• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEOR

6. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran atau tema tertentu yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus merupakan suatu yang pokok dalam kegiatan pembelajaran. Sebab, silabus digunakan sebagai bahan acuan dalam membuat dan mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran dikelas. dengan adanya silabus, seorang pendidik dapat mengetahui bagaimana ia akan melaksanakan pembelajaran yang baik, efektif dan efisien sehingga apa yang menjadi standar kompetensi lulusan yang ditetapkan dapat tercapai maksimal.

a. Pengertian Silabus

Istilah silabus dapat didefinisikan sebagai " garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau pokok-pokok isi atau materi pelajaran" (Salim, 1987 : 98).

27

kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi dan kemampuan dasar yang ingin dicapai, dan pokok-pokok serta uraian materi yang perlu dipelajari siswa dalam mencapai standar kompetensi kemampuan dasar.

b. Ruang Lingkup Silabus

Ruang lingkup silabus adalah bagian-bagian yang terdapat dalam silabus yang menjadi gambaran umum bentuk materi yang harus diajarkan kepada peserta didik. Silabus dikembangkan menjadi lebih spesifik lagi dalam format perencanaan pembelajaran. Dalam kurikulum 2013, disebutkan bahwa silabus mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Cakupan kompetensi inti hingga sumber belajar merupakan ruang lingkup silabus yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Pengembangan silabus dikembangkan oleh satuan pendidikan lingkungan dengan memperhatikan kompetensi maupun kebutuhan daerah tersebut. Mengenai ruang lingkup silabus dapat dijelaskan sebagai berikut.

c. Kompetensi Inti

Kompetensi adalah tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program.

d. Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar adalah kemampuan untuk mencapai kompetensi inti yang harus diperoleh peserta didik melalui pembelajaran.

e. Materi pembelajaran

Materi pembelajaran ialah setiap materi ajar akan disampaikan kepada peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Materi pembelajaran harus mengacu pada kompetensi inti dan kompetensi dasar yang telah ditentukan. Sebab materi pembelajaran dibuat untuk mencapai standar kompetensi lulusan.

28 f. Kegiatan pembelajaran

Kegiatan pembelajaran adalah proses interaksi antar-peserta didik, antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Kemudian dapat pula dimaknai sebagai pelaksanaan pembelajaran dengan mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat guna untuk mencapai standar kompetensi yang ditentukan.

g. Penilaian

Penilaian ialah proses pengumpulan dan pengolahan informassi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. penilaian berfungsi untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Penilaian dapat dilakukan dengan berbagai teknik, meliputi: tes tertulis, observasi, tes praktik, dan penugasan perorangan atau kelompok.

h. Alokasi waktu

Alokasi waktu adalah beban waktu yang diberikan untuk setiap kompetensi yang akan dicapai. Alokasi waktu tersebut ditentukan berdasarkan keluasan materi yang diajarkan.

i. Sumber Belajar

Sumber belajar adalah rujukan, objek, dan bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik,alam, sosial, dan budaya.

2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran( RPP) a) Pengertian RPP

Rencana pelaksanaan pembelajaran atau yang dikenal dengan istilah RPP merupakan suatu bentuk perencanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh pendidik dalam kegiatan pembelajaan. Pendidik mampu memperhatikan secara cermat baik, materi, penilaian alokasi waktu, sumber belajar, maupun metode pembelajaran, yang akan digunakan sehingga secara detail kegiatan pembelajaran sudah tersusun

29

secara rapi dalam perencanaan pelaksanaan pembelajaran.

Menurut Permendikbud No.65 tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menegah disebutkan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan suatu rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang ditetapkan dalam satandar isi dan jabarkan dalam silabus.

(Mulyasa, 2017: 212). Menyebutkan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan scenario pembelajaran yang menjadi pegangan bagi guru untuk menyiapkan, menyelenggarakan, dan mengevaluasi hasil kegiatan belajar dan pembelajaran.

(Ginting,2010: 224). Mengatakan bahwa maksud Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam kurikulum 2013, yaitu penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran untuk setiap muatan pembelajaran.

Ketiga ungkapan di atas secara umum memiliki maksud dan tujuan yang sama. Dengan ungkapan yang berbeda, definisi-definisi yang ditawarkan merupakan seperangkat rencana atau scenario dalam melaksanakan pembelajaran. Dimana dalam perencanaan tersebut adalah penjabaran dari kompetensi inti dan kompetensi dasar yang selanjutnya dibuat meteri pembelajaran lengkap dengan metode, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran. Kesemuanya disusun dengan jelas, sistematis, dan akuntabel sehingga mudah dipahami dan diaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran.

b) Prinsip pengembangan RPP

Penyusunan maupun pengembangan RPP harus dilakukan dengan cermat dan memerhatikan prinsip-prinsip yang telah ditentukan. Rencana

30

Pelaksanaan Pembelajaran yang baik ialah perencanaan pembelajaran yang dapat memuat dan merangkum seluruh materi yang akan disampaikan beserta metode dan penilaian yang digunakan, lalu mencantumkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai supaya pembelajaran dapat berjalan sesuai arah yang telah ditentukan.

c) Ruang lingkup RPP

Mengacu pada permendikbud No.81A tahun 2013 tentang implementasi Kurikulum 2013, bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus. RPP mencakup; (1) Data Sekolah, Mata Pelajaran, Dan Kelas/Semester; (2) Meteri Pokok; (3) Alokasi Waktu; (5) Materi Pembelajaran; Metode Pembelajaran; (6) Media, Alat, Dan Sumber Belajar; (6) Langkah-Langkah Pembelajaran; (7) Penilaian.Ketuju komponen tersebut merupakan ruang lingkup RPP kurikulum 2013. 3) Lembar Kerja Siswa

Ratna Wilis Dahar (1986) menyatakan bahwa LKS adalah lembar kerja yang berisikan informasi dan interaksi dari guru kepada siswa agar dapat mengerjakan sendiri suatu aktifitas belajar, melalui praktek atau penerapan hasil-hasil belajar untuk mencapai tujuan intruksional.

a. menyusun skema pemecahan masalah atau membuat desain, b. mencatat data hasil pengamatan, dan

c. lembar diskusi/latihan kerja siswa.

Penggunaan LKS disesuaikan dengan pendekatan/metode pembelajarannya, dapat di depan atau di belakang kegiatan pembelajaran. Pada pendekatan saintifik yang menekankan pentingnya proses inkuiri, LKS digunakan di awal pembelajaran. Guru mengemukakan persoalan yang akan dikaji, membagi LKS, dan siswa melakukan kegiatan belajar sesuai petunjuk kerja dalam LKS. Hasil belajar/ hasil pengamatan dicatat didalam tabel atau lembar pengamatan dialam LKS. siswa berdiskusi sesuai

31

pertanyaan yang ada dalam LKS dan menuliskan hasilnya di dalam LKS. Hasil belajar ini dipresentasikan di kelas dan dibahas bersama oleh seluruh siswa. Kelompok lain mungkin menemukan hal-hal yang berbeda. Guru memberi kesempatan siswa melakukan elaborasi dan kemudian memberi konfirmasi atas hasil belajar kelas tersebut, lalu menutup kegiatan pembelajaran.

4) Penilaian

a. Pengertian Penilaian

Dalam Kamus Behasa Indonesia, penilaian diartikan sebagai proses, cara, atau pembuatan nilai. Nilai di sini dapat berupa angka maupun deskripsi yang diberikan untuk mengetahui kualitas suatu produk tertentu. Bila dihubungkan dalam dunia pendidikan, nilai digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. istilah penilaian sering juga disebut dengan assessment.

Menurut Kemendikbud, penilaian adalah proses mengumpulkan informasi/bukti melalui pengukuran, menafsirkan, mendeskripsikan, dan menginterprestasi bukti-bukti hasil pengukuran. Kemudian penilaian dapat dimaknai pula sebagai suatu kegiatan untuk memberikan berbagai informasi secara berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil yang telah dicapai siswa. Pendapat lain menyebutkan penilaian sebagai suatu proses monitoring terhadap serangkaian aktivitas pembelajaran (berfokus pada proses) untuk memantau aktivitas setiap saat supaya memperoleh pemahaman menyeluruh sehingga dapat menetukan langkah untuk pemilihan strategi pembelajaran berikutnya (Febru A, 2011: 4-5). Kata menyeluruh mengandung makna bahwa penilaian tidak hanya ditujukan penguasaan salah satu bidang tertentu saja, tetapi mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai- nilai. Penilaian harus berupa angka semata, tetapi dapat berupa deskripsi yang menjelaskan tentang kemampuan peserta didik secara menyeluruh dalam bentuk yang sistematika dan mudah dipahami oleh orang lain.

32

Dokumen terkait