• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISISHASIL PENELITIAN

5.3 Model Penerjemahan Triplet

5.3.1 Transposisi ditandai dengan suatu perangkat tekstual penanda fokus dalam BSu yang dinyatakan dengan konstruksi gramatikal dalam BSa + Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya + Transposisi ditandai dengan pergeseran struktur

Penerjemahan triplet untuk transposisi dan modulasi jenis ini dapat ditemukan pada data nomor 18.

Contoh:

No. Data : 18/BTKKI-h.18

TSu : Ingkon bengkuk do mata ni hail asa dapotan.

harus bengkok (partikel) matanya kail agar mendapat TSa : Mata kail haruslah bengkok agar mendapatkan ikan.

Transposisi ditandai dengan suatu perangkat tekstual penanda fokus dalam BSu adalah partikel do yang dinyatakan dengan konstruksi gramatikal dalam BSa juga dalam bentuk partikel yaitu partikel/-lah/. Sedangkan modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa apa yang tersirat dalam BSu terjadi pada kata “ikan” yang dinyatakan secara tersirat dalam TSu menjadi

tersurat dalam TSa yang sekaligus melibatkan terjadinya transposisi yang ditandai dengan pergeseran struktur. Pergeseran struktur terjadi pada klausa Ingkon bengkuk do mata ni hail “Harus bengkoknya kail” yang memiliki struktur verba+ subjek pada TSu menjadi berstruktur subjek+verba pada TSa. Modulasi dan transposisi yang dilakukan oleh penerjemah membuat makna peribahasa pada TSu menjadi lebih jelas pada TSa.

5.3.2 Modulasi wajib ditandai dengan struktur aktif dalam menjadi pasif dalam BSa atau sebaliknya+ Transposisi ditandai dengan pergeseran struktur + Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya

Penerjemahan triplet untuk modulasi dan transposisi jenis ini dapat ditemukan pada data nomor 33.

Contoh:

No. Data : 33/BTKKI-h.33

TSu : Molo suhar bulu ditatit dongan, ingkon paingoton do.

jika terbalik bambu ditarik teman harus mengingatkan nya TSa : Jika sahabat menarik bambu terbalik, kita harus menasehatinya. Modulasi wajib pada data di atas ditandai dengan struktur pasif pada TSu yang dapat dilihat dari kata ditatit (ditarik) menjadi aktif pada TSu yang diterjemahkan menjadi kata “menarik” yang sekaligus menyebabkan terjadinya pergeseran struktur pada kedua klausa TSu dari yang berpola objek+verba+subjek menjadi berpola subjek+verba+objek. Pergeseran struktur tersebut juga melibatkan modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa apa yang tersirat dalam BSu. Hal tersebut dapat dilihat dari klausa utama pada TSa “kita harus menasehatinya”. Kata “kita” tersirat pada TSu menjadi

tersurat pada TSa. Hal tersebut tentunya sangat berkaitan erat dengan pergeseran struktur yang terjadi. Dengan demikian, terdapat kesetalian makna antara TSu dan TSa.

5.3.3 Transposisi dengan pergeseran unit + Modulasi bebas dengan bentuk negatif ganda dalam BSu menjadi positif dalam BSa + Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya

Penerjemahan triplet yang ditandai dengan transposisi unit + diikuti modulasi bebas dengan bentuk negatif ganda dalam BSu menjadi positif dalam BSa dan modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya dapat ditemukan pada data nomor 51 berikut ini.

Contoh:

No. Data : 51/BTKKI-h.51

TSu : Paramak na bidang, parlage so balunon.

pemilik tikar (artikel) lebar, pemilik tidak digulung TSa : Memiliki tikar lebar yang selalu tergelar.

Transposisi dengan pergeseran unit dapat dilihat frasa Paramak na bidang

(Pemilik tikar yang lebar) pada TSu menjadi klausa “Memiliki tikar yang lebar” pada TSa yang diikuti dengan modulasi bebas dengan bentuk negatif ganda dalam BSu menjadi positif dalam BSa. Frasa so balunon (pemilik tidak digulung) memiliki bentuk negatif pada TSu menjadi bentuk positif pada TSa dengan diterjemahkan menjadi “yang selalu tergelar”. Perubahan bentuk negatif pada TSu menjadi bentuk positif pada TSa juga melibatkan modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersirat dalam BSa apa yang tersurat dalam BSu. Modulasi

bebas jenis ini dapat dilihat dari kata parlage (pemilik) yang tersurat pada TSu menjadi tersirat pada TSa. Keseluruhan transposisi dan modulasi yang terjadi pada data tersebut mengakibatkan peribahasa pada TSu yang terdiri dari dua klausa menjadi satu klausa pada TSa.

5.3.4 Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya + Modulasi bebas dengan bentuk negatif ganda dalam BSu menjadi positif dalam BSa. + Transposisi ditandai dengan pergeseran struktur

Penerjemahan triplet untuk transposisi dan modulasi jenis ini dapat ditemukan pada data nomor 71 berikut ini.

Contoh:

No. Data : 71/BTKKI-h.71

TSu : Unang sumolosol di pudi, ndada sipaingot so ada.

jangan menyesal di kemudian tidak ada nasihat tidak ada TSa : Jika nasihat telah diberikan, jangan menyesal kemudian.

Modulasi bebas pada data di atas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa apa yang tersirat dalam BSu. Hal tersebut dapat dilihat pada kata “Jika” yang tersirat pada TSu menjadi tersurat pada TSa yang diikuti dengan modulasi bebas yang mana bentuk negatif ganda dalam BSu menjadi positif dalam BSa. Klausa ndada sipaingot so ada (tidak ada nasihat tidak ada) yang memiliki bentuk negatif dalam TSu menjadi bentuk positif dalam TSa “nasihat telah diberikan”. Adanya modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa apa yang tersirat dalam BSu dan modulasi bebas dengan bentuk negatif ganda dalam BSu menjadi positif dalam BSa mengakibatkan terjadinya transposisi ditandai dengan pergeseran struktur, yang mana induk kalimat pada TSu ndada sipaingot so ada (tidak ada nasihat tidak ada) menjadi

anak kalimat pada TSa “Jika nasihat telah diberikan” dan sebaliknya anak kalimat pada TSu Unang sumolosol di pudi “Jangan menyesal di kemudian” menjadi induk kalimat pada TSa “jangan menyesal kemudian”.

Dokumen terkait