• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

2.9.3 Model Basis data

File-file yang disusun tidak berstruktur rentan terutama untuk data yang terdapat dalam jumlah besar atau untuk data yang berubah secara terus-menerus. Semua sistem basis data (database) ditujukan untuk mempermudah pencarian, penghubung data tabular, serta dapat digunakan untuk memanipulasi berbagai tipe dan variasi hubungan antar obyek.

Model basis data menunjukkan mekanisme yang digunakan untuk mengelola atau mengorganisasi data secara fisik dalam memori sekunder yang akan berdampak terhadap bagaimana mengelompokkan dan membentuk keseluruhan data yang terkait dalam sistem yang ditinjau. Secara konvensional model basis data dikelompokkan menjadi tiga bentuk, yaitu: model hierarki, jaringan dan relasional. Model basis data yang baru mulai dikembangkan, khususnya pada era 1990-an adalah model berorientasi obyek (Barus, 1996).

2.9.4 Metode Pengembangan Sistem

Proses pengembangan sistem diartikan sebagai sekumpulan aktivitas, metode, best practice, deliverable dan tools-tools otomatis yang digunakan stakeholder untuk mengembangkan sistem informasi dan software secara kontinu, artinya pengembangan yang dilakukan secara bertahap dari hal-hal yang menjadi kendala sistem sampai hal-hal yang menjadi kebutuhan sistem (Whitten, 2004:84). Untuk mengembangkan sistem, dibutuhkan metode yang tepat agar memenuhi tujuannya. Pada sistem ini dipilih metode pengembangan RAD.

RAD (rapid application development) adalah sebuah strategi pengembangan sistem yang menekankan kecepatan pengembangan melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif dalam konstruksi, cepat, berulang dan bertambah serangkain prototype/ prototipe bekerja sebuah sistem yang pada akhirnya berkembang kedalam sistem final (atau sebuah versi). (Jeffrey L. Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin C. Dittman, 2004). Berikut diagram yang menerangkan rute dalam RAD, yaitu:

Scope Definition Problem Analysis + Requirement Analysis + Decision Analysis Design Construction & Testing Delivery of a version Current System Operation & Maintenance The User Community

Gambar 2.12Diagram Rapid Apllication Development (RAD)

Sebagai respon pada kemajuan ekonomi pada umumnya, rapid application development (RAD) / pengembangan aplikasi cepat telah menjadi rute yang

populer untuk mengakselerasi pengembangan sistem. Gagasan-gagasan RAD adalah (Jeffrey L. Whitten, Lonnie D. Bentley, Kevin C. Dittman, 2004 : 104):

1. Lebih aktif melibatkan para pengguna sistem dalam aktifitas analisis, desain, konstruksi.

2. Mengorganisasikan pengembangan sistem ke dalam rangkaian seminar yang intensif dan berfokus dengan para pemilik, pengguna, analis, desainer, pembangun sistem.

3. Mengakselerasi fase-fase analisis dan desain persyaratan melalui pendekatan konstruksi berulang.

4. Memperpendek waktu yang diperlukan sebelum para pengguna mulai melihat sebuah sistem yang bekerja.

Adapun aktivitas yang terlibat dalam pengembangan sistem dengan metode RADadalah sebagai berikut:

7. Scope Definition

Menentukan tujuan, kebutuhan, batasan dan ukuran sistem yang akan dibangun serta mengumpulkan data yang diperlukan. Selain itu menggambarkan pandangan umum mengenai permasalahan sistem secara singkat dan jelas. Proses pengumpulan kebutuhan juga melibatkan proses 8. Analisis Sistem (Analysis)

Tahapan analisis sistem dimulai karena adanya permintaan terhadap sistem baru. Bisa juga karena diinginkannya pengembangan dari sistem yang sedang berjalan. Permintaan dapat datang dari seorang manajer di luar

departemen sistem informasi atau dari pihak eksekutif yang melihat adanya masalah atau menemukan adanya peluang baru. (Abdul Kadir, 2003)

Namun, adakalanya inisiatif pengembangan sistem baru berasal dari bagian yang bertanggung jawab terhadap pengembangan sistem informasi seperti bagian inventori science pada sistem ini, yang bermaksud mengembangkan sistem yang sudah ada atau mendefinisikan masalah- masalah yang belum tertangani.

Pada proses ini dijabarkan mengenai analisis terhadap berbagai permasalahan yang mungkin terjadi pada sistem yang berjalan sehingga diperoleh solusi untuk masalah yang dihadapi. Metode analisis yang digunakan adalah pendekatan analisis terstruktur dengan menggunakan diagram aliran data, contexs diagram, diagram entitas dan diagram pendukung lainnya.

9. Perancangan Cepat Perangkat Lunak (Design)

Perancangan dilakukan setelah proses analisis selesai dan merupakan tahapan atau proses pemodelan untuk memperoleh pengertian yang lebih baik terhadap aliran data dan kontrol, proses-proses fungsional dan informasi-informasi yang terkandung di dalamnya. Terdiri dari logical design dan phisical design, dengan tujuan untuk menghasilkan suatu model atau bentuk representasi dari entitas yang akan dibangun.

Adapun tools yang digunakan untuk mendukung desain sistem adalah dengan menggunakan diagram aliran data (Data Flow Diagram –

10.

Implementasi Sistem (Construction & Testing)

a. Construction

Pembangunan prototipe merupakan bentuk implementasi dari desain sistem. Prototipe dibangun dengan menggunakan mapserver yang berbasis bahasa pemograman php dan map script. Sedangkan untuk

database digunakan PostGre SQL dengan template PostGIS yang mendukung aspek spasial dalam pembangunan database.

b. Testing

Tahapan pengujian prototipe dilakukan oleh pengembang dan pengguna untuk mengurangi kesalahan yang terjadi pada sistem serta untuk mengetahui apakah prototipe yang ada telah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pengguna atau belum. Tahapan ini meliputi dua metode pengujian sistem yaitu, Black Box dan White Box Testing.

Black-box testing adalah pengujian yang dilakukan untuk antar muka perangkat lunak, pengujian ini dilakukan untuk memperlihatkan bahwa fungsi-fungsi pada program bekerja dengan baik dan benar, dalam arti masukan yang diterima benar dan keluaran yang dihasilkan benar-benar tepat, pengintegrasian dari eksternal data berjalan dengan baik. (Pohan, 2008)

White Box Testing adalah pengujian terhadap source code sistem, untuk mengetahui pada browser dan sistem operasi apa sistem ini dapat berjalan dengan baik.

11.Delivery of a version

Merupakan tahapan implementasi sistem yang telah melalui proses testing, dan telah disetujui oleh pengguna. Webgis intensitas curah hujan ini tidak sampai pada tahap implementasi sistem karena sistem yang dihasilkan merupakan prototipe sistem yang akan dikembangkan kembali.

12.Maintenace

Merupakan tahapan pemeliharaan sistem yang telah diimplementasikan untuk mengurangi kesalahan penggunaan sistem dan menjaga stabilitas sistem.

2.10 Tools Analysis and Design Sistem 2.10.1 Data Flow Diagram (DFD)

Pada tahap perancangan sistem dibutuhkan rancangan sistem dalam suatu bagan yang menunjukkan prosedur-prosedur dari sistem tersebut. Alat yang digunakan untuk merancang sistem ada bermacam-macam, di antaranya adalah DFD dan Bagan Alir (Flow Chart).

Menurut Whitten, et al (2006) DFD adalah alat yang menggambarkan aliran data melalui sistem dan kerja atau pengolahan yang dilakukan oleh sistem tersebut.

Diagram aliran data juga diartikan sebagai gambaran grafis dari suatu sistem yang menggunakan sejumlah bentuk-bentuk simbol untuk menggambarkan bagaimana data mengalir dari suatu proses yang saling berkaitan. (McLeod, 2004)

Untuk memudahkan pembacaan DFD, maka penggambaran DFD disusun berdasarkan tingkatan atau level dari atas ke bawah, yaitu:

a. Diagram Konteks ( Level 0 )

Merupakan diagram paling atas yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup proses. Menurut Pressman (2002) DFD level 0 merepresentasikan seluruh elemen sistem sebagai sebuah bubble tunggal dengan data input dan output yang ditunjukkan oleh anak panah yang masuk dan keluar secara berurutan. Hal yang digambarkan dalam diagram konteks adalah hubungan terminator dengan sistem dan juga sistem dalam suatu proses. Sedangkan hal yang tidak digambarkan dalam diagram konteks adalah hubungan antar terminator dan data store.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggambar diagram konteks:

a. Terminologi sistem:

a) Batas Sistem adalah batas antara “daerah kepentingan sistem”.

b) Lingkungan Sistem adalah segala sesuatu yang berhubungan atau mempengaruhi sistem tersebut.

c) Interface adalah aliran yang menghubungkan

sebuah sistem dengan lingkungan sistem tersebut. b. Menggunakan satu simbol proses,

c. Nama atau keterangan di simbol proses tersebut sesuai dengan fungsi sistem tersebut,

d. Antara entitas eksternal atau terminator tidak diperbolehkan komunikasi secara langsung,

e. Jika terdapat terminator yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit, dengan memberikan tanda asterik (*) atau garis silang (#),

f.

Jika terminator mewakili individu (personil) sebaiknya diwakili oleh peran yang dipermainkan personil tersebut,

g.

Aliran data ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data berbeda.

b. Diagram Zero ( Level 1 )

Merupakan diagram yang berada diantara Diagram Konteks dan Diagram Detail serta menggambarkan proses utama dari DFD. Hal yang digambarkan dalam Diagram Zero adalah proses utama dari sistem serta hubungan Entity, Proses, alur data dan datastore.

c. Diagram Detail (Diagram Rinci)

Menurut Ladjamudin (2005) diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram zero atau diagram level diatasnya. Menggambarkan rincian tiap proses yang terdapat pada diagram nol, dimana proses rinci ini dapat dipecahkan sampai pada proses yang paling rinci hingga tidak dapat diuraikan lagi.

Ada dua versi simbol atau notasi grafik yang digunakan untuk pemodelan entitas dalam DFD. Notasi grafis / simbol yang digunakan dalam DFD dalam dua versi berbeda dijelaskan pada Tabel 2.5.

Tabel 2.5 Simbol dan Notasi DFD

Gene dan Serson Keterangan Yourdan dan DeM arco

Terminator (Ext ernal ent it y) Proses Dat a Flow (Arus Data) Dat a St ore (Penyimpanan Data) Sumber: Whitten, Bentey & Dittman, 2004

a. Terminator (External entity);

Mendefinisikan orang, unit organisasi, sistem lain, atau organisasi lain yang berada di luar sistem tetapi berinteraksi dengan sistem. Terminator diberi nama yang berhubungan dengan sistem tersebut dan biasanya menggunakan kata benda. Simbol ini menggambarkan asal dan tujuan dari data dan atau informasi.

b. Proses;

Kerja yang dilakukan pada atau sebagai respon terhadap aliran data masuk/kondisi. Komponen proses menggambarkan transformasi input

menjadi output. Penamaan proses disesuaikan dgn proses/kegiatan yang sedang dilakukan.

c. Alur data (garis berarah);

Digunakan untuk menerangkan perpindahan data/paket data dari satu bagian ke bagian lainnya. Alur data dapat berupa kata, pesan, formulir/ informasi. Arah panah menjelaskan arah aliran data dalam sistem.

d. Data store;

Menggambarkan tempat penyimpanan data (sementara) yang akan digunakan oleh proses-proses yang ada di dalam sistem. Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan diberi nama dengan kata benda bersifat jamak. Data store dapat berupa file/ database yang tersimpan dalam disket, harddisk atau bersifat manual seperti buku alamat, file folder. (Whitten, 2004)

Baca selengkapnya

Dokumen terkait