host websatu dan webdua. Request client ke URL http://www.websatu.com akan diarahkan ke directory /www/web1 sedangkan request client ke URL http://www.webdua.com akan diarahkan ke directory /www/web2. Untuk mode Name-based perlu ditambahkan konfigurasi “NameVirtualHost *:80″ yang fungsinya untuk mendefinisikan Name-based virtual host dengan IP * (sembarang) pada port 80.

119 2) IP Based Virtual Host

Di IP based virtual hosting setiap situs (baik sebuah DNS hostname atau kelompok yang bertindak DNS hostname sama) menunjuk ke alamat IP yang unik. Web server dikonfigurasikan dengan beberapa antarmuka jaringan fisik, antarmuka jaringan virtual pada antarmuka fisik yang sama atau beberapa alamat IP pada satu antarmuka.

Web server dapat memperoleh alamat koneksi TCP ini dimaksudkan untuk menggunakan standar API (American Petroleum Institute) dan menggunakan ini untuk menentukan situs web untuk melayani. Klien tidak terlibat dalam proses ini dan karena itu (berbeda dengan nama yang didasarkan virtual hosting) tidak ada masalah kompatibilitas.

Kekurangan dari jenis ip based adalah server memerlukan alamat IP yang berbeda untuk setiap situs web yang berarti biaya lebih tinggi situs web hosting dan mengarah ke alamat IP.

Contoh konfigurasi minimal Virtual Host dengan IP-based :

Listen 80

<VirtualHost xxx.xxx.xxx.x:80>

DocumentRoot path_webserver ServerName nama_situs

</VirtualHost>

Jika terdapat sebuah server dengan dua kartu jaringan masing-masing IP 192.168.1 dan 192.168.1.9 maka kita bisa mengkonfigurasi sebagai berikut:

Listen 80

Dengan konfigurasi seperti diatas, apache akan menjalankan 2 buah virtual host

120 pada 2 buah IP 192.168.1.1 dan 192.168.1.9 Request client ke 192.168.1.1 akan diarahkan ke directory /www/web1 sedangkan request client ke IP 192.168.1.9 akan diarahkan ke directory /www/web2. Konfigurasi “Listen 80″ akan memerintahkan apache untuk melayani request pada port 80 (port http).

Dalam dokumen FUNDAMENTAL LINUX SERVER ADMINISTRATOR (Halaman 116-121)