• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

2.2 Web Server

2.5.1 Model Protokol Jaringan

Menurut Sukmaaji dalam bukunya Jaringan Komputer (2008)

12 1. Protokol Jaringan Model OSI

OSI dalah singkatan dari Open System Interconnection. OSI

dikembangkan oleh ISO (International Organization for Standardization).

Protokol ini di bagi menjadi bebrapa lapis atau layer. Setiap lapis protokol

akan diikuti oleh lapis protokol yang lebih rendah berikutnya untuk

melaksanakan fungsi yang lebih sederhana. Setiap lapis protokol yang

lebih rendah memberikan layanan bagi lapis diatasnya. Perubahan yang

terjadi pada lapis tidak mempengaruhi lapis lainnya.

Setiap layer dalam OSImemberikan layanan sebagai berikut :

a. Application layer

Layer ini bertanggung jawab memberikan layanan aplikasi bagi

para pemakai akhir atau end users, misalnya aplikasi FTP, HTTP atau

SMTP.

b. Presentation layer

Berfungsi untuk mentranslasikan data yang ditransmisikan oleh

aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.

Protokol yang berada pada level ini dalah perangkat lunak redirector

seperti, Workstations, Remote Desktop Protokol dan Network Shell

(Virtual Network Computing atau VNC). Lapisan ini juga melakukan

koding dan konversi data misalnya format data untuk image dan sound

(JPG, MPEG, TIF, WAV dan lainnya), konversi EBCDIC-ASCII,

13 c. Session layer

Layer ini membuka, merawat, mengendalikan, dan mlakukan

terminasi hubungan antar simpul. Lapisan application dan presentation

melakukan request dan menunggu respon yang dikoordinasikan oleh

lapisan di atasnya missal :

1. RPC (Remote Procedure Call)

2. Protokol yang mengeksekusi program pada computer remote dan

memberikan nilai balik kepada computer local sebagai hasil

eksekusi tersebut.

3. Netbios API, merupakan interface pemrograman dari layer

application.

4. NFS (Network File System)

5. SQL (Structured Query Langguage)

d. Transport layer

Layer ini bertanggung jawab terhadap pengiriman

source-to-destination (end-to-end) yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Service-point addressing

Layer ini tidak hanya menangani pengiriman

source-to-destination dari computer satu ke computer lainnya, namun lebih

spesifik pada pengiriman jenis message untuk aplikasi yang

berlainan. Dengan demikian setiap message yang berlainan aplikasi

14 atau yang lebih umum disebut dengan port address (port 80 =

WWW, port 25 = SMTP).

2. Segmentation dan reassembly

Sebuah message dibagi dalam segmen-segmen yang terkirim.

Setiap segmen memiliki sequence number yang berguna bagi

lapisan transport untuk merakit (reassembly) segmen-segmen yang

terpecah menjadi message yang utuh.

3. Connection control

Pada layer ini mengatur dua kondisi yaitu connectionless dan

connection-oriented. 4. Flow control

Sama halnya dengan lapisan data link, lapisan ini bertugas

untuk melakukan control aliran. Bedanya dengan data link adalah

dilakukan untuk end-to-end.

5. Error control

Tugasnya sama dengan tugas error control pada lapisan data

link, namun berorientasi end-to-end.

e. Network layer

Pada layer ini terjadi proses pendefinisian alamat logis (logical

addressing), kemudian mengkombinasikan multiple data link menjadi

15 1. Logical addressing

Pengalamatan secara logis yang di-tambahkan pada header

lapisan network. Pada jaringan TCP/IP pengalamatan logis ini

popular denga sebutan IP Address.

2. Routing

Hubungan antar jaringan yang membentuk internetwork

membutuhkan metode jalur alamat agar paket dapat ditransfer dari

satu device yang berasal dari jaringan satu menuju device lain pada

jaringan yang lain. Protokol routing misalnya Border Gateway

Protokol (BGP), Open Shortest Path First (OSPF) dan Routing

Informa-tion Protokol (RIP).

f. Data link layer

Layer ini bertanggung jawab terhadap pengiriman paket-paket

(pada lapis yang lebih rendah). Tugas utama layer ini adalah :

1. Flamming

Membagi bit stream yang diterima dari lapisan network

menjadi unit-unit data yang disebut frame.

2. Physical addressing

Mendefinisikan identitas pengirim dan/atau penerima yang

ditambahkan dalam header.

3. Flow control

Melakukan tindakan untuk membuat stabil laju bit jika rate

16 4. Error control

Penambahan mekanisme deteksi dan retransmisi frame-frame

yang gagal.

5. Communication control

Menentukan device yang harus dikendalikan pada saat

tertentu jika ada dua koneksi yang sama.

g. Physical layer

Pada layer ini melakukan fungsi pengiriman dan penerimaan bit

stream dalam medium fisik. Dalam lapisan ini kita akan mengetahui

spesifikasi mekanikal dan elektrikal dari media transmisi serta

antamukanya.

Lapisan fisik pada LAN antalain :

a. Ethernet/IEEE 802.3.

b. 100-Mbps Ethernet.

c. 1000-Mbps Ethernet.

d. Fiber Distributed Digital Interface (FDDI) 100 Mbps.

e. Token Ring/IEEE 802.5.

Sedangkan pada WAN adalah :

a. Serial Interface (asyn dan sync)

b. High Speed Serial Interface (HSSI)

17 2. Protokol Jaringan Model TCP/IP

Struktur protokol model TCP/IP dikembangkan oleh DARPA (US

Defense Advance Research Project) hampir sama dengan OSI layer,

TCP/IP Layer juga dibagi-bagi menjadi beberapa lapis kumpulan protokol

yang bertingkat. Lapisan TCP/IP dari bawah ke atas adalah sebagai

berikut:

1. Network Interface Layer/Physical Layer

Bertanggung jawab mengirim dan menerima data kedan dari

media fisik. Media fisiknya dapat berupa Ethernet, token ring, kabel,

serat optic, frame relay atau gelombang radio. Protokol pada layer ini

harus mampu menerjemahkan sinyal listrik menjadidata digital yang

dimnegerti computer, yang berasal dari peralatan lain yang sejenis.

2. Internet Layer/Network Layer

Protokol yang berada pada layer ini bertanggung jawab dalam

proses pengiriman paket ke alamat yang tepat. Pada layer ini terdapat

tiga macam protokol, yaitu, IP, ARP, dan ICMP.

3. Transport Layer

Berisi protokol yang gertanggung jawab untuk mengadakan

komunikasi antara dua computer, kedua protokol tersebt adalahTCP

(Transmission Control Protokol) dan UDP (User Datagram Protokol).

Protokol ini bertugas mengaturkomunikasi antara host dan pengecekan

kesalahan. Data dibagi kedalam beberapa paket yang dikirimkan ke

18 tujuan atau sumber dan checksum. Pada penerima checksum akan

diperiksa apakah paket tersebut ada yang hilang di perjalanan.

4. Application Layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan

TCP/IP ini. Lapisan ini melayani permintaan pemakai untuk mengirim

dan mnerima data. Data ini kemudian disampaikan ke lapisan

transport unutk diproses lebih lanjut.

Layer 6 Layer 7 Layer 1 Layer 2 Layer 3 Layer 4 Layer 5 Presentation Aplications Physical Data Link Network Transport Session

Model OSI Model TCP/IP

Aplication (FTP Atau aplikasi lainnya) Transport (TCP) Internet (IP) Network Interface

Gambar 2.1 Perbandingan antara model OSI dengan Model TCP/IP.

(Sumber :

http://4.bp.blogspot.com/_zr2J-ioXNyY/SfK6d6tsCII/AAAAAAAAABs/uYo0mOLZuDU/s320/untitled3.

19 2.6 Protokol HTTP

HTTP adalah tipe protokol meminta/menjawab, dimana client akan

membuka koneksi ke suatu server dan kemudian mengirimkan permintaan

menggunakan format spesifi. Server akan member tanggapan kemudian akan

menutup koneksi. HTTP memiliki kemampuan untuk mentransfer halaman

Web, gambar dan media lainnya yang dipergunakan oleh aplikasi Web. (Ario,

2004).

Dokumen terkait