• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL PENELITIAN Model Regresi Sederhana

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTARASI NIAGA

MODEL PENELITIAN Model Regresi Sederhana

Penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana yaitu dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari suatu variabel terhadap variabel lainnya. Analisis regresi juga digunakan dalam memahami variabel-variabel independen mana yang memiliki hubungan dengan variabel dependen dan mengetahui bentuk hubungan tersebut. Persamaan model regresi sederhana dalam penelitian ini mengacu pada jurnal acuan yang digunakan Ge Yao et al. (2020) yang menguji hubungan antara state ownership dengan cost of debt perusahaan BUMN (SOE). Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini pun mengacu pada penelitian oleh Ge Yao et al. (2020) yang kaitannya dengan issuance related adalah sebagai berikut:

Dengan:

COD: Cost of Debt

SOEi: State Owned Enterprise label untuk

perusahaan i

Controls: Variabel Control ɛi: Classic error term TEKNIK ANALISIS DATA Analisis Deskriptif

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif data multivariat. Analisis deskriptif data multivariat ini digunakan untuk mendeskripsikan suatu fenomena dengan baik dengan cara perincian dan penggambaran besarnya suatu fenomena pada variabel (Creswell, 2010). Analisis data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan statistik. Analisis ini dimaksudkan untuk pengelompokan data berdasarkan variabel yang diteliti, kemudian mentabulasi data berdasarkan variabel yang diperoleh dari seluruh sampel atau responden. Uji statistik deskriptif penelitian ini dilakukan melalui perhitungan mean dan median.

Analisis Matriks Korelasi Pearson

Penggunaan korelasi Pearson Product Moment dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui derajat hubungan dan kontribusi masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen, dalam penelitian ini hubungan antara issuance related dengan cost of debt. Analisis ini dipergunakan untuk melihat asosiasi antara dua variabel, apabila suatu variabel mempengaruhi variabel yang lain, maka kedua variabel itu dianggap

6 saling mempengaruhi maka variabel tersebut dikatakan independen.

Pengujian Data Panel

Penentuan model estimasi regresi paa data panel dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan yang secara umum terdapat tiga model, yaitu:

Common Effect Model

Metode analisis regresi panel adalah model yang paling sederhana dikarenakan pendekatannya yang mengabaikan dimensi ruang dan waktu (Ghozali dan Ratmono, 2013). Dalam hal ini diasumsikan bahwa antar cross section dan time series dianggap konstan.

Fixed Effect Model (FEM)

Variabel penelitian yang tidak semuanya masuk ke dalam persamaan model menjadikan adanya inrecept yang tidak konstan. Pendekatan Fixed Effect Model (FEM) mengasumsikan bahwa inercept dan slope dianggap konstan antar unit cross section dan unit time seriesnya.

Random Effect Model (REM)

Pendekatan pada Random Effect Model (REM) mengasumsikan bahwa adanya variabel random atau stokastik yang disebut dengan intercept. Model ini memperhitungkan error juga dapat berkolerasi sepajang cross section dan time series.

Untuk menentukan model pengujian data panel antara ketiga model di atas, yaitu Common Effect Model, Fixed Effect Model, ataukah Random Effect Model maka sebelumnya dilakukan uji formal menggunakan uji Chow dan Uji Hausman (Nachrowi dan Usman, 2006).

Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik penting halnya dilakukan dalam regresi untuk memperoleh koefisien regresi yang baik, linear, dan tidak bias (Best Linear Unbiased Estimated - BLUE) (Gujarati, 2004). Dapat dikatakan pengujian asumsi klasik dilakukan untuk tujuan mendapatkan model penelitian yang tidak bias.

Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dalam hal melihat apakah variabel dependen dan independen memiliki distribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu metode grafik dan uji Kolmogorov-Smirnov. Uji grafik dapat dibagi menjadi dua, yaitu uji grafik histogram residual dan uji normal probability plot (Nachrowi & Usman, 2006). Kekurangan dari uji normalitas dengan uji grafik ini adalah seringkali menimbulkan perbedaan persepsi karena berdasarkan subjektif, dan tergantung penilaian masing-masing peneliti. Sedangkan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov adalah dengan membandingkan distribusi data dengan distribusi normal baku dalam bentuk Z-score. Pengukuran ini memperlihatkan jika signifikansi di bawah 0.05 berarti terdapat perbedaan yang signifikan dan data tersebut tidak normal. Sedangkan signifikansi di atas 0.05 maka artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara data yang akan diuji dengan data normal baku (Nachrowi & Usman, 2006).

Uji Autokorelasi

dalam suatu model regresi linear terdapat korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1. Idealnya, model regresi yang baik adalah regresi yang terbebas dari masalah autokorelasi.

Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas terjadi jika setiap nilai variabel independen terdapat beberapa skor variabel dependen dengan variansi berbeda, keadaan yang seharusnya model regresi yang baik tidak boleh memiliki heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas dideteksi melalui ada tidaknya pola tertentu pada gafik scatterplot. Jika terdapat pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola teratur maka dapat dikatakan adanya heteroskedastisitas. Akan tetapi, jika tidak terdapat pola yang jelas dan teratur atau titik-titik menyebar maka dikatakan tidak ada terjadinya heteroskedastisitas.

Uji Hipotesis

Uji Hipotesis bertujuan untuk melihat dan memeriksa koefisien regresi yang didapat signifikan atau secara statistik ≠ 0, jika slope = 0 berarti dapat dikatakan bahwa tidak cukup bukti untuk menyatakan bahwa variabel independen mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen. Maka dari itu, semua koefisien regresi harus diuji. Uji hipotesis dapat dilakukan menggunakan dua cara, yaitu uji-F dan uji-t. Dalam penelitian ini, yang dilakukan adalah kedua uji statistik t atau uji-t dan uji-F.

Uji-t

Uji statistik t merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara individual terhadap variabel dependennya. Uji statistik t juga menjadi alat uji koefisien regresi variabel independen untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dalam penelitian. Apabila p-value pada uji-t < 0,05, maka dikatakan bahwa variabel independen tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependennya dan hipotesis diterima.

Uji-F

Pengujian variabel-variabel independen yang digunakan dalam penelitian terhadap variabel dependen apakah secara bersamaan berpengaruh secara signifikan, maka perlu dilakukan uji-F. Penentuan keputusan dalam uji-F ini adalah melalui membandingka nilai F hitung dan F tabel. Apabila nilai F hitung > F tabel, maka dapat dikatakan H0 ditolak, yang mengartikan bahwa variabel independennya secara bersamaan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependennya.

Hipotesis Penelitian

H1: Cost of Debt pada obligasi perusahaan BUMN lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan non-BUMN

H2: Kendala keuangan (financial constraint) pada perusahaan non-BUMN lebih signifikan terselesaikan ketika penerbitan obligasi.

7

Bai, C. E., Lu, J., & Tao, Z. (2006). The multitask theory of state enterprise reform: Empirical evidence from China. American Economic Review, 96, 353–357 Borisova, Ginka et al. (2015). Government Ownership And The Cost Of Debt: Evidence

From Government Investments In Publicly Traded Firms.

Creswell, J. W. (2010). Research design: pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Yogjakarta: PT Pustaka Pelajar.

Damodaran, Aswath. (2002). Investment Valuation Tools and Techniques for Determining the Value of Any Asset. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc. De Andre´s Alonso, P., Lo´pez Iturriaga, F., Rodrı´guez Sanz, J. and Vallelado

Gonza´lez, E. (2005). Determinants of cost of debt in a Continental financial system: evidence from Spanish companies. The Financial Review.

file:///C:/Users/User/Downloads/EAR_FINAL.pdf

Fabozzi, F..J. (2007). Bond markets, analysis, and strategies (ed.8). New Jearsey: Prentice Hall.

Fabozzi, F.J dan Drake, P.P. (2009). Finance (Capital Markets, Financial.

Management, and Investment Management). New Jersey: John Wiley &. Sons, Inc. Fahmi, Irham. (2012). Pengantar Pasar Modal (Panduan bagi para Akademisi dan

Praktisi Bisnis dalam Memahami Pasar Modal Indonesia). Bandung: Alfabeta. Fazzari, S.M., Hubbard, R.G., & Petersen, B.C. (1988). Financing Constraints and

Corporate Investment. Brookings Paper on Economic Activity, 1988(1): 141 206.

Francis, Jennifer; Ryan LaFond; Per Olsson; and Katherine Schipper. (2005). The Market Pricing of Accruals Quality. Available at : www.papers.ssrn.com. Ge, Y., Liu, Y., et al. (2020). State ownership and the cost of debt: Evidence from

corporate bond issuances in China.

Ghozali, Imam dan Ratmono, Dwi. (2013). Analisis Multivariat dan Ekonometrika: Teori, Konsep dan Aplikasi dengan Eviews 8. Semarang: Undip.

Gujarati, Damodar. (2004). Basic Econometrics (Ekonometrika Dasar). Alih bahasaSumarno Zain. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Hidayat, Riskin. (2010). Keputusan Investasi dan Financial Constraints: Studi Empiris Pada Bursa Efek Indonesia. Gadjah Mada Unoversity. DOI: https://doi.org/10.21098/bemp.v12i4.249

Kaplan, S. N., & Zingales, L. (1997). Do Invetment-Cash Flow Sensitivities. The Quarterly Journal of Economics, 112(1), 169-215. doi: 10.1162/003355397555163

Khwaja, A.I., Mian, A. (2005). Do lenders favor politically connected firms? Rent provision in an emerging financial market. Q. J. Econ. 120 (4), 1371–1411.

Kobeissi, N., and Sun, X. (2010). Ownership structure and bank performance : evidence from the Middle East and North Africa Region. Comparative Economic Studies, 52 (3) 287-323.

Luo, Y., Xue, Q., & Han, B. (2010). How emerging market governments promote outward FDI: Experience from China. Journal of World Business, 45, 68–79.

Merton, Robert C. (1974). On the pricing of corporate debt: The risk structure of interest rates, Journal of Finance, 29, pp449-470 .

8

Ekonometrika untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan”. Jakarta: Badan Penerbit Universitas Indonesia. Ozkan, A., & Ozkan, N. (2004). Corporate cash holdings: An empirical investigation of

UK companies. Journal of Banking and Finance. https://doi.org/10.1016/j.jbankfin.2003.08. 003. Peng, M. W., Bruton, G. D. et al. (2016). Theories Of The (State-Owned) Firms. New

York: Springer Science+Business Media. DOI 10.1007/s10490-016-9462-3. Shleifer, A dan R.W. Vishny. (1997). A Survey of Corporate Governance. Journal of

Finance. 52 (2), 737-783.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta.

Tarjo. (2008). Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan Institusional dan leverage Terhadap

manajemen Laba, Nilai Pemegang Saham serta Cost of Equity Capital. Simposium Nasional Akuntansi XI, Pontianak.

UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH KEPUTUSAN HEDGING DENGAN INSTRUMEN DERIVATIF TERHADAP

Dokumen terkait