• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

2. Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining

a. Pengertian Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining

Model pembelajaran Student Facilitator and Explaining merupakan model yang melatih siswa untuk dapat mempresentasikan ide atau gagasan mereka pada teman-tamanya. Model pembelajaran ini

24Ibid. h. 16.

akan relavan apabila siswa secara aktif ikut serta dalam merancang materi pembelajaran yang akan di presentasikan. Untuk itu pembelajaran pada apresiasi drama akan lebih sesuai dikarenakan peserta didik secara aktif ikut serta baik itu dalam kegiatan apresiasi maupun bisa berupa ekspresi sastra sebagai pelakunya.25

Student Facilitator and Explaining adalah model pembelajaran aktif, pada model ini siswa dilatih supaya lebih berani mengungkapkan pendapat yang mereka punya dan siswa juga akan belajar bagaimana memahami materi yang ada dengan cara mereka sendiri agar materi pembelajaran bisa terserap semaksimal mungkin.26 Model Student Facilitator and Explaining merupakan model yang menjadikan siswa dapat membuat peta konsep maupun bagan untuk meningkatkan kreativitas dan keaktifan belajar siswa. Pembelajaran Cooperative merupakan pembelajaran yang melibatkan siswa bekerja dalam kelompok kecil secara kolaboratif untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Model pembelajaran student facilitator and explaining memberikankesempatan kepada siswa untuk belajar mempresentasikan ide atau pendapat kepada siswa lainnya dan model pembelajaran ini

25 Imas Kurniasih dan Berlin Sani, Ragam Pengembangan Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Profesionalitas Guru (Jakarta: Kata Pena, 2015), h. 79.

26 Rena Kristyaswati, “Penerapan Model Student Facilitator and Expalining Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran IPS SMPN 2 Depok” (Skripsi UNY, Yogyakarta, 2014), h. 5.

lebih efektif digunakan untuk siswa dalam proses pembelajaran secara individu.27

Penerapan model Student Facilitator and Explaining diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan dapat meningkatkan keaktifan siswa seperti yang dijelaskan dalam jurnal internasional berikut “Learning Model Student Facilitator and Explaining is a collaborative learning activity that teachers can use in the middle of the lesson so as to avoid the way of teaching that is always dominated by teachers in learning. Model student facilitator and explaining is how the teacher is able to present or demonstrate the material in front of the student then give the student the opportunity to explain to his or her friends. Through collaborative learning activities (collaboration) students are expected to acquire knowledge, skills, and attitudes actively. In the model Student Facilitator and Explaining students learn to present ideas to other colleagues. Such learning will train students to speak to convey their own ideas or opinions”.28

Model pembelajaran Student Facilitator and Explaining juga merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan

27 Siti Nurhayati, “Pengaruh Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining Terhadap Motivasi Belajar Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Taruna Satria Pekanbaru” (Skripsi Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Pekanbaru), h. 14.

28 Dodik Mulyono, “The influence of learning model and learning independence on mathematics learning outcomes by controlling students' early ability” (STKIP PGRI, Indonesia, 2017), h. 690.

keaktifan, minat, motivasi dan kreativitas siswa serta merancang proses pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Model ini menekan pada keaktifan siswa dalam merubah dan memberikan pendapat kepada teman-temannya dengan menggunakan cara dan bahasanya sendiri. Model ini juga efektif dalam melatih siswa berbicara, sehingga siswa tidak lagi hanya menjadi objek pembelajaran, tetapi juga sebagai subjek yang dapat mengalami, menemukan, mengkonstruksikan, dan memahami konsep dengan cara melakukan ataumerubah benda, menggunakan indera mereka, menjelajahi lingkungan, baik lingkungan berupa benda, tempat serta peristiwa-peristiwa disekitar mereka.29

Dengan demikian dapat disimpulkan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining merupakan model pembelajaran aktif dan menarik yang melatih siswa menyampaikan pendapat mereka dan melatih siswa bagaimana cara memahami materi dengan caranya sendiri supaya lebih maksimal mungkin menyerap materi yang ada sehingga timbul motivasi dalam diri siswa untuk lebih giat lagi dalam belajar. b. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Student Facilitator and

Explaining

Langkah-langkah model pembelajaran Student Facilitator and Explaining adalah:

29 Eka Ariyanti, Wirya, I Gd Margunayasa, “Pengaruh Model SFAE dan Motivasi Belajar Terhadap Pemahaman Konsep IPAS Siswa”, Jurnal Mimbar PGSD (Universitas Pendidikan Ganeha: Singaraja, 2014), h. 3.

1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai dalam pembelajaran tersebut.

2. Guru mendemonstrasikan atau menyajikan garis-garis besar materi pembelajaran.

3. Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainya, misalnya melalui bagan atau peta konsep, dan dilakukan secara bergiliran.

4. Guru menyimpulkan ide atau pendapat dari siswa. 5. Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu. 6. Penutup.30

Dari uraian langkah-langkah pembelajaran menggunakan model Student Facilitator and Explaining tersebut, disimpulkan secara singkat bahwa pembelajaran dimulai dari guru menyampaikan pokok bahasan, siswa membuat Student Facilitator and Explaining, kemudian siswa mempresentasikan, guru menyimpulkan ide-ide atau pendapat dari siswa, dan penutup.

c. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining

Pelaksanaan model pembelajaran yang diterapkan oleh guru, tentunya memiliki kelebihan dan beragam kelemahan. Berikut ini akan

dipaparkan beberapa kelebihan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining yaitu:

1. Siswa diajak untuk dapat menerangkan materi pelajaran kepada siswa lain.

2. Siswa bisa belajar mengeluarkan ide-ide yang ada dipikiranya sehingga lebih dapat memahami materi tersebut.

3. Membuat materi yang disampaikan lebih jelas dan konkrit.

4. Meningkatkan daya serap siswa karena pembelajaran dilakukan dengan demonstrasi.

5. Melatih siswa untuk menjadi guru, karena siswa diberi kesempatan untuk mengulangi penjelasan guru yang telah didengar.

6. Memacu motivasi siswa untuk menjadi yang terbaik dalam menjelaskan materi ajar.

7. Mengetahui kemampuan siswa dalam menyampaikan ide atau gagasan.31

Selanjutnya akan dipaparkan beberapa kelemahan tentang model pembelajaran Student Facilitator and Explaining yaitu sebagai berikut: 1. Siswa pemalu seringkali sulit untuk mendemonstrasikan apa yang

diperintahkan oleh guru.

31 Miftahul Huda, Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2013), h. 229.

2. Tidak semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk melakukannya (menjelaskan kembali kepada teman-temanya karena keterbatasan waktu pembelajaran).

3. Tidak mudah bagi siswa untuk membuat peta konsep atau menerangkan materi ajar secara ringkas.32

4. Adanya pendapat yang sama sehingga hanya sebagian saja yang tampil.

5. Banyak siswa yang kurang aktif.33

Setiap model pembelajaran pasti memiliki kelebihan juga kekurangan. Namun, guru haruslah mampu mendesain pembelajaran sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Guru pun harus terampil menggunakan berbagai macam model pembelajaran serta menyesuaikan model pembelajaran tersebut dengan karakteristik mata pelajaran yang diajarkan. Sehingga antara satu model pembelajaran dengan model pembelajaran lainnya akan secara berkesinambungan dalam membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran serta dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

32Ibid, h. 229.

Dokumen terkait