• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

B. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Menurut Sudjana (2001:92) dalam Trianto (2010:81) untuk melaksanakan pengembangan perangkat pengajaran diperlukan model-model pengembangan yang sesuai dengan system pendidikan.

a) Model Pengembangan Sistem Pembelajaran Menurut Kemp

Menurut Kemp pengembangan perangkat merupakan suatu lingkaran yang kontinum. Pengembangan perangkat model kemp memberi kesempatan kepada para pengembang untuk dapat memulai dari komponen manapun. Unsur-unsur pernagkat pembelajaran seprti gambar dan penjelasan di bawah ini

gambar 2. Model pengembangan pembelajaran menurut Kemp a. Identifikasi Masalah Pembelajaran(InstructionalProblem)

Tujuan dari tahap ini adalah mengidentifikasi adanya kesenjangan antara tujuan menurut kurikulum yang berlaku dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

fakta yang terjadi di lapangan, baik yang menyangkut model, pendeketan, metode, teknik, maupun strategi yang digunakan guru untuk mencapai pembelajaran.

b. Analisis siswa(LearnerCharacteristics)

Analisis siswa dilakukan untuk mengetahui tingkah laku awal dan karakteristik siswa yang meliputi ciri, kemampuan, dan pengalaman, baik individu maupun kelompok.

c. Analisis Tugas(TaskAnalysis)

Manurut Kemp (Dalam Trianto 2010:83) analisis tugas adalah kumpulan prosedur untuk menentukan isi suatu pengajaran. Sedangkan menurut Nur (2002:3) (Dalam Trianto 2010:83) analisis tugas adalah alat yang digunakan oleh guru untuk mengidentifikasi dengan presisi yang tinggi hakikatnya yang setepatnya dari pengetahuan procedural dan pengetahuan deklaratif yang diajarkan. Jadi, analisis tugas atau tujuan tidak lain dari analisis isi pelajaran, analisis konsep, analisis pemrosesan informasi, dan analisis prosedural yang digunakan untuk memudahkan pemahaman atau penguasaan tentang tugas-tugas belajar dan tujuan pembelajar yang dituangkan dalam bentuk rencana pelajaran (RP) dan lembar kegiatan siswa (LKS).

d. Merumuskan Indikator(instructionalObjective)

Indikator adalah tujuan pembelajaran yang diperoleh dari hasil analisis tujuan pada tahap 1. Sedangkan menurut Kardi (2003a:2) dalam (Trianto 2010:85) mengatakan perumusan indikator didasarkan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

analisis pembelajaran dan identifikasi tingkah laku awal siswa, tentang pernyataan-pernyataan apa yang dapat dilakukan siswa setelah selesai melakukan pembalajaran.

e. Penyusunan Instrumen Evaluasi(ContentSequencing)

Penyusunan tes hasil belajar merupakan alat evaluasi untuk mengukur ketuntasan indikatir dan ketuntasan penguasaan siswa setelah berlangsungnya proses pemelajaran yang didasarkan pada jumlah soal yang dijawab secara benar.

f. Strategi Pembelajaran(InstructionalStrategies)

Pada tahap ini dilakukan pemilihan strategi belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan. Kegiatan ini meliputi pemilihan model, pendekatan, metode, pemilihan format, yang dipandang mampu memberikan pengalaman yang berguna untuk mencapai tujuan pembelajaran

g. Pemilihan media atau sumber pembelajaran.(DesigningtheMessage) Pemilihan media dan sumber pmbelajaran berdasarkan hasil analisis tujuan, analisis karakteristik siswa, dan analisis tugas seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, maka memilih alat dan bahan disesuaikan dengan tuntutan tujuan pembelajaran yang terdapat rencana pelajaran dan lembar kerja siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

h. Pelayanan Pendukung(InstructionalDelivery)

Pelayanan pendukung sebenarnya tidak berhubungan langsung dengan substansi pengembangan perangkat, namun sangat menentukan keberhasilan pengembangan perangkat.

i. Evaluasi Sumatif (EvaluationInstrument)

Evaluasi sumatif secara langsung mengukur tingkat pencapaian tujuan-tujuan utama pada akhir pembelajaran.

j. Revisi Perangkat Pembelajaran.(Revision)

Kegiatan revisi dilakukan secara terus-menerus pada setiap langkah pengembangan. Revisi dilakukan berdasarkan masukan dan penilaian yang diperoleh dari kegiatan validasi perangkat pembelajar oleh pakar.

C. PenelitianyangRelevan

Peneliti menemukan dua penelitian yang cukup relevan dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti, yaitu:

1. Penelitian Analisis Komponen-Komponen Pengembangan Kurikulum 2013 pada Bahan Uji Publik Kurikulum 2013 yang ditulis oleh Deden Cahaya Kusuma (1103500). Dalam jurnalnya Deden Cahaya Kusuma Meneliti “Analisis Komponen-Komponen Pengembangan Kurikulum 2013 Pada Bahan Uji Publik Kurikulum 2013” mengatakan bahwa tugas dari komponen evaluasi terhadap sebuah kurikulum, antara lain mempertahankan SK-KD lama yang sesuai dengan SKL baru, merevisi SK-KD lama dan disesuaikan dengan SKL baru, dan menyusun SK-KD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

baru. Namun dalam aplikasinya, peranan dan tugas dari komponen evaluasi tersebut belum dilaksanakan secara optimal. Hal tersebut dapat dilihat dari daftar permasalahan yang terjadi pada kurikulum 2006, yang masih banyak permasalahan yang belum diperbaiki di kurikulum 2013 ini. Dari delapan permasalahan yang terjadi, hanya tiga yang telah diperbaiki yaitu aspek standar kompetensi lulusan yang diharapkan yang meliputi kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor, serta aspek penilaian dari kompetensi lulusan yang diharapkan. Selain itu, yang telah diperbaiki adalah kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan (misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan) telah terakomodasi di dalam kurikulum, tetapi itupun hanya terdapat pada kurikulum SMK saja.

Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa rancangan kurikulum yang terdapat pada Bahan Uji Publik Kurikulum 2013 memiliki komponen-komponen pengembangan kurikulum yang terdiri dari komponen tujuan, komponen isi, komponen metode, dan komponen evaluasi. Untuk komponen tujuan, isi, dan metode sudah dapat dikatakan baik, namun uuntuk komponen evaluasi masih belum berperan secara maksimal. Hal ini dapat terlihat dari beberapa permasalahan kurikulum 2006 yang masih belum diselesaikan. 2. Penelitian Membangun Karakter Melalui Pembelajaran Sains yang ditulis

oleh Mundilarto. Dalam jurnalnya Munlarto meneliti “Penelitian Membangun Karakter Melalui Pembelajaran Sains”. Pada Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

tersebut beliau mengatakan Dalam pengembangan pendidikan karakter,seharusnya mengikuti urutan langkah-langkah, yaitu pengenalan nilai secara kognitif, pemahaman dan penghayatan nilai secara afektif, pembentukan tekad secara konatif, dan akhirnya pengamalan nilai secara nyata. Guru sains harus memberi kesempatan sebanyak mungkin kepada siswa untuk berpikir dan menggunakan kemampuan akal. Siswa dapat melakukannya dengan jalan terlibat secara langsung dalam berbagai kegiatan, seperti diskusi kelas, pemecahan soal, maupun bereksperimen. Dengan kata lain, siswa jangan hanya dijadikan objek yang pasif dengan beban hafalan berbagai macam konsep dan rumus-rumus sains.

jadi berdasarkan jurnal diatas dapat disimpulkan bahwa dalam sebuah pembelajaran memang lebih baik memberikan ruang untuk mengembangkan karakter siswa. Karakter siswa yang sudah tertanam dengan baik akan mereka terapkan juga dalam kehidupan keseharian siswa.

D.KerangkaPikir

Berdasarkan pemaparan teori-teori di atas dan melihat analisis kebutuhan yang dibutuhkan oleh guru saat ini maka kerangka berpikir yang digunakan peneliti dalam pengembangan perangkat pembelajaran adalah seperti berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

Rasional perangkat pembelajaran mengacu Kurilulum SD 2013 mempunyai ciri :

Penyusunan - Menggunakan pendekatan

saintifik

- Pembelajaran tematik integrative - Penilaian otentik.

- Memuat karakter disetiap

perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013.

pembelajaran

Hasil analisis kbutuhan yang didapat adalah guru masih memerlukan contoh prangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013.

Berdasarkan bagan di atas maka disusun kerangka berfikir tentang pengembangan perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa sekolah dasar kelas I. Kurikulum SD 2013 merupakan usaha pemerintah untuk menyiapkan generasi bangsa yang baik dan memiliki sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dapat digunakan bagi masa depan. Pemerintah telah menerbitkan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013, akan tetapi berdasarkan analisis kebutuhan guru masih kesulitan dan masih membutuhkan contoh perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum SD 2013.

Berdasarkan alasan tersebut peneliti berusaha mengembangkan perangkat pembelajaran yang sesuai Kurikulum SD 2013 untuk sekolah dasar kelas I. Pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik merupakan ciri utama dalam pembelajaran pada Kurikulum SD 2013 khususnya pada perangkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

pembelajaran yang akan dikembangkan oleh peneliti. Peneliti juga memasukkan tentang penerapan pendidikan karakter dalam setiap pembelajaran. Perkembangan karakter, keterampilan, dan pengetahuan adalah tujuan dari Kurikulum SD 2013, untuk mengukur kemampuan siswa menggunakan penilaian otentik dengan berbagai jenis penilaian untuk mempermudah guru dalam menilai peserta didik.

Perangkat pembelajaran yang disusun oleh peneliti tentang subtema Bekerja sama Menjaga kebersihan dan Kesehatan Lingkungan. Selain perangkat pembelajaran peneliti juga menyusun LKS bagi siswa. LKS yang dikembangkan dengan menekankan pendidikan karakter yang berbasis budaya lokal di setiap kegiatan pembelajaran. Penilaian bagi siswa menggunakan penilaian otentik.

E.PertanyaanPenelitian

Berdasarkan uraian teori diatas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut.

a. Bagaimana langkah-langkah penelitian pengembangan perangkat pembelajaran subtema 4. Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar?

b. Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran subtema 4. Lingkungan Bersih, Sehat dan Asri mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas satu (1) Sekolah Dasar menurut pakar Kurikulum SD 2013? c. Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran subtema 4. Lingkungan

Bersih, Sehat dan Asri mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

kelas satu (1) Sekolah Dasar menurut guru pelaksana Kurikulum SD 2013?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

Dokumen terkait