• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2. Model-Model Implementasi

Untuk melihat bagaimana implementasi pelatihan keterampilan dalam

rangka mencapai tujuan, di mana didalamnya diungkapkan tentang

faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi suatu kebijakan, maka model-model

implementasi sangat diperlukan. Suatu program sebagai suatu bentuk kebijakan

diimplementasikan menurut beberapa model implementasi antara lain :

a. Model George C. Edward III (Joko Widodo, 2008: 96-100)

Menurut George C. Edward III ada empat faktor atau variabel yang

berpengaruh terhadap keberhasilan atau kegagalan implementasi

kebijaksanaan. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam implementasi menurut

George C. Edward III sebagai berikut:

1. Komunikasi

Komunikasi kebijakan merupakan proses penyampaian informasi

kebijakan dari pembuat kebijakan (policy maker) kepada pelaksana

commit to user

kebijakan (policy implementors). Informasi kebijakan perlu disampaikan

kepada pelaku kebijakan agar para pelaku kebijakan dapat mengetahui,

memahami apa yang harus dipersiapkan dan lakukan untuk melaksanakan

kebijakan publik agar apa yang menjadi tujuan dan sasaran kebijakan

dapat dicapai sesuai dengan yang diharapkan. Kebijakan

dikomunikasikan kepada kepada pelaksana kebijakan dan kelompok

sasaran kebijakan dan pihak lain yang terkait dengan kebijakan. Melalui

proses komunikasi ini, para pelaku kebijakan dalam struktur birokrasi

menjadi jelas tentang apa yang menjadi substansi kebijakan, mencakup

apa yang menjadi tujuan, sasaran, dan arah kebijakan.

2. Sumber Daya

Tanpa adanya sumber daya yang cukup, sejelas dan seakurat

ketentuan-ketentuan kebijakan tidak akan dapat diimplementasikan secara efektif.

Sumber daya ini meliputi sumber daya manusia, sumber daya keuangan,

dan sumber daya peralatan yang diperlukan dalam melaksanakan

kebijakan.

3. Disposisi atau Sikap

Disposisi merupakan kemauan, keinginan dan kecenderungan para pelaku

kebijakan untuk melaksanakan kebijakan tadi secara sungguh-sungguh

sehingga apa yang menjadi tujuan kebijakan dapat diwujudkan. Intensitas

disposisi para pelaku (implementator) dapat mempengaruhi pelaksana

(performance) kebijakan. Kurangnya atau terbatasnya intensitas disposisi

ini, bisa menyebabkan gagalnya implementasi kebijakan.

4. Struktur Birokrasi (Bureaucratic Structure)

Struktur birokrasi mencakup aspek-aspek seperti struktur organisasi,

pembagian kewenangan, hubungan antara unit-unit organisasi yang ada

dalam organisasi yang bersangkutan, dan hubungan organisasi dengan

organisasi luar dan sebagainya. Struktur birokrasi yang fragmentasi dan

memiliki standar operasi yang tidak harmonis akan menjadi distorsi

dalam pelaksanaan kebijakan.

Hubungan antar keempat faktor tersebut dikuatkan dalam jurnal,

“Problems of Policy Implementation in Developing Nations: The Nigerian

Exsperince” (Taiwo Makinde, 2005:65):

The four factors operate simultaneously and the interact with each other to

aid or hinder policy implementation. By implication, therefore, the

implementation of every policy is a dynamic process, which involves the

interaction of many variablyes. (ke empat faktor beroperasi secara bersamaan

dan mereka saling berinteraksi satu sama lain untuk membantu atau

menghambat pelaksanaan kebijakan. Oleh karena itu, penerapan setiap

commit to user

kebijakan adalah sebuah proses dinamis yang melibatkan interaksi antara

variabel).

Gambar 2.1 Model Implementasi Kebijakan

Menurut George E.Edward III

Sumber: Joko Widodo, 2008: 107

b. Implementasi Kebijakan Publik Model Marilee S. Grindle (Leo

Agustino, 2008; 154-156)

Keberhasilan implementasi suatu kebijakan publik dapat diukur dari

proses pencapaian hasil akhir (outcomes), yaitu tercapai atau tidaknya tujuan

yang ingin diraih.

Keberhasilan suatu implementasi kebijakan publik ditentukan atas

content of policy (isi kebijakan) dan context of policy (konteks kebijakan).

Communication Resources Disposition Bureaucratic Structure implementation

commit to user

Content of policy (isi kebijakan) meliputi:

1. Kepentingan-kepentingan yang mempengaruhi

Berkaitan dengan berbagai kepentingan yang mempengaruhi

implementasi kebijakan. Implementasi kebijakan melibatkan

kepentingan-kepentingan yang membawa pengaruh terhadap proses

implementasi.

2. Tipe manfaat

Berkaitan dengan manfaat yang menunjukkan dampak positif

yang dihasilkan dari implementasi kebijakan.

3. Derajat perubahan yang ingin dicapai

Seberapa besar perubahan yang hendak atau ingin dicapai melalui

suatu implementasi kebijakan harus mempunyai skala yang jelas.

4. Letak pengambilan keputusan

Pengambil keputusan dalam suatu kebijakan memegang peranan

penting dalam pelaksanaan suatu kebijakan, maka harus jelaas dimana

letak pengambilan keputusan dari suatu kebijakan yang akan

diimplementasikan.

5. Pelaksanaan program

Dalam menjalankan suatu kebijakan atau program harus didukung

dengan adanya pelaksana kebijakan yang kompeten dan kapabel demo

keberhasilan suatu kebijakan.

6. Sumber-sumber daya yang digunakan

Pelaksanaan suatu kebijakan harus didukung oleh sumber daya

yang mendukung agar pelaksanaannya berjalan dengan baik

sedangkan context of policy (konteks implementasi) meliputi:

1. Kekuasaan, kepentingan-kepentingan, dan strategi dari aktor yang terlibat

Implementasi kebijakan harus memperhitungkan hal ini guna

memperlancar jalannya pelaksanaan suatu implementasi kebijakan.

2. Karakteristik lembaga dan rezim yang berkuasa

Berkaitan dengan karakteristik lembaga yang akan turut

mempengaruhi suatu kebijakan.

3. Tingkat kepatuhan dan adanya respon dari pelaksana

Sejauh mana kepatuhan dan respon dari pelaksana dalam

menanggapi suatu kebijakan.

Implementasi, yaitu menuntut adanya kepatuhan dari pelaksana

kebijakan. Karena melalui kepatuhan ini dapat diketahui apakah tindakan

commit to user

yang dilakukan oleh para pelaku baik birokrasi maupun pelaku lain sesuai

dengan standar maupun prosedur yang telah ditetapkan.

Hal ini seperti yang terdapat dalam Journal, “Making Implementation

More Democratis Throught Action Implementation Research” (Pamela A.

Mischen, Thomas A. P. Sinclair, 2007:4) menyebutkan bahwa :

Ingram and Schneider (1990) identify six views of success found in

the implementation literature: agency compliance with the directive of the

statute; actions and discretion of implementers leading to achievement of

broad goals of the statute; whether the effects, both intended or unintended,

were provided for in the initial design; mutual adaptation; achievement of

local goals; and political resolution of conflicts. Excepting the third-whether

the effects, both intended or unintended, were provided in the initial

design-implementers themselves have a great deal of control over the success of the

implementation efforts. However, satisfying one criterion certainly does not

mean that all will be satisfied. In fact, some could be mutually exclusive—

for instance agency compliance with the directives of the statute and

achievement of local goals. The type of success by which policy

implementation should be judged depends on the context of implementation.

(Ingram dan Scheider (1990) mengidentifikasi enam dilihat dari keberhasilan

ditemukan dalam literature pelaksana lembaga sesuai dengan direktif

terhadap Undang-Undang, tindakan dan kebijaksanaan pelaksana yang

mengarah ke prestasi tujuan yang luas dari Undang-Undang, apakah efek,

baik disengaja maupun tidak disengaja, disediakan dalam desain awal,

adaptasi timbal balik, pencapaian tujuan lokal, dan politik resolusi konflik.

Kecuali ketiga apakah efek, baik disengaja maupun tidak disengaja,

disediakan dalam pelaksana desain awal sendiri memiliki banyak control atas

keberhasilan upaya implementasi. Namun, memuaskan satu kriteria tentu

saja tidak berarti bahwa semua akan puas. Bahkan, beberapa bias saling

ekskulusif untuk kepatuhan lembaga misalnya dengan arahan dari

Undang-Undang dan pencapaian lokal tujuan. Jenis keberhasilan dimana

implementasi kebijakan harus dinilai tergantung pada kontek implementasi).

commit to user

c. Teori Donald, Van Meter dan Carl E. Van Horn (Subarsono, 2005:

99-101)

Menurut Meter dan Horn, ada lima variabel yang mempengaruhi

kinerja implementasi yakni :

1) Standar dan sasaran kebijakan.

Standart dan sasaran kebijakan harus jelas dan terukur sehingga

dapat direalisir. Apabila standar dan sasaran kebijakan.

2) Sumber daya

Implementasi kebijakan perlu dukungan sumber daya baik sumber

daya manusia ( human resources) maupun sumber daya non manusia (non

human resources).

3) Hubungan antar organisasi

Dalam banyak program, implementasi sebuah program perlu

dukungan dan koordinasi dengan instansi lain. Untuk itu, diperlukan

koordinasi dan kerjasama antar instansi bagi keberhasilan suatu program.

4) Karakteristik agen pelaksana

Yang dimaksud karakteristik agen pelaksana adalah mencakup

struktur birokrasi, norma-norma dan pola-pola hubungan yang terjadi

dalam birokrasi, yang semuanya itu akan mempengaruhi implementasi

suatu program.

5) Kondisi sosial, politik, dan ekonomi

Variabel ini mencakup sumber daya ekonomi lingkungan yang

dapat mendukung keberhasilan implementasi kebijakan, sejauhmana

kelompok-kelompok kepentingan memberikan dukungan bagi

implementasi kebijakan, karakteristik para partisipan, yakni mendukung

atau menolak, bagaimana sifat opini publik yang ada dilingkungan, dan

apakah elite politik mendukung implementasi kebijakan.

6) Disposisi implementor

Disposisi implementor ini mencakup tiga hal yakni (a) respon

implementor terhadap kebijakan, yang akan mempengaruhi kemauannya

untuk melaksanakan kebijakan, (b) kognisi, yakni pemahamannya

terhadap kebijakan, dan (c) intensitas disposisi implementor, yakni

preferensi nilai yang dimiliki oleh implementor.

commit to user

Gambar 2.2

Model Implementasi

Kebijakan Menurut Van Meter dan Van Horn

]

Sumber: Subarsono,2005:100

Dari berbagai teori yang dikemukakan diatas penulis menekankan atau

mengadopsi teori dari George C. Edward III kecenderungan terhadap model

ini dikarenakan dalam model ini aspek yang diungkapkan banyak berkaitan

dengan implementasi program keterampilan automotif

Dokumen terkait