• Tidak ada hasil yang ditemukan

17.286 3 Daniel Asmorom, SH, MM dan Yohanis

5. Mohammad Jen Fimbay

- Saksi adalah Sekretaris Tim Sukses di tingkat Kabupaten.

- Saksi menjelaskan terkait dengan pelaksanaan Pleno di tingkat kabupaten - Saksi mendapatkan surat undangan dari KPU Kabupaten Teluk Bintuni

tertanggal 15 Desember 2015;

- Saksi yang diutus ke Pleno KPU adalah saksi sendiri, Mohammad Jen Fimbay dan Romilus Tatuta;

- Pada hari pertama tanggal 16 Desember 2015, Pleno dapat menyelesaikan empat distrik. Pada Pleno hari pertama empat distrik yang diselesaikan dari masing-masing saksi tiga kandidat tidak ada masalah, artinya Pleno berjalan lancar sampai dengan pukul 17.00 WIT Pleno, lantas diskors untuk ditunda besok harinya;

- Pleno tanggal 17 Desember 2015 dapat menyelesaikan 17 distrik dengan lancar sampai dengan pukul 17.00 WIT;

- Pleno pada tanggal 18 Desember 2015 dengan tersisa 3 distrik. Distrik Kaitaro, Distrik Aroba, dan Distrik Moskona Utara;

- Pertama yang diplenokan adalah Distrik Moskona Utara dengan sekretaris PPD dan Ketua PPD naik ke atas mimbar untuk mempresentasikan hasil rekapitulasi di tingkat PPD, ternyata hasil yang dipresentasikan atau dibacakan oleh sekretaris PPD Distrik Moskona Utara itu tidak sesuai dengan data yang diperoleh dari informasi yang didapatkan via SSB terkait dengan perolehan suara yang ada di Moskona Utara;

- Pada waktu Pleno rekap tingkat kabupaten yang dibacakan adalah DA, ternyata sekretaris distrik membacakan hasil tidak sesuai dengan data yang di pegang oleh saksi. Sebagaimana dibacakan pada saat itu, Pasangan Calon Nomor Urut 1 memperoleh suara 0, kemudian Pasangan Calon Nomor Urut 2 memperoleh suara 108, dan Pasangan Calon Nomor Urut 3 memperoleh suara 1.103;

- Berdasarkan informasi yang didapatkan via SSB yang didapatkan sumbernya lewat KPU, pada tanggal 10 Desember 2015 pukul 09.00 WIT. Pasangan Calon Nomor Urut 1 memperoleh 12 suara. Pasangan Calon Nomor Urut 2 memperoleh 334 suara, dan Pasangan Calon Nomor Urut 3 memperoleh 858 suara;

- Hasil siaran SSB pada tanggal 10 Desember 2015 sama dengan catatan Estefanus yang datang dari Moskona Utara pada tanggal 13 Desember 2015. Sedangkan pleno kabupaten dilaksanakan pada 18 Desember 2015; - Pada 14 Desember malam saksi baru melihat ada bukti uang yang

diberikan Tim Pasangan 3 kepada Estefanus;

- Saksi tidak memperoleh data lain selain catatan Estefanus dan siaran SSB. Data ini diakomodir oleh Estefanus berdasarkan data saksi mandat yang diberikan modul yang telah disiapkan oleh tim untuk para saksi. Saksi mendapatkan data dari tim yakni saksi-saksi di 24 distrik yang turun ke lapangan yang dijadikan pedoman untuk rapat Pleno di tingkat Kabupaten; - Saat pleno, dari total 24 distrik, data rekap 23 distrik di antaranya cocok

antara siaran SSB dengan C1- KWK. Untuk satu distrik, yaitu Moskona Utara tidak ada pembanding C1-KWK. Untuk Moskona Utara, sampai dengan Pleno di tingkat Kabupaten, saksi tidak mendapatkan C-1 KWK; - Pemohon kalah suara di Distrik Moskona Utara. Namun, secara

keseluruhan Pemohon menang di 15 distrik dari 24 distrik di luar Moskona Utara;

- Menurut SSB Pasangan Calon Nomor Urut 2 mendapatkan 334 suara, sedangkan menurut C1 Plano memperoleh 108 suara;

- Saksi tidak tahu siapa pengirim berita dari lokasi (TPS);

- Setelah selesai presentasi, saksi dari Pasangan Calon Nomor Urut 2 menyampaikan keberatan. Dari 24 distrik yang ada di Kabupaten Teluk Bintuni hanya 23 yang disetujui oleh saksi kecuali Distrik Moskona Utara;

- Saksi meminta kepada ketua PPD dan sekretaris PPD menjelaskan terkait dengan hasil yang didapatkan kenapa terdapat perbedaan. Namun, tidak dijawab oleh ketua PPD, dan malah mendapat jawaban dari Saksi Nomor 3 bahwa itu sudah Pleno di tingkat distrik;

- Catatan demikian tidak sesuai dengan rekap KPUD sehingga kotak suara dibuka saat Pleno Kabupaten;

- Pada saat pembukaan kotak suara oleh Ketua PPD dan Sekretaris PPD baru dapat diketahui bahwa C1 plano terdapat coret-coretan namun tidak dibacakan dan hanya dibuka dan di foto kemudian digulung kembali dan ditaruh;

- C1 plano yang telah dicoret sesuai dengan hasil yang dibacakan oleh PPD, namun berbeda dengan catatan Tim Pemohon;

- Ketua KPU dan saksi tidak mengetahui kenapa ada coretan karena waktu pleno didominasi oleh saksi Pasangan Calon Nomor Urut 3;

- Hasil yang dibacakan oleh Ketua KPU setelah perubahan adalah Pasangan Calon Nomor Urut 1 mendapatkan 0 suara, Pasangan Calon Nomor Urut 2 mendapatkan 108 dan Pasangan Calon Nomor Urut 3 mendapatkan 1.103 suara. Dengan hasil demikian saksi Pasangan Calon Nomor Urut 2 tidak terima dan mengisi surat keberatan. Saksi Pasangan Calon Nomor Urut 1 dan 3 serta panwas menerima hasil;

- Ketua membuka pleno namun kemudian Arius yang memimpin untuk rekap Moskona Utara. Nasir mengambil palu sidang dan menggantikan Arius. Nasir mengambil alih sampai dengan distrik Moskona Utara, lalu menyerahkan kembali kepada pimpinan sidang yang lain sampai selesai; - Distrik Kaitaro terdapat perdebatan karena terdapat 2 kali rapat pleno di

tingkat distrik. Pasangan Calon Nomor Urut 1 dan 3 melakukan keberatan dan terdapat pemilihan ulang di tingkat distrik. Setelah istirahat, dilanjutkan dengan Distrik Kaitaro yang sebelumnya ada pemilihan ulang di tingkat distrik;

- Pada tanggal 15 Desember 2015, TPS Suga dikeluarkan pada saat rapat pleno tingkat distrik. Pada saat pleno tingkat Kabupaten akhirnya TPS Suga masuk di pleno kabupaten;

- Pada saat pembacaan rekap Distrik Kaitaro saksi mengajukan keberatan karena Kampung Suga tidak dimasukkan dalam rekap. KPU/PPD menjawab

hal demikian sudah menjadi kesepakatan, dan ada rekomendasi Panwaslu agar Suga tidak masuk rekap. Kemudian Ketua KPU memerintahkan Kampung Suga dimasukkan rekap. Setelah rekap Kampung Suga dimasukkan, saksi Pasangan 1 dan 3 mengajukan keberatan, namun kemudian menerima;

- Perolehan suara di Kampung Suga untuk Pasangan Calon Nomor Urut 1 mendapatkan 16 suara, Pasangan Calon Nomor Urut 2 mendapatkan 222 suara, Pasangan Calon Nomor Urut 3 mendapatkan 39 suara;

- Saksi tidak mengetahui persis jumlah DPT di Kampung Suga; - Warga Kampung Suga berasal dari berbagai daerah;

- Pada saat pleno Distrik Aroba Pasangan Calon Nomor Urut 1 memperoleh 336 suara, Pasangan Calon Nomor Urut 2 mendapat 785, Pasangan Calon Nomor Urut 3 mendapatkan 328 suara. Pada saat Pleno tingkat kabupaten, Ketua PPD distrik menyampaikan bahwa suara yang diperoleh Pasangan Calon Nomor Urut 1 tetap. Suara yang diperoleh oleh Pasangan Calon Nomor Urut 2, dari 785 menjadi 885. Kemudian, Pasangan Calon Nomor Urut 3 dari 328 menjadi 228;

- Hasil perolehan untuk Distrik Aroba Pasangan Calon Nomor Urut 1 memperoleh suara 7.611. Kemudian, Pasangan Calon Nomor Urut 2 memperoleh suara 17.060 dan Pasangan Calon Nomor Urut 3 memperoleh suara 17.067. Sehingga dengan perolehan suara yang diperoleh oleh masing-masing kandidat, maka Pasangan Calon Nomor Urut 2 dan Pasangan Calon Nomor Urut 3 terjadi selisih 7 suara;

- Suasana pleno pada waktu itu kacau sehingga Ketua dan komisioner KPU dengan PPD Distrik Aroba diamankan keluar ruangan;

- Pleno kabupaten disepakati mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIT, kemudian lanjut 13.00 hingga 17.00. Kenyataannya pleno mulai pukul 10.00 WIT; - Catatan yang dibuat oleh saksi Tim Pemohon ditandatangani oleh saksi

Pasangan Calon Nomor Urut 1 dan 3, serta seluruh KPPS, baik Ketua maupun anggota;

- Ada pemilihan ulang di Kampung Hogut berdasarkan rekomendasi dari Panwas karena terjadi pembagian surat suara untuk masing-masing pasangan calon;

- Saksi mengetahui dari pihak lain bahwa pemungutan suara telah selesai namun ada sisa 150 surat suara, dan atas kesepakatan bersama masing-masing pasangan memperoleh 50 surat suara. Peristiwa tersebut menjadi alasan rekomendasi Panwaslu pemungutan suara ulang. Pemilihan kedua disetujui oleh semua pihak;

[2.3] Menimbang bahwa terhadap permohonan Pemohon, Termohon menyerahkan Jawaban Tertulis yang diterima di Kepaniteraan Mahkamah pada hari Kamis, tanggal 14 Januari 2016, sebagai berikut:

I. PENDAHULUAN

PELAKSANAAN PEMILUKADA DI KABUPATEN TELUK BINTUNI TAHUN 2015