• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.3 Analisis Model dan Pengujian Hipotesis 1 Analisis Model Struktural ( Inner Model )

5.3.1.2 Model Struktural

Pengujian signifikansi koefisien jalur (path) dapat dilakukan dengan membandingkan nilai tstatisticsdengan nilai t tabel pada tingkat signifikansi 5%, yaitu sebesar 1,96. Apabila nilai tstatistics lebih besar daripada nilai t tabel 1,96, maka koefisien jalur (path) dianggap signifikan pengaruhnya. Hasil pengujiannya dapat dilihat pada Tabel 5.16.

Tabel 5.16

Hasil Pengujian Signifikansi Koefisien Jalur (Path) Model Struktural Hubungan Koefisien Jalur

(Path) t statistics Keterangan

X1Z2 -0,3830 4,0437 Signifikan X2Z2 -0,4100 4,2226 Signifikan X1Y -0,3553 3,4067 Signifikan X1Z1Y 0,0213 0,1596 Tidak Signifikan X2Y -0,3247 4,0389 Signifikan X2Z1Y 0,1957 0,9347 Tidak Signifikan Z1Y 0,2493 2,6379 Signifikan Z2Y 0,1953 2,1048 Signifikan

Sumber: Lampiran 17 Hasil Analisis PLS (Path Coefficients)

Pengujian atas signifikansi koefisien jalur (path) melalui uji t statistics

memperlihatkan hasil sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil analisis terlihat bahwa nilai koefisien jalur (path) pengaruh

work interference with family (X1) terhadap job satisfaction (Z2) adalah negatif sebesar 0,3830, dengan nilai t statistics sebesar 4,0437 > nilai t tabel

sebesar 1,96. Menunjukkan bahwa work interference with family (X1) berpengaruh signifikan negatif terhadapjob satisfaction(Z2).

2. Nilai koefisien jalur (path) pengaruh family interference with work (X2) terhadap job satisfaction (Z2) adalah negatif sebesar 0,4100, dengan nilai t

statistics sebesar 4,2226 > nilai t tabel sebesar 1,96. Menunjukkan bahwa

family interference with work(X2) berpengaruh signifikan negatif terhadapjob satisfaction(Z2).

3. Nilai koefisien jalur (path) pengaruh work interference with family (X1) terhadap job performance (Y) adalah negatif sebesar 0,3553, dengan nilai t

statistics sebesar 3,4067 > nilai t tabel sebesar 1,96. Menunjukkan bahwa

work interference with family(X1) berpengaruh signifikan negatif terhadapjob performance(Y).

4. Nilai koefisien jalur (path) pengaruh interaksi work interference with family

dengan self efficacy (X1Z1) terhadap job performance (Y) adalah positif sebesar 0,0213, dengan nilai t statistics sebesar 0,1596 < nilai t tabel sebesar 1,96. Menunjukkan bahwa interaksiwork interference with familydengan self efficacy(X1Z1) tidak berpengaruh signifikan terhadapjob performance(Y). 5. Nilai koefisien jalur (path) pengaruh family interference with work (X2)

terhadap job performance (Y) adalah negatif sebesar 0,3247, dengan nilai t

statistics sebesar 4,0389 > nilai t tabel sebesar 1,96. Menunjukkan bahwa

family interference with work(X2) berpengaruh signifikan negatif terhadapjob performance(Y).

6. Nilai koefisien jalur (path) pengaruh interaksi family interference with work

dengan self efficacy (X2Z1) terhadap job performance (Y) adalah positif sebesar 0,1957, dengan nilai t statistics sebesar 0,9347 < nilai t tabel sebesar 1,96. Menunjukkan bahwa interaksifamily interference with workdengan self efficacy(X2Z1) tidak berpengaruh signifikan terhadapjob performance(Y). 7. Nilai koefisien jalur (path) pengaruh self efficacy (Z1) terhadap job

performance(Y) adalah positif sebesar 0,2493, dengan nilai tstatisticssebesar 2,6379 > nilai t tabel sebesar 1,96. Menunjukkan bahwa self efficacy (Z1) berpengaruh signifikan positif terhadapjob performance(Y).

8. Nilai koefisien jalur (path) pengaruh job satisfaction (Z2) terhadap job performance(Y) adalah positif sebesar 0,1953, dengan nilai tstatisticssebesar 2,1048 > nilai t tabel sebesar 1,96. Menunjukkan bahwa job satisfaction (Z2) berpengaruh signifikan positif terhadapjob performance(Y).

Evaluasi atas total effects dapat menunjukkan seberapa kuat pengaruh konstruk work interference with family (X1) dan family interference with work

(X2) terhadap job performance (Y) melalui variabel job satisfaction (Z2). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5.17.

Tabel 5.17

Hasil Pengujian SignifikansiTotal Effects

Hubungan Koefisien Jalur (Path) t statistics Keterangan

X1Y -0,4301 4,3049 Signifikan

X2Y -0,4048 4,7855 Signifikan

Hasil pengujian menunjukkan bahwa work interference with family (X1) dan job satisfaction (Z2) memiliki pengaruh total (total effects) yang signifikan negatif terhadap job performance (Y) sebesar 0,4301, karena memiliki nilai t statistics sebesar 4,3049 > nilai t tabel sebesar 1,96. Adapun family interference with work (X2) dan job satisfaction (Z2) memiliki pengaruh total (total effects) yang signifikan negatif terhadap job performance (Y) sebesar 0,4048, karena memiliki nilait statisticssebesar 4,7855 > nilai t tabel sebesar 1,96.

Hasil analisis model struktural atauinner modeldengan metode PLS dapat dilihat pada Gambar 5.2.

Gambar 5.2

Untuk mengevaluasi model struktural digunakan nilai koefisien determinasi (R2). Koefisien ini merupakan ukuran akurasi prediktif model (Hairet al., 2014). Koefisien determinasi merepresentasikan pengaruh kombinasi variabel laten eksogen terhadap variabel laten endogen. Koefisien ini juga merepresentasikan besarnya varians dalam konstruk endogen yang dapat dijelaskan melalui seluruh konstruk eksogen yang mempengaruhinya. Nilai R2 berkisar antara 0 sampai dengan 1, dimana nilai yang semakin tinggi mengindikasikan tingkatan yang lebih tinggi atas akurasi prediktif. NilaiR Square

untuk masing-masing konstruk endogen dapat dilihat pada Tabel 5.18.

Tabel 5.18

Nilai Koefisien Determinasi atauR Square(R2) danStone-Geisser(Q2)

Variabel Endogen Nilai R2 Nilai Q2

Job satisfaction(Z2) 0,3980 0,2498

Job Performance(Y) 0,6745 0,5609 Sumber: Lampiran 15 dan Lampiran 17 Hasil Analisis PLS

Berdasarkan Tabel 5.18 dapat dijelaskan bahwa:

1. Pengaruhwork interference with family(X1) danfamily interference with work

(X2) terhadap job satisfaction (Z1) memperlihatkan nilai R-Square sebesar 0,3980, dimana dapat diinterpretasikan bahwa variabilitas konstruk job satisfaction(Z2) yang dapat dijelaskan olehwork interference with family(X1) dan family interference with work (X2) adalah sebesar 39,80%, sedangkan sisanya sebesar 60,2% masih dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti.

2. Pengaruh work interference with family(X1), interaksiwork interference with family dengan self efficacy (X1Z1), family interference with work (X2), interaksi family interference with work dengan self efficacy (X2Z1), self efficacy (Z1), dan job satisfaction (Z) terhadap job performance (Y) memperlihatkan nilaiR-Squaresebesar 0,6745, dimana dapat diinterpretasikan bahwa variabilitas konstruk job performance (Y) yang dapat dijelaskan oleh

work interference with family (X1), interaksi work interference with family dengan self efficacy (X1Z1), family interference with work (X2), interaksi

family interference with work dengan self efficacy (X2Z1), self efficacy (Z1), dan job satisfaction (Z2) adalah sebesar 67,45%, sedangkan sisanya sebesar 32,55% masih dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti.

Menurut Hairet al. (2014), secara umum nilai batas-batas R2sebesar 0,75; 0,50; atau 0,25 untuk konstruk endogen dapat dideskripsikan secara respektif sebagai pengaruh yang substansial, moderat, dan lemah. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai R2 untuk job satisfaction (Z2) adalah sebesar 0,3980 yang masuk kategori lemah. Adapun nilai R2 untuk job performance (Y) adalah sebesar 0,6745 yang masuk kategori moderat.

Sebagai tambahan dalam mengevaluasi pentingnya nilai koefisien determinasi (R2) untuk kriteria akurasi prediktif, juga perlu ditelaah tentang besarnya nilai Stone-Geisser (Q2). Ukuran ini merupakan indikator untuk suatu relevansi prediktif suatu model. Dalam model struktural, nilai Q2yang lebih besar dari 0 (nol) bagi variabel endogen mengindikasikan relevansi prediktif modelpath

Nilai Stone-Geisser (Q2) untuk job satisfaction (Z2) adalah sebesar 0,2498 dan untuk job performance (Y) adalah sebesar 0,5609. Karena kedua nilai Stone- Geisser (Q2) tersebut lebih besar dari 0 (nol) maka model dapat dikatakan memiliki relevansi prediktif bagi masing-masing konstruk tersebut.

Untuk melengkapi evaluasi nilai koefisien determinasi (R2) dari seluruh konstruk endogen, perubahan dalam nilai R2 ketika konstruk eksogen tertentu dikeluarkan dari model dapat digunakan untuk mengevaluasi apakah konstruk yang dikeluarkan tersebut memiliki pengaruh yang substansial pada konstruk endogen. Ukuran ini dinamakan sebagai f2effect size.Effect sizedapat dikalkulasi sebagai berikut:

f2=

Keterangan:

f2 = effect size

R2included = nilai R2 variabel endogen ketika variabel eksogen tertentu dimasukkan dalam model

R2excluded = nilai R2 variabel endogen ketika variabel eksogen tertentu dikeluarkan dari model

Hasil analisis koefisien determinasi (R2) untuk variabel eksogen yang dimasukkan dalam model dan dikeluarkan dari model diperinci pada Tabel 5.19.

Tabel 5.19

Analisis Nilai R2dan Q2Atas Variabel Eksogen yang Dimasukkan dalam Model dan Dikeluarkan dari Model

Variabel Variabel Endogen Z2

R2Included R2Excluded Q2Included Q2Excluded

X1 0,398 0,2629 0,2498 0,1643 X2 0,398 0,2432 0,2498 0,1519 Variabel Endogen Y X1 0,6745 0,5752 0,5609 0,4786 X2 0,6745 0,5578 0,5609 0,4655 Z1 0,6745 0,583 0,5609 0,4838 Y 0,6745 0,6566 0,5609 0,5477

Sumber: Lampiran 18 Hasil Analisis PLS yang diolah

Hasil perhitungan nilai f2 effect size untuk masing-masing variabel eksogen terhadap variabel endogen dapat dilihat dengan jelas pada Tabel 5.20.

Tabel 5.20

Hasil Perhitunganf2Effect Sizedanq2Effect Size

Variabel Variabel Endogen (Z2)

f2Effect Size q2Effect Size Work interference with family(X1) 0,2244 0,1140

Family interference with work(X2) 0,2571 0,1305 Variabel Endogen (Y)

Work interference with family(X1) 0,3051 0,1874

Family interference with work(X2) 0,3585 0,2173

Self efficacy(Z1) 0,2811 0,1756

Job satisfaction(Y) 0,0550 0,0301

Sumber: Tabel 5.19 yang diolah

Berdasarkan Tabel 5.20 dijelaskan bahwa untuk variabel endogen job satisfaction (Z2), masing-masing variabel work interference with family(X1) dan

family interference with work (X2) dapat menjelaskan denganf2 effect size secara berturut-turut sebesar 0,2244 dan 0,2571. Menurut Cohen (1988), dalam Hair et al. (2014), nilai f2 berturut-turut sebesar 0,02; 0,15; dan 0,35 merepresentasikan pengaruh yang kecil, sedang dan besar dari suatu variabel. Merujuk pada pendapat

Cohen (1988), maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh work interference with familyterhadapjob sastifaction memilikieffect sizesedang, karena memiliki nilai sebesar 0,2244 yang berada diantara nilai 0,15 sampai dengan 0,35. Pengaruh

family interference with work terhadap job satisfaction memiliki effect size

sedang, karena memiliki nilai sebesar 0,2571 yang berada diantara nilai 0,15 sampai dengan 0,35. Paling tinggi pengaruhnya terhadap job satisfaction adalah

family interference with work dan paling lemah adalah work interference with family.

Untuk variabel endogen job performance (Z2), masing-masing variabel

work interference with family (X1), family interference with work (X2), self efficacy (Z1), dan job satisfaction (Z2) dapat menjelaskan dengan f2 effect size

secara berturut-turut sebesar 0,3051; 0,3585; 0,2811; dan 0,0550. Merujuk pada pendapat Cohen (1988), maka dapat disimpulkan bahwa masing-masing pengaruh

work interference with familydanself efficacyterhadapjob performancememiliki

effect sizesedang, karena memiliki nilai berturut-turut sebesar 0,3051 dan 0,2811 yang berada diantara nilai 0,15 sampai dengan 0,35. Pengaruhfamily interference with work terhadap job performance memiliki effect size besar, karena memiliki nilai sebesar 0,3585 yang lebih besar dari 0,35. Adapun pengaruhjob satisfaction

terhadapjob performancememilikieffect sizekecil, karena memiliki nilai sebesar 0,0550 yang berada diantara nilai 0,02 dan 0,15.

Memiliki kesamaan dengan pendekatan f2 effect size untuk melakukan penilaian R2, pengaruh relatif relevansi prediktif dapat diukur dengan ukuran q2

q2=

Keterangan:

q2 = effect sizerelevansi prediktif

Q2included = nilai Q2 variabel endogen ketika variabel eksogen tertentu dimasukkan dalam model

Q2excluded = nilai Q2 variabel endogen ketika variabel eksogen tertentu dikeluarkan dari model

Berdasarkan Tabel 5.20 dapat dijelaskan bahwa untuk variabel endogen

job satisfaction (Z2), masing-masing variabel work interference with family (X1) dan family interference with work (X2) memiliki q2 effect size relevansi prediktif secara berturut-turut sebesar 0,1140 dan 0,1305. Masing-masing variabel work interference with family dan family interference with work memiliki effect size

relevansi prediktif yang kecil terhadap job satisfaction karena memiliki nilai diantara 0,02 sampai dengan 0,15. Variabel yang memiliki relevansi prediktif paling tinggi adalah family interference with work dan paling lemah adalah work interference with family.

Untuk variabel endogen job performance (Y), masing-masing variabel

work interference with family, family interference with work,self efficacy, danjob satisfactionmemilikiq2effect sizerelevansi prediktif secara berturut-turut sebesar 0,1874; 0,2173; 0,1756 dan 0,0301. Masing-masing variabel work interference

with family, family interference with work, dan self efficacy memiliki effect size

relevansi prediktif yang sedang terhadap job performance karena memiliki nilai diantara 0,15 sampai dengan 0,35. Adapun job satisfaction memiliki effect size

relevansi prediktif yang kecil terhadap job performance karena memiliki nilai diantara 0,02 sampai dengan 0,15. Variabel yang memiliki relevansi prediktif paling tinggi adalah family interference with work dan paling lemah adalah job satisfaction.

Dokumen terkait